Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

DASAR DASAR DKV


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
SMK BINA NUSANTARA UNGARAN
Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul
Nama Muhamad Khalim, S.Sn / SMK Bina Nusantara Ungaran / 2023
Penyusun/Institusi/Tahun
Jenjang Sekolah SMK
Fase/Kelas E / 10
Elemen/Topik Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu
global pada bidang Desain Komunikasi Visual / Ekonomi Kreatif
Kata Kunci Teknologi, isu global, ekonomi kratif
Pengetahuan/Keterampilan Pengertian Ekonomi kreatif / mengimplementasikan teknologi di
Prasyarat bidang ekonomi kreatif
Alokasi waktu (menit) 135 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 6 JP
Moda Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Metode Pembelajaran • Discovery Learning
• Problem-Based Learning
Sarana Prasarana • Papan tulis
• Kapur/Spidol
• Komputer/Laptop
• Jaringan Internet
• LCD Proyektor
Target Peserta Didik Regular/tipikal
Karakteristik Peserta Didik ---
Daftar Pustaka 1. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ekonomi-
kreatif/#Pengertian_Ekonomi_Kreatif_Menurut_para_Ahli
2. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ekonomi-
kreatif/#Pengertian_Ekonomi_Kreatif_Menurut_para_Ahli
Referensi Lain 1. https://www.youtube.com/watch?v=VUCxwN3Ibsc
2. https://www.youtube.com/watch?v=NwSfXsxDScY
3. https://www.youtube.com/watch?v=U_5UW8Y4TkI
4. https://www.youtube.com/watch?v=ibZc7K4na9s
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):

Rasionalisasi
Desain Komunikasi Visual adalah rancangan solusi komunikasi visual melalui program
identitas, informasi, dan persuasi yang sesuai tujuan yang ditetapkan pemberi tugas (klien) kepada
khalayak sasarannya dengan menggunakan media konvensional (berbasis cetak) maupun non
konvensional (non cetak). Pengertian tersebut memberikan arah konten materi pendidikan pada
program keahlian Desain Komunikasi Visual yang diberikan kepada peserta didik. Untuk itu
diperlukan mata pelajaran Basic DKV sebagai fondasi kompetensi peserta didik dalam menempuh
pendidikannya.
Mata pelajaran Basic DKV memberi fondasi penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam menerjemahkan konsep dan produksi desain secara manual dan digital sesuai dengan
perkembangan teknologi yang mengacu pada kebutuhan dunia industri saat ini. Mata pelajaran
Basic DKV berfungsi untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan estetis, dan sensitivitas
terhadap fenomena sosial budaya. Peserta didik mengamati peristiwa dan problema komunikasi
publik secara objektif, membantu pelaku industri Desain Komunikasi Visual dalam perancangan
solusi komunikasi yang tepat juga menarik.
Mata pelajaran ini dilakukan dengan membuat simulasi hubungan kerja proyek desain di kelas
dalam bentuk pembelajaran Project Based Learning. Simulasi hubungan antara pendidik dengan
peserta didik adalah simulasi dari desainer dengan pelaksana operasional desain. Peserta didik
menerjemahkan arahan mendesain yang dijelaskan oleh pendidik, memahami konsep desain yang
diberikan, lalu melakukan eksplorasi atau eksperimen perancangan secara prosedural, menerapkan
pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan solusi komunikasi visual yang efektif, inovatif
dan imajinatif sehingga karyanya dapat mengusung nilai dan memperkaya isi budaya.
Mata pelajaran Basic DKV berfungsi untuk membekali peserta didik dalam memahami
prinsip-prinsip desain komunikasi visual yang efektif, dan agar memiliki kepekaan estetika dalam
penciptaan produk desain komunikasi visual. Basic DKV meliputi pemahaman tentang kreativitas,
menggambar sketsa dan ilustratif, kemampuan menerapkan tipografi, melakukan projek fotografi
dan pemanfaatan perangkat lunak desain grafis.
Masing-masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah,
kreativitas dan inovasi, kolaborasi, keterampilan komunikasi, serta sadar mutu produk; hard skills,
yaitu penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja; dan integritas, yaitu
jujur, pekerja tekun, menginspirasi, sehat, akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia,
keterampilan untuk hidup mandiri, sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif,
bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.. Maka materi yang disusun ini dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik yang belum pernah mendapatkan mata pelajaran tersebut di
jenjang SMK tidak mengalami kesulitan.

