Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PENDAHUALUAN

KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN GOUT ARTHRITIS (ASAM URAT)


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Gerontik dengan dosen pembimbing :
Ns. Afrieany Deasy., MAN

Disusun Oleh :

Neneng Vina Badriyah C.0105.20.056

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2023
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Gout Arthritis atau sering disebut masyarakat dengan penyakit asam urat adalah suatu penyakit
peradangan pada persendian yang diakibatkan penumpukan asam urat dalam tubuh secara
berlebihan (Naga, 2014). Gout arthritis adalah penyakit yang diakibatkan gangguan metabolisme
purin yang ditandai dengan hiperurikemi dan serangan sinovitis akut berulang-ulang (Chairuddin,
2015). Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
gout arthritis adalah suatu peradangan sendi yang disebabkan karena kadar asam urat dalam tubuh
meningkat.
Ukuran kadar asam urat normal menurut WHO yaitu: pada laki- laki dewasa kadar normal
asam urat adalah sekitar 2-7,5 mg/dL, sementara itu pada wanita yang sudah dewasa adalah 2-6,5
mg/dL. Pada laki-laki dengan usia di atas 40 tahun kadar normal asam urat yaitu 2-8,5 mg/dL dan
pada wanita yaitu 2-8 mg/dL. Anak-anak yang berusia 10-18 tahun, pada laki-laki kadar normal
asam urat adalah 3,6-5,5 mg/dL dan pada wanita yaitu 3,6-4 mg/dL. Insiden gout di Indonesia
menduduki urutan kedua setelah osteoarthritis (Roymond, H.S., 2019).
B. ETIOLOGI
Faktor yang memengaruhi kadar asam urat digolongkan menjadi tiga,
yaitu:
1. Faktor primer dipengaruhi oleh faktor genetik
2. Faktor sekunder dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu produksi asam urat yang berlebihan dan
penurunan ekskresi asam urat. Pada faktor sekunder, asam urat dapat berkembang dengan
penyakit lain (obesitas, diabetes melitus, hipertensi, polisitemia, leukemia, mieloma, anemia sel
sabit dan penyakit ginjal).
3. Faktor predisposisi dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan iklim Faktor risiko yang
menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah genetik/riwayat keluarga, asupan
senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol berlebih, kegemukan (obesitas), hipertensi,
gangguan fungsi ginjal dan obat-obatan tertentu terutama diuretika (Roymond, H.S., 2019).
C. TANDA GEJALA
Tanda dan gejala yang umumnya terjadi pada pasien asam urat, antara
lain:
1. Sering merasa kesemutan dan pegal linu
2. Terjadi peradangan dan nyeri pada sendi, rasa sakit menyerang secara mendadak
3. Sendi yang terkena asam urat akan memerah dan membengkak
4. Adanya hiperurisemia atau kelebihan kadar asam urat dalam darah
5. Adanya tofus atau endapan seperti kapur membentuk tonjolan yang menandai pengendapan
Kristal asam urat
6. Gejala lain yang mungkin muncul, seperti demam, kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang,
dan jantung berdebar tidak normal.(Rahmatul, F., 2015).
D. RESPON LANSIA TERHADAP MASALAH YANG DIHADAPI
Respon lansia terhadap masalah yang sedang dihadapinya berbeda satu sama lainnya tergantung
dengan mekanisme koping dalam diri lansia. Koping (coping) dilakukan individu untuk menangani
masalah dan menyeimbangkan emosi dalam situasi yang penuh tekanan karena mengalami
penyakit kronis seperti gout. Penanganan masalah tersebut mencakup semua hal yang dipikirkan
atau dilakukan seseorang dalam usaha menyesuaikan diri dengan stres, dengan memilih strategi
yang paling sesuai serta menuntut evaluasi yang berkesinambungan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengalaman emosi dan mekanisme koping meliputi kurangnya pengetahuan subjek
mengenai penyakit, jenis penyakit dan pengalaman sakit yang pernah dialami subjek sebelumnya,
dorongan kebutuhan,keinginan dan pikiran-pikiran yang dialami subjek ketika sakit, dan ada
tidaknya dukungan atau perhatian keluarga selama sakit (Endang E., 2012).
E. PATOFISIOLOGI
Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari 7,0 mg/dl) dapat
menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Peningkatan atau penurunan kadar asam urat
serum yang mendadak mengakibatkan serangan gout. Apabila kristal urat mengendap dalam
sebuah sendi gerak, otot akan terasa seperti robek, maka selanjutnya respon inflamasi akan terjadi.
Inflamasi/peradangan yang terjadi pada jaringan di sekitarnya dapat menyebabkan gesekan tipis
yang dapat menimbulkan nyeri yang luar biasa dan serangan gout pun dimulai. Apabila serangan
terjadi berulang- ulang, mengakibatkan penumpukan kristal natrium urat yang dinamakan tofus
akan mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga (Rahmatul, F.,
2015).
F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang muncul akibat asam urat antara lain:
1. Gout kronik bertofus
Serangan gout yang disertai dengan benjolan-benjolan (tofi) di sekitar sendi yang sering
meradang. Tofi adalah timbunan kristal monosodium urat di sekitar persendian seperti di tulang
rawan sendi, sinovial, bursa atau tendon.
2. Nefropati gout kronik
Penyakit tersering yang ditimbulkan karena hiperurisemia. Terjadi akibat dari pengendapan
kristal asam urat dalam tubulus ginjal. Pada jaringan ginjal bisa terbentuk mikrotofi yang
menyumbat dan merusak glomerulus.
3. Nefrolitiasis asam urat (batu ginjal)
Apabila kristal menumpuk di saluran kemih maka dapat menyebabkan batu ginjal. Terjadi
pembentukan massa keras seperti batu di dalam ginjal, bisa menyebabkan nyeri, pendarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
4. Persendian menjadi rusak sehingga dapat menyebabkan kepincangan (Dianati, 2015).
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan penunjang untuk pasien arthritis gout menurut Simanungkalit (2013), antara lain:
1. Pemeriksaan laboratorium
LED, CRP, analisis cairan sendi asam urat, darah, dan urin 24 jam ureum, kreatinin.
Peningkatan kadar asam urat serum (hyperuricemia), peningkatan asam urat pada urin 24 jam,
cairan synovial sendi menunjukkan adanya Kristal urat monosidium, peningkatan kecepatan
waktu pengendapan.
2. Pemeriksaan X-Ray
Pada pemeriksaan X-Ray menampakkan perkembangan jaringan.
H. PENATALAKSANAAN
Menurut Rahmatul, F. (2015), penatalaksanaan untuk pasien arthritis gout dilakukan dengan:
1. Farmakologi
a. NSAID untuk mengurangi rasa sakit; naproxen, piroxicam dan diclofenac
b. Allopurinol untuk menghentikan produksi asam urat
c. Probenesid atau sulfipirazone untuk membuang asam urat melalui urin
d. Corticosteroid (iv) ; predisone
e. Obat pirai
f. Obat luar ; cream, gosok, spray, juga koyo
2. Non farmakologi
a. Istirahat yang cukup
b. Kompres hangat dapat menimbulkan efek vasodilatasi pembuluh darah, sehingga
meningkatkan aliran darah dan menyingkirkan inflamasi.
c. Tidak mengkonsumsi alkohol
d. Program diet; tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin berlebih, perbanyak
minum air putih, dll
e. Mengurangi aktivitas berat
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS KLIEN
a. Nama : Jenis Kelamin :
b. Umur : Suku :
c. Alamat sebelum di panti : Agama :
d. Pendidikan Terakhir : Status Perkawinan :
e. Pekerjaan sebelum di panti : Kamar :
f. Tanggal masuk ke panti werdha : Tanggal Pengkajian :
g. Penanggung jawab : Pekerjaan penanggung jawab :
h. Sumber Informasi :
2. RIWAYAT MASUK PANTI
Alasan masuk panti : ............................................................................................................
Proses masuk panti : ............................................................................................................
3. STATUS KESEHATAN SAAT INI.
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu
.............................................................................................................................................
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu
.............................................................................................................................................
Keluhan-keluhan kesehatan utama
.............................................................................................................................................
Pengetahuan tentang penatalaksanaan masalah kesehatan
.............................................................................................................................................
Derajat keseluruhan fungsi relatif terhadap masalah kesehatan dan diagnosa medis
Obat-obatan
Nama Dosis
............................................. ..............................................................
............................................. .............................................................
............................................. ..............................................................
Bagaimana/kapan menggunakannya :
Dokter yang menginstruksikan...........................................................................................
Tanggal resep......................................................................................................................

