Pemeriksaan Keadaan Umum Penilaian keadaan umum peserta didik
dimaksudkan untuk menilai keadaan fisik secara umum, yang meliputi hygiene perorangan dan indikasi kelainan gizi yang dapat dinilai dengan melihat rambut warna kusam dan atau mudah dicabut, bibir kering, pecah pecah dan mudah berdarah, sudut mulut luka, pecah pecah dan kulit tampak pucat/keriput.Diperiksa pula tekanan darah, denyut nadi dan kelainan jantung. 2. Penilaian Status Gizi Untuk menilai status gizi anak dapat dilakukan pemeriksaan secara klinis, riwayat asupan makanan, ukuran tubuh (antropometri) dan penunjang (laboratorium). Dalam kegiatan penjaringan, penilaian status gizi siswa dilakukan melalui pengukuran antropometri yaitu mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). Dengan menghitung indeks massa tubuh ini akan diketahui status gizi siswa.lMT adalah indeks untuk menentukan status gizi. Indeks tersebut diperoleh dengan membandingkan berat badan (BB) dalam kilogramterhadap tinggi badan (TB) dalam meter kuadrat. Jika tidak ada kalkulator dapat menggunakan tabel IMT Yang tersedia.Selanjutnya angka indeks di plot pada grafik BMI sesuai dengan jenis kelamin. Lihat posisi plot tadi berada pada area mana: a. Jika berada di garis Standar Deviasi (SD) +2 sampai -2 maka anak tersebut berstatus gizi normal b. Jika berada di bawah garis SD -2 sampai SD -3 anak tersebut berstatus kurus c. Jika berada di bawah garis SD -3 berarti status kurus sekali d. Jika berada di atas garis SD +2 sampai dengan SD +3 berarti anak tersebut berstatus overweightatau gemuk e.Jika berasa diatas SD +3 berarti status obesitas. 3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut Pemeriksaan gigi dan mulut secara klinis yang sederhana bertujuan untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta didik dan menentukan prioritas sasaran untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun programkesehatan gigi dan mulut di sekolah. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi: a.Keadaan rongga mulut b.Kebersihan mulut c.Keadaan gusi d.Keadaan gigi 4. Pemeriksaan Indera Penglihatan dan Pendengaran Pemeriksaan indera penglihatan dan pendengaran adalah pemeriksaan yang dilakukan setiap awal tahn ajaran baru (penjaringan) untuk mengetahui adanya kelainan tajam penglihatan dan kelainan tajam pendengaran sena kelainan organik pada mata dan telinga setiap Siswa baru. Selanjutnya pada tengah tahun dilakukan pemeriksaan ulang (berkala) untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan sebelumnyaatau menilai perbaikan atas koreksi yang dilakukan. Alat bantu Yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah; a. Pemeriksaan Tajam Penglihatan / Kelainan Organik - Snellen chart / E chart untuk memeriksa visus -Penutup 1 mata (okluder) Pinhole (cakram berlubang) -Loupe -Senter b.Pemeriksaan Tajam Pendengaran / kelainan organik -Ruang yang kedap suara untuk melakukan tes berbisik -Garputala - Senter — Otoskop. 5. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional Deteksi dinipenyimpangan mental emosional adalah Ipemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah mental emosional, agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi. Bila en im an an mental emosional terlambat