Definisi
Paired Sample T Test merupakan uji parametrik yang dapat digunakan pada dua data
berpasangan. Karena berpasangan, maka data dari kedua sampel harus memiliki jumlah yang
sama atau berasal dari sumber yang sama.
Tujuan
Uji ini fungsinya bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata yang terjadi terhadap satu
subjek yang sama dengan dua perlakuan yang berbeda.
Contoh Kasus
Seorang dosen ingin mengetahui apakah ada perbedaan berat badan mahasiswa-
mahasiswi ekonomi sebelum diet dan sesudah diet. Tes yang dilakukan sebelum adanya
perlakuan umumnya disebut dengan pre test. Tes kedua dilakukan setelah melakukan diet, test
ini disebut post test. Dengan melakukan dua kali test tersebut, maka dosen mempunyai dua hasil
data berat badan mahasiswa mahasiswi yakni hasil pre-test dan post-test (data inilah yang disebut
dengan sampel berpasangan).
DEPENDENT
Sebelum
Sesudah Diet
Diet
45 43
42 39
55 50
50 47
60 55
62 57
53 50
47 43
66 60
43 39
60 55
48 44
45 40
55 50
57 50
60 54
45 39
46 40
61 56
64 59
66 59
70 64
56 50
58 50
54 49
57 50
65 59
43 39
50 45
66 60
Hipotesis :
H0 : Data berdistribusi normal
Output SPSS :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Keputusan :
Data sebelum karena nilai sig. (=0.200) > taraf nyata (0.05) maka H0 diterima
Data sesudah karena nilai sig. (=0.200) > taraf nyata (0.05) maka H0 diterima
Kesimpulan :
Baik data sebelum maupun sesudah pelatihan mempunyai distribusi normal (asumsi normalitas
terpenuhi)
Analisis Deskriptif :
Output :
Paired Differences
Pair 1 sebelum -
5.133 1.358 .248 4.626 5.640 20.707 29 .000
sesudah
Keputusan :
Karena antara bb dengan ba pada confidence interval tidak melewati nol maka menolak H0 atau
Karena nilai sig (0.000) < taraf nyata maka Tolak H0
Kesimpulan :
Dengan selang kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa rata – rata nilai antara sebelum dan
sesudah diet berbeda