Nutrisi
Diet, Pembatasan makanan.minuman...............................................................................
Riwayat Peningkatan/Penurunan Berat badan .................................................................
Pola konsumsi makanan (misal : frekuensi, sendiri atau dengan orang lain)
...........................................................................................................................................
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan (misal : pendapatan tidak adekuat,
kurang transportasi, masalah menelan/mengunyah, stres emosional)
...........................................................................................................................................
Kebiasaan.........................................................................................................................
4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Penyakit masa anak-anak................................................................................................
Penyakit serius/kronik.....................................................................................................
Trauma............................................................................................................................
Perawatan di Rumah Sakit (alasan, tanggal, tempat, durasi, dokter)
..............................................................................................................................................
Operasi (perhatikan jenis, tanggal, alasan, dokter)
.............................................................................................................................................
5. RIWAYAT KELUARGA
Gambarkan silsilah (kakek/nenek, orang tua, paman, bibi, saudara kandung, pasangan, anak-anak)
.........................................................................................................................
6. TINJAUAN SISTEM
Umum Ya Tidak
Kelelahan ........... .........
Lansia sering mengalami kelelahan apabila melakukan kegiatan yang sedang
Perubahan berat badan
setahun yang lalu
berat badan lansia saat ini adalah 43 Kg .......... ..........
Perubahan nafsu makan ........... .........
Demam ........... .........
Keringat malam ........... .........
Kesulitan tidur ........... .........
Sering pilek, infeksi ........... .........
Penilaian diri terhadap status
kesehatan ..............................................................................................................................................
.............

