Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PATIENT SAFETY

DISUSUN
OLEH

1. NADIRA THIODORIS(221111153)

UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG


FAKULTAS KESEHATAN
PRODI KEPERAWATAN
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat dan karunianya,sehinggah kami dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul Patient Safety tepat waktu.Terima Kasih juga kami ucapkan kepada Dosen
pengampu yang selalu memberikan dukungan dan bimbinganya.Makalah ini kami buat
dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah K3 (Kesehatan & Keselamatan
Kerja).Tidak hanya itu kami juga berharap Makalah ini bias bermanfaat untuk penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian,kami menyadari dalam penyusunan Makalah Patient Safety ini
masih banyak kekurangan.Maka dari itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnahkan makalah ini.
Akhir kata,kami berharap semoga makalah ini bias memberikan informasi dan ilmu
yang bermafaat bagi kita semua.kami juga mengucapkan Terima Kasih kepada pembaca
yang telah membaca ini hinggah akhir.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................
B. TUJUAN................................................................................................................
C. MANFAAT...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................
A. Media Sosial..........................................................................................................
B. Pemanfaatan konten media social untuk promosi kesehatan.................................
C. Pemanfaatan konten ..............................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media sosial adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk
saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video dan
merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas
sosial bagi setiap penggunanya.media social menurut B.K. Lewis (2010)B.K. Lewis
dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic Communication Attitudes
and Perceptions among College Students yang terbit pada tahun 2010 menyatakan,
bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi digital yang
berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan interaksi,
produksi dan berbagi pesan. Dikutip dari laman online maryville.edu, awal mula
terciptanya media sosial sendiri terjadi pada 24 Mei 1844. Media sosial awalnya
adalah serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Pada
waktu ini juga, Samuel Morse mengirimkan pesan telegraf untuk kali pertama kepada
publik.
B. Tujuan
1. Mengetahuai apa itu media social
2. Mengetahui bagaimana pemanfaatan konten media social untuk promosi
kesehatan
C. Manfaat
Untuk mengetahui strategi promosi kesehatan menggunakan social media dan
menyebarkan informasi secara cepat agar dapat dijangkau oleh banyak masyarakat

D.

iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Sosial

Media sosial adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk


saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video dan
merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas
sosial bagi setiap penggunanya. Media sosial juga merupakan sebuah sarana
untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang
memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Berbagai informasi dalam konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua
pengguna selama 24 jam penuh.
Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet.
Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan
bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua
pengguna yang tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses
penyebaran informasi atau konten kapan pun dan di mana pun.

a. Pengertian media social menurut para ahli


Media sosial dapat disebut sebagai salah satu fenomena populer yang
banyak menarik perhatian orang-orang. Dalam beberapa karyanya, para ahli telah
memberikan berbagai definisi tentang teknologi yang selalu dibutuhkan
masyarakat sekarang ini. Berikut ini adalah pengertian media sosial menurut
pendapat para ahli, diantaranya yaitu:

1) B.K. Lewis (2010)


B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic
Communication Attitudes and Perceptions among College Students yang terbit
pada tahun 2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang
merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk
saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan.

2) Chris Brogan (2010)


Selanjutnya, pada tahun 2010, Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul
Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business, menyebutkan
bahwa media sosial adalah suatu perangkat alat komunikasi yang memuat
berbagai kemungkinan untuk terciptanya bentuk interaksi gaya baru.

3) Dave Kerpen (2011)


Sementara itu, Dave Kerpen dalam bukunya yang bertajuk Likeable Social
Media yang terbit pada tahun 2011 mengemukakan bahwa media sosial
memiliki definisi sebagai suatu tempat kumpulan gambar, video, tulisan

v
hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun
antar kelompok seperti organisasi.

4) Michael Cross (2013)


Media sosial adalah sebuah istilah yang menggambarkan bermacam-macam
teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu
kolaborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan yang
berbasis web. Dikarenakan internet selalu mengalami perkembangan, maka
berbagai macam teknologi dan fitur yang tersedia bagi pengguna pun selalu
mengalami perubahan. Hal ini menjadikan media sosial lebih hypernym
dibandingkan sebuah referensi khusus terhadap berbagai penggunaan atau
rancangan.

5) Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes (2015)


Media sosial adalah media berbasis Internet yang memungkinkan pengguna
berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara
seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang
mendorong nilai dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan
orang lain.

b. Sejarah media social


Dikutip dari laman online maryville.edu, awal mula terciptanya media
sosial sendiri terjadi pada 24 Mei 1844. Media sosial awalnya adalah serangkaian
titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Pada waktu ini juga,
Samuel Morse mengirimkan pesan telegraf untuk kali pertama kepada publik.

Akar komunikasi digital bersamaan dengan asal usul internet modern dan
pengertian media sosial saat ini dipelopori oleh munculnya Advanced Research
Projects Agency Network (Arpanet) yang dilakukan pada tahun 1969. Jaringan
digital ini diciptakan oleh Departemen Pertahanan AS untuk menghubungkan
para ilmuwan dari empat universitas untuk saling berbagi perangkat lunak,
perangkat keras, dan data lainnya. Kemudian, pada tahun 1987, National Science
Foundation meluncurkan jaringan digital nasional yang lebih kuat dengan nama
NSFNET. Setelah berjalan selama satu dekade, tepatnya pada tahun 1997,
National Science Foundation meluncurkan platform media sosial pertamanya
kepada publik. Namun, menurut The History of Social Networking di situs
Digital Trends, tumbuh dan kembangnya internet pada sekitar tahun 1980 hingga
1990 berpotensi untuk memperkenalkan layanan komunikasi online, misalnya
seperti CompuServe, America Online, dan Prodigy. Layanan komunikasi ini
berhasil menyediakan kepada pengguna untuk berinteraksi melalui email, pesan
papan buletin, hingga obrolan online realtime. Hal tersebut yang menjadi salah

vi
satu pendorong lahirnya jaringan media sosial paling awal, yakni Six Degrees
yang meluncur pada tahun 1997. Six Degrees sendiri merupakan sebuah platform
media sosial pertama yang bisa membuat pengguna untuk saling terhubung
dengan kontak dunia nyata, misalnya seperti membuat profil di dalam database.

B. Pemanfaatan konten media social untuk promosi kesehatan

Teknologi berupa media sosial memfasilitasi pengetahuan masyarakat yang lebih


baik tentang penyakit dan pencegahannya, penggunaan layanan kesehatan yang lebih
baik, lebih patuh terhadap pengobatan dan partisipasi dalam keputusan
kesehatan ,peningkatan dukungan sosial serta berbagi dukungan kepada orang lain
sehingga masyarakat mampu secara mandiri menyebarluaskan pengalaman positif
mereka tentang perubahan perilaku yang lebih sehat, perubahan tubuh, efek samping
penyakit serta dampalk positif dari menerapkan gaya hidup Secara
keseluruhan,berdasarkan literatur menunjukkan media sosial berkontribusi positif
terhadap pencapaian tujuan dari promosi kesehatan, sehingga para profesional bidang
kesehatan diharapkan mampu berkolaborasi dan mengintegrasikan media sosial
dengan strategi promosi kesehatan. Situs web media sosial yang populer terbukti
efektif dan ampuh untuk menyebarluaskan informasi kesehatan ,mendukung
upaya promosi kesehatan dan dapat ditelusuri secara online seperti YouTube,
Facebook,Twitter,Instagram dan Second Life. serta image sharing,mobile
technology dan blog Berikut pemaparan singkat terhadap media tersebut;
1) Youtube
Lebih dari 100 juta video dilihat di Youtube setiap hari, dan jumlah itu
terus meningkat. Beberapa studi kesehatan masyarakat baru-baru ini telah
terlihat video yang dihosting di YouTube tentang vaksinasi papillomavirus
dan pesan tembakau serta makanan kaleng “bercacing”. Para Peneliti
menunjukkan potensi daya yang disimpan YouTube untuk pengambilan
keputusan kesehatan secara pribadi
2) Facebook
Situs jejaring sosial paling populer adalah Facebook, yang memiliki
lebih dari 750 juta pengguna. Pengguna rata-rata menciptakan 90 buah
konten setiap bulan, dan 50% pengguna aktif masuk ke Facebook pada
hari tertentu (Facebook, 2011) Facebook merupakan platform publik dan,
dalam banyak kasus, menjangkau masyarakat umum. Halaman Facebook
yang ditargetkan secara khusus untuk mengatasi layanan kesehatan,
profesional kesehatan masyarakat dan lain-lain. Terjadi hubungan positif
antara pencari informasi kesehatan
3) Twitter

