Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kewirausahaan

Nama : Yosef Soli Martonoval


NPM : 21102030
Kelas/Semester : 2021-C/5

1. Defenisi ilmu kewirausahaan menurut teori para pakar dan menurut saya.
a. Definisi kewirausahaan menurut teori para pakar
1. Richard Cantilon (1755) mengatakan wirausaha adalah seorang inovator, individu yang
mengembangkan sesuatu yang unik dan baru. Istilah ini kemudian dikembangkan atau
dipopulerkan oleh ekonom J.B Say untuk menggambarkan wirausahawan yang mampu
mengelola sumber daya yang dimilikinya secara ekonomis (efektif dan efisien) dari
tingkat produktivitas rendah menjadi tinggi.
2. Peter F. Drucker menegaskan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Seseorang bisa dikatakan sebagaiu
wirausahaan jika dia mampu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan orang
lain serta berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
3. Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (usaha).
4. Peggy A. Lambing dan Charles R, Kuehl dalam buku entrepreneurship (1999),
kewirausahaan adalah suatau usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang
belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
b. Definisi kewirausahaan menurut saya
Kewirausahaan adalah sebuah aktivitas yang melibatkan perancangan, pembuatan,
pengembangan dan pengolahan bisnis dengan inovasi-inovasi baru berdasarkan ide dan konsep
yang matang serta siap bertanggung jawab atas kegiatan atau usaha tersebut yang bertujuan
untuk menciptakan nilai ekonomi dan soaial yang tinggi.
2. Perkembangan awal ilmu kewirausaha
Era Awal:
Pada abad ke-18 dan 19, kewirausahaan lebih dilihat sebagai kegiatan individu atau kelompok
yang terlibat dalam berbagai jenis bisnis. Namun, pada saat itu, belum ada pendekatan ilmiah
yang mapan terkait dengan kewirausahaan.
Abad ke-20 Awal:
Perkembangan awal ilmu kewirausahaan dimulai pada awal abad ke-20 dengan beberapa
kontribusi penting. Salah satu konsep awal adalah "teori pengusaha" yang dikembangkan oleh
Richard Cantillon pada abad ke-18, tetapi baru diakui secara lebih luas pada awal abad ke-20.
Joseph Schumpeter, seorang ekonom Austria, memainkan peran penting dalam pengembangan
ilmu kewirausahaan dengan konsep "inovasi kreatif" dan "pengusaha pencipta," yang ia
kemukakan pada tahun 1940-an:
Pada tahun 1934, Frank Knight mengembangkan konsep "ketidakpastian" dalam kewirausahaan,
yang berfokus pada pengambilan risiko dalam bisnis.
Era Perang Dunia II:
Setelah Perang Dunia II, minat terhadap kewirausahaan meningkat karena kontribusi besar yang
dibuat oleh para pengusaha dalam pemulihan pasca-perang. Ini mendorong penelitian lebih lanjut
dalam ilmu kewirausahaan.
Universitas dan lembaga pendidikan tinggi mulai menawarkan program-program kewirausahaan,
yang membantu mengembangkan basis ilmiah dan pendidikan dalam bidang ini.
Era Modern:
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, kewirausahaan semakin diakui sebagai bidang studi yang
penting dalam ekonomi dan bisnis.
Konsep inovasi, kreativitas, manajemen risiko, dan pengembangan bisnis semakin ditekankan
dalam literatur kewirausahaan.
Pada tahun 1980-an, istilah "kewirausahaan sosial" juga mulai berkembang, menyoroti peran
kewirausahaan dalam menciptakan perubahan sosial positif.
Era Kontemporer:
Pada era kontemporer, ilmu kewirausahaan semakin berkembang pesat. Terdapat banyak
penelitian, konferensi, dan program pendidikan yang didedikasikan untuk memahami dan
mengembangkan kewirausahaan.
Kewirausahaan digital dan startup menjadi topik yang sangat populer, terutama dengan
munculnya perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Amazon.