Integumen Ya Tidak
Lesi/luka ........... .........

Pruritus ........... .........

Perubahan pigmentasi ........... .........

Perubahan tekstur ........... .........

Sering memar ........... .........

Perubahan rambut ........... .........

Perubahan kuku ........... .........

Pemajanan lama terhadap matahari ........... ..........

Pola penyembuhan lesi, memar ....................................................................................

Hemoteopik YA TIDAK

Perdarahan/memar abnormal ........... .........

Pembengkakan kelenjar limfa ........... .........

Anemia ........... .........

Riwayat tranfusi darah ........... .........

KEPALA YA TIDAK

Sakit kepala ........... .........

Trauma berarti pada masa lalu ........... .........

Pusing ........... .........

Gatal kulit kepala ........... .........

MATA YA TIDAK

Perubahan penglihatan ........... .........

Kaca mata/lensa kontak ........... .........


Nyeri ........... .........

Air mata berlebihan ........... .........

Bengkak sekitar mata ........... .........


Diplopia ........... .........

Kabur ........... .........

Foto pobia ........... .........

TELINGA YA TIDAK

Perubahan pendengaran ........... .........

Tinitus ........... .........

Vertigo ........... .........

Sensitivitas pendengaran ........... .........

Alat-alat protesa ........... .........

Riwayat infeksi ........... .........

Tanggal pemeriksaan paling akhir ........... .........

Kebiasaan perawatan telinga ........... .........

Dampak pada penampilan AKS ........... .........

HIDUNG DAN SINUS YA TIDAK

Rinorea ........... .........

Rabas (mukus, putih, encer) ........... .........

Epistaksis ........... .........

Obstruksi ........... .........

Mendengkur ........... .........

Nyeri pada sinus ........... .........

Alergi ........... .........


Riwayat infeksi ........... .........

Penilaian diri pada kemampuan olfaktori ........... .........

MULUT DAN TENGGOROKAN YA TIDAK

Sakit tenggorokan ......... .........

Lesi/ulkus ......... .........

Serak ......... .........

Perubahan suara ......... .........

Kesulitan menelan ......... .........

Alat-alat protesa ......... .........

Riwayat infeksi ......... .........

Tanggal pemeriksaan gigi paling akhir ......... .........

Pola menggosok gigi ......... .........

Masalah dan kebiasaan membersihkan gigi palsu ......... .........

Leher Ya Tidak

Kekakuan ......... .........

Nyeri/nyeri tekan ......... .........

Benjolan/massa ......... .........

Keterbatasan gerak ......... .........

Payudara Ya Tidak

Benjolan/massa ......... .........

Nyeri/nyeri tekan ......... .........

Bengkak ......... .........


Keluar cairan dari puting susu ......... .........

Perubahan pada puting susu ......... .........

Pola pemeriksaan pada payudara sendiri, Tanggal dan hasil Mamografi paling akhir

.......................................................................................................................................

Pernafasan Ya Tidak

Batuk ......... .........

Sesak nafas ......... .........

Hemopteses ......... .........

Sputum ......... .........

Mengi ......... .........

Asma/alergi pernafasan ......... .........

Kardiovaskuler Ya Tidak

Nyeri/ketidaknyamanan dada ......... .........

Palpitasi ......... .........

Sesak nafas ......... .........

Dispnea pada aktivitas ......... .........

Dispnea noktural paroksimal ......... .........

Ortopnea (sesak ketika terlentang) ......... .........

Murmur (suara abnormal jantung) ......... .........

Edema ......... .........

Varises ......... .........

Kaki timpang ......... .........

Parestesia ......... .........


Perubahan warna kaki ......... .........

Gastro Intestinal Ya Tidak

Disfagia ......... .........

Tak dapat mencerna ......... .........

Nyeri ulu hati ......... .........

Mual/muntah ......... .........

Hematemesis ......... .........

Perubahan nafsu makan ......... .........

Intoleran makanan ......... .........

Ulkus ......... .........

Nyeri ......... .........

Ikterik ......... .........

Benjolan/massa ......... .........

Perubahan kebiasaan defekasi ......... .........

Diare ......... .........

Konstipasi ......... .........

Melena ......... .........

Hemoroid ......... .........

Perdarahan rektum ......... .........

Pola defekasi biasanya ......... .........

Perkemihan Ya Tidak

Disuria ......... .........

Menetes ....... .........


Ragu-ragu ........ .........

Dorongan ........ .........

Hematuria ......... .........

Poliuria ......... .........

Oliguria ......... .........

Nokturia ......... .........

Inkontinensia ......... .........

Nyeri saat berkemih ......... .........

Batu ......... .........

Infeksi ......... .........

Frekuensi ....... .........

Genito Reproduksi Pria Ya Tidak

Lesi . ........ .........

Rabas ........ .........

Nyeri testikuler ......... .........

Massa testikuler ......... .........

Masalah prostat ......... .........

Penyakit kelamin ......... .........

Perubahan hasrat seksual ......... .........

