FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
PRAKTIKUM BIOKIMIA
LAPORAN PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KEAKTIFAN
ENZIM
OLEH :
NAMA : DWI ULFA MAHARANI
STAMBUK : 15020220177
KELAS : C8
KELOMPOK : 2 (DUA)
ASISTEN : IRMAWAN, S. Farm
BAB 1 PENDAHULUAN
enzim amilase. Saliva merupakan cairan oral yang tidak berwarna dan
kompleks yang tersusun atas campuran sekresi dari kelenjar ludah kecil
dan besar yang terdapat pada mukosa oral. Saliva juga dikenal dengan
kelenjar air liur maupun kelenjar ludah. Fungsi dari semua kelenjar
ludah yakni untuk membantu mencerna makanan dengan cara
mengeluarkan suatu sekret yang disebut dengan saliva (Rahmawati,
2015).
2.2 Uraian Bahan
Adapun uraian bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
1. Amilum (Ditjen POM, 1979: 93)
Nama Resmi : AMILUM
Nama Lain : Amilum
Rumus Molekul : C6H10O5
Berat Molekul : 50.000 – 60.000 g/mol
Rumus Struktur :
4.1 Hasil
Pengaruh Temperatur Terhadap Aktivitas Enzim
Warna
Waktu
Tabung I Tabung II Tabung III Tabung IV
(Menit)
(suhu dingin) (suhu ruang) (suhu 38ºC) (suhu panas)
5 ++++ ++++ ++++ ++++
10 ++++ - ++++ ++++
15 ++++ - ++++ ++++
20 ++++ - ++++ ++++
25 ++++ - ++++ ++++
30 ++++ - ++++ ++++
35 ++++ - - ++++
40 ++++ - - ++++
Keterangan :
++++ : Biru tua
+++ : Biru muda
++ : Hampir biru
+ : Hampir bening
4.2 Pembahasan
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai
katalis dalam suatu reaksi kimia organik. Fungsi enzim sebagai
biokatalisator suatu reaksi kimia. Energi yang diperlukan oleh enzim di
dalam reaksi kimia sangat kecil sehingga berfungsi menurunkan energi
aktivasi. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim, yaitu pada suhu
rendah aktivitas enzim kecil karena tumbukan antar partikel rendah.
Sedangkan dengan adanya peningkatan suhu reaksi enzim yang
dikatalisis akan meningkat pula. Diketahui bahwa aktivitas enzim
sangat dipengaruhi oleh temperatur dan kisaran temperatur optimum
untuk aktivitas enzim adalah 35 – 40ºC, dan pada temperatur di atas
bekerja secara optimum pada suhu ruang dan suhu 38ºC. Pada suhu
optimum, maka kecepatan reaksi enzimatik mencapai akan berada
pada puncaknya, dan 37°C merupakan suhu optimum enzim dalam
tubuh manusia. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan dimana
pada tabung uji enzim amilase pada saliva dimasukkan ke dalam
waterbath dengan tujuan untuk meningkatkan kerja enzim. Maka hasil
menunjukkan bahwa enzim dapat bekerja secara optimal pada menit
ke 35 dan 40.
Suhu panas. Pada pengujian ini didapati hasil sampel pada
setiap interval tidak mengalami perubahan atau tetap berwarna biru tua
karena apabila suhunya dinaikkan secara terus menerus, hal ini akan
mengakibatkan berkurangnya jumlah enzim yang aktif. Hal ini
dikarenakan enzim mengalami denaturasi atau rusak.
5.1 Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan pada praktikum kali ini adalah
semakin tinggi suhu pengujian maka aktivitas enzim akan hilang atau
tidak bekerja (terdenaturasi) dan semakin rendah suhu maka aktivitas
enzim dalam menghidrolisis amilum belum bekerja secara sempurna.
Jadi enzim yang diujikan kali ini bekerja optimum pada suhu ruang dan
pada suhu 38ºC.
5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum ini adalah diharapkan praktikan
lebih teliti dalam memperhatikan interval waktu pengujian dan
melakukan percobaan sesuai prosedur agar hasil yang didapatkan
sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
Damira, dkk. 2021. Aktivitas Enzim Amilase pada Saliva dan Enzim
Protease pada Sekret Pankreas Rana esculenta. Prosiding
SEMNAS BIO 2021. Universitas Negeri Padang. Volume 01 2021.
Kurniawati, Laily., dkk. 2019. Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Inkubasi
Terhadap Aktivitas Enzim Selulase dari Bakteri Serratia marcescens.
Jurnal Akademika Biologi. Universitas Diponegoro. Volume 8, Nomor
1.
Muliasari, Handa dan Lina Permatasari. 2022. Studi awal uji aktivitas enzim
amilase dari tumbuhan secara kualitatif berdasarkan perbedaan
suhu dan konsentrasi substrat. Journal of Agritechnology and Food
Processing. Universitas Mataram. Volume 2, Nomor 1.
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
Disiapkan 4 buah tabung reaksi
LEMBAR KERJA
DOKUMENTASI