Anda di halaman 1dari 3

Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan.

Berkebinekaan global berarti bahwa seseorang memiliki perasaan dalam menghormati


keberagaman. Contoh berkebinekaan global itu sendiri dapat diterapkan di dalam kehidupan
sehari-hari.

1. Mencintai Budaya dan Tradisi Asli Indonesia

Dalam implementasi contoh dari berkebinekaan global, maka dapat dilakukan dengan cara
mencintai budaya dan tradisi di Indonesia. Sebab, hal tersebut menunjukkan rasa cinta atau
nasionalisme yang tinggi terhadap Indonesia.

2. Menghargai Budaya Bangsa Lain

Dalam interaksi antar bangsa, diperlukan sikap saling menghargai juga. Budaya bangsa lain
pasti berbeda dengan budaya Indonesia. Perbedaan ini tidak perlu dijadikan polemik.

Menghargai budaya bangsa lain bisa dilakukan dengan cara tidak berkata kasar terhadap
budaya mereka. Apabila tidak suka, ditinggalkan.

3. Dapat Berinteraksi dan Bekerja Sama dengan Orang Lain

Sebagai masyarakat Indonesia, sebaiknya dapat berkomunikasi dan juga bekerja sama dengan
orang lain tanpa harus membeda-bedakan agama, suku dan ras.

Hal ini menjadi salah satu wujud untuk menghargai seseorang. Melakukan hal tersebut bisa di
mana saja, mulai dari lingkungan rumah, sekolah hingga tempat kerja.

4. Menciptakan Perdamaian dan Keharmonisan di Masyarakat

Kebinekaan global dapat dilakukan dengan menciptakan perdamaian dan keharmonisan di


lingkungan sekitar. Terciptanya hal tersebut dengan cara saling menghargai dan menghormati
segala perbedaan yang ada tanpa saling menjatuhkan.

Salah satu contoh dari sikap ini adalah gotong royong yang dilakukan di lingkungan warga.

Arus globalisasi tidak bisa dihindari lagi di tengah masyarakat. Globalisasi telah
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, sosial
hingga kebudayaan. Seiring berjalannya waktu, pengaruh-pengaruh tersebut membawa
dampak positif maupun negatif.
Mau tidak mau, masyarakat harus mengikuti perkembangan globalisasi agar tidak terjebak
dalam pengaruh yang negatif. Akan tetapi di sisi lain tidak mudah bagi masyarakat Indonesia
mengikuti arus perkembangan global, karena Indonesia memiliki latar belakang budaya yang
beragam. Agar perkembangan globalisasi ini tidak menggerus budaya Indonesia diperlukan
edukasi mengenai wawasan global, namun tidak menghilangkan kebhinekaan.
Salah satu profil Pelajar Pancasila adalah karakter berkebhinekaan global. Dalam hal ini,
Pelajar yang memiliki profil pancasila yang berkebinekaan global memiliki semangat untuk
mempertahankan budaya, lokalitas dan identitas dan tetap berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya
luhur bangsa. .
Terdapat 3 buah elemen kunci yang menjadi profil pelajar pancasila yang berkebinekaan
Global, yaitu:
1. Mengenal dan menghargai budaya
2.Kemampuan komunikasi antar budaya dalam berinteraksi dengan sesama
3. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Kebhinekaan artinya beragam ragam, bermacam-macam, banyak, beragam, dan lain-lain,
yang mengarah pada banyanknya perbedaan yang ada dalam kehidupan masing-masing,
kebhinekaan lebih spesifik pada nilai nasional, yaitu beragam ragamnya terdapat suku
bangsa, ras, agama, budaya , bahasa, dlan lain-lain yang ada pada negara Indonesia (yang
mana persatuan dan kesatuan sebagai penghubung dari kebhinekaan tersebut). Kebhinekaan
global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan global adalah toleransi
terhadap perbedaan yang ada satu sama lain.
Pendidikan karakter dapat menjadikan siswa menjadi makhluk sosial yang saling membantu,
beradab dan sopan-santun. Pendidikan ini sangat berkaitan dengan moral pendidikan, yang
mana tujuannya yaitu untuk mendidik dan membentuk siswa menjadi seseorang yang dapat
bermanfaat di kemudian hari.
Berikut adalah beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa menumbuhkan karakter
berbhinekaan global dalam kegiatan pembelajaran.
1. Tidak pilih-pilih teman di sekolah
2. Bergaul dengan siapa saja tanpa memandang agama, suku, ras dan sebagainya di
lingkungan sekolah
3. Penerapan toleransi antar seluruh warga sekolah
4. Menonton halaman kebudayaan nusantara meskipun pertunjukan tersebut bukan berasal
dari suku sendiri.
8. Mempelajari bahasa asing untuk menjelajahi pengetahuan
9. Bersikap terbuka pada perkembangan -perkembangan luar
10. Menghargai perbedaan pendapat
Pelajar Pancasila yang memiliki karakter berbhineka global ini bisa sukses dalam menjalani
kehidupannya nanti. Hidup di era globalisasi tak menghapus jati diri bangsanya, bangsa yang
berbhineka. Generasi Pelajar Pancasila yang berbhineka global akan tumbuh menjadi
generasi yang menghargai budayanya namun tidak menutup diri dari pengaruh luar. Berpikir
Global, Bertindak Lokal.

Anda mungkin juga menyukai