Impotensi ......... .........

Masalah aktivitas seksual ......... .........

Genito Reproduksi Wanita Ya Tidak

Lesi ......... .........


Rabas ......... .........

Perdarahan pasca senggama ......... .........

Nyeri pelvic ......... .........

Penyakit kelamin ......... .........

Infeksi ......... .........

Masalah aktivitas seksual ...... .........

Riwayat menstruasi (usia awitan, tanggal periode menstruasi terakhir)

Riwayat menopouse (usia, gejala, masalah-masalah pasca menopouse)

Tanggal dan hasil tes pap paling akhir

G..................P..................A...................

Muskuloskeletal Ya Tidak

Nyeri persendian ......... .........

Kekakuan ......... .........

Pembengkakan sendi ......... .........

Deformitas ......... .........

Spasme ......... .........

Kram ......... .........

Kelemahan otot ......... .........

Masalah cara berjalan ......... .........

Nyeri punggung ......... .........

Protesa ......... .........

Pola kebiasaan latihan/olah raga ......... .........

Dampak pada penampilan AKS ......... .........


Sistem Syaraf Pusat Ya Tidak

Sakit kepala ........ .........

Kejang ......... .........

Serangan jatuh ......... .........

Paralisis ......... .........

Paresis ......... .........

Masalah koordinasi ......... .........

Tic/tremor/spasme ......... .........

Parastesia ......... .........

Cedera kepala ......... .........

Masalah memori ......... .........

Sistem Endokrin Ya Tidak

Intoleran panas ......... .........

Intoleran dingin ......... .........

Goiter (pembengkakan tiroid) ......... .........

Pigmentasi kulit/tekstur ......... .........

Perubahan rambut ........ .........

Polifagia . ........ .........

Polidipsi ......... .........

Poliuria ......... .........

7. . Pengkajian Psikososial dan Spiritual


1. PSIKOSOSIAL
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang lain, harapan-
harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klien dalam sosialisasi, dll.
2. Identifikasi Masalah Emosional :

PERTANYAAN TAHAP I
a. Apakah klien mengalami sukar tidur ?
b. Apakah klien sering merasa gelisah ?
c. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
d. Apakah klien sering was-was atau kuatir ?

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”

PERTANYAAN TAHAP 2

a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
b. Ada masalah atau banyak pikiran ?
c. Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ?
d. Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ?
e. Cenderung mengurung diri ?

Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya” MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)

3. Spiritual
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyakinan klien tentang kematian, harapan-harapan
klien, dll.
8. Pengkajian Fungsional Klien
1. KATZ Indeks :
a. Termasuk/Kategori yang manakah klien ?
b. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi.
c. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
d. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
f. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
g. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
h. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
i. Lain-lain

Keterangan :

Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang
yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia
anggap mampu.

9. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ?

NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN


BANTUAN

1 Makan 5 10 Frekuensi :

Jumlah :

Jenis :

2 Minum 5 10 Frekuensi :

Jumlah :

Jenis :

3 Berpindah dari kursi roda 5 – 10 15


ke tempat tidur, sebaliknya

4 Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi


muka,menyisir rambut,
gosok gigi)

5 Keluar masuk toilet 5 10


(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)

6 Mandi 5 15

7 Jalan di permukaan datar 0 5

8 Naik turun tangga 5 10

9 Mengenakan pakaian 5 10

10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi :

Konsistensi :

11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi :

Warna :
12 Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi :

Jenis :

13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Jenis:
waktu luang
Frekuensi :

Keterangan :

a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
10. Pengkajian Status Mental Gerontik
1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental Status
Questioner (SPSMQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan

BENAR SALAH NO PERTANYAAN

01 Tanggal berapa hari ini ?

02 Hari apa sekarang ini ?

03 Apan nama tempat ini ?

04 Dimana alamat Anda

05 Berapa umur Anda

06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)

07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?

08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?

09 Siapa nama ibu Anda


10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, semua secara
menurun

Score total =

Interpretasi hasil :

a. Salah 0 – 3: Fungsi intelektual utuh


b. Salah 4 – 5: Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam):

Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN

1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :

o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
Orientasi 5 Dimana kita sekarang
berada ?

o Negara Indonesia
o Propinsi Jawa Barat
o Kota..........
o PSTW..........
o Wisma...........
2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek
tadi. (Untuk disebutkan)

o Obyek..........
o Obyek..........
o Obyek..........
3 Perhatian dan 5 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.

o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada No.2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek.

5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu


benda dan tanyakan namanya
pada klien.

o (misal jam tangan)


o (misal pensil)

Minta klien untuk mengulang


kata berikut : ”tak ada jika,
dan, atau, tetapi:. Bila benar,
nilai satu point.
o Pernyataan benar 2
buah: tak ad, tetapi.

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah :

”Ambil kertas di tangan


Anda, lipat dua dan taruh di
lantai”.

o Ambil kertas di tangan


Anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk


hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai 1 point)

o ”Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.

o Tulis satu kalimat


o Menyalin gambar
TOTAL NILAI

Interpretasi hasil :

>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik

18 – 22` : Kerusakan aspek fungsi mental ringan

≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat.


11. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua komponen
tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat. Kedua komponen
tersebut adalah:
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini :
a. Bangun dari tempat tidur (dimasukkan dalam analisis)
Tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
b. Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
c. Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan
hati-hati) Klien menggerakkan kaki, memegangn obyek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
d. Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan sama seperti di atas tapi klien disuruh menutup mata
e. Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: Keluhan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil
f. Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
g. Membungkuk
Tidak mampu membungkus untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari
lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras
untuk bangun.
2. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 jika klien
menunjukkan salah satu dari kondisi di bawah ini:
a. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
b. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat
kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
c. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai
d. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping kiri klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
f. Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk
dukungan.
Interpretasi Hasil:
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut:
0–5 Resiko jatuh rendah

6 – 10 Resiko jatuh sedang

11-15 Resiko jatuh tinggi


12. PENGKAJIAN DEPRESI

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda ? 0

2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan ? 1

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? 1

4 Apakah anda sering merasa bosan ? 1

5 Apakah anda punya semangat yang baik setiap saat ? 0

6 Apakah anda takut bahwa suatu yang buruk akan menimpa 0


anda?

7 Apakah anda merasa tidak bahagia ? 1

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? 1

9 Apakah anda lebih senang di rumah daripada pergi keluar ? 1


10 Apakah anda banyak masalah dibanding kebanyakan orang ? 0

11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang menyenangkan ? 0

12 Apakah anda merasa tidak berharga saat ini ? 1

13 Apakah anda merasa penuh semangat ? 0

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tak ada harapan ? 0

15 Apakah anda pikir bahwa 3 orang lain lebih baik dari anda ? 0

YA = 1, TIDAK = 0

Untuk jawaban Positif diberi nilai 0 dan untuk Pernyataan negative diberi nilai 1

KESIMPULAN

5 – 9 = Suspek Depresi

>10 = Depresi

PENGKAJIAN SOSIAL

Hubungan lansia dengan keluarga memerankan peran sentral pada seluruh tingkat kesehatan dan
kesejahteraan lansia. Pengkajian aspek sistem sosial ini dapat menghasilkan informasi penting untuk
memberi gambaran dukungan keluarga terhadap lansia. Suatu alat skrining singkat yang dapat digunakan
untuk mengkaji fungsi sosial lansia adalah APGAR Keluarga (Smilkstein et al, 1982 dalam lueckenotte,
1998) meliputi adapatasi (Adaptation), hubungan (Partnership), pertumbuhan (Growth), afeksi (Affection)
dan pemecahan (Resolve).

APGAR Keluarga

Komponen Skore

A Adaptation (adaptasi)

Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 2 : Selalu


(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu
1 : Kadang-kadang
sesuatu menyusahkan saya
0 : Tidak pernah

P Partnership (hubungan)

Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu


membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya 1 : Kadang-kadang

0 : Tidak pernah

G Growth (pertumbuhan)

Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu


menerima dan mendukung keinginan saya untuk
1 : Kadang-kadang
melakukan aktivitas atau arah baru
0 : Tidak pernah

A Affectiion (afeksi)

Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu


mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi
1 : Kadang-kadang
saya seperti marah, sedih atau mencintai
0 : Tidak pernah

B Resolve (pemecahan)

Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 2 : Selalu


menyediakan waktu bersama-sama.
1 : Kadang-kadang

0 : Tidak pernah

Penilaian :

<3 : disfungsi keluarga sangat tinggi

4–6 : disfungsi keluarga sedang

7 – 10 : disfungsi keluarga ringan atau tidak disfungsi keluarga

13. PENGENALAN RISIKO OSTEOPOROSIS


Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki risiko terkena osteoporosis, maka dapat dilihat dari
pertanyaan 1 -12. Jika jawaban “ya” lebih dari 4,, berarti orang tersebut termasuk orang yang
berisiko untuk osteoporosis.

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah Anda seorang wanita ?

2 Apakah di keluarga ada yang menderita osteoporosis ?

3 Apakah Anda berusia >75 tahun ?


4 Apakah Anda sudah menopause ?

5 Apakah Anda tidak suka susu/ produk susu di masa kanak-


kanak

6 Apakah Anda memiliki bentuk tubuh kecil ?

7 Apakah Anda merokok ?

8 Apakah Anda meminum minuman beralkohol 4 gelas atau


lebih setiap hari ?

9 Apakah produk olahan susu tidak termasuk dalam daftar


makanan harian Anda ?

10 Apakah Anda mengonsumsi lebih dari 6 cangkir kola, kopi,


atau teh ?

11 Apakah Anda melakukan olahraga secara teratur ?

12 Apakah Anda banyak mengonsumsi makanan yang


mengandung garam (telur asin, ikan asin) ?

Cara lain yang dapat juga digunakan untuk mengenal sejauh mana seseorang memiliki risiko terkena
osteoporosis adalah dengan menjawab 16 pertanyaan di bawah ini

No Pertanyaan Nilai

Pertanyaan Berapa umur Anda ?


