Makalah MSDM - Bab IV
Makalah MSDM - Bab IV
(Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya
Manusia Sektor Publik)
Dosen Pengampu: Drs. Syamsir, M.Si., Ph.D & Sinta Westika Putri,S.Ap, M.A.P.
Disusun Oleh
KELOMPOK 1:
Dea Salsabilla (22042202)
Suvenratno (220421165)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan
kesempatan untuk dapat merasakan anugerahnya sampai saat sekarang ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan
kesempatan bagi kelompok penulis untuk membuat makalah Manajemen Sumber Daya
Manusia Sektor Publik dengan judul “STRATEGI PERENCANAAN DAN
PENGORGANISASIAN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOTA PADANG” di semester tiga ini. Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah ini dan juga untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca terutama kepada kami sebagai kelompok penyaji dalam makalah
ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan untuk
itu kami memohon kepada bapak/ibu dosen pengampu mata kuliah dan juga teman-teman
untuk memberikan kritikan dan juga saran yang bersifat mendukung demi kesempurnaan
makalah ini dan tugas-tugas kami berikutnya.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................5
C. TUJUAN..........................................................................................................5
D. MANFAAT......................................................................................................5
E. SISTEMATIKA..............................................................................................6
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya proses perencanaan suatu organisasi atau perusahaan bukan saja
mengharapkan pegawai yang mampu, cakap, dan terampil, tetapi yang terpenting
mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.
Peningkatan sikap, kemauan, dan kemampuan pegawai dapat dilakukan dengan
serangkaian pemantauan dan perhatian tindakan nyata agar tercapai suatu kepuasan
dalam bekerja. Organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur
penunjangnya tersedia dan memenuhi persayaratan. Hal tersebut menjadi sangat
penting karena pengawasan dilaksanakan agar tahapan pekerjaan bisa berjalan sesuai
dengan rencana. Sebagus apapun suatu rencana, bentuk organisasi dan personil
pelaksananya, tanpa adanya faktor perencanaan dan pengorganisasian tersebut maka
tidak akan berguna karena harus disadari bahwa manusia sebagai pelaksana memiliki
keterbatasan dan kemampuan yang terbatas.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Padang yang bertugas membantu kepala daerah di
bidang pendidikan untuk mewujudkan visi Kota Padang yaitu mewujudkan
pendidikan yang unggul, berdaya saing, kreatif, dan beriman. Pegawai di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang secara keseluruhan sangat ditentukan oleh
sumber daya manusia yang berada didalamnya. Apabila sumber daya manusianya
memiliki motivasi tinggi, kreatif dan mampu mengembangkan inovasi, maka
pelaksanaan pengoragnisasian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang akan menjadi
semakin baik. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
dilakukan perencanaan dan pengorganisasian sumber daya manusia.
Penelitian ini kami lakukan guna untuk mengetahui apakah setiap pegawai di
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang menerapkan suatu perencanaan dan
pengorganisasian sumber daya manusia sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
diri mereka. Melalui perencanaan dan pengorganisasian sumber daya manusia
kemampuan yang dimiliki pegawai akan dilatih dan ditingkatkan, sehingga pegawai
dapat optimal dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan diembannya.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
5
E. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi analisis data dari hasil pengolahan data dan pembahasan
mengenai perencanaan dan pengorganisasian manajemen sumber daya
manusia dalam meningkatkan kinerja pegawai Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Padang.
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TEORI PARA AHLI
1. Pengertian Strategi
Menurut Chandler yang dikutip oleh Triton dalam bukunya yang berjudul Marketing
Strategic, bahwa: “Strategi adalah tujuan dasar jangka panjang dan sasaran perusahaan, dan
serangkaian tindakan serta alokasi sumber daya yang penting untuk melaksanakan sasaran ini.
Sedangkan menurut Child, strategi adalah pilihan dasar atau kritis mengenai tujuan dan cara dari
bisnis.Strategi haruslah memperhatikan dengan sungguh-sungguh arah jangka panjang dan
cakupan organisasi menurut Faulker dan Johnson. Johnson dan Scholes menjelaskan bahwa:
“Strategi adalah arah dan cakupan organisasi yang secara ideal untuk jangka yang lebih panjang,
yang menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan yang berubah, dan secara khusus,
dengan pasarnya, dengan pelanggan dan kliennya untuk memenuhi harapan stakeholder.
