Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit, Termasuk


Industri Oleokimia dan Industri Fitonutrient

Bahan Presentasi Direktur IHHP Pada Webinar APOLIN dan Majalah Sawit Indonesia
Dengan tema “ Fitronutrien Sawit untuk Gizi Kesehatan dan Personal Care”
25 Maret 2021
Daftar isi
I. Kelapa sawit Indonesia dalam angka pada Tahun 2020

II. Roadmap Kelapa Sawit Nasional 2045

III. Jenis produk Hilir mainstream yang diproduksi di Indonesia

IV. Kinerja Industri Hilir DN pada sekitar periode pandemic (2019-2020)

V. Dukungan Konkret Pemerintah bagi Industri Hilir di Kala Pandemi

VI. Rencana Kebijakan Pemerintah Berkaitan dengan Industri Hilir Sawit

2
I. Kelapa sawit Indonesia dalam angka pada Tahun 2020
(sumber; (1). SK Mentan No. 833/2019, (2). GAPKI, 2021, (3)Permendag, 2020
• Luas Lahan Kelapa Sawit (2) : 16.381.959 Juta ha (dengan 26 Provinsi penghasil).
• Produksi CPO (2) : Tahun 2019 ±47,18 Juta Ton, Tahun 2020 ±47,40 Juta Ton.
• Harga CPO (3) : Desember 2020 (USD870,77/MT; PM 95/2020), Januari 2020 (USD951,85/MT; PM 105/2020),
Februari (USD1026,78/MT; PM05/2021), dan Maret (USD1036,22/MT; PM 08/2021).

(2). GAPKI, 2021 : Neraca Perdagangan Kelapa Sawit Nasional (2)


Dampak Pandemi selama Tahun 2020
• Penurunan konsumsi untuk pangan dari 801 ribu
ton (Bulan Jan 2020) menjadi 638 ribu ton (Juni
2020), meningkat lagi 723 ribu ton (Des 2020)
• Kenaikan konsumsi produk oleokimia dari 89 ribu
ton (Jan 2020) menjadi 197 ribu ton (Des 2020),
berikut kenaikan Konsumsi Biofuel (B20 → B30)
• Penurunan volume ekspor dari 37,39 Juta Ton
(2019) menjadi 34,0 Juta Ton (2020); Namun karena
harga CPO dan produk turunan meningkat maka,
kinerja nilai ekspor mengalami kenaikan dari
USD20,22 Miliar (2019) menjadi USD22,97 Miliar.
3
II. Roadmap Kelapa Sawit Nasional 2045
Food F ine
Chemical

Fuel Fiber
Benefit yang didapat:
1. Industrialisasi (Subsitusi Impor dan Promosi Ekspor/Devisa)
Visi Hilirisasi 2045: 2. Menyehatkan Neraca RI dan Memperkuat Nilai Tukar Rupiah
Indonesia menjadi pusat produsen 3. Kedaulatan Pangan, Penguatan Diversifikasi Industri dan
dan konsumen produk turunan Kedaulatan Energi
minyak sawit dunia, sehingga 4. Driver pembangunan daerah sentra Produsen sawit dan
perekonomian nasional
mampu menjadi price setter
5. Penghematan Emisi melalui Industri yang Ramah Lingkungan
(penentu harga) CPO global dan Lestari Berkelanjutan
4
Hilirisasi Produk Pangan dan Kesehatan
Arah Jalur Hilirisasi Oleofood
Complex

Tujuan:
1. Mencukupi nutrisi masyarakat
2. Memperkenalkan produk baru pangan modern
turunan minyak sawit.
3. Menjamin keamanan pangan nasional
4. Memperkuat basis industry makanan minuman
berbahan baku/penolong turunan minyak sawit 5
Hilirisasi Produk Oleokimia Dan Biomaterial
Jalur Hilirisasi Oleokimia