I

45 – 55 tahun 1

56 – 65 tahun 2

>65 tahun 4

Pertanyaan Anda termasuk tipe yang mana ?


2

Kurus 2

Kulit putih/pirang 1
Pertanyaan Klimakterium
3

Mulainya antara usia 45 dan 52 tahun 2

Mulainya lebih awal antara usia 45 dan 48 tahun 3

Fungsi ovarium berkurang pada usia 40-44 tahun 4

Fungsi ovarium berkurang < usia 40 tahun 5

Pertanyaan Kehamilan
4

Kehamilan terjadi berturut-turut dalam waktu 1


dekat

Menyusui dalam waktu lama 1

Tidak pernah hamil 1

Pertanyaan Berat Badan


5

5 – 10 kg di bawah berat normal 2

10 – 15 kg di bawah berat normal 4

Sangat kurus 5

Pertanyaan Seringkali melakukan diet untuk kurus


6

Lebih dari satu kali melakukan diet kurus yang 4


berlebihan

Jangka lama memakan makanan rendah kalori 5

Pertanyaan Bagaimana makanan sehari-hari ?


7

Makan secara teratur makanan bergizi 1

Vegetarian 2

Setiap hari daging, sosis, makanan manis 4


Setiap hari makan makanan dengan bahan 3
pengawet, cepat saji (fast food). Jarang makan
buah dan sayur segar

Pertanyaan Minuman
8

Minum kopi atau teh pekat lebih dari 3 gelas/hari 2

Minum setiap hari kola 2

Pertanyaan Kecukupan kalsium


9

Secara teratur minum susu/hasil olahan susu 1

Jarang minum susu/ hasil olahan susu 2

Sejak kecil tidak pernah minum susu 4

Pertanyaan Konsumsi alkohol


10

Setiap hari 1-2 gelas bir, atau 2-3 gelas anggur 2

Setiap hari minum minuman beralkohol tinggi 3

Ketergantungan alkohol 5

Pertanyaan Kebiasaan merokok


11

Setiap hari 10-20 batang rokok 2

Setiap hari sampai 40 batang rokok 4

Perokok aktif lebih dari 10 tahun 5

Pertanyaan Kegiatan olahraga


12

Joging teratur, atau olahraga lain secara teratur 1

Kurang bergerak dalam pekerjaan 1

Pekerjaan dengan sedikit aktivitas tubuh 1


Menderita sakit sehingga kurang bergerak 3

Pertanyaan Osteoporosis dalam keluarga


13

Orang tua/saudara dekat menderita osteoporosis 1

Pertanyaan Gangguan kesehatan


14

Sering diare/ gangguan pencernaan 3

Gangguan pola makan/diet yang salah (sangat 3


kurus)

Gangguan fungsi tiroid 3

Pertanyaan Penyakit kronis


15

Penyakit perut dan usus 4

Penyakit hati 3

Penyakit ginjal 4

Kencing manis usia tua 4

Pertanyaan Penggunaan obat-obatan secara rutin


16

Obat untuk melancarkan buang air besar 3

Antasid 2

Antibiotika/ antibiotika spektrum luas 3

Antikoagulan 2

Antikolesterol 2

Diuretika 3

Obat tidur/ penenang (burbiturat) 1

Glukokortikoid jangka lama 4


Kemoterapi 6

Kotak hijau, artinya mencegah terjadinya osteoporosis. Kotak putih, artinya risiko osteoporosis.
Jumlah nilai seluruhnya adalah kotak putih dikurangi kotak hijau.

PENILAIAN :

Nilai 0 – 6 : Orang tersebut tidak memiliki risiko untuk mendapatkan osteoporosis.


Tidak perlu melakukan perubahan pola makan, atau pola hidup.
Nilai 7 – : Orang tersebut memiliki sedikit risiko untuk mendapatkan osteoporosis.
11 Perlu dilihat kembali, nilai mana yang paling tinggi diperoleh dan dari
nilai tersebut perlu diambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko.
Nilai 12 – : Orang tersebut memiliki risiko tinggi untuk terkena osteoporosis.
16 Perhatikan nilai mana dari pertanyaan tersebut yang memiliki nilai
risiko tinggi. Cobalah mengurangi risiko faktor tersebut dan bila perlu
minta nasihat dokter
Nilai 17 – : Orang tersebut jelas sekali memiliki risiko untuk terkena osteoporosis dan
25 perlu segera diambil tindakan yang pasti.
Nilai > 25 : Orang tersebut jelas sekali terancam terkena osteoporosis. Harus segera
dilakukan pengobatan/pencegahan. Jangan menunda- nunda untuk
berkonsultasi ke dokter
14. PENGKAJIAN RISIKO ANDROPAUSE
Dalam penegakkan diagnosa andropause, bagian geriatri Universitas St. Louis membuat 10
pertanyaan berdasarkan keluhan yang sering dirasakan oleh penderita. Pertanyaan tersebut yaitu :

