ELLYA
NIM. SR18212088
KELAS REGULER B
PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
2022
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG VAKSINASI PADA
PENGUNJUNG CAFE DIKOTA PONTIANAK
PROPOSAL
Oleh :
ELLYA
NIM : SR18212088
PROPOSAL PENELITIAN
ELLYA
NIM. SR18212088
Pontianak, 2022
Pembimbing I Pembimbing II
i
PERSETUJUAN UJIAN
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata Satu (S1)
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
ELLYA
NIM. SR18212088
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat dan
karunia-Nya yang tidak ternilai sehingga peneliti bisa menyusun dan
menyelesaikan proposal ini. Proposal yang berjudul “Persepsi Masyarakat
Tentang Vaksinasi pada Pengunjung Cafe di Kota Pontianak” ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian proposal skripsi strata
satu (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah.
Selama proses penyusunan proposal ini, peneliti mendapat dukungan baik moral
maupun materi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis juga ingin
mengucapkan Terima Kasih kepada:
1. Ns. Haryanto, S.Kep, Ns., MSN., Ph.D. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
2. Ns. Gusti Jhoni Putra, M.Pd., M.Kep. Selaku Ketua Program Studi S1
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.
3. Dr. Wida Kuswida Bhakti, S.Kep.,M.Kes. Selaku dosen Pembimbing 1
yang selalu meluangkan waktu, memberikan pembelajaran, masukan dan
semangat yang sangat bermanfaat dan menginspirasi bagi peneliti.
4. Ns. Tri Wahyuni, M.Kep. Selaku dosen Pembimbing 2 yang telah
membimbing, memberikan masukan dan pembelajaran yang bermanfaat,
serta membangkitkan semangat bagi peneliti.
5. Teruntuk kedua orang tua bapak (Halimin) mama (Hamisah) ilmu dunia
akhirat yang tidak pernah saya lupakan, terimakasih pengorbanan mu
selalu memberikan doa, semangat, dukungan moral serta kasih sayang,
sehingga peneliti terus belajar, berusaha, bersemangat sampai saat ini
sabar mendengar keluh kesah selama proses penyelesaian skripsi.
6. Dosen dan seluruh Civitas Akademika STIK Muhammadiyah Pontianak
yang telah banyak membantu baik dalam ilmu yang diberikan maupun hal
lain yang membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
iii
7. Terimakasih untuk Nanang Gusryanda yang selalu mendukung secara
personal selama peneliti dalam fase kemalasan yang melanda.
8. Terima kasih untuk Indra dan Gusti Rendra Setiawan yang telah
memberikan ide pikiran sehingga peneliti membuat judul yang sangat
luar biasa dalam penelitian ini.
9. Teman-teman satu pembimbing, teman sekelas dan satu angkatan Prodi S1
Reguler Angkatan 2018 STIK Muhammadiyah Pontianak yang selalu
bekerja sama dan saling memberikan motivasi dalam proses penyelesaian
skripsi.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan,
perhatian, motivasi dan kerja sama kepada peneliti.
Peneliti telah berusaha seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaikan
penyusunan proposal ini, namun masih saja jauh dari kata sempurna dan peneliti
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada proposal ini
baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu, peneliti memohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam proposal ini. Peneliti pun berharap pembaca proposal
ini dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
proposal ini agar di kemudian hari peneliti bisa membuat proposal yang lebih
sempurna lagi.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua,
aamiin. Billahi Fi Sabililhaq, Fastabiqul Khoirot. Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pontianak, Juni
2022
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
C. Instrumen Penelitian …………………………………………….19
D. Sampel dan Sumber Data ………………………………………. 20
E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………... 21
F. Fokus Penelitian ………………………………………………... 22
G. Analisis Data …………………………………………………… 22
H. Pengujian Keabsahan Data ……………………………………...23
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 24
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Penelitian ………………………………………19
Tabel 3.2 Kisi-kisi Panduan Wawancara ………………………………….. 20
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corona Virus Disease (COVID-19) masih menjadi masalah
kesehatan utama masyarakat di seluruh dunia yang menyebabkan lebih
dari lima juta kematian, sedangkan Indonesia lebih dari empat juta kasus
konfirmasi dengan jumlah seratus empat puluh tiga ribu kematian (Sety
dkk, 2022:21). Sejak akhir tahun 2019, COVID-19 telah menjadi
tantangan kesehatan masyarakat global. World Health Organization
(WHO) dan Center for Disease Control mendeklarasikan COVID-19
sebagai pandemi. Pada tanggal 14 November 2020, terdapat 53,16 juta
kasus terkonfirmasi dan 1,3 juta kematian terkonfirmasi di seluruh dunia
(WHO, 2020 dalam Nastiti dkk, 2020:107).