Tujuan:
1. Memperkenalan produk baru material yang mensubstitusi
material dari sumber tak terbarukan (petrochemical).
2. Mendorong produksi biomaterial baru untuk substitusi impor
3. Memperkuat basis industry pengguna biomaterial basis sawit 6
III. Jenis produk Hilir mainstream yang diproduksi di Indonesia
Secara garis besar, alur produk Sawit bisa dibagi dalam 3 Kelompok Besar sebagai berikut :

INDUSTRI HULU INDUSTRI ANTARA INDUSTRI HILIR & LANJUT


Pohon Industri Sawit Thp- I Pohon Industri Sawit Thp- II & III Pohon Industri Sawit Thp- III, IV & V

1. PKE ( Palm Kernel Expeller) 1. RBD Olein dalm 17. Refining Glycerine
1. Tandan Buah Sawpit ( TBS )
2. CPKO ( Crude P.Kernel Oil) Pack < 25 kg 18. Bio-Diesel.
2. Buah Sawit /Brondolan
3. Crude PK Olein 2. Super Olein ( RBD 19. Palm Wax
3. Crude Palm Oil (CPO)
4. Crude PK Stearin P.Olein IV > 60 ) 20.Mixed Olefin
4. Inti Sawpit
5. RBD P Oil ( Bulk) 3. PMF ( Palm Mid.Fr ) 21.Mtag
5. Cangkang Sawpit
6. RBD P Stearin ( Bulk) 4. Soft Palm Stearin 22.Soap Noodle
6. Serat Sawit (Mesocarap)
7. RBD P Olein ( Bulk) 5. Hard Stearin 23.Heavy End
7. Tandan Kosong
8. PFAD 6. Mid Olein 24.Light End
---------------------------------
9. Crude P Stearin 7. Margarine 25.Methyl Ester
---------
10.Crude P Olein 8. Shortening 26.Candles from Palm
Adalah produk-produk yang
11.RBD PKO 9. Inter-Esterified Oils Wax
dihasilkan di Perkebunan,
12.PKFAD 10.Hydrogenated fats 27.R. Hydrogenated
termasuk dari Pabrik
13.RBD PK Olein 11.CBS Palm Stearine in
Kelapa Sawpit ( PKS)
14.RBD PK. Stearin 12.CBR beads
15.Split Crude Oils 13.CBE 28.Texturized of Hydr.
16.Sludge Oils 14.Speciality Fats Palm Fats
17.Glycerine Water 15.Oleo Fatty Acids 29.Flaking H.Palm Fats
16.Oleo Fatty Alcohols 30. dan lain-lain nya
5

• Di akhir tahun 2011 jumlah/jenis produk yang dihasilkan Indonesia hanya sekitar 48 jenis, dan
kini di tahun 2020 berkembang ke jumlah produk lebih dari 168 jenis.
7
Nilai Tambah produk hilir turunan minyak kelapa sawit Potensi Costumized Product (nilai tambah
sangat tinggi) dari Hilirisasi Produk
Minyak Goreng Padatan Sawit
Margarine
Nilai Tambah: 1,31 Nilai Tambah: 1,86

Fatty Acid
Nilai Tambah: 1,88 Fatty Alcohol
Nilai Tambah: 1,60
Surfaktant
Nilai Tambah: 2,66
CPO – CPKO
Nilai Tambah:

