REFLEKSI
PENELITIAN KINERJA GURU
Oleh :
Kisbula Hudha, S. Pd
3. Agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah
pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.
5. Memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi
untuk guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan
selanjutnya.
siklus pertama
2) Refleksi Siklus I
b. Siklus II
1) Hasil Pengamatan pada siklus II
Tahap kegiatan dilakukan dalam waktu pembelajaran 4 x 45
menit, kegiatan pembelajaran dilakukan satu kali pertemuan sesuai
dengan jam pembelajaran. Proses perlakuan tindakan dilakukan
sesuai dengan proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran STAD. Dan pada tahap pengamatan siklus II ini
melibatkan pengamat yang membantu peneliti dalam pengambilan
data ketika proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil
pengamatan adalah sebagai berikut:
a) Hasil Belajar Siswa Siklus II
2) Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran
yang berlangsung pada sikulas II diperoleh hasil sebagai berikut.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah
berjalan dengan baik, dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada
siklus II hasilnya mampu meningkatkan ketuntasan klasikal
mencapai 90% dari hasil belajar siswa siklus I yang hanya
mencapai ketuntasan klasikal sebesar 70%
Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu ada 18 siswa
yang mencapai ketuntasan belajar dan 2 siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar dibandingkan dengan siklus I hanya
ada 14 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dan ada 6 siswa
yang belum tuntas belajar.
Sebagian besar siswa sudah mulai tidak malu bertanya kepada
guru, atau temannya dan apabila disuruh maju mengerjakan di
depan kelas siswa sudah tidak malu lagi.
Berkurangnya siswa yang melakukan perilaku yang tidak relevan
seperti main Handphone, bicara sendiri dengan temannya dan
sering ijin ke kamar mandi.
.
3. Pembahasan
Setelah melaksanakan penelitian di SMK Negeri 1 Sarirejo dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi
memperbaiki sistem rem, diperoleh data mengenai pengelolaan pembelajaran
yang dilakukan oleh peneliti yaituSetelah melaksanakan penelitian di SMK
Negeri 1 Sarirejo dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada materi memperbaiki sistem rem, diperoleh data mengenai
pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yaitu:
Berdasarkan tabel ketuntasan klasikal siklus I adalah 70% dan 90% pada
siklus II. Selain itu pada siklus I ada 6 siswa yang tidak tuntas dan pada siklus
II hanya 2 siswa yang tidak tuntas. Sehingga bila di gambarkan dalam grafik
siklus I ke siklus II. Hasil belajar siklus II ketuntasan belajar klasikal yang
dicapai sebesar 90%, sehingga ketuntasan hasil belajar siswa telah tercapai
≥75%.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan serangkaian kegiatan yang telah peneliti lakukan, serta
mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Setelah diadakan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata
pelajaran memperbaiki sistem rem nilai belajar siswa meningkat, hal ini
dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang meningkat di tiap putarannya. Nilai
ketuntasan klasikal sebesar 70% pada siklus I dan 90% pada siklus II. Pada
siklus I ada 6 siswa yang tidak tuntas dan ada 14 siswa yang tuntas, pada
siklus II ada 2 siswa yang tidak tuntas dan 18 siswa yang tuntas.
2. Respon siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada materi memperbaiki sistem rem meningkat di tiap putarannya. Nilai
rata-rata respon siswa pada siklus I presentasenya sebesar 53,5% masuk pada
kategori cukup dan Nilai rata-rata respon siswa pada siklus II presentasenya
sebesar 81,8% masuk pada kategori sangat baik.