Anda di halaman 1dari 2

TEKS CERITA SEJARAH ( NON- FIKSI)

Nama : Natasha Puspa Wulandari

Kelas : XII MIPA 1

Nama ku Natasha Puspa Wulandari. Nama yang indah memiliki makna Natal yang
indah seperti bunga pada bulan purnama. Nama penuh diberikan kedua orangtua ku agar
kelak anaknya menjadi seperti yang dicita- citakannya.
Pada saat aku kecil, masa itu bukanlah masa yang mudah. Karena masih banyak masalah
yang mereka hadapi saat itu. Walaupun dalam keadaan sulit, mereka tetap merawatku dengan
sepenuh hari. Mereka tetap memenuhi keinginan ku, termasuk mengikuti lomba lomba
modelling.
Sejak Kecil, aku sangat suka bergaya didepan kamera. Entah untuk berfoto ataupun
hanya sekedar bergaya. Aku sering mengikuti lomba modelling, dan sering menjuarainya.
Banyak sekali pengorbanan mama dan papa untuk bisa mendukung ku di dalam dunia
modelling anak-anak.
Namun seiring berjalannya waktu aku merasa bahwa modelling bukanlah passionku.
Lalu aku merambah ke dunia Tarik suara. Aku yang merasa tidak bisa menyanyi, diajak
mengikuti FLS2N tingkat sd se kabupaten. Lomba ini yang meyakinkan ku bahwa aku
memiliki ketertarikan pada menyanyi. Sejak saat itu aku menekuni bidang paduan suara.
Mengikuti berbagai lomba, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Namun dari lomba
lomba yang ku ikuti hanya sedikit yang dapat aku menangkan. Selebihnya setelah kalah, aku
pasti menangis dan merasa sangat kecewa
Paduan suara tidak berhenti begitu saja, saat masuk SMP, aku masih mengikuti
paduan suara dan ditambah aku menjabat sebagai ketua osis. Aku banyak menciptakan
program program unggulan. Seperti Bernardus got talent, English day, Bernardus coice
award dan lain lain. Dan sebagai anggota paduan suara, banyak sekali penghargaan yang
didapatkan. Seperti, dirigen terbaik, peraih medali perak dan medali perunggu. Namun
ternyata kegembiraan masa masa SMP harus terhenti karena pandemic, yang mengharuskan
kita belajar secara daring. Sebenarnya hal itu membuat semua orang shock dan pasti merasa
tidak nyaman, karena tidak terbiasa.
Beberapa bulan tidak terasa masa masa SMP sudah hampir usai. Semua orang
mempersiapkan dirinya untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA. Aku pun
melakukan banyak persiapan, seperti meminta nilai kepada sekolah. Karena ada 1 SMA yang
aku ingin masuki, yaitu SMA Negeri 1 Cikarang Pusat. Salah satu SMA favorit di Kabupaten
Bekasi.
Namun ternyata aku kurang beruntung, karena aku tidak lolos jalur prestasi. Namun
aku tidak pantang menyerah, aku mencoba lagi dengan jalur zonasi, dan ternyata diterima di
SMA yang sudah aku inginkan sejak lama. Sebulan, dua bulan bersekolah, banyak
pengalaman baru yang aku dapatkan. Seperti teman teman baru, guru guru yang baru, dan
mereka semua menerimaku dengan baik.
Di SMA ini aku juga memutuskan untuk menjadi anggota paduan suara. Karena
memang hobi ku yaitu menyanyi. Dari paduan suara disekolah, aku jadi tahu bahwa
kabupaten Bekasi memiliki paduan suara, yaitu Gita Bahana Bekasi. Aku pun mencoba
mendaftar karena penasaran. Dan ternyata diterima, aku menjadi bagian dari Gita Bahana
Bekasi.
Di paduan suara Bekasi ini, aku mendapat banyak sekali Pelajaran dan pengalaman,
dan aku juga mendapat kesempatan untuk seleksi paduan suara tingkat nasional, mewakili
Kabupaten Bekasi. Selain itu, aku juga mengikuti FLS2N, namun saat itu, FLS2N
dilaksanakan online, padahal aku menantikan lomba lomba offline. Sesuai dengan prediksi
memang belum berhasil menjuarai FLS2N.
Ditahun yang sama, aku mengikuti FLS2N lagi dan kebetulan, FLS2N ini
dilaksanakan offline, di SMAN 2 Tambun Selatan. Namun memang Nasib baik belum
berpihak, aku harus berpuas diri dengan berada di peringkat 4 se-Kabupaten Bekasi.
Pengalaman pengalaman ini sangat berharga dan sangat istimewa, karena sudah menemani
saat saat penting kehidupan ku

Anda mungkin juga menyukai