vii
Twitter adalah situs mikroblog paling populer di Amerika Serikat dengan
lebih dari 305 juta pengguna aktif bulanan (Twitter, 2016). Jangkauannya
sangat tinggi di kalangan remaja dan dewasa muda (Duggan, 2015).
Batas 140 karakter membuat tweets singkat dan membuat pembaca
merespons dengan cepat dan mudah. Pengguna Twitter mengambil peran
yang lebih aktif tidak hanya dengan menerima tetapi juga dengan berbagi,
mengirim, atau mengirim ulang pesan .Target audiens potensial antara lain
adalah siswa sekolah menengah, mahasiswa kesehatan, dosen/guru
bidang pendidikan kesehatan dan para profesional kesehatan .
4) Instagram
Instagram merupakan sebuah aplikasi media sosial berbagi foto dan video
yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial termasuk instagram
sendiri. Tidak kurang dari 45 juta orang Indonesia menggunakan instagram
secara aktif, serta tercatat sebagai pembuat konten instagram story terbanyak
di dunia. Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah pengguna aktif di awal
tahun 2016 hanya 22 juta. Indonesia menjadi komunitas Instagram terbesar di
Asia Pasifik, serta salah satu pasar terbesar di dunia dari total 700 juta
pengguna aktif setiap bulan
5) Second Life
Second Lifememungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan banyak
format, termasuk audio, video, gambar,dan teks, dan membawa masyarakat
"bersama-sama" dalam ruang virtual saat mereka berada jauh secara
geografis. Dermatologi Second Life? bisa menawarkan pasien sebuah situs
dengan pendapat ahli dari seluruh dunia atau grup dukungan online untuk
penyakit spesifik .
6) Image sharing
Berbagi gambar memberikan nilai untuk kegiatan komunikasi
kesehatan dengan menyediakan gambar kesehatan masyarakat yang dapat
dengan mudah ditempatkan di situs web, blog, atau situs media sosial
lainnya. Karena pembuatan konten terus meningkat di saluran media sosial
dan di internet secara keseluruhan, kebutuhan akan grafis segar dan konten
yang menarik juga meningkat. Meluasnya penggunaan ponsel dengan kamera
membuatnya lebih mudah untuk mengambil foto. Aplikasi seluler untuk foto
dan partisipasi yang meledak di jejaring sosial seperti Facebook dan
Twitter telah berkontribusi terhadap lonjakan popularitas berbagi foto online.
Lebih dari 100 juta foto sehari diunggah ke Facebook. Organisasi dapat
memanfaatkan tren ini dengan memberikan gambar visual kepada
penggemar dan pengikut yang menunjukkan "tindakan" kesehatan
masyarakat, memperkuat pesan kesehatan, atau hanya menyajikan informasi
yang ada dalam format baru yang menarik secara visual
7) Mobile technology
Ponsel mendukung berbagai fungsi teknis,kebanyakan layanan pesan
suara dan pesan singkat (SMS atau pesan teks) memungkinkankomunikasi

viii
dua arah secara langsung maupun tidak langsung. Saat ini banyak ponsel
memiliki kamera untuk mengambil gambar atau video berdurasi pendek
yang dapat dilihat di telepon, diunduh ke salah satu komputer, atau
ditransmisikan ke orang lain. Pengolahan data dan kemampuan penyimpanan
di ponsel meningkat setiap tahun dan, melalui koneksi jaringan server,
mendukung transmisi dan analisis data dalam berbagai bentuk, termasuk
teks, file numerik, grafik, audio, dan video seperti "Ponsel pintar". Ponsel
dapat mengakses jaringan data nirkabel kapan saja, terkadang ada fitur
tambahan radio yang memungkinkan data cepat bertukar melalui internet di
beberapa lokasi. Beberapa ponsel dapat berkomunikasi dengan elektronik
lainnya melalui penggunaan Bluetooth.Teknologi ponsel menjadi lebih kuat
dan lebih murah, dengan bukti mulai muncul pengiriman layanan perawatan
kesehatan dan promosi kesehatan pribadi melalui ponsel
8) Blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang
berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman
web. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru
dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama),meskipun tidak selamanya
demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua
pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog
tersebut.
C. Pemanfaatan konten

ix
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Kebutuhan akan informasi yang akurat, tepat, dan terkini semakin dibutuhkan
seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat terutama di
bidang kesehatan. Media sosial melalui internet memiliki potensi besar untuk
melakukan promosi kesehatan dan intervensi kesehatan lainnya, dan lebih mudah
untukmenyentuh sasaran pada setiap levelnya. Bukti empiris menunjukkan
pemanfaatan media sosial efektif dalam melakukan upaya promosi kesehatan
dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan memberi dukungan kepada
masyarakat untuk berperilaku sehat, namun tidak dapat dipungkiri, dibalik
kesuksesan media tersebut terdapat beberapa kelemahan. Solusi terhadap
kelemahan tersebut dengan meningkatkan peran profesional bidang kesehatan
dalam mengelola promosi kesehatan berbasis media sosial, sehingga informasi
lebih berkualitas. Profesional kesehatan dapat melakukan langkah-langkah berikut:
mengidentifikasi audien, memilih konten yang tepat, memilih strategi yang dapat
diadopsi dari bidang lain seperti bidang bisnis, memberikan informasi berbasis
data yang akurat dan terkini, meningkatkan partisipasi audien dan penyedia
layanan, melakukan monitoring dan evaluasi guna memastikan program promosi
berhasil dan berkelanjutan secara online.

x
DAFTAR PUSTAKA

Bailey, Chadwick Martin. Consumers Engaged Via Social Media Are More Likely To
Buy,Recommend. iModerate, Boston, Massachusetis. 2010.

Cahyono, Anang Sugeng. 2010. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial
Masyarakat di Indonesia. Jakarta : Jurnal Media Sosial

Cuéllar, M.M.G et.al .2013. Web Tools 2.0 for Health Promotion in Mexico. Journal of
Applied Research and Technology, Vol. 11, October 2013

Garcia, Israel. Social Media Integration Theory Model. Human Media, Spanish. 2011.

Kaplan Andreas M.& Haenlein Michael. Users of the world, unite! The challenges and
opportunities of social media, Business Horizons, Vol. 53, Issue 1. page 61.2010.

Kemenkes RI. 2011. Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan Panduan bagi
Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI

Kemenkes RI. 2016. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta
Kemenkes RI

Laksono, Agung Dwi . 2014. Efektivitas Media Sosial untuk Promosi Kesehatan.
National Institute of Health Research and Development, the Ministry of Health
of Indonesia

Laksono, Agung Dwi dan Ratna Dwi Wulandari. Analisis Potensi Penyebaran
Informasi Kesehatan melalui Jejaring Sosial; Studi Kasus pada Forum Jejaring
Peduli AIDS.Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Volume 14 Nomor 4, Oktober
2011

Leonita, Emy. 2018. Peran Media Sosial dalam Upaya Promosi Kesehatan: Tinjauan
Literatur. Pekanbaru: STIKES Hang Tuah

Thea, Rahmani. 2016. Penggunaan Media Sosial Sebagai Penguasaan Dasar-Dasar


Fotografi Ponsel, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, hal. 22

xi

Anda mungkin juga menyukai