Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi Filsafat Pendidikan Jasmani :

Filsafat adalah ilmu pengetahuan hasil pemikiran manusia dari seperangkat masalah mengenai
ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga diperoleh budi pekerti.adapun tujuan dari berfilsafat
adalah untuk mencari kebenaran sesuatu baik dalam logika(kebenaran berfikir), etika(berperilaku),
maupun metafisika(hakikat keaslian).

Pendidikan adalah suatu usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.

sedangkan pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang
didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, perilaku
hidup sehat dan aktif,sportif, dan kecerdasan emosi.

Kesimpulanya filsafat pendidikan jasmani adalah sebuah pemikiran yang mendalam tentang pendidikan
jasmani yang tujuanya mengarahkan guru pendidikan jasmani dalam mengambil keputusan dalam
kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

B. Definisi Filsafat Menurut Beberapa Ilmuwan

1. Plato : filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada

2. Aristoteles : Filsafat menyelidiki tebtang sebab dan asas segala benda

3. Al Kindi : Filsafat merupakan kegiatan manusia yang bertingkat tinggi, merupakan pengetahuan dasar
mengenai hakikat segala yang ada sejauh mungkin bagi manusia

4. Al Faraby : Filsafat merupakan ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki
hakikat yang sebenarnya.

5. Ibnu Sina : Filsafat dan metafisika sebagai suatu badan ilmu tidak terbagi,

6. Immanuel Kant : Filsafat itu pokok dan pangkal segala pengetahuan.

Filsafat merupakan salah satu sumber kebenaran yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berpikir,
bersikap, dan bertindak, baik untuk menjalankan rutinitas kegiatan keseharian, maupun untuk
memecahkan suatu permasalahan termasuk permasalahan dalam pendidikan jasmani.

Penerapan filsafat pada pendidikan jasmani merupakan suatu hal yang sangat vital. Dengan nilai filosofis
yang diyakini kebenaranya, fakta fakta disoroti untuk melahirkan dasar dasar yang akan dipakai sebagai
acuan atau pedoman dalam mengembangkan dan menjalankan program pendidikan jasmani dan
olahraga.
Filsafat atau filosofi dalam pendidikan jasmani yang dimaksud adalah bahwa tubuh dan pikiran bersatu,
yang kemudian dikenal sebagai aliran pemahaman holism, suatu kesatuan antara tubuh dan fikiran.

Pendidikan jasmani memanfaatkan aktivitas jasmani untuk mengembangkan aspek tubuh dan
fikiran,hingga spiritual. Hal ini menjadi fokus utama dalam pengembangan aktivitas jasmani sebagai
pengembangan diri manusia secara utuh, yaitu tubuh dan fikiran.

Tetapi pada kenyataannya dimasyarakat sering ditemukan keyakinan bahwa tubuh dan fikiran berada
pada sifat dualism, maka dari itu pendidikan jasmani hadir untuk membuktikan dan meyakinkan setiap
orang bahwa tubuh dan pikiran itu bisa berpadu menjadi satu kesatuan dalam konsep holism, meskipun
kedudukan pikiran lebih tinggi dibanding tubuh/jasad.salah satu buktinya adalah ; fikiran memang
mengendalikan tubuh tetapi tubuhpun dapat memberikan informasi dan mempengaruhi pikiran. Teori
teori seperti ini dapat diterima apabila sejalan dengan apa yang terjadi.

26

Tidak seperti mata pelajaran lain, pendidikan jasmani menawarkan peserta didik untuk sungguh-
sungguh mengikuti proses pembelajaran namun dengan suasana pembelajaran yang membahagiakan.
Melalui pendidikan jasmani, siswa dapat mengambil manfaat dalam perkembangan aspek fisik, motorik,
kecerdasan, dan sosial emosional di mana ketiga aspek ini saling menunjang dan sulit untuk dipisahkan.
Dalam kacamata filosofi bahwa pendidikan jasmani diambil dari kata permainan, dan dipahami sebagai
bentuk terbaik aktivitas motorik dan dalam bentuknya yang matang kemudian dilembagakan dalam
kebiasaan olahraga dan senam. Ada dua macam nilai utama dari pendidikan jasmani yaitu nilai ektrinsik
(nilai yang bersifat instrumental) dan nilai intrinsik (nilai yang bersifat non instrumental).

27

Dalam kurikulum pendidikan, sebuah mata pelajaran hendaknya mengandung sumber nilai tersebut.
Filsafat adalah ratu ilmu pengetahuan (Queen of knowledge) karena filsafat dipandang sebagai ilmu
induk pengetahuan atau yang melahirkan ilmu pengetahuan. Artinya sebelum ada ilmu pengetahuan,
filsafat merupakan lapangan utama pemikiran dan penyelidikan manusia. Dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, filsafat menjadi acuan dalam melaksanan pembangunan dan pendidikan. Filsafat
pendidikan jasmani adalah suatu pandangan dalam proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik
untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional

141

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta rekreasi: perspektif filsafat nilai-nilai olahraga

Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan 2 istilah yang saling berkaitan dan berdampak sangat kuat
terhadap perkembangan dan keberfungsian nilai-nilai sosial olahraga.

142
1. Pendidikan jasmani

Pakar-pakar di dunia pendidikan, seperti Rosseau pestalozzi, basedow, hernart dan froebel memandang
anak sebagai anak, bukanya sebagai miniatur orang dewasa (yang memandang anak sebagai sebuah
tahapan perkembangan yang terpisah). Pendidikan jasmani harus memiliki tujuan yang sejalan dengan
tujuan pendidikan memberi kontribusi yang sangat berharga dan memberi inspirasi bagi kesejahteraan
hidup manusia. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari proses keseluruhan proses
pendidikan. Artinya, pendidikan jasmani menjadi salah satu media untuk membantu ketercapaian tujuan
pendidikan secara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai