Anda di halaman 1dari 2

Fase Vegetatif & Generatif KEMENTERIAN PERTANIAN

REPUBLIK INDONESIA
Penyiangan dan pembubunan pada umur 28 HST
bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk
susulan diikuti pengguludan tanaman. Pupuk susulan
dapat digunakan POC & langsung dikocor ke tanaman
Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua
dilakukan umur 45-50 hari
Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST
lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif (tunas
lateral/tunas air) setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3
cabang utama

Pengendalian Hama Penyakit


Pengendalian hama penyakit dapat dikendalikan dgn
menerapkan budidaya yg baik & benar, pemupukan
sesuai dosis, pemanfaatan musuh alami dan penerapan
teknis lain yg ramah lingkungan. Seperti ; tumpang sari,
penanaman refugia (bunga) guna mengalihkan hama ke
tanaman refugia, serta sanitasi lahan secara berkala.
Panen (80-120 HST)
Ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi
kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering,
Budidaya
batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca
cerah
Tomat
Sumber :
Organik
nasajakarta.co.id
cybex.pertanian.go.id BPSIP PAPUA bpsip.papua@pertanian.go.id
2023 BSIP Papua
Oleh :
Jl. Yahim No.49
Dede Tia Setiawati, S.ST
Sentani-Jayapura
Septi Wulandari, SP
(0967) 541222
Pemilihan Bibit
Pilih varietas tahan
dan jenis Hybryda ( F1
Hybryd )
Bibit berdaun 5-6
helai daun (25-30
HSS=hari setelah
semai) pindahkan ke
lapangan
Untuk mengurangi
Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi. stress awal
Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit pertumbuhan perlu
mengandung pasir dan pH antara 5 – 6 disiram dulu pada
Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi sore sehari sebelum
dapat menghambat persarian. tanam atau pagi
Pola Tanam harinya (agar
Dianjurkan tanam sistem tumpang sari/ tanaman sela untuk lembab)
memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme Pemilihan benih
jasad pengganggu unggul dan berlabel
Tanaman yang dianjurkan adalah jagung, padi, sorghum, akan mempengaruhi
kubis dan kacang-kacangan kualitas bibit.
Fase Persemaian & Tanam
Penyiapan Lahan
Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah,
Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak arang sekam, & pupuk kandang. Arang sekam bertujuan
ditanami tomat, cabai, terong, tembakau dan kentang . untuk memperbaiki drainase & sebagai arang aktif pengikat
Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah bakteri.
tanah dengan air selama dua minggu Sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu
Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dalam tray.
dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu Sebelum tanam bedengan sehari sebelumnya diairi ( dilep )
sebelum tanam dahulu
Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda Bibit siap tanam umur 3 – 4 minggu, berdaun 5-6, lakukan
dan 40-50 cm untuk barisan tunggal penanaman di sore hari utk mengurangi penguapan
Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang
kedalaman 30 cm untuk pembuangan air dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya & lakukan
Beri pupuk kandang 2 ton/Ha atau gunakan pupuk cair 500 penyulaman pada bibit rusak
ml per 1000 m2. Pengairan dilakukan setiap hari, dan jgn berlebihan utk
Biarkan 5-7 hari dan buat lubang tanam dengan jarak 60 x mengurangi tanaman tumbuh memanjang & tidak
80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm menyerap unsur hara. Pasang ajir saat tinggi tanaman 10-20
sedalam 15 cm cm.

Anda mungkin juga menyukai