Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO DRAMA UJIAN PRAKTEK

NAMA : Shakyawan

NOVEL : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

JUDUL :

BABAK 1

PROLOG :

Setelah kepergian Aziz dan hari- hari Hayati dirumah Zanuddin.namun kesemptan ini takdimanfaatkan
Aziz dengan baik,tapi Aziz menunjukan sifat jeleknya,mabuk-mabukan,mainwanita,berjudi.Azizpun
meninggal akibat overdosis dan sebelumnya telah menceraikanHayati.Akhirnya berita ini didengar oleh
Zainuddin.

DIALOG :

Zainuddin : Duduklah Hayati,Ada yang ingin aku tanyakan padamu soal kabar perceraiankalian?

Hayati : Benar tuan,apa yang harus saya lakukan?Dia telah pergi meninggalkanaku..Bagaimana dengan
nasibku?Maukah engkau menerimaku kembali?

Zainuddin : cuih..tak sudi aku menerima cintamu...!!

Hayati : Mengapa engkau menjawab sekejam itu kepadaku Zainuddin?Sudah pupuskahcintamu padaku.?
aku rela kau jadikan apapun asal aku bersamamu.

Zainuddin : Tidak bisa !.Kau sudah lupa penolakan cintamu padaku?,Kau berjanji akan bersamaku,tapi
kenyataan nya apa?kau malah menerima lamaran Aziz yangkaya itu.Lebih baik kau pulang kampuang
sekarang !

Hayati : Tidak Zainuddin,saya tidak akan pergi .

Zainuddin : Tidak Hayati !!kau mesti pulang ke Padang besok senin dengan Kapal VAN
DEWIJK.Gunakanlah uang ini Hayati (sambil melemparkan segepok uang dan lalu pergi)

BABAK 2

PROLOG :

Hayati pun pergi,namun hati Zainuddin bergejolak antara cinta dan rasa sakit hatinya.3 jam
berlalu,akhirnya Zanudin keluar dari kamarnya dan bertanya pada muluk.

DIALOG :

Zainuddin : Muluk..apakah Hayati telah pergi

Muluk : Hayati telah pergi tuanku,3 jam yang lalu.Zainuddin : Saya harus mengejarnya.saya akan
berangkat ke Jakarta dengan kereta api nantimalam.Hayati harus saya jemput kembali,akan saya bawa
pulang kemari.

Muluk : Itu keputusan yang lebih baik


BABAK 3

PROLOG :

Namun harapan Zainuddin Saat perjalan ke Jakarta,Zainudin mendengar kabar kapal VANDER WIJK yang
ditumpangi Hayati tenggelam dan akhirnya Zainuddin ke Surabayamencari Hayati dirumah
sakit,sesampai dirumah sakit dan menemukan Hayati dalam kondisiyang parah.

DIALOG :

Zainuddin : Hayati.,hayati...(dengan cemas dan memegang tangan hayati)

Hayati : Kau Zain...(sambil membuka mata dan suara lirih)

Zainuddin : iya aku disini,

Hayati : Zainuddin...aku sudah tidak kuat lagi,rasanya ajalku sudah dekat,namun hatikusudah tenang
karena ada dipelukanmu

Zainuddin : Janganlah kau cakap seperti itu,kuatkanlah..kau pasti sembuh,Hidupku haya buatengkau
Hayati.

Hayati : (tersenyum )terima kasih sayangku...

EPILOG :

Demikianlah penghabisan kehidupan orang besar itu. Seorang di antara pembina yang menegakkan batu
pertama dari kemuliaan [222] bangsanya; yang hidup didesak dan dilamun oleh cinta. Dan sampai
matinya pun dalam penuh cinta. Tetapi sungguh pun dia meninggal namun riwayat tanah air tidaklah
akan dapat melupakan namanya dan tidaklah akan sanggup menghilangkan jasanya. Karena demikian
nasib tiap-tiap orang yang bercita-cita tinggi; kesenangannya buat orang lain. Buat dirinya sendiri tidak.
Sesudah dia menutup mata, barulah orang akan insaf siapa sebetulnya dia

Anda mungkin juga menyukai