Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 : SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PARIWISATA

NAMA : irmayanti

NIM : 050364281

JAWABAN
1).Musiman adalah fenomena pariwisata global yang diakui
secara universal (BarOn,
1975;Baum&Hagan,1997;Baum&Lundtorp,2001).Umumnya,m
enunjukkanfluktuasi permintaan atau penawaran dalam
industri pariwisata, disebabkan oleh pergerakan sementara
orang karena faktor-faktor seperti kondisi iklim dan hari libur
umum dan sekolah (BarOn, 1972; Allcock, 1989; Cooper dkk.,
2005). Jika dilihat dari faktor alam, sementara pergerakan
dibutuhkan tempat Karena setiap negara memiliki berbeda
iklim pola (BarOn, 1973). Pola iklim berperan sebagai faktor
penarik di wilayah penerima, terjadi di hubungan dengan
Aspesifikwaktutahun, musim, dihasilkandalam ketidakrataan
atau fluktuasi selamatentu sajatahun. Baum dan
Lundtrop(2001) menyoroti hal itu pariwisata sebagai bagian
integral dari bisnis global sangat bergantung pada musim
perubahan kondisi iklim, aktivitas ekonomi, serta perilaku
manusia dan masyarakat pada umumnya. Mayoritas destinasi
wisata mempunyai ciri khas dengan fluktuasi kegiatan
pariwisata di seluruh wilayahtahun (BarOn, 1973; Yacumis,
1980; Tinggi Dan petunjuk, 2002; Jang 2004), dimana itu
fluktuasi memiliki A” pola sistematis dan berulang. Seasonality,
yaitu fluktuasi musiman dalam pariwisata volume
berakhiritutahun kalender, harus dibedakan daribisnis jangka
panjang siklus dan perubahan jangka pendek rgembira untuk
perjalanan mingguan dan harianpola. Kuznet (1933)
menunjukkan bahwa kekambuhan tahunan dan durasi ayunan
yang terbatas (misalnya musim puncak pariwisata)
membedakan dengan jelas variasi musim dari musim lainnya
perubahan dalam deret waktu, seperti tren, pergerakan siklis
dan acak. Dalam hal destinasi matahari, pasir, dan laut
Mediterania yang umumnya ditunjukkan secara musiman
puncak pariwisata yang dramatis selama bulan-bulan musim
panas. Kawasan wisata ini memiliki

musim pada waktu-waktu tertentu lebih banyak wisatawan dan


pengunjung daripada yang mampu ditampungnya, sementara
pada di lain waktu, jumlah wisatawan dan pengunjung ke
wilayah tersebut terlalu sedikit. Manning dan Powers (1984)
prihatin bahwa fasilitas dan layanan mungkin kurang
dimanfaatkan, Namun, mereka juga mencatat implikasi dari
penggunaan fasilitas yang berlebihan, yang menunjukkan hal
tersebut tujuan Dan operator Bisa menghadapi terus menerus
inefisiensi sebagai mereka bergulat dengan itupuncak Dan
palung dari tuntutan.Di dalam khususnya, seperti itu fluktuasi
di dalampengunjung Dan pendapatan hampir secara universal
dipandang sebagai masalah oleh industri pariwisata, yang
menghabiskan banyak waktu,uang, dan upaya untuk
mengubahnya pola melalui pengembangan dan penerapan
strategi yang dirancang untuk memperluas ''bahu musim,'' atau
untuk membuat ''semua musim'' tujuan. Musiman telah
menjadi satu fitur yang paling khas dan determinatif dari
industri pariwisata global. Terlepas dari kenyataan bahwa
musim adalah salah satu ciri pariwisata yang paling menonjol,
secara paradoks, ini juga salah satu yang paling sedikit
dipahami.
2). Dengan memberikan edukasi tentang pariwisata dimana
para wisatawan harus memahami aturan wisatawan antara lain
•Pembagian Selebaran dan Sosialisasi Terhadap Turis Asing
•Usulan Seleksi Ketat Terhadap Turis Asing

3).•Gedung Balai Pemuda


Arsitek dari gedung Balai Kota Surabaya ini adalah :
Cosman Citroen yang terkenal dan banyak karyanya
yang sudah tersebar di seluruh penjuru kota.

•Klenteng Hong Tiek Hian


Siapa yang sangka, Klenteng Hong Tiek Hian ini
telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Kini,
tempat ibadah ini dikelola oleh Yayasan Sembahyang
Hok Tiek Hian yang berada di bawah naungan
Himpunan Tempat Ibadah Tridharma se-Indonesia.

•Gedung Nasional Indonesia


Gedung Nasional Indonesia (GNI) merupakan salah
satu bangunan tertua di Surabaya yang bernilai
sejarah.
Letaknya berada di Jl. Bubutan, tidak jauh dari
Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur.

4). Perbedaan UNWTO dan WTTC

•United Nation World Tourism Organisation (UNWTO)


adalah organisasi di bawah perserikatan bangsa-bangsa (PBB)

•World Travel and Tourism Council (WTTC) yaitu organisasi


yang bergerak dalam perjalanan dan pariwisata di 185 negara.
Tujuannya untuk mengatasi isu isu kepadatan penduduk,
perpajakan, dan juga menjalin Kerjasama antara pemerintah
dan pihak industry wisata.

Persamaan dari kedua organisasi tersebut yaitu bersama-sama bergerak pada


kepariwisatawan global yang mengatur wisata didunia dan mengatasi isu-isu
yang terdapat pada pariwisatawan

Anda mungkin juga menyukai