1 (basis)
Lemak Coklat
Nilai Tambah: 1,73
Biodiesel Nilai Tambah: 1,33
Harga acuan per Juli 2016, diolah dengan faktor konversi dan rumusan tertentu.
Perhitungan menggunakan basis massa (%massa)
*) berbasis CPKO **) bahan dasar kosmetika
Kosmetik: Nilai Tambah: 3,88 8
Peta Industri Hilir Sawit dan Besaran Investasi per Kelompok Produk
Keterangan:
Jenjang Office & Facili- Machineries Factory Facilities Transportation Input Output Investment
Proses ties Raw Materials Materials USD/Ton • Sektor Industri
1 * Office+ Yard * Refinery * Land & Premises * Trucks/Tankages * CPO * Crude Palm Stearin Pengolahan masuk
* IT & Transp * Fractionation * Storage/Tankages * Crude Palm Olein
* Cooling Syst * Laboratory * RBD Palm Oil 128 dalam kategori high tech,
* Eng.Equipment * RBD Palm Stearin
* RBD Palm Olein ( Bulk/Curah )
high investment; perlu
* PFAD didukung iklim usaha
2 * Office+ Yard Same as above ( No 1) Same as above ( No 1) * Same as above ( No.1) * CPO * Packed < 25 kg yang kondusif (yang
Mix Product * IT & Transp * Hardening Plant + Additional Lab. Equipm + Boxes * Crude Palm Stearin * Margarines
* Votating + Add. Equipment * Crude Palm Olein * Shortenings 358 berarti menjamin tingkat
* Packing Machines + Ammonia (Cooling Syst) * PFAD * Blend Cooking Oils < 25 kg
* Soap chips Mix * Soap chips * Soaps ( Wrapped) profitabilitas industry
* Stamping & Wrapping
pada level yang menarik)
3 * Office+ Yard
Biodiesel * IT & Transp
* Refinery Same as above ( No 1)
* Reactors-Transesterification + Additional Lab. Equipm
* Trucks/Tankages * CPO
* CPKO
* Biodiesel
* Glycerine - Industrial/Pharma. • Salah satu kebijakan
Fatty esters * Decanters + Add. Eng.Equipment * PFAD
* Crude Palm Stearin
184
crucial adalah menjamin
4 * Office+ Yard * Rafinasi Same as above ( No 1) * Armada Boxes * CPO * RBD PKO
operasional industry
Special Fats * IT & Transp * Fractionation - High Press + Additional Lab. Equipm * Trucks * CPKO * Crude PK Olein and PK Stearin 612 melalui jaminan pasokan
* Hardening + Add. Eng.Equipment * Crude Palm Stearin * RBD PK Olein and PK Stearin
* Votating + Hydrogent Plant * PKFAD bahan baku
* Packing * Refined Hydr.Oils/ Special fats
(CPO/CPKO)
5 * Office+ Yard * Rafinasi Same as above ( No 1) * Armada Boxes * CPO * Fatty Acids : MCT, Stearic Acids( rubber)
Oleochem * IT & Transp * Fatty Splitter + Additional Lab. Equipm * Trucks * CPKO Palmitic Acids( candles, crayon ), Lauric • Instrumen fiskal berupa
Fatty acids * Distillator + Add. Eng.Equipment * Crude Palm Stearin Acids and Oleic Acids (surfactants, cos- 1,606
* Packing Lines + Cooling System * PFAD metics,chemicals), Capric Acid, Caprylic- tarif DP dan BK
* PKFAD Capric Acids etc.
* Soaps and Metallic Soaps
merupakan strategi
* Glycerin simultan untuk
6 * Office+ Yard * Rafinasi Same as above ( No 1) * Armada Boxes * CPO * Fatty Alcohols : F.alcohol sulfates ( FAS), mendorong program
Oleochem * IT & Transp * Fatty Splitter + Additional Lab. Equipm * Trucks * CPKO F.alcohols ethoxy lates ( FAE), F.alcohol
Fatty alcohols * Distillator + Add. Eng.Equipment * Crude Palm Stearin etoxy lates 2,232 hilirisasi industry DN.
* Hydrogenation Unit + Cooling System * PFAD * Fatty nitrogen compounds : Palm Kernel
* Packing Lines * PKFAD Diethonoamide ( foam booster)