Selama perkembangan awal ilmu kewirausahaan, berbagai teori dan pendekatan telah
dikembangkan untuk memahami peran pengusaha, inovasi, manajemen risiko, dan penciptaan
nilai dalam bisnis. Ilmu kewirausahaan juga telah mengalami konvergensi dengan disiplin lain
seperti ekonomi, manajemen, dan ilmu sosial lainnya untuk memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang fenomena kewirausahaan dalam berbagai konteks.
3. Perkembangan ilmu kewirausahaan dizaman sekarang
Ilmu kewirausahaan di zaman sekarang sangat dinamis dan relevan, terutama dengan
perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan cepat dalam lingkungan bisnis.
Berikut adalah beberapa ciri khas dan konsep utama dalam ilmu kewirausahaan saat ini:
Kewirausahaan Digital dan Startup:
Salah satu tren utama dalam ilmu kewirausahaan saat ini adalah fokus pada kewirausahaan
digital dan startup. Startup teknologi, e-commerce, dan perusahaan berbasis online menjadi
subjek utama penelitian dan minat di seluruh dunia.
Inovasi dan Disrupsi:
Inovasi terus menjadi elemen sentral dalam ilmu kewirausahaan. Perusahaan yang mampu
menciptakan produk, layanan, atau model bisnis baru memiliki keunggulan kompetitif.
Konsep "disrupsi" telah muncul, yang mengacu pada perubahan radikal dalam industri yang
dipicu oleh inovasi baru, seringkali oleh perusahaan startup.
Kewirausahaan Sosial dan Berkelanjutan:
Kewirausahaan sosial dan berkelanjutan semakin mendapat perhatian. Ini mencakup upaya untuk
menciptakan bisnis yang tidak hanya menghasilkan keuntungan tetapi juga memberikan dampak
positif pada masyarakat dan lingkungan.
Pemecahan Masalah:
Kewirausahaan seringkali dihubungkan dengan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah
atau peluang dan mencari solusi yang inovatif. Pemecahan masalah menjadi keterampilan kunci
dalam ilmu kewirausahaan.
Ekosistem Kewirausahaan:
Di banyak kota dan negara, ekosistem kewirausahaan berkembang pesat. Ini mencakup akses ke
modal ventura, inkubator, akselerator, komunitas startup, dan sumber daya lain yang mendukung
pertumbuhan bisnis baru.
Kewirausahaan Korporasi:
Banyak perusahaan besar juga mengadopsi konsep kewirausahaan dalam operasi mereka,
menciptakan unit bisnis inovatif internal atau berkolaborasi dengan startup untuk tetap bersaing
dalam ekonomi yang terus berubah.
Manajemen Risiko dan Keputusan:
Pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan adalah bagian integral dari ilmu kewirausahaan.
Pengusaha perlu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan tindakan mereka dan membuat
keputusan yang tepat dalam mengelola bisnis.
Kreativitas dan Keterampilan Soft:
Kreativitas dan keterampilan "soft" seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu
semakin penting dalam ilmu kewirausahaan. Menciptakan budaya perusahaan yang mendukung
kreativitas adalah prioritas.
Kewirausahaan dan Globalisasi:
Globalisasi telah memungkinkan peluang bisnis yang lebih luas, dan pengusaha saat ini
seringkali harus mempertimbangkan pasar internasional dalam strategi bisnis mereka.
Kewirausahaan dan Teknologi:
Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan blockchain telah
mengubah cara bisnis dijalankan. Pengusaha perlu terus mengikuti perkembangan teknologi ini.
Ilmu kewirausahaan saat ini mencakup spektrum yang luas dari topik dan pendekatan, dan
relevansinya semakin berkembang seiring dengan perubahan dalam lingkungan bisnis global.
Pengusaha, peneliti, dan praktisi bisnis terus bekerja untuk memahami dan
mengimplementasikan konsep-konsep ini dalam praktek bisnis sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai