Figure Ground Theory merupakan peta hitam putih yang menunjukan suatu kawasan yang menunjukan tekstur dan pola sebuah tata ruang perkotaan (Urban Fabric) serta mengidentifikasi masalah ketidakteraturan tata ruang perkotaan. Fungsi dari teori ini adalah untuk menunjukan tekstur kota melalui bentuk massa (solid) dan ruang terbuka (void). Hubungan massa dan ruang dibentuk oleh bentuk dan lokasi bangunan, perancangan unsur- unsur tapak (tanaman dinding), dan terusan pergerakan menghasilkan 6 pola yaitu : grid, angular, curvilinear, radial /concentric, axial, dan organic.
B. Analisis Figure Ground Theory pada Kota Yogyakarta
Kemantren Kotagede Kemantren Kotagede adalah sebuah wilayah yang terlektak di Kota Yogyakarta yang berbatasan dengan 1 kemantren dan kapanewon yaitu Kapanewon Banguntapan di arah utara, timur dan selatan serta Kemantren Umbulharjo di arah barat Pola Penataan Pada penataannya Kemantren Kotagede ini memiliki susunan heterogen, dimana ini pada kawasan ini terlihat adanya satu pola penataan yaitu pola angular. Kemantren Kraton Kemantren ini mencakup area Benteng Baluwerti Keraton Yogyakarta. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Taman Sari Yogyakarta, dan Alun-Alun Selatan Yogyakarta terletak di kemantren ini.Memiliki luas wilayah 1,40 km2 dan populasi 17,471 jiwa .Kemantren Kraton berbatasan langsung dengan 4 kemantren yaitu Kemantren Gondomann di utara, Kemantren Mergangsan di timur, Kemantren Mantijeron di selatan dan Kemantren Ngampilan di barat. Pola Penataan Pada susunan penataannya Kemantren Kraton ini bersifat heterogen karena adanya 2 pola yaitu pola angular dan grid pada penataannya. Kemantren Gondokusuman Kemantren Gondokusuman yang terletak timur laut dari pusat kota Yogyakarta dan terdiri dari lima kelurahan. Kemantren ini memiliki luas 3,987 km2 dengan populasi 42,774 jiwa dan kepadatan 18,442/km2.. Batas wilayah Kemantren ini berbatasan dengan Kapenewon Depok di Utara, Kapenewon Banguntapan di timur, Kemantren Kapulaman di selatan dan Kemantren Jetis di Barat Pola Penataan Pola penataan wilayah ini menggunakan pola yang heterogen karena adanya beberapa pola yang bertabrakan