* Glycerine
9
Sumber : Unit-unit Usaha di GIMNI- Sept. 2010
IV. Kinerja Industri Hilir DN pada sekitar periode pandemic (2019-2020)
Supply Demand Minyak Sawit dan Produk Hilirnya (Sumber GAPKI 2021) Proyeksi Supply Demand Minyak Sawit dan Produk Hilirnya (Sumber GAPKI 2021)
Analisis Kemenperin.
1. Kinerja industry hilir kelapa sawit
mengalami kenaikan karena produk
hilir oleokimia banyak digunakan
sebagai bahan pembersih (sabun,
personal care, personal wash dan
juga glycerine), yang sedang
dibutuhkan seluruh Dunia dalam
rangka menghadapi Pandemi Global
COVID19.
2. Produk Fitonutrient (Vitamin E dan
A), termasuk yang berasal dari
Minyak Sawit juga sangat diminati
Neraca Perdagangan Kelapa Sawit Nasional (2)
pasar karena berdasarkan literatur
Kesehatan Vitamin E dan A cukup
esensial meningkatkan imunitas
tunuh
3. Kebijakan Mandatory Biodiesel B30
pada bahan bakar minyak juga
menjadi salah satu pendorong
kinerja industry hilir minyak sawit,
demikian juga kinerja investasi juga
mengalami kenaikan meskipun
Pandemi.
10
V. Dukungan Konkret Pemerintah bagi Industri Hilir di Kala Pandemi
Pengamanan Bahan Baku Penguatan Daya Saing Insentif Perpajakan Insentif/Fasilitasi Selama
dan Bahan Penolong Industri Sektor Industri Pandemi bagi Sektor Industri
• Tarif progresif Levy (PMK • Diskon Harga Gas untuk • Super Deduction Tax untuk • Penerbitan IOMKI (Izin
191/2020) dimana tarif Industri (Permenperin Inovasi/Litbang, termasuk Operasional Mobilitas dan
pungutan ekspor Bahan Baku 18/2020), terdapat 8 Industri Oleofood dan Kegiatan Industri) selama
CPO/CPKO lebih tinggi Perusahaan (12 Pabrik) Oleochemical Pandemi untuk dasar hukum
dibanding produk hilirnya, Oleokimia yang mendapatkan • Pembebasan Bea Masuk legalitas usaha industry,
mendukung iklim usaha Harga gas ±6/MMBTU, untuk Barang Modal Industri, termasuk oleokimia.
industri oleokimia DN menyusul beberapa sedang termasuk Industri Oleokimia • Pengawasan/Pelaporan/
• Harmonisasi Tarif BK (sedang dalam proses pengajuan. (PMK 188/2015, Permenperin Pengendalian IOMKI,
berlangsung pembahasan • Limbah SBE dikeluarkan dari 19/2010). termasuk jumlah SDM
Lintas K/L), diupayakan untuk Daftar Limbah B3 (PP No. • Insentif Perpajakan untuk Industri yang terinfeksi COVID
mendukung hilirisasi industry 2/2021 sebagai turunan UU sektor terdampak Pandemi secara berkala melalui SIINAS
DN. CK), implementasi menunggu (PMK No 9/2021) termasuk (online).
• Memasukkan bahan penolong terbitnya peraturan sektor oleokimia. • Pembebasan Bea Masuk
industry oleokimia dalam operasional, akan mengurangi • Tax Allowance (PMK No untuk Bahan Aktif Pembersih/
skema Kerjasama akses pasar biaya pengelolaan industry 96/2020, PP No 78/2019), terkait bahan penanganan
Internasional (IEU CEPA, oleokimia dan oleofood investasi baru/perluasan COVID, yang belum diproduksi
Indonesia – India, dsb). secara signifikan. oleokimia dan Tax Holiday di DN, sebagai bahan
• Dukungan akan pemanfaatan (PMK No 130/2020 dan Perka penolong industry Personal
Limbah B3 Glycerine Pitch BKPM No. 7/2020) untuk Care/Personal Wash
Industri Oleokimia untuk investasi industry
bahan baku alternatif industry betacarotene, tocopherol,
oleokimia dan/atau industry tocotrienol; pengajuan online
lainnya melalui OSS.

