Tugas Individu Bisnis Dan Industri Kreatif Martia
Tugas Individu Bisnis Dan Industri Kreatif Martia
Oleh:
Martia Dewi
NIM: 21.10.089.530.278
T.A 2022/2023
1. DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik
berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi
baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934),
ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan
datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
1
d. Joseph Schumpeter (1934)
dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1)
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi
baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari
bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks
e. Penrose (1963)
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup
berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang
wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering
dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan inovatif. Selain itu, seorang wirausahawan
menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang
Hubungan antara pariwisata dan kewirausahaan industri kreatif erat terkait dan memiliki
dampak positif satu sama lain. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan hubungan antara
keduanya:
Industri kreatif, seperti seni, desain, musik, dan fashion, dapat menciptakan produk dan
layanan yang menarik untuk pariwisata. Contohnya, destinasi pariwisata dapat memanfaatkan
seni lokal, karya desain, atau pertunjukan musik untuk menarik pengunjung.
Kewirausahaan dalam industri kreatif dapat membantu menciptakan pengalaman wisata yang
unik dan berbeda dari destinasi lain. Inovasi dalam seni, teknologi, dan desain dapat
3
c. Ekonomi Kreatif sebagai Pendorong Pariwisata
ekonomi lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya tarik wisata pariwisata. Seniman,
desainer, dan profesional kreatif lainnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah
wisatawan calon. Kampanye pemasaran yang kreatif, seperti menggunakan seni visual yang
menarik atau mengandalkan inovasi dalam presentasi destinasi, dapat meningkatkan daya tarik
Kewirausahaan dalam industri kreatif dapat mendorong inovasi dalam pengembangan wisata
berbasis budaya. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal, seperti tradisi, kerajinan
tangan, dan seni rupa, dapat menjadi daya tarik besar bagi wisatawan.
Kreativitas dalam desain dan konsep dapat meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas
wisata. Penggunaan desain inovatif, teknologi canggih, dan seni dapat menciptakan lingkungan
Kolaborasi antara pemangku kepentingan pariwisata dan industri kreatif dapat menciptakan
sinergi positif. Pendekatan ini dapat menghasilkan proyek bersama yang saling menguntungkan,
4
Melalui hubungan yang erat ini, pariwisata dan kewirausahaan industri kreatif dapat saling
mendukung untuk menciptakan pengalaman wisata yang unik, mendiversifikasi ekonomi lokal,
Meskipun kewirausahaan industri kreatif dalam sektor pariwisata memiliki potensi besar, namun juga
dihadapkan pada berbagai tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi
Kewirausahaan dalam industri kreatif memerlukan investasi awal yang seringkali tinggi,
terutama untuk produksi dan pemasaran produk atau layanan kreatif. Sulitnya mendapatkan
pembiayaan dapat menjadi hambatan, terutama bagi start-up atau pelaku usaha kecil dalam
industri ini.
Hak cipta, merek dagang, dan hak kekayaan intelektual lainnya seringkali sulit untuk
dilindungi sepenuhnya. Para pelaku industri kreatif perlu berjuang melawan pelanggaran hak
kekayaan intelektual, terutama di dunia digital yang cenderung rawan pencurian karya.
c. Inovasi Risiko
Industri kreatif seringkali terkait erat dengan inovasi, namun tidak semua inovasi berhasil.
Proses kreatif yang tidak pasti dapat menimbulkan risiko kegagalan, terutama jika pasar tidak
5
d. Pasar yang Bersaing
Persaingan di industri kreatif pariwisata bisa sangat panas. Tantangan ini mungkin lebih terasa
bagi pelaku usaha kecil yang harus bersaing dengan merek besar atau pesaing yang sudah mapan.
e. Perubahan Teknologi
Perubahan cepat dalam teknologi dapat membuat model bisnis lama menjadi usang. Para
pelaku industri kreatif perlu terus mengikuti tren teknologi dan beradaptasi agar tetap relevan.
Bisnis di industri kreatif seringkali dianggap memiliki tingkat risiko yang tinggi karena
ketergantungan pada faktor-faktor kreatif dan selera pasar yang berubah-ubah. Hal ini dapat
mempengaruhi keputusan investor atau pemberi pinjaman untuk mendukung bisnis di sektor ini.
Menemukan dan mempertahankan bakat kreatif dapat menjadi tantangan, terutama di lokasi
atau negara dengan pasar kerja yang kompetitif di bidang industri kreatif. Pelatihan dan
pengembangan keterampilan juga mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri yang
terus berkembang.
Beberapa bisnis dalam industri kreatif pariwisata mungkin sangat bergantung pada musim
atau acara tertentu. Ketergantungan ini dapat meningkatkan risiko ekonomi karena permintaan.
Para pelaku industri kreatif pariwisata perlu memiliki strategi yang kuat untuk mengatasi
tantangan ini. Fleksibilitas, inovasi, dan manajemen risiko yang baik dapat membantu mereka
6
4. CONTOH KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PARIWISATA BISA MENINGKATKAN
Berikut adalah beberapa contoh kewirausahaan berbasis pariwisata yang dapat meningkatkan daya
Pendirian galeri seni atau toko kreatif di destinasi dapat memberikan platform bagi seniman
lokal untuk memamerkan dan menjual karya mereka kepada pengunjung. Hal ini tidak hanya
meningkatkan eksposur seniman, tetapi juga menciptakan peluang untuk memasarkan produk-
kerajinan tangan, batik, atau ukiran. Wisatawan dapat membayar untuk mengikuti lokal karya
ini, sementara masyarakat lokal dapat berbagi pengetahuan dan keterampilan tradisional mereka,
yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya kreatif dan mengunjungi budaya setempat.
Mengorganisir festival seni dan budaya di destinasi pariwisata dapat menciptakan momentum
kreatif dan memperkenalkan seni lokal kepada lebih banyak orang. Festival semacam itu dapat
melibatkan pertunjukan seni, pameran, lokal karya, dan pertunjukan musik lokal, memberikan
7
d. Produk Souvenir Kreatif
Pengembangan produk souvenir yang unik dan kreatif berbasis budaya lokal dapat menjadi
peluang bisnis yang menarik. Misalnya, karya seni, tekstil tradisional, atau desain lokal dapat
Pengembangan rute wisata yang fokus pada aspek-aspek destinasi kreatif, seperti seni jalanan,
instalasi seni, atau karya arsitektur yang unik, dapat meningkatkan pengalaman wisatawan. Para
pelaku usaha dapat mengorganisir tur khusus atau menciptakan aplikasi panduan wisata yang
Pendirian restoran atau kafe dengan desain unik, konsep tema seni, atau pertunjukan langsung
oleh seniman lokal dapat menciptakan tempat yang menarik bagi wisatawan. Makanan dan
minuman dapat dihadirkan dengan sentuhan seni dan kreativitas, menawarkan pengalaman
Menyelenggarakan pertunjukan seni, teater, atau tari tradisional secara reguler di destinasi
pariwisata dapat menjadi daya tarik tersendiri. Pelaku usaha dapat membangun panggung atau
Membangun pusat kreativitas komunitas di destinasi pariwisata dapat menjadi tempat bagi
seniman lokal untuk berkumpul, berkolaborasi, dan memamerkan karya-karya mereka. Pusat ini
8
dapat menawarkan fasilitas seperti ruang kerja bersama, studio seni, atau tempat pelatihan
kreatif.
Dengan menerapkan model bisnis ini, pengusaha tidak hanya dapat menghasilkan pendapatan
melalui pariwisata, tetapi juga merangsang daya kreatif masyarakat lokal dan mendukung