Dasar-Dasar PPLG (Modul 2)
Dasar-Dasar PPLG (Modul 2)
2 KOMPONEN INTI
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
E. ASESMEN
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat
Formatif Presentasi dan simulasi
Sumatif
PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan
yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini
bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang
berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik
ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan
pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh
perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab
adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti
Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan ainnya dari guru
3 LAMPIRAN
GLOSARIUM
K3LH adalah pengertian tentang Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup
pada suatu perusahaan atau instansi lain yang memiliki banyak pekerja atau karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Buku Bahan Ajar Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Kemendikbudristek, 2021
Buku Bahan Ajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Kemendikbud Dirjen GTK, 2016
http://genacaesar12.blogspot.com/2018/09/penerapan-k3-dalam-bidang-it-
komputer.html
http://octianaeni.blogspot.com/2011/05/keselamatan-kerja-dalam-bidang-ititc.html
RINGKASAN MATERI
Materi 1
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Tentang K3
A. Pengertian K3
Laboratorium dan bengkel kerja merupakan sarana yang digunakan untuk
bekerja, meneliti/ eksperimen atau menggali dan meningkatkan keterampilan teknik.
Dalam lembaga pendidikan, laboratorium dan bengkel merupakan sarana berupa
tempat untuk melaksanakan kegiatan ilmiah, dimana dengan segala kelengkapan
peralatan dan bahan teknik yang disediakan merupakan tempat berpotensi
menimbulkan bahaya bagi para pengguna dan lingkungannya, jika tidak dkelola
dengan benar dan para pekerja dan pengelolanya di dalamnya tidak dibekali dengan
pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) secara filosofi adalah suatu pemikiran
dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohani. Dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), maka para pengguna
diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan
dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, aspek resiko
yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para
pekerja yang bersangkutan dapat melakukan dengan merasa nyaman dan betah,
sehingga tidak mudah bosan, lelah atau capek.
Dari segi ekonomi pemakaian alat yang berkapasitas besar adalah lebih
menguntungkan, akan tetapi bahaya yang mungkin ditimbulkan juga akan besar.
Dengan demikian penentuan ukuran reaktor harus didasarkan pada keuntungan dari
segi ekonomi dan bahaya yang mungkin ditimbulkan. Alat pengendali harus lebih
canggih dan lebih dapat diandalkan. Alat pengamanan yang terkait dengan alat
produksi dan alat perlindungan bagi pekerja harus ditingkatkan. Biaya untuk
membangun keselamatan dan kesehatan kerja, biaya untuk membeli alat-alat
pengamanan memang cukup besar. Akan tetapi kesehatan dan keselamatan kerja
(K3)juga akan lebih terjamin. Kemampuan dan keterampilan pekerja harus
ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan sehingga dapat mengikuti laju
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Alat penanggulangan musibah
harus ditingkatkan agar malapetaka yang diakibatkan oleh penerpan teknologi maju
tidak sampai meluas dan merusak. Pengawasan terhadap alat maupun terhadap
pekerja harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan
belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat menggunakan aplikasi perangkat lunak dan gim?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perangkat lunak dan gim?
Nama Anggota Kelompok
1. _________________
2. _________________
3. _________________
4. _________________
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Magelang
Kelas/Semester : X / Ganjil
PETUNJUK PENGERJAAN
Kelas : .............................................
Skor
No. Komponen / Subkomponen
7 8 9 10
1 Persiapan :
Referensi tentang perkembangan perangkat lunak
dan gim
2 Proses Kerja :
Sistematika kerja
3 Hasil :
a. Pelaporan / makalah
b. Presentasi simulasi
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian laporan
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan Bersama pada dan/atau di luar jam-jam pelajaran sekolah.
b. Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual.
c. Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk
memperoleh kompetensi/materi baru atau bekerja dalam proyek secara mandiri
sesuai dengan kemampuan masing-masing