Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Alfisyahr Izzul Haq

NIM : 1228030098

Jur/smt/kls : Sosiologi 3 C

Mata kuliah : Teori Sosiologi Modern

Dosen Pengampu : Dr. Dede Syarif, S.sos., M.Ag

Teori Konflik

1. Antonio Gramsci

Antonio Gramsci dalam teorinya hegemoni sebagai kritik atas pemahaman marxisme tradisional
dalam memahami kapitalisme yang cenderung determinisme ekonomi. Menurut Gramsci agar yang
dikuasai mematuhi penguasa, yang dikuasai tidak hanya harus merasa mempunyai dan
menginternalisasi nilai-nilai serta norma penguasa, lebih dari itu mereka juga harus memberikan
persetujuan atas subordinasi mereka. Inilah yang dimaksudkan Gramsci dengan “hegemoni” atau
menguasai dengan “kepemimpinan moral dan intelektual” secara konsensual.

Hegemoni adalah sebuah rantai kemenangan yang didapat melalui mekanisme konsensus (consenso)
dari pada melalui penindasan terhadap kelas sosial lain.

2. Ralf Dhenrendorf

Menurut Ralf Dahrendorf, konflik hanya muncul melalui relasi-relasi sosial dalam sistem. Maka itu,
konflik tidak mungkin melibatkan individu ataupun kelompok yang tidak terhubung dalam sistem.
Dalam teori Dahrendorf, relasi-relasi di struktur sosial ditentukan oleh kekuasaan. Adapun kekuasaan
yang dimaksud oleh Dahrendorf adalah kekuasaan atas kontrol dan sanksi yang memungkinkan
pemilik kekuasaan memberikan perintah dan meraih keuntungan dari mereka yang tidak berkuasa.

Dalam pandangan Dahrendorf, konflik kepentingan menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan dari
relasi antara pemilik kekuasaan dan mereka yang tidak berkuasa. Pada awalnya, Dahrendorf
merumuskan teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial.
Lantas, Dahrendorf melihat masyarakat memiliki dua sisi berbeda, yaitu konflik dan kerja sama.
Berdasarkan pemikiran itu, Dahrendorf menganalisis konflik sosial dengan perspektif dari sosiologi
fungsionalisme struktural, untuk menyempurnakan teorinya.

Asumsi pada teori konflik ralf Dahrendorf yaitu:

1. Masyarakat atau sistem sosial dlm keadaan keadaan dinamis dan memiliki potensi konflik
serta disintegrasi.
2. Keteraturan dlm masyarakat terjadi karena adanya paksaan (koersi)
3. Tiap posisi memiliki otoritas tersendiri yang bukan ditentukan oleh individu melainkan oleh
posisi yg disandang individu

Dalam pandangan pandangan Dahrendorf otoritas tersebur membawa 2 bentuk kepentingan, yaitu :

1. Kepentingan tersembunyi : harapan peran Yang tidak disadari.

2. Kepentingan nyata : kepentingan tersembunyi yang telah disadari.

Tiga tipe kelompok kelompok sosial:


 Kelompok Semu (quasi group) adalah kumpulan beberapa individu individu yang memegang
posisi dan kepentingan yang sama.
 Kelompok Kepentingan adalah kelompok bentukan dari quasi group yang telah memiliki
struktur, bentuk organisasi, tujuan perorangan, dan anggota yg jelas.
 Kelompok Konflik adalah kelompok yang terlibat secara formal dengan konflik antar
kelompok dalam sistem sosial tertentu tertentu.

3.Lewis Coser

Lewis Coser Mengungkapkan bahwa struktur kelompok akan memberi reaksi kepada konflik
internal. Apa yang dimaksudkan Lewis A. Coser dalam pernyataan ini menegaskan
bahwa ketika terjadi konflik maka kecenderungan setiap kelompok akan
memperkuat kelompoknya masing-masing. Terciptanya struktur ini tanpa disadari memberi
nilai tersendiri terhadap situasi konflik internal yang mungkin dialami sebelumnya oleh
kelompok tertentu.

Dengan demikian, konflik merupakan suatu fenomena yang kompleks. Dalam realitasnya,
konflik hampir selalu multi layer. Ia melibatkan dua atau lebih Individu atau kelompok yang
memiliki tujuan serta kepentingan yang incompatible satu sama lain.

Sepintas dapat difahami bahwa jika sistem sosial cukup fleksibel untuk Menyesuaikan
dengan situasi konflik, maka perubahan dalam sistem itu akan Terhadapi. Di sisi lain, sistem
sosial tidak dapat menyesuaikan diri dan memungkinkan terjadinya konflik, terilhami sistem
nilai baru yang mengancam untuk memisahkan masyarakat hingga terbentuklah ideologi
untuk mengatasi hambatan dari kepentingan pribadi dan membawa rincian sistem dan
munculnya nilai-nilai sosial baru.

Anda mungkin juga menyukai