Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

SARS

OLEH
KELOMPOK 1

USRIAYU RAUF (222431229)


HASRIANA (222431221)
HOMAIRANNISA (222431213)
NILA (222431218)
ZHALZABILA AKRAB (222431236)
DITA AMALIA (222431212)
NURALISA (222431232)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang “SARS” ini
dapat terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
keperawatan medical bedah I.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Kolaka, 07-11-2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................................4
1. Mengetahui definisi penyakit SARS?......................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
2.1 DEFINISI SARS..........................................................................................................5
2.3 TANDA DAN GEJALA PENYAKIT SARS.......................................................................6
2.4 KOMPLIKASI PADA PENYAKIT SARS........................................................................6
2.5 PATOFISIOLOGI PENYAKIT SARS...............................................................................7
2.6 PATHWAY SARS..................................................................................................8
2.7 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA PENYAKIT SARS...........................................8
2.8 PENATALAKSANAAN PADA PENYAKIT SARS.......................................................9
2.9 diagnosa keperawatan yang muncul pada penyakit SARS................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

SARS itu singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome atau Corona
Virus Pneumonia (CVP), suspek (suspect case) terjadi pada seseorang setelah 1
Februari 2003 lalu. Wabah penyakit gangguan pernapasan misterius ini terus
melanda kawasan Asia dan terus meminta korban. Seorang pasien di Hongkong
menjadi korban tewas keenam di wilayah administrative.

penyakit menular yang disebabkan oleh virus adalah penyakit sindrom


pernapasan akut berat atau severe acute respiratory syndrome (SARS). Gejala-
gejala klinis dari penyakit SARS antara lain demam, batuk kering, sesak napas,
dan gejala- gejala lain yang mirip dengan gejala penyakit radang paru-paru atau
pneumonia (Gumel dkk, 2004). Perkembangan penyakit ini sangat cepat,
progresif, dan bersifat fatal. Mayoritas penderita penyakit SARS adalah orang-
orang dewasa berumur antara 25-70 tahun, namun dalam beberapa kasus penyakit
SARS juga menyerang anak-anak berumur di bawah 15 tahun (Surjawidjaja,
2003).

Penyebaran penyakit SARS terjadi pada November 2002 di provinsi


Guangdong, Cina, Selanjutnya, penyakit SARS menyebar dengan cepat ke seluruh
benua terutama di kawasan Asia-Pasifik. Pada Maret 2003, WHO melaporkan
bahwa penyakit SARS disebabkan oleh virus yang disebut coronavirus (SARS-
CoV) Namun, setelah dilakukan penelitian yang mendalam ternyata virus SARS
merupakan evolusi dari coronavirus yang ada pada hewan (Gumel dkk., 2004).
Peristiwa ini menyebabkan 774 jiwa meninggal dan 8098 terinfeksi (Yan dan Zou,
2008), Penanganan wabah SARS diperkirakan telah menghabiskan dana sebesar
10-30 milyar dollar (WHO,2005).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi penyakit SARS?
2. Apa saja etiologi penyakit SARS?
3. Bagaimana tanda dan gejala penyakit SARS?
3. Apa komplikasi pada penyakit SARS?
4. Bagaimana patofisiologi penykit SARS?
5. Bagaimana Pathway SARS?
6. Bagaimana pemeriksaan diagnostik pada penyakit SARS?
7. Apa saja penatalaksanaan pada penyakit SARS?
8. Bagaiamana diagnosa keperawatan yang muncul pada penyakit SARS?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui definisi penyakit SARS?
2. Mengetahui etiologi penyakit SARS?
3. Mengetahui tanda dan gejala penyakit SARS?
4. Mengetahui komplikasi pada penyakit SARS?
5. Menjelaskan patofisiologi penykit SARS?
6. Mengetahui Pathway SARS?
7. Mengetahui pemeriksaan diagnostik pada penyakit SARS?
8. Mengetahui penatalaksanaan pada penyakit SARS?
9. Mengetahui diagnosa keperawatan yang muncul pada penyakit SARS?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI SARS

SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala sakit


pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi saluran
pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family Paramyxovirus.

SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan


paru-paru dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan terjadinya
pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru).

2.2 ETIOLOGI SARS

Etiologi SARS masih dipelajari. Pada 7 April 2003, WHO mengumumkan


kesepakatan bahwa coronavirus yang baru teridentifikasi adalah mayoritas agen
penyebab SARS. Coronavirus berasal dari kata “Corona” yang berasal dari bahasa
Latin yang artinya “crown” atau mahkota. Ini sesuai dengan bentuk Corona virus itu
sendiri yang kalau dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota.

Penyebabnya lain bisa karena penyakit apapun, yang secara langsung ataupun tidak
langsung yang melukai paru-paru, diantaranya :

1. Pneumonia
2. Tekanan darah yang sangat rendah (syok)
3. Terhirupnya makanan ke dalam paru (menghirup muntahan dari lambung)
4. Beberapa transfusi darah
5. Kerusakan paru-paru karena menghirup oksigen konsentrasi tinggi
6. Emboli paru
7. Cedera pada dada
8. Overdosis obat seperti heroin, metadon, propoksifen atau aspirin
9. Trauma hebat
10. Transfusi darah (terutama dalam jumlah yang sangat banyak).
2.3 TANDA DAN GEJALA PENYAKIT SARS

Suhu badan lebih dari 38oC, ditambah batuk, sulit bernapas, dan napas
pendek-pendek. Jika sudah terjadi gejala-gejala itu dan pernah berkontak dekat
dengan pasien penyakit ini, orang bisa disebut suspect SARS. Kalau setelah di
rontgen terlihat ada pneumonia (radang paru-paru) atau terjadi gagal pernapasan,
orang itu bisa disebut probable SARS atau bisa diduga terkena SARS.

Gejala lainnya sakit kepala, otot terasa kaku, diare yang tak kunjung henti,
timbul bintik-bintik merah pada kulit, dan badan lemas beberapa hari. Ini semua
adalah gejala yang kasat mata bisa dirasakan langsung oleh orang yang diduga
menderita SARS itu. Tapi gejala itu tidak cukup kuat jika belum ada kontak langsung
dengan pasien. Tetap diperlukan pemeriksaan medis sebelum seseorang disimpulkan
terkena penyakit ini. Paru-parunya mengalami radang, limfositnya menurun,
trombositnya mungkin juga menurun. Kalau sudah berat, oksigen dalam darah
menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala yang bisa dilihat dengan
alat medis. Tapi semua gejala itu masih bisa berubah. Penelitian terus dilangsungkan
sampai sekarang.

2.4 KOMPLIKASI PADA PENYAKIT SARS

Ada beberapa komplikasi yang muncul pada penyakit sars yaitu :


1. Abses paru
2. Efusi pleural
3. Empisema
4. Gagal nafas
5. Perikarditis
6. Meningitis
7. Atelektasis
8. Hipotensi
9. Delirium
10. Asidosis metabolic
11. Dehidrasi
2.5 PATOFISIOLOGI PENYAKIT SARS

Penyebab penyakit SARS disebabkan oleh coronavirus (family paramoxyviridae)