COVID-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernafasan
(Martaadisoebrata, 2021:94). Virus Corona atau COVID-19 ini dapat
menyerang siapa saja, dan akan lebih menginfeksi kelompok masyarakat
lanjut usia, ibu hamil, kelompok yang memiliki penyakit tertentu, perokok,
dan kelompok yang memiliki daya tahan tubuh lemah (Alodokter, 2020
dalam Setiawan dkk, 2020:148).
COVID-19 merupakan penyakit dengan tingkat transmisibilitas
yang tinggi dengan nilai Transmissibility (rerata R0) sekitar 2-5 %. Angka
ini bahkan paling tinggi dari jenis epidemic coronavirus yang lain, seperti
SARS-CoV (2-4%), pandemi influenza 1918 (2-0 %) dan pandemi
influenza 2009 (1-7%) (Petersen dkk, 2020 dalam Nastiti dkk, 2020:108).
Penyebaran virus COVID-19 di dunia berkembang dengan sangat cepat,
begitu pula Indonesia. Oleh karena itu, untuk memutus penyebaran virus
COVID-19 ini, diperlukan adanya tindakan pencegahan dan penanganan
khusus (Mita Viana Putri & Epa Paujiah, 2021).
1
2
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dimaksudkan untuk memusatkan penelitian
kepada inti dari penelitian yang akan dilakukan, yaitu Persepsi Masyarakat
Tentang Vaksinasi COVID-19 pada Pengunjung Cafe di Kota Pontianak.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang vaksinasi
pada pengunjung cafe di kota Pontianak?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
secara umum adalah untuk menganalisis persepsi masyarakat tentang
vaksinasi pada pengunjung cafe di kota Pontianak. Sedangkan tujuan
khusus dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui persepsi masyarakat
tentang vaksinasi pada pengunjung cafe di kota Pontianak.
5
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
dan bahan kajian untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu
pendidikan, khususnya bidang kesehatan. Penelitian ini diharapkan
pula dapat menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat dalam
bidang kesehatan. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai persepsi masyarakat tentang
vaksinasi pada pengunjung cafe di kota Pontianak.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
mengenai persepsi masyarakat tentang vaksinasi pada pengunjung
cafe di kota Pontianak.
b. Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
informasi bagi masyarakat terkait persepsi masyarakat tentang
vaksinasi pada pengunjung cafe di kota Pontianak.
c. Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan kepustakaan
untuk memperkaya pustaka yang sudah ada sehingga dapat
dimanfaatkan serta berguna untuk peneliti berikutnya dan dapat
dijadikan sebagai bahan bacaan dan informasi mengenai persepsi
masyarakat tentang vaksinasi pada pengunjung cafe di kota
Pontianak.
d. Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi
dan informasi terkait persepsi masyarakat tentang vaksinasi pada
pengunjung cafe di kota Pontianak.
6
e. Mahasiswa Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi
bahan informasi serta wawasan mengenai persepsi masyarakat
tentang vaksinasi pada pengunjung cafe di kota Pontianak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Vaksinasi COVID-19
1. Pengertian Vaksin
Vaksin adalah sebuah produk biologi yang berisi antigen yang
bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik
secara aktif terhadap penyakit tertentu. Vaksin akan membuat tubuh
seseorang mengenali bakteri/virus penyebab penyakit tertentu,
sehingga bila terpapar bakteri/virus tersebut akan menjadi lebih kebal
(Dinkes Jateng, 2021). Vaksin merupakan salah satu cara terpenting
dan tepat untuk menjaga kondisi tubuh dan mencegah penyakit
(Zimmermann dkk, 2020 dalam Ananda & Paujiah, 2021:58).
Vaksin merupakan bahan antigen yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Vaksin
mengandung agen menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit dan
sering dibuat dari mikroorganisme. Virus atau bakteri yang sudah mati
atau dilemahkan dari toksin salah satu protein permukaannya
(Rizkiyanto & Sokhivah, 2021:2).
