PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sangatlah penting bagi setiap individu sesuai dengan Undang undang
nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan
adalah tempat atau wadah untuk mengembangkan seluruh potensi diri yang ada pada diri
manusia. Setiap individu berhak untuk mendapatkan pendidikan, yang dimana salah satu
program pemerintah wajib belajar 9 tahun. Dengan adanya jenjang pendidikan sebagai jalur
Sekolah merupakan tempat yang disediakan oleh pemerintah agar setiap masyarakat
dapat mengenyam pendidikan. Adanya stake holder sebagai ujung tombak dalam
pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat,
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang (Mudyaharjo, 2008: 3, 11).
pasal 1 : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” .
Guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki kriteria ideal dalam mendukung
program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Jadi dapat disimpulkan Guru BK
adalah tenaga guru yang terdidik yang sesuai dengan keahliannya yang harus memiliki
sertifikasi dan lisensi diambil melalui jenjang pendidikan sehingga mampu membimbing
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan kesulitan yang dialami oleh peserta
didik.
harus simpati dan bersifat objektif, harus tajam perasaannya dan memancarkan cahaya yang
dapat membuat jiwa seseorang dan selalu bijaksana dalam melayani orang lain, baik itu
Setiap peserta didik memiliki potensi yang perlu terus dikembangkan dengan terus
belajar baik itu dari sekolah, lingkungan dan dukungan orangtua. Potensi peserta didik
memang terus digali karena potensi mereka masih dalam perkembangan serta butuh perhatian
guru dan orangtua. Mengenal diri sendiri amatlah penting dalam hidup ini. Sebab peserta
didik yang mengenal dirinya akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Ia akan pandai
menempatkan diri dalam pergaulan. Juga mampu mengelola kelebihannya (potensi) untuk
potensi diri yang dapat dikembangkan. Tidak sedikit manusia belum sepenuhnya
mengembangkan dan menggunakan potensi yang ada pada dirinya. Hal ini terjadi
dikarenakan mereka belum atau bahkan tidak mengenal potensi dirinya dan hambatan-
Potensi diri manusia merupakan kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih
terpendam didalam diri dan menunggu diwujudkan atau diaktualisasikan untuk menjadi
manfaat nyata dalam kehidupan manusia. Potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap
Mampu mengembangkan potensi diri untuk saat iniharus ada disetiap diri peserta
didik. Peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya secara efektif. Itu bergantung
pada motivasi diri, karena pengembangan potensi diri merupakan suatu proses yang
sistematis dan bertahap. Tahapan pengembangan potensi diri tersebut antara lain melalui
pengenalan dan pengukuran potensi diri, menentukan konsep diri, mengenal hambatan-
Dalam layanan klasikal peserta didik harus aktif, semangat, fokus dan nyaman dalam
proses layanan klasikal terlebih dalam materi potensi diri. Dilapangan banyak peserta didik
yang kurang aktif, tidak semangat kurang fokus karena layanan yang diberikan kurang
maksimal.Perlu inovasi yang diberikan oleh guru BK yaitu dengan adanya sapaan yang
semangat, adanya ice breaking, penguasaan materi serta teknik penguasaan kelas yang sangat
B. Tujuan
Tujuan bimbingan klasikal adalah membantu individu agar mampu menyesuaikan diri,
mampu mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri, mampu beradaptasi dalam kelompok,
mampu menerima support atau dapat memberikan support pada teman-temannya (Siwabessy
dan Hastoeti 2008:136). Tujuan bimbingan klasikal menurut Sugandi (2008:207) adalah
membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek
pribadi, sosial, pendidikan, dan karir. Tujuan bimbingan klasikal menurut Yusuf dan
Secara lebih terperinci Yusuf dan Nurihsan (2008:13) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang
akan datang;
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal mungkin;
PELAKSANAAN
yang tergabung dalam suatu satuan kegiatan pengajaran (Winkel dan Hastuti
2006:561).
dalam jumlah yang cukup besar antara 30-40 orang siswa (sekelas). Bimbingan
klasikal lebih bersifat preventif dan berorientasi pada pengembangan pribadi siswa
yang meliputi bidang pembelajaran, bidang sosial dan bidang karir (Siwabessy dan
Hastoeti 2008:136).
