NOTA DINAS
1. Dasar
a. Peraturat Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 949/MENKES/SK/VII/2004
tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistema Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
(KLB)
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/MENKES/SK/VIII/2010
tentang Jenis Penyakit Menular tertentu yang dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan
c. Permenkes nomor 45 tahun 2014 tentang penyelenggaraan surveilens kesehatan
d. Demi kelancaran pengumpulan data Rumah Sakit
2. Atas dasar tersebut diatas kami Bidang Keperawatan mengusulkan dibuatkan SK Tim
Surveilens di Rumah Sakit Umum Daerah Kab Karawang.
Adapun nama – nama Tim Surveilens di Rumah Sakit Umum Daerah Kab Karawang
terlampir
3. Daruquthni, Amk
Laboratorium : ………………………………………
a. Kontak person
Kontak person di setiap unit melakukan surveilans aktif di unit masing-masing dalam
rangka deteksi dini penemuan kasus PD3I dan Penyakit Potensial KLB/Wabah lainnya.
2) Membuat laporan :
b) Mingguan : rekap kasus (bila ada kasus), laporan NIHIL (bila tidak ada kasus).
Laporan dikirimkan ke Rekam Medik untuk dilakukan kompilasi lebih lanjut.
1) Surveilans pasif :
Menerima laporan dari setiap unit, baik laporan kasus maupun laporan nihil
mingguan;
2) Surveilans aktif :
a) Setiap minggu melakukan observasi dan cek register (hospital record review) di
setiap unit sebagai upaya pencarian kasus yang mungkin belum ditemukan dan
dilaporkan;
c) Menyiapkan laporan penemuan kasus PD3I setiap minggu dan merekap dalam
laporan bulanan surveilans PD3I ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon sesuai
dengan format;
d) Membuat laporan KDRS (Kewaspadaan Dini Rumah Sakit) dan atau
notifikasi Rumah Sakit serta mengirimkan dalam waktu <24 jam ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bila terdapat suspek/tersangka
maupun kasus konfirmasi penyakit potensial KLB dan PD3I.