Vaksin juga sering disebut imunisasi, cara kerjanya yaitu
mengambil keuntungan dari fungsi unik yang dimiliki tubuh dalam
mempelajari dan melawan kuman-kuman penyebab penyakit (Ananda
& Paujiah, 2021:58). Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya
yang dinilai paling efektif untuk mengatasi penyebaran dan penularan
COVID-19 yang masih terus berlangsung (Diskes Bali, 2021). Vaksin
tidak menimbulkan penyakit. Vaksin yang sudah dipakai di
masyarakat sudah dijamin keamanannya dan umumnya tidak
menimbulkan reaksi simpang yang berat. Vaksin bukanlah obat.
Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit
COVID-19 agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit
berat (Dinkes Jateng, 2021).
7
8
B. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Menurut Asrosi (2009) dalam Dzulfahmi (2021:11) proses
dalam menginterpretasikan, mengorganisasikan, dan memberikan
makna terhadap stimulus yang berasal dari lingkungan, yang berasal
dari proses belajar dan pengalaman. Rahmat (1990) dalam Dzulfahmi
(2021:11) mendefinisikan persepsi sebagai pengalaman tentang objek
yang diterima atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
Menurut Sugihartono dkk (2007) dalam Jayanti & Arista
(2018:207) persepsi merupakan sebuah kemampuan otak dalam
menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus
yang masuk ke dalam alat indera manusia. Bimo Walgito (2008) dalam
Jayanti & Arista (2018:207) mengungkapkan bahwa persepsi
merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap
stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi
sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam
diri individu.
2. Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Walgito (1989) dalam Dzulfahmi (2021:12) ada 3
(tiga) syarat terjadinya persepsi, antara lain:
a. Adanya objek yang dipersepsi.
b. Adanya alat indra dan reseptor.
c. Adanya perhatian.
Sunaryo (2008) dalam Jayanti & Arista (2018:213) mengatakan
bahwa syarat-syarat terjadinya persepsi antara lain sebagai berikut:
a. Adanya objek yang dipersepsi.
b. Adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam mengadakan persepsi.
c. Adanya alat indera/reseptor yaitu alat untuk menerima stimulus.
13
b. Faktor Eksternal
1) Gerakan, seperti organisme lain, manusia secara visual tertarik
pada objek yang bergerak. Kita senang melihat huruf-huruf
dalam display yang bergerak menampilkan nama barang yang
diiklankan. Pada tempat dimana terdapat benda mati, kita
tertarik untuk memperhatikan semut yang sedang berjalan
mengelompok bahkan cicak yang sedang merayap di dinding.
2) Intensitas stimuli, yaitu dimana kita dapat memperhatikan
stimuli yang menonjol dibandingkan yang lain. Misalnya warna
merah diantara warna putih, tubuh gendut di antara tubuh
kurus.
3) Kebaruan (novelty), hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang
berbeda tentu akan menarik perhatian. Beberapa eksperimen
membuktikan bahwa stimulus yang luar biasa lebih mudah
dipelajari dan diingat.
4) Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai
dengan sedikit variasi, akan menarik perhatian. Disini unsur
familiarity (yang sudah kita kenal) berpadu dengan unsur
novelty (yang baru kita kenal).
Menurut Jayanti & Arista (2018:212) mengatakan bahwa faktor
psikologis lain juga penting dalam persepsi secara berturut-turut antara
lain:
a. Emosi, mempengarui seseorang dalam menerima dan mengolah
informasi pada suatu saat karena sebagian energi dan perhatiannya
(menjadi figure) adalah emosinya. Seseorang yang sedang tertekan
mungkin akan memersipkan lelucon temannya sebagai penghinaan.
b. Impresi, yaitu kesan, efek pada indra, atau efek atau pengaruh yang
dalam terhadap pikiran atau perasaan. Impresi adalah cara
seseorang merasakan sesuatu. Istilah impresi adalah cara sesuatu
terlihat atau tampak.
15
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei bisa
dikatakan sebagai sebuah metode yang digunakan dalam mengumpulkan
data di lapangan. Metode survei dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, yang dimana pendekatan kualitatif adalah suatu
pendekatan yang digunakan untuk menggambarkan secara langsung situasi
yang terjadi dilapangan. Pendekatan kualitatif analisisnya cenderung
bersifat deskriptif, yang artinya kebermaknaan data atau hasil penelitian
digambarkan secara faktual berdasarkan informasi yang peneliti temukan
di lapangan.
