1. Berikut pengertian paragraph berserta syarat minimal dan maksimal jumlah kalimat
dalam paragraf.
a. Paragraf adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam rangkaian
beberapa kalimat. Semi (2007:86) dan Arifin (2008:115) menyatakan paragraf adalah
seperangkat kalimat yang mengacu pada satu topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran yang mempunyai keterkaitan dengan satu topik.
b. Apakah ada syarat minimal dan maksimal jumlah kalimat dalam paragraf?
Setiap paragraf boleh terdiri atas satu kalimat, dua kalimat, tiga kalimat, bahkan lebih dari
lima kalimat pun diperbolehkan, asalkan kalimat-kalimat dalam satu paragraf tersebut tidak
berbicara masalah atau topik yang lain. Semua kalimat dalam satu paragraf harus
memperbincangkan satu masalah yang bertalian erat dengan topik atau masalah yang
sedang dibicarakan.
2. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan pengarang. Topik yang
dibicarakan pengarang itu biasanya diletakkan sebagai kalimat inti atau kalimat utama dalam
satu paragraf. Posisi kalimat topik dalam satu paragraf dapat diletakkan:
a. Di bagian awal paragraf (sebagai bentuk paragraf deduktif).
b. Di bagian akhir paragraf (sebagai bentuk paragraf induktif).
c. Di bagian awal dan di akhir paragraf (sebagai bentuk paragraf campuran deduktif dan
induktif).
d. Tersebar di seluruh paragraf.
Ciri-ciri kalimat topik adalah:
1) Mengandung permasalahan yang potensial untuk diperinci dan diuraikan lebih lanjut.
2) Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.
3) Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain, dan
b. Paragraf ini disebut paragraf deduktif, karena letak kalimat utama berada di awal paragraf
yang kemudian diikuti oleh beberapa kalimat penjelas.
4. Banyak orang mengalami obesitas karena kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya
aktivitas fisik. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi lemak, gula, dan
garam dapat menyebabkan lemak menumpuk di dalam tubuh. Selain itu, kurangnya aktivitas
fisik juga dapat memperparah kondisi tersebut. Ketika seseorang kurang aktif secara fisik,
kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak terbakar dan menumpuk sebagai lemak. Akibatnya,
berat badan orang tersebut akan bertambah dan berisiko mengalami obesitas. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menjaga pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara
teratur untuk mencegah obesitas dan menjaga kesehatan tubuh.