pekerjaan, personal, dan sosial dilaksanakan dalam bentuk pengajaran yang sistematis
dalam suatu ruang kelas yang berisi antara 20-25 siswa dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman diri dan orang lain serta perubahan sikap dengan
Bimbingan Klasikal adalah suatu kelompok yang memiliki suatu aktivitas yang
bantuan bagi peserta didik (siswa) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal yang
bimbingan klasikal adalah layanan bantuan bagi siswa yang berjumlah antara 30-40
orang melalui kegiatan klasikal yang disajikan secara sistematis, bersifat preventif dan
memberikan pemahaman diri dan pemahaman tentang orang lain yang berorientasi
pada bidang pembelajaran, pribadi, sosial dan karir dengan tujuan menyediakan
optimal.
1. Tujuan
siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek pribadi,
Yusuf dan Nurihsan (2008:13) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan klasikal adalah
mungkin;
1984:6). Fungsi bimbingan klasikal lebih bersifat preventif dan berorientasi pada
pengembangan pribadi siswa yang meliputi bidang pembelajaran, bidang sosial dan
bidang karir (Siwabessy dan Hastoeti, 2008:136). Fungsi bimbingan klasikal menurut
menghindarkan diri dari terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan dan ataupun
membahayakan dirinya dan orang lain. Fungsi pemahaman adalah fungsi bimbingan
2. Pelaksanaan Layanan
Pada pelaksanaan layanan Klasikal, penulis lakukan pada kelas VII.D, VII.E,
dan VII.F. Sebelum kegiatan atau materi di mulai penulis terlebih dahulu melakukan
kegiatan yang memancing adrenalin atau memecah semangat santri, yaitu dengan
memberikan Ice Breaking dengan tema “ Hitung Mundur Gerak YES” . terbukti dengan
kegiatan Ice Breaking yang penulis berikan secara langsung memancing semangat santri
untuk melanjutkan materi dan mendengar penjelasan dari penulis saat itu. Dan tentunya
tentang “Tips Menghadapi Ujian Semester”, tentu tujuannya adalah untuk mendorong
santri atau peserta didik untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik dan mental yang oke
sebagai berikut:
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
laksanakan di 3 kelas yaitu, kelas VII. D, VII.E, VIIF, tentunya besar sekali harapan penulis
setelah memberikan materi ini terhadap hasil yang dicapai santri setelah melaksanakan ujian
semester yang hanya tinggal beberapa hari lagi, karena ujian adalah pengukuran pencapaian
kompetensi dan kemampuan siswa. Oleh sebab itu dalam menghadapi ujian harus ada
beberapa hal yang dipersiapkan dan dipahami oleh siswa atau santri kami di Pondok
Pesantren Muallimin Sawah Dangka. Adapun beberapa tips ntuk menghadapi ujian, antara
lain:
Membuat kisi-kisi ujian adalah salah satu cara belajar dengan mengambil bagian-bagian
penting dari beberapa bab, terkadang kisi-kisi sudah disiapkan oleh pengajar/pendidik dan
siswa mencari materi untuk melengkapi kisi-kisi tersebut untuk dipelajari menjelang ujian.
Mereview materi adalah salah satu gaya belajar yang mengulang pembelajaran kembali untuk
mengingat dan lebih memahami materi pembelajaran. Upaya yang dilakukan bisa dengan
membuat ikhtisar dan catatan kecil. Menurut (Asnafiyah:2010) upaya lain yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kebiasaan membaca buku untuk membaca literatur baik wajib
SKS atau biasa di sebut Sistem Kebut Semalam merupakan anggapan yang salah. Secara
nalar, mungkin seseorang akan berfikir dengan waktu belajar yang banyak semakin banyak
juga ilmu yang masuk ke otak. Namun faktanya, belajar semalaman akan membuat tubuh
merasa kelelahan. Dikarenakan tubuh tanpa beristirahat pada malam hari maka akan
Pada saat menjelang ujian hindari stress dan konflik. Stress dan konflik akan memicu
seseorang untuk berfikir bercabang dan tidak fokus mengerjakan ujian. Menjelang ujian tidak
perlu sepaneng memikirkan ujian atau membuat permasalahan baru. Menurut (Andi 2014)
beberapa prilaku yang menyebabkan stress menjelang ujian yaitu prilaku mondar-mandir
sehingga waktu belajar habis, menyibukkan diri dengan aktivitas ekstrakulikuler yang
berlebih (tanpa memperhatiakan waktu, kesehatan), memberikan diri standart yang terlalu
rendah contohnya mendapat nilai berapa saja yang penting lulus ujian, mencari jalan pintas
contohnya mencontek, makan minum secara berlebihan dari biasanya, mengkonsumsi obat-
Dengan menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup badan akan merasa fit dan tidak
B. Kendala
Selama menjalani kegiatan On The Job Learning ini tentunya penulis menghadapi
sekolah tempat penulis bertugas memang tidak menyediakan jam BK untuk jadwal
kegiatan dalam kelas, sehingga untuk mengatasi hal ini agar terlaksananya kegiatan
On The Job Learning ini penulis meminta waktu guru mata pelaran lain untuk penulis
menyampaikan materi tersebut, dan juga memanfaatkan jam kosong, yaitu ketika gru
tidak hadir.
