Anda di halaman 1dari 1

12

8
sehingga terkadang menyulitkan implementator untuk memutuskan sesuatu yang

bersifat mendesak. Karena pekerjaan di lapangan terkadang tidak sepenuhnya sesuai

dengan apa yang telah ditulis “di atas kertas”.

Wewenang (authority) merupakan legitimasi bagi para pelaksana kebijakan

(implementator) yang bersifat formal. Legalitas kewenangan dalam implementasi

Permendiknas nomor 24 tahun 2007 terletak pada unit keija di dua instansi yang

berbeda. Pertama, di Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara. Kanwil Kemenag

Provinsi Sumatera Utara memiliki tanggung jawab untuk memastikan dan

memfasilitasi madrasah yang berada dibawah naungan Kanwil Kemenag Provinsi

Sumatera Utara dalam manjalankan Permendiknas nomor 24 tahun 2007. Dalam

struktur lembaga di Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara terdapat bidang keija,

yaitu bidang pendidikan madrasah. Dalam bidang pendidikan madrasah terdapat unit

keija yang sacara khusus berkaitan dengan sarana dan prasarana, yaitu seksi sarana

dan prasarana. Seksi sarana dan prasaran bidang pendidikan madrasah diberikan

wewenang dalam mejalankan monitoring dan evaluasi dari implementasi

Permendiknas nomor 24 tahun 2007.

Dalam implemetasi Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang sarana dan

prasarana di madrasah -Madrasah Aliyah Negeri Kota Medan, terdapat dua anggaran

yang dapat dibelanjakan untuk kepentingan sarana dan prasarana yaitu anggaran

bersumber pada dana DIPA (Darfar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kementrian Agama

dan dana komite madrasah,

Mengenai sumber dana, umumnya dana komite madrasah berasal dari hibah

atau sumbangan orang tua murid. Para orang tua murid ini memberikan sejumlah

uang hibah atau sumbangan pada tiap semesternya, bisanya teijadi pada

Anda mungkin juga menyukai