No PERTANYAAN Ya Tidak
1 Apakah libido atau dorongan seksual anda menurun akhir-akhir ini
?
2 Apakah Anda merasa lemas atau kurang tenaga ?
3 Apakah daya tahan dan kekuatan fisik Anda menurun ?
4 Apakah tinggi badan Anda berkurang ?
5 Apakah Anda merasa kenikmatan hidup menurun ?
6 Apakah Anda sering merasa kesal atau cepat marah ?
7 Apakah ereksi Anda kurang kuat ?
8 Apakah Anda merasakan penurunan kemampuan dalam
berolahraga ?
9 Apakah Anda sering mengantuk dan tertidur sesudah makan
malam ?
10 Apakah Anda merasakan adanya perubahan atau penurunan
prestasi kerja ?
Jika jawaban nomor 1 dan 7 adalah “Ya” atau ada 3 jawaban “Ya” selain nomor tersebut, maka
kemungkinan besar kadar testosteron menurun atau pria tersebut mengalami andropause.
LEMBAR PENGKAJIAN KEAMANAN RUMAH

(Home-Safety Assessment)

No Situasi dan Kondisi Rumah Ya Tidak Ket

(1) (0)
1 Apakah penerangan rumah cukup (tidak 1

gelap) ?
2 Apakah sinar matahari dapat masuk ke 1

dalam rumah ?
3 Apakah lantai rumah licin ? 0
4 Apakah penataan barang-barang di dalam 1

rumah rapi (tidak berantakan) ?


5 Apakah di dalam rumah ada tangga atau 1

lantai yang tidak rata ?


6 Apakah lantai kamar mandi licin ? 0
7 Apakah tempat buang air besar memakai 0

kloset duduk ?
8 Apakah tempat tidur lansia terlalu tinggi ? 0
9 Apakah WC dekat dengan kamar lansia ? 1
10 Apakah tempat duduk terlalu tinggi bagi 0

lansia ?

BERG BALANCE SCALE


Berg balance scale (BBS) merupakan skala untuk mengukur keseimbangan static dan dinamik
secara objektif, yang terdiri dari 14 item tugas keseimbangan (balance task) yang umum dalam
kehidupan sehari-hari.
No Item Keseimbangan Skor (0-4)
1 Duduk ke berdiri 4 = dapat berdiri tanpa menggunakan tangan
3 = mampu berdiri secara mandiri menggunakan
tangan
2 = mampu berdiri menggunakan tangan setelah
mencoba
1 = perlu bantuan minimal untuk berdiri dan
menstabilkan
0 = perlu asisten sedang atau maksimal untuk
berdiri
2 Berdiri tanpa 4 = dapat berdiri dengan aman selama 2 menit
penunjang
3 = mampu berdiri 2 menit dengan pengawasan
2 = dapat berdiri 30 detik yang tidak dibantu/
ditunjang
1 = membutuhkan beberapa waktu untuk
mencoba berdiri 30 detik yang tidak dibantu
0 = tidak dapat berdiri secara mandiri selama 30
detik
3 Duduk tanpa 4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama
penunjang 2 menit
3 = bisa duduk 2 menit dengan pengawasan
2 = mampu duduk selama 30 detik
1 = bisa duduk 10 detik

0 = tidak dapat duduk tanpa penunjang


4 Berdiri ke duduk 4 = duduk dengan aman dengan menggunakan
minimal tangan
3 = mengontrol posisi turun dengan menggunakan
tangan
2 = menggunakan punggung kaki terhadap kursi
untuk mengontrol posisi turun
1 = duduk secara mandiri tetapi tidak terkendali
0 = kebutuhan membantu untuk duduk
5 Berpindah 4 = dapat berpindah aman dengan penggunaan
ringan tangan
3 = dapat berpindah kebutuhan yang pasti aman
dari tangan
2 = dapat berpindah tanpa pengawasan

1 = membutuhkan satu orang untuk membantu


0 = membutuhkan dua orang untuk membantu
atau mengawasi
6 Berdiri dengan mata 4 = dapat berdiri 10 detik dengan aman
tertutup
3 = dapat berdiri 10 detik dengan pengawasan
2 = mampu berdiri 3 detik
1 = tidak dapat menjaga mata tertutup 3 detik tapi
tetap aman
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh
7 Berdiri dengan kaki 4 = mampu menempatkan kaki bersama-sama
rapat secara mandiri dan berdiri 1 menit aman
3 = mampu menempatkan kaki bersama-sama
secara mandiri dan berdiri 1 menit dengan
pengawasan
2 = mampu menempatkan kaki bersama-sama
secara mandiri tetapi tidak dapat tahan selama 30
detik
1 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi
tapi mampu berdiri 15 detik
0 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi
dan
tidak dapat tahan selama 15 detik
8 Menjangkau ke depan 4 = dapat mencapai ke depan dengan percaya
dengan tangan diri 25 cm (10 inci)
3 = dapat mencapai ke depan 12 cm (5 inci)
2 = dapat mencapai ke depan 5 cm (2 inci) 1
= mencapai ke depan tetapi membutuhkan
pengawasan
0 = kehilangan keseimbangan ketika
mencoba/memerlukan dukungan eksternal
9 Mengambil barang 4 = dapat mengambil sandal aman dan mudah
dari lantai 3 = dapat mengambil sandal tetapi
membutuhkan pengawasan
2 = tidak dapat mengambil tetapi mencapai 2-5
cm (1-2 inci) dari sandal dan menjaga
keseimbangan secara bebas
1 = tidak dapat mengambil dan memerlukan
pengawasan ketika mencoba
0 = tidak dapat mencoba/ membantu kebutuhan

untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan


atau jatuh
10 Menoleh ke belakang 4 = tampak belakang dari kedua sisi

3 = tampak belakang satu sisi saja


2 = hanya menyamping tetapi
tetap mempertahankan
keseimbangan
1 = perlu pengawasan saat berputar
0 = butuh bantuan untuk menjaga dari kehilangan
keseimbangan atau jatuh
11 Berputar 360 derajat 4 = mampu berputar 360 derajat dengan aman
dalam 4 detik atau kurang
3 = mampu berputar 360 derajat dengan aman
satu sisi hanya 4 detik atau kurang
2 = mampu berputar 360 derajat dengan aman
tetapi perlahan-lahan
1 = membutuhkan pengawasan yang ketat
0 = membutuhkan bantuan saat berputar
12 Menempatkan kaki 4 = mampu berdiri secara mandiri dengan aman
bergantian di bangku dan menyelesaikan 8 langkah dalam 20 detik
3 = mampu berdiri secara mandiri dan
menyelesaikan 8 langkah dalam waktu kurang
dari 20 detik
2 = dapat menyelesaikan 4 langkah tanpa bantuan
tetapi dalam pengawasan
1 = dapat menyelesaikan lebih dari 2 langkah
perlu asisten minimal
0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh/ tidak
mampu untuk mencoba
13 Berdiri dengan satu 4 = mampu menempatkan tandem kaki secara
kaki di depan mandiri dan tahan dalam 30 detik
3 = mampu menempatkan kaki depan mandiri dan
tahan selama kurang dari 30 detik
2 = dapat mengambil langkah kecil secara

mandiri dan tahan selama 20 detik


1 = kebutuhan membantu untuk melangkah tapi
dapat bertahan selama 15 detik

0 = kehilangan keseimbangan saat melangkah atau


berdiri
14 Berdiri dengan satu 4 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan
kaki tahan lebih dari 10 detik
3 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan

tahan 5 – 10 detik
2 = mampu mengangkat kaki secara mandiri dan
tahan ≥ 3 detik
1 = mencoba untuk angkat kaki tidak bisa tahan 3
detik tetapi tetap berdiri secara mandiri
0 = tidak dapat mencoba untuk mencegah
Jatuhnya.

ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O
Menurut Setiawan (2012), Analisis data merupakan metode yang dilakukan perawat untuk mengkaitkan
data klien serta menghubungkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip yang relevan keperawatan
untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan pasien dan keperawatan pasien.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN HASIL INTERVENSI
(NOC) (NIC)
1 Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
keperawatan diharapkan nyeri 1. Lakukan pengkajian
kronis dapat berkurang dengan nyeri meliputi lokasi,
kiteria hasil : karakteristik, durasi,
NOC : Tingkat nyeri (2102) frekuensi, kualitas dan
- Nyeri yang dilaporkan faktor pencetus
berkurang/tidak ada 2. Libatkan keluarga
- Panjangnya episode dalam modalitas
nyeri berkuang/tidak penurunan nyeri, jika
ada memungkinkan
- Ekspresi nyeri wajah 3. Ajarkan penggunaan
berkurang/tidak ada teknik non farmakologi
untuk penurunan rasa
nyeri
4. Dukung istirahat/tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri
Setelah dilakukan tindakan Terapi latihan : mobilisasi
keperawatan diharapkan sendi (0224)
pengetahuan terhadap goat 1. Jelaskan pada
arthritis meningkat dengan pasien/keluarga
kriteria hasil : manfaat dan tujuan
NOC : Pengetahuan melakukan latihan
manajemen arthritis (1831) sendi
- Tanda dan gejala 2. Monitor lokasi dan
memburuknya penyakit kecendrungan adanya
pengetahuan sangat nyeri dan
banyak ketidaknyamanan
- Penyebab goat arthritis, selama
pengetahuan sangat pergerakan/aktivitas
banyak 3. Lindungi pasien dari
- Latihan rutin yang trauma selama latihan
efektif, pengetahuan 4. Dukung latihan ROM
sangat banyak aktif, sesuai jadwal
- Strategi melinungi yang teratur dan
sendi, pengetahuan terencana
sangat banyak 5. Dukung pasien melihat
- Modifikasi diit, gerakan tubuh sebelum
pengetahuan sangat memulai latihan
banyak 6. Sediakan dukungan
positif dalam
melakukan latihan
sendi

NIC : Monitor TTV (6680)


1. Monitor tekana darah,
nadi, suhu, dan
respirasi serta kadar
asam urat dalam darah

DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/495273772/LP-GERONTIK-DENGAN-ASAM-URAT

Anda mungkin juga menyukai