NPM : 202222121061
Kelas : IA22S
Matkul : Sistem Sosial Budaya Indonesia
TEORI KONFLIK
Pengertian Teori Konflik
Teori konflik adalah suatu pendekatan dalam sosiologi dan ilmu sosial lainnya yang
menekankan konflik sebagai unsur pokok dalam masyarakat. Teori ini menganggap konflik
sebagai suatu fenomena yang inheren (melekat) dalam hubungan sosial dan mengakui bahwa
ketidaksetaraan sosial dan persaingan kepentingan dapat menyebabkan konflik di antara
individu atau kelompok dalam masyarakat.
1. Karl Marx : Salah satu tokoh utama dalam teori konflik. Marx mengemukakan bahwa
konflik kelas merupakan pendorong utama perubahan sosial. Dia memandang
masyarakat terbagi menjadi dua kelas utama: pemilik modal (kapitalis) dan pekerja
(proletariat).
2. Max Weber : Selain Marx, Weber juga berkontribusi dalam teori konflik dengan fokus
pada konsep kuasa dan otoritas. Dia menyoroti pentingnya faktor-faktor seperti status,
kekuasaan, dan kelas sosial dalam menentukan struktur sosial.
Bentuk Konflik
Dampak Konflik
Pendekatan Dasar : Dikembangkan oleh Karl Marx, teori ini menekankan konflik kelas
antara proletariat (kelas pekerja) dan borjuisie (kelas pemilik modal) dalam sistem
ekonomi kapitalis.
Contoh : Dalam konteks bisnis, konflik dapat muncul karena perbedaan kepentingan
antara pekerja yang menginginkan upah yang lebih tinggi dan pemilik perusahaan yang
ingin memaksimalkan keuntungan.