Amstrong menambahkan bahwa setidaknya terdapat tiga pengertian strategi. Pertama,
strategi merupakan deklarasi maksud yang mendefinisikan cara untuk mencapai tujuan, dan
memperhatikan dengan sungguh-sungguh alokasi sumber daya perusahaan yang penting untuk
jangka panjang dan mencocokkan sumber daya dan kapabilitas dengan lingkungan eksternal.
Kedua, strategi merupakan perspektif di mana isu kritis atau faktor keberhasilan dapat
dibicarakan, serta keputusan strategis bertujuan untuk membuat dampak yang besar serta jangka
panjang kepada perilaku dan keberhasilan organisasi. Ketiga, strategi pada dasarnya adalah
mengenai penetapan tujuan (tujuan strategis) dan mengalokasikan atau menyesuaikan sumber
daya dengan peluang (strategis berbasis sumber daya) sehingga dapat mencapai kesesuaian
strategis antara tujuan strategis dan basis sumberdayanya.
Berdasarkan keseluruhan definisi tersebut, maka strategi dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan
alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan
memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal berkelanjutan,
sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau
organisasi.
7
2. Pengertian Perencanaan
Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka sesuatu yang
akan dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan beberapa komponen penting ,
yakni tujuan (apa yang ingin dicapai), kegiatan (tindakan-tindakan untuk merealisasikan tujuan)
dan waktu (kapan bilamana kegiatan tersebut hendak dilakukan). Apapun yang direncanakan
tentu saja merupakan tindakan-tindakan dimasa depan (untuk masa depan). Dengan demikian
suatu perencanaan bisa dipahami sebagai respon (reaksi) terhadap masa depan. (Abe,2005:27).
Menurut Tjokroamidjojo (dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti seluas-
luasnya merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana
mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efektif dan
efisien. Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua aspek , yaitu
formulasi perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan untuk mengontrol dan
mengevaluasi jalannya kegiatan, karena sifat rencana itu adalah sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan. (Listyangsih,2014:90).
Menurut Terry (dalam Riyadi, 2005 : 3), perencanaan adalah upaya untuk memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenal masa
yang akan datang dengan jalan mengambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di
perhatikan untuk mencapai hasil yang di inginkan. Defenisi perencanaan dapat diartikan
hubungan antara apa yang ada sekarang (what is) dengan bagaimana seharusnya (what should be)
yang bertalian dengan kebutuhan penentuan tujuan, prioritas program, dan alokasi sumber.
(Uno,2006 :1).
Menurut Hasibuan (dalam Syafie, 2007:49) rencana adalah sejumlah keputusan yang
menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan defenisi-defenisi yang ada
diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu rangkaian keputusan yang dibuat
sebagai pedoman yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
dengan sumberdaya yang tersedia.
3. Pengertian Pengorganisasian
8
tugas- tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau
sasaran tertentu.”.
Menurut Manullang (2014:171) “Pengorganisasian adalah pengelompokan aktivitas
yang akan dilakukan atau pendistribusian tugas dan fungsi kepada setiap individu yang ada
dalam organisasi". Dalam pengorganisasian sering dikaitkan dengan pembagian beban kerja
yang diterima oleh pegawai dikarenakan pengorganisasian juga merupakan alat untuk penentu
pekerjaan- pekerjaan menjadi kelompok kecil seperti defenisi Budiono (2016: 67)
“Pengorganisasian adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menentukan
pekerjaan- pekerjaan menjadi beberapa kelompok terkecil secara khusus.” Artinya
memaksimalkan seluruh proses organisasi menjadi lebih efektif tampa membuat ruang kerja
yang terlalu besar yang menimbulkan banyaknya proses kerja yang harus dilalui.. Dengan
demikian pengorganisasian dapat diartikan sebagai proses utama yang harus ditempuh oleh
seluruh pemimpin organisasi utuk pencaian organisasi yang efektif dalam bentuk output yang
dicapai adalah struktur organisasi, penataan (pengorganisasian) tersebut memiliki fungsi untuk
membuat atau menata pembagian beban kerja yang diterima pegawai, hubungan atara atasan
dan bawahan. Membuat ruang kerja semakin maksimal dan tidak adanya tumpeng tindih
pekerjaan dengan penerapan penataan (pengorganiasaian) yang baik dan tepat.
9
masa depan dari keputusan yang dibuat sekarang. Atau disebut juga sebagai futurity of current
decisions.
Strategi organisasi merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama
atau kebijakan organisasi dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling
mengikat yang berkaitan dengan prinsip-prinsip umum untuk mencapai misi organisasi
(Wibisono, dalam Lynch, 2006).
10
B. Peneliti Terdahulu
15
BAB III
METODE PENELITIAN
16
Berikut adalah identitas narasumber yang kami wawancari dalam penelitian ini :
Nama : Yasdi
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Jabatan : Analis Kerja Sub Kepegawaian
Lama Menjabat : 3 Tahun
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan tahap pengumpulan informasi berupa data yang berasal dari
sumber lainnya. Menurut Sugiyono (2018) Data sekunder merupakan data yang diperoleh
peneliti atau pengumpul data secara tidak langsung. Maksudnya adalah data dapat diperoleh
melalui perantara, yaitu dari orang lain, atau dokumen seperti jurnal. Data sekunder yang kami
gunakan pada penelitian ini adalah beberapa jurnal ilmiah yang relevan yang kami jadikan
sebagai sumber rujukan penelitian ini.
17
BAB IV
PEMBAHASAN
18
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa, Perencanaan dan pengorganisasian sumber daya manusia dapat
dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kinerja pegawai. Melalui
perencanaan dan pengorganisasian sumber daya manusia kemampuan yang dimiliki
pegawai akan dilatih dan ditingkatkan, sehingga pegawai dapat optimal dalam
menyelesaikan tugasnya. Kinerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang
sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berada didalamnya. Apabila sumber
daya manusianya memiliki motivasi tinggi, kreatif dan mampu mengembangkan
inovasi, kinerjanya akan menjadi semakin baik. Oleh karena itu diperlukan adanya
upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sehingga dapat dilakukan
perencanaan dan pengorganisasian sumber daya manusia.
B. SARAN
Dari kesimpulan yang dikemukakan, maka dapat disarankan hal hal berikut:
1. Rencanakan sumber daya manusia dengan teliti, dinas Pendidikan dan
kebudayaan harus melakukan analisis kebutuhan pegawai secara teratur dan
merencanakan rekrutmen, pelatihan dan pengembangan sesuai dengan
kebutuhan pada dinas Pendidikan dan kebudayaan kota padang.
2. Evaluasi kinerja, implementasikan system evaluasi kinerja yang adil dan
transparan untuk mengidentifikasi karyawan berkinerja tinggi dan memberikan
penghargaan yang sesuai.
3. Melakukan evaluasi terus menerus, dengan melakukan cara ini dengan berkala
terhadap strategi perencanaan dan pengorganisasian pegawai dan sesuaikan
dengan perubahan kebutuhan dan tantangan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Setyowati, E., Soenarjanto, B., & Puspaningtyas, A. (2022, August). MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DINAS
KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN SIDOARJO (Studi Pada Bidang
Pengembangan Usaha Mikro). In Seminar Nasional Hasil Skripsi (Vol. 1, No. 01, pp.
11-15).
Eliza, Y., Andria, Y., & Adriani, E. (2022). Model Peningkatan Kinerja Melalui Disiplin Kerja
Sebagai Intervening pada Pegawai Dinas Pendidikan Kota Padang. J-MAS (Jurnal
Manajemen dan Sains), 7(1), 333-339.
Purnomo, M. E., Wibowo, N. M., & Hartati, C. S. (2021). Pengembangan Sumber Daya
Manusia Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Mitra Manajemen, 5(4), 290-300.
20