Dicetak tebal: diperdalam dalam slide berikutnya 11


Dilingkari merah: Relevan dengan Industri Oleokimia dan Oleofood/Fitonutrient
Sumber: Bahan Paparan BKF pada Sosialisasi Super Deduction Tax Kemenperin, 2020 12
Sumber: Bahan Paparan BKF pada Sosialisasi Super Deduction Tax Kemenperin, 2020 13
Sumber: Bahan Paparan BKF pada Sosialisasi Super Deduction Tax Kemenperin, 2020
14
Fasilitas Pembebasan Bea Masuk (BM) Mesin Peralatan/Masterlist

PMK No. 176 Tahun 2009 jo. MASTER LIST


PMK No. 188 Tahun 2015 Pembebasan Bea Masuk Mesin
Serta Barang dan Bahan Permenperin Nomor
Kriteria 31/2017 Tentang
2 Tahun (Mesin) Perubahan Ketiga Atas
• Industri yang Peraturan Menteri
menghasilkan barang; 2-4 Tahun Perindustrian Nomor
• Industri yang Barang dan 19/M-IND/PER/2/2010
menghasilkan jasa Bahan Tentang Daftar Mesin,
(Pariwisata & Kebudayaan, Barang Dan Bahan
Transportasi/
Persyaratan mesin yang Produksi Dalam Negeri
Perhubungan, Pelayanan
di impor Untuk Pembangunan Atau
Kesehatan Publik,
Pengembangan Industri
Pertambangan, Konstruksi, • Belum diproduksi di dalam negeri;
• Sudah diproduksi di dalam negeri Dalam Rangka
Industri Telekomunikasi,
namun belum memenuhi Penanaman Modal.
dan Kepelabuhanan)
spesifikasi yang dibutuhkan;
• Sudah diproduksi di dalam negeri
namun jumlahnya belum
mencukupi kebutuhan industri
Sumber: Kemenperin, 2020
15
VI. Rencana Kebijakan Pemerintah Berkaitan dengan Industri Hilir Sawit
• Sektor Industri Oleokimia dan Fitonutrient tumbuh signifikan karena produk industry dimaksud berkaitan
dengan penanganan Pandemi Global COVID-19.
• Kebijakan dan Strategi yang diambil Pemerintah c.q. Kemenperin adalah menjaga agar operasional industry
tetap berjalan pada tingkat profitabilitas tinggi, termasuk mengamankan pasokan factor produksi utama a.l.
bahan baku, bahan penolong, sumber energi, dsb.
• Moment Pandemi Global merupakan kesempatan mempromosikan produk industry hilir Indonesia,
berjargon:
• Oleofood based on Palm Oil Indonesia; Feed The Nation, Feed The World
• Oleochemical based on Palm Oil Indonesia; Make Hygiene the Nation, Make Hygiene the World
• Fitonutrient based on Palm Oil Indonesia; Strengthen the human mankind Immunity , for the sake of fighting
Pandemic.
• Beberapa hal yang sedang dan akan terus dilakukan untuk mendukung operasional industry oleokimia dan
fitonutrient telah disajikan pada Bab V halaman 11 diatas, termasuk dalam hal Implementasi dan
Koordinasi dengan Lintas Kementerian/Lembaga terkait.
• Dukungan Pemangku Kepentingan yang dapat diberikan adalah meningkatkan wawasan, mempromosikan,
dan menambah pengetahuan masyarakat Indonesia bahwa Komoditi Kelapa Sawit Indonesia merupakan
instrument penting dalam penyelamatan ekonomi nasional dan penguatan Kesehatan/ Kebersihan
masyarakat dalam suasana Pandemi COVID-19.
Terima kasih 16

Anda mungkin juga menyukai