Anda di halaman 1dari 19

11

Penganggaran Modal Multinasional


Tujuan

• Membandingkan analisis penganggaran modal dari cabang


MNC terhadap negara asal;
• Mendemonstrasikan bagaimana penganggaran modal
multinasional dapat diaplikasikan untuk menentukan proyek
manakah yang harus diadakan; dan
• Menjelaskan bagaimana risiko dari proyek internasional dapat
diukur.
Pandangan Cabang dan Negara
Asal
• Perlukah penganggaran modal untuk multinasional proyek
diselenggarakan dari sudut pandang cabang yang
menyelenggarakan proyek atau negara asal yang
menyediakan keuangan?
• Hasil boleh berbeda menurut sudut pandang yang diambil
karena arus kas masuk setelah pajak ke negara asal dapat
berubah secara substansial terhadap cabang tesebut.
Pandangan Cabang dan Negara
Asal
Perbedaan di arus masuk kas tergantung pada:
• Pajak Differensial
– Tingkat pajak apa yang dikenakan pada dana yang dikirim?
• Peraturan yang membatasi pengembalian
• Pengembalian Berlebihan
– Negara asal mungkin mengenakan biaya administrasi kepada
cabang.
• Pergerakan nilai tukar
Pandangan Cabang dan Negara
Asal
• Sudut pandang negara asal sesuai ketika menilai
proyek, karena semua proyek dapat menciptakan
nilai positif untuk meningkatkan nilai perusahaan
negara asal.
• Bagaimanapun, satu pengecualian atas aturan ini
dapat terjadi katika cabang tidak sepenuhnya
dimiliki perusahaan asal.
Masukan untuk Penganggaran
Modal Multinasional

Peramalan yang dibutuhkan:


1. Investasi awal
2. Permintaan konsumen
3. Harga produk
4. Biaya variabel
5. Biaya tetap
6. Umur Proyek
7. Nilai sisa
Masukan untuk Penganggaran
Modal Multinasional

Peramalan yang dibutuhkan:

8. Batasan transfer dana


9. Hukum pajak
10. Nilai Tukar
11. Tingkat pengembalian yang diharapkan
Penganggaran Modal
Multinasional

• Penganggaran modal penting untuk proyek jangka


panjang yang membutuhkan perhatian.
• Metode umum untuk melakukan analisis adalah
menaksir arus kas dan nilai sisa yang diterima
negara asal, dan menghitung NPV proyek.
Penganggaran Modal
Multinasional

• NPV = – initial outlay

+  cash flow in period


=1
(1 + )

+ salvage value
(1 + )
k = the required rate of return on the project
n = project lifetime in terms of periods
• If NPV > 0, the project can be accepted.
Analisis Penganggaran Modal
Period
1. Demand (1)
2. Price per unit (2)
3. (1)(2)=(3)
4. Variable cost per unit (4)
5. Total variable cost (1)(4)=(5)
6. Annual lease expense (6)
7. Other fixed periodic expenses (7)
8. Noncash expense (depreciation) (8)
9. (5)+(6)+(7)+(8)=(9)
10. Before-tax earnings of subsidiary (3)–(9)=(10)
11. Host government tax tax rate(10)=(11)
12. After-tax earnings of subsidiary (10) (11)=(12)
Analisis Penganggaran Modal
Period
13. Net cash flow to subsidiary (12)+(8)=(13)
14. Remittance to parent (14)
15. Tax on remitted funds tax rate(14)=(15)
16. Remittance after withheld tax (14) (15)=(16)
17. Salvage value (17)
18. Exchange rate (18)
19. Cash flow to parent (16)(18)+(17)(18)=(19)
20. Investment by parent (20)
21.Net cash flow to parent (19) (20)=(21)
22.PV of net cash flow to parent (1+ ) - (21)=(22)
23. Cumulative NPV PVs=(23)
Faktor-faktor yang Diperhatikan di
Penganggaran Modal Multinasional

. Skenario berbeda harus


diperhatikan bersama dengan kemungkinan terjadi.
. Walaupun peramalan harga/biaya secara
implisit mempertimbangkan inflasi, inflasi dapat
volatil dari tahun ke tahun untuk beberapa negara.
Faktor-faktor yang Diperhatikan di
Penganggaran Modal Multinasional

. Biaya keuangan diambil dari tingkat


. Bagaimanapun, sebagian dana untuk proyek asing
didanai oleh cabang perusahaan asing.
. Beberapa negara mungkin membutuhkan
pendapatan untuk diinvestasikan secara lokal untuk periode
waktu tertentu sebelum mereka mngembalikan ke negara asal.
Faktor-faktor yang Diperhatikan di
Penganggaran Modal Multinasional

. Nilai sisa merupakan dampak


langsung dari NPV proyek dan MNC mungkin menghitung
nilai sisa.
. Investasi baru dapat
bersaing dengan bisnis yang ada untuk beberapa konsumen.
. Hal ini harus diperhatikan
dalam analisis.
Penyesuaian Penilaian Proyek
terhadap Risiko
• Jika MNC tidak yakin akan arus kas di usulan proyek, maka
dibutuhkan penyesuaian untuk penilaian risiko ini.
• Metode yang digunakan adalah
. Semakin tinggi ketidakpastian, semakin banyak
yang dilakukan.
• Banyak software komputer yang mengunakan analisis
kepekaan dan .
Dampak dari Penganggaran Modal Multinasional
pada Nilai MNC
Keputusan Penganggaran Modal
Multinasional

E (CF ) = aliran kas yang diharapkan pada mata uang yang diterima negara
asal (U.S.) pada akhir periode
E (ER ) = nilai tukar yang diharapkan pada mata uang terhadap mata uang $
pada akhir periode
= biaya rata-rata tertimbang dari modal negara asal
Tinjauan Ulang

• Pandangan Cabang dan Negara Asal


– Pajak Differensial
– Pengembalian Terbatas
– Pengembalian Berlebihan
– Pergerakan Nilai Tukar
• Masukan untuk Penganggaran Modal Multinasional
• Penganggaran Modal Multinasional
Tinjauan Ulang

• Faktor-faktor yang Diperhatikan di Penganggaran


Modal Multinasional
– Fluktuasi Nilai Tukar
– Inflasi
– Pengaturan Keuangan
– Dana yang Dihalangi
– Nilai Sisa yang Tidak Pasti
– Dampak Proyek tehadap Arus Kas Berlaku
– Insentif Pemerintah Tuan Rumah
Tinjauan Ulang

• Penyesuaian Penilaian Proyek terhadap Risiko


– Penyesuaian Risiko
– Analisis Kepekaan
– Simulasi
• Dampak Penganggaran Modal Multinasional pada
Nilai MNC

Anda mungkin juga menyukai