b. Kendala berikutnya yang penulis temukan adalah sulitnya membagi waktu antara
memberikan materi di kelas tersebut dengan dibarengi tugas lain yang juga sudah
menunggu, seperti di waktu yang sama ada santri yang bermasalah yang harus juga
(layanan konsultasi), pertemuan atau undangan mendadak saat itu dengan pimpinan
yang juga harus dilakukan, sehingga membuat penulis memutar otak bagaimana
lainnya, karena untuk saat ini kami keterbatsan Guru BK yang tidak seimbang dengan
jumlah santri.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang didapat dalam kegiatan IN sebelumnya. Ada beberapa informasi yang sangat
pemberian layanan bimbingan klasikal kepada peserta didik. Selama ini kendala yang
dihadapi banyak disebabkan keterbatasan waktu dan tenaga dalam pelaksanaan layanan
bimbingan klasikal.
Adanya media yang didapat dari kegiatan in sangat membantu guru BK untuk
diberikan kepada peserta didik lebih tepat sasaran dalam upaya pengembangan potensi
peserta didik terutama dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.
meningkat dari tahun sebelumnya. Dan diharapkan juga untuk tahun berikutnya, kegiatan
PKB MGBK ini terus berlanjut pada unit pembelajaran yang lainnya.
B. Rekomendasi
1. Komunitas MGBK perlu membuat perencanaan yang lebih matang berkaitan dengan
kompetensi guru BK
UP 1 :
REKONSTRUKSI PROFIL GURU BK
Oleh :
Meggy Syafnir, S.Pd.I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil Kegiatan
B. Kendala/hambatan dan Tindak Lanjut
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan
2. Daftar hadir
3. Foto
4. Dokumen pendukung lainnya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan ON I Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan pada kegiatan MGBK MTs 0008 GABUNGAN KOTA PADANG
KABUPATEN AGAM KABUPATEN PESISIR SELATAN dapat terselesaikan tepat waktu.
Pendidikan dan Latihan ini merupakan salah satu proses atau kegiatan peningkatan
Keprofesionalan Guru dalam pembelajaran di Madrasah dengan tujuan memberikan
kesempatan kepada Guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian dan sosial dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, yang
berorientasi pada peserta didik dalam potensinya sesuai karakteristik dari peserta didik dalam
rangka memotivasi belajarnya.
Sebagai ungkapan rasa syukur terselesaikannya penyusunan laporan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih Kepada:
1. Kepala Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumatera Barat beserta jajarannya, atas
izin dan bantuan serta arahan dalam melaksanakan kegiatan PKB MGBK MTs 0008
Gabungan Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, pada tahun
2022
2. Kepala Kementerian Agama Kota Padang atas dukungan dalam pelaksanaan kegiatan
PKB MGBK MTs 0008 Gabungan Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir
Selatan, pada tahun 2022
3. Kepala Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Muallimin Sawah Dangka dan
semua pihak yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
4. Fasvrof dan Fasda yang dengan rela dan ikhlas dalam berbagi ilmu
5. Panitia pelaksanan kegiatan PKB MGBK MTs 0008 Gabungan Kota Padang
Kabupaten Agam Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2022
Semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, bermanfaat bagi
pembaca dan pihak lain dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran, Pelayanan
Bimbingan Konseling pada Madrasah . Aamiin
Bukittinggi, 30 November 2022
Penulis,