yang pada pemeriksaan dengan mikroskop electron. Virus ini stabil pada tinja dan
urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada
penderita diare. Seperti virus lain, corona menyebar lewat udara, masuk melalui
saluran pernapasan, lalu bersarang di paru-paru. Lalu berinkubasi dalam paru-paru
selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-paru akan meradang sehingga
bernapas menjadi sulit. Metode penularannya melalui udara serta kontak langsung
dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah (droplet) saat
pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian dan alat-alat yang
terkontaminasi.
Cara penularan : SARS ditularkan melalui kontak dekat, misalnya pada waktu
merawat penderita, tinggal satu rumah dengan penderita atau kontak langsung
dengan secret atau cairan tubuh dari penderita suspect atau probable. Penularan
melalui udara, misalnya penyebaran udara, ventilasi, dalam satu kendaraan atau
dalam satu gedung diperkirakan tidak terjadi, asal tidak kontak langsung berhadapan
dengan penderita SARS. Untuk sementara, masa menular adalah mulai saat terdapat
demam atau tanda-tanda gangguan pernafasan hingga penyakitnya dinyatakan
sembuh.
Masa penularan berlangsung kurang dari 21 hari. Petugas kesehatan yang kontak
langsung dengan penderita mempunyai risiko paling tinggi tertular, lebih-lebih pada
petugas yang melakukan tindakan pada sistem pernafasan seperti melakukan intubasi
atau nebulasi.
1.1 PATHWAY SARS

1.7 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA PENYAKIT SARS

1. Pemeriksaan radiologis : air bronchogram : Streptococcus pneumonia.


2. Pada pemeriksaan fisik : dengan menggunakan stetoskop, terdengar bunyi
pernafasan abnormal (seperti ronki atau wheezing). Tekanan darah seringkali
rendah dan kulit, bibir serta kuku penderita tampak kebiruan (sianosis,
karena kekurangan oksigen).
3. Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis SARS :
a. Rontgen dada (menunjukkan adanya penimbunan cairan di tempat
yang seharusnya terisi udara)
b. Gas darah arteri
c. Hitung jenis darah dan kimia darah
d. Bronkoskopi.
4. Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit.
5. Pemeriksaan Bakteriologis : sputum, darah, aspirasi nasotrakeal atau
transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronskoskopi,
biopsy

1.8 PENATALAKSANAAN PADA PENYAKIT SARS

1. Terapi supportif umum :


meningkatkan daya tahan tubuh berupa nutrisi yang adekuat, pemberian
multivitamin dan lain-lain.

- Terapi oksigen
- Humidifikasi dengan nebulizer
- Fisioterapi dada
- Pengaturan cairan
- Pemberian kortokosteroid pada fase sepsis berat
- Obat inotropik
- Ventilasi mekanis
- Drainase empiema
- Bila terdapat gagal nafas, diberikan nutrisi dengan kalori cukup
2. Terapi antibiotik
Agen anti-bakteri secara rutin diresepkan untuk SARS karena
menyajikan fitur non-spesifik dan cepat tes laboratorium yang dapat
diandalkan untuk mendiagnosis SARS-cov virus dalam beberapa hari
pertama infeksi belum tersedia. Antibiotik empiris yang sesuai dengan
demikian diperlukan untuk menutupi terhadap patogen pernafasan Common
per nasional atau pedoman pengobatan lokal bagi masyarakat-diperoleh atau
nosokomial pneumonia
1.9 DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL PADA PENYAKIT
SARS

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi dan


obstruksi jalan nafas.
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan intake oral tidak adekuat,
takipneu, demam.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan pemasukan berhubungan dengan faktor
biologis.
4. Nyeri berhubungan dengan agen injury biologi (kerusakan organ)
5. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi (RR
>24x/menit) atau hipoventilasi (RR <16x/menit).
BAB III
PENUTUP
1.10 Kesimpulan
SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah sekumpulan gejala
sakit pernapasan yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi
saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus Corona Family
Paramyxovirus.
SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis kegagalan
paru-paru dengan berbagai kelainan yang berbeda, yang menyebabkan
terjadinya pengumpulan cairan di paru-paru (edema paru).
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume
3, EGC, Jakarta

Jong, W, 1997, Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC Jakarta

Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media
Aesculapius : Jakarta.

Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II Edisi Ketiga. 1999. Media
Aesculapius : Jakarta.

http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=63

http://dhewynerz.blogspot.com/2009/11/askep-sars.html

Anda mungkin juga menyukai