Sugiyono (2014:9) mengatakan bahwa “pendekatan kualiltatif
digunakan untuk meneliti suatu kondisi obyek secara alamiah”. Hasil
penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif lebih menekankan
kepada makna daripada generalisasi, yang artinya penelitian kualitatif
hanya mencari makna dari permasalahan yang terjadi di lapangan, dan
bukan mencari hubungan atau pengaruh dari variabel penelitian. Dengan
pendekatan kualitatif, pengumpulan datanya akan dilakukan secara
alamiah sesuai kondisi dan informasi dari responden atau narasumber,
kemudian memaparkan semua informasi yang ditemukan secara deskriptif.
Survei yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengumpulkan informasi mengenai persepsi masyarakat tentang vaksinasi
pada pengunjung cafe di Kota Pontianak. Dengan pendekatan kualitatif,
peneliti ingin mengamati secara langsung situasi di lapangan,
mendapatkan data atau informasi mengenai persepsi masyarakat tentang
vaksinasi, kemudian memaparkan hasil penelitian dengan dan
menganalisisnya secara deskriptif.
18
19
C. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2014:222) mengatakan bahwa “Dalam penelitian
kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri”. Artinya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif, yang menjadi instrumen kunci adalah peneliti itu sendiri.
Instrumen penelitian merupakan suatu alat pengumpulan data yang
digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.
20
F. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui atau
mendapatkan gambaran persepsi masyarakat pengunjung cafe di kota
Pontianak tentang vaksinasi, terkait perhatian dan pemahaman masyarakat
mengenai vaksinasi sebagai anjuran pemerintah dalam rangka memutus
rantai penyebaran COVID-19.
G. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2014:245) “Analisis data dalam penelitian
kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan,
dan setelah selesai dilapangan”. Dalam penelitian ini, proses analilsis data
akan dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain:
1. Tahap Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif untuk pengumpulan datanya dapat
dilakukan dengan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, serta
triangulasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara wawancara.
2. Tahap Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data
mentah yang muncul dari catatan-catatan yang ditemukan di lapangan.
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci semakin lama peneliti
dilapangan, maka jumlah data akan semakin banyak dan kompleks.
Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
3. Penyajian Data
Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisir,
tersusun rapi sehingga mudah dipahami. Dengan penyajian data, dapat
23
Ananda, Chaula Putri & Epa Paujiah. (2021). Sosialisasi Vaksinasi Covid-19
Melalui Media Cetak untuk Meningkatkan Pemahaman Masyarakat
Mengenai Pentingnya Vaksinasi Covid-19. Jurnal Proceedings UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Vol 1 (32).
Anggraheny, Hema Dewi & Aisyah Lahdji. (2021). Seminar Awam Implementasi
Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Jawa Tengah sebagai Sarana Edukasi
Penerimaan Vaksin. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS. Vol 4.
Dinkes Jateng. (2021). Buku Saku Tanya Jawab Seputar Vaksinasi COVID-19.
Tersedia: https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2021/07/BUKU-
SAKU-VAKSINASI-COVID-19_28MEI2021-.pdf. Diakses pada: 23 April
2022.
Diskes Bali. (2021). Yuk, Kenali Lebih Jauh Vaksinasi COVID-19. Tersedia:
https://diskes.baliprov.go.id/yuk-kenali-lebih-jauh-vaksinasi-covid-19/.
Diakses pada: 23 April 2022.
Jayanti, Fitri & Nanda Tika Arista. (2018). Persepsi Mahasiswa Terhadap
Pelayanan Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal
Kompetensi. Vol 12 (2).
Nastiti, Anindrya dkk. (2020). Persepsi Risiko dan Bias Kognitif dalam
Pencegahan Penularan Covid-19 di Jawa Barat, Indonesia. Jurnal CR. Vol
6 (2).
24
25
Pardi, dkk. (2020). mRNA Vaccines – a New Era in Vaccinology. Jurnal Nature
Reviews Drug Discovery. Vol 17 (4).
Putri, Mita Viana & Epa Paujiah. (2021). Pendataan Sasaran dan Sosialisasi
Vaksinasi Covid-19 Sebagai Upaya Menanggulangi Penyebaran Covid-19
di RW 07 Kelurahan Antapani Wetan. Jurnal Proceedings UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Vol 1 (9).
Rizkiyanto, Mokh. Riza & Sokhivah. (2021). Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) Vaksinasi dan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa Titisan,
Kabupaten Sukabumi. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pengabdian
Masyarakat LPPM UMJ. E-ISSN: 2714-6286.
Setiawan, Joe Harrianto dkk. (2020). Komparasi Berita Negatif dan Positif
Mengenai Covid-19 di Situs Detik dan Kompas. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Vol 3 (2).