Urutan Materi Pembelajaran

1. Pengertian ekonomi kreatif


2. Jenis ekonomi kreatif
3. Manfaat ekonomi kreatif
4. Ekonomi kreatif di bidang Desain komunikasi visual
5. Perkembangan proses produksi industri ekonomi kreatif.

Rencana Asesmen
1. Asesmen kelompok : Pengisian LKPD
2. Asesmen individu : Kuis bentuk lisan
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Topik Ekonomi Kreatif
Tujuan Pembelajaran B.1 Menjelaskan pengertian Ekonomi Kratif
B.2 Menjelaskan jenis ekonomi kreatif
B.3 Menjelaskan manfaat ekonomi kreatif
B.4 Mencontohkan ekonomi kreatif di bidang Desain Komunikasi Visual
B.5 Menganalisis perkembangan proses produksi industri ekonomi
kreatif
Pemahaman Bermakna • Ekonomi kratif dapat didefinisikan dengan benar dan terperinci
• Jenis ekonomi kreatif dapat didefinisikan secara tepat dan jelas.
• Manfaat ekonomi kreatif dapat didefinisikan secara tepat dan jelas.
• Contoh usaha yang diberikan sesuai di bidang ekonomi kreatif
• Perkembangan proses produksi industri ekonomi kreatif dapat
dianalisis secara mendalam dan aktual.

Pertanyaan Pemantik Apakah Anda pernah mendengar tentang Ekonomi Kreatif ?


Profil Pelajar Pancasila • Bernalar Kritis
• Kreatif
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama

□ Kegiatan Pendahuluan

 Pendidik memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik


 Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai pelajaran
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi dengan cara membaca lewat HP
atau komputer di goggle search
 Pendidik memberikan apersepsi terkait materi yang akan disampaikan serta pertanyaan pemantik 20 menit
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:

□ Kegiatan inti

 Peserta didik menyimak tayangan Video tentang ekonomi kreatif daerah serta pendidik
memperkuat tayangan tentang pengusaha di bidang ekonomi kreatif
 Peserta didik bertanya terkait pemaparan yang diberikan pendidik tentang ekonomi
kreatif
 Pendidik memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
 Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari
3-4)
 Peserta didik membentuk beberapa kelompok belajar dan memberi nama kelompok
230
belajar serta memilih ketua kelompoknya
menit
 Pendidik memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
 Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif
dibawah bimbingan dan arahan pendidik.
 Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi
komentar terhadap presentasi yang disajikan.
 Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari
kelompok lain
 Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi

□ Kegiatan inti

 Pendidik mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
 Pendidik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Pendidik memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya. 20 menit
 Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
 Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
 Pendidik menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua

□ Kegiatan Pendahuluan

 Pendidik memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik


 Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum memulai pelajaran
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi dengan cara membaca lewat HP
atau komputer di goggle search
 Pendidik memberikan apersepsi terkait materi yang akan disampaikan serta pertanyaan pemantik 20 menit
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:

□ Kegiatan inti

 Peserta didik menyimak tayangan Video tentang daerah yang masih trtinggal di bidang
ekonomi kreatif
 Peserta didik bertanya terkait pemaparan yang diberikan pendidik tentang video
 Pendidik memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik
 Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari
3-4)
 Peserta didik membentuk beberapa kelompok belajar dan memberi nama kelompok
belajar serta memilih ketua kelompoknya 230
 Pendidik memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja menit
 Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif
dibawah bimbingan dan arahan pendidik.
 Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi
komentar terhadap presentasi yang disajikan.
 Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari
kelompok lain
 Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi

□ Kegiatan inti

 Pendidik mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
 Pendidik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Pendidik memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya. 20 menit
 Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
 Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
 Pendidik menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik : Test tertulis dan portofolio
2. Bentuk
a. Pengetahuan : Test tertulis
b. Keterampilan : Penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan penilaian portofolio dan observasi.
3. Instrumen Test
a. Pengetahuan : Soal uraian
b. Keterampilan : LKPD dan Skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
4. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Soal Uraian (terlampir )
b. Penilaian Keterampilan (terlampir )

Mengetahui Kab. Semarang, Juni 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dr. Drs. Sugiyono, M.M Muhamad Khalim, S.Sn


REFLEKSI PENDIDIK

□ Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
□ Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?

□ Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

□ Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?

□ Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
□ Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

REFLEKSI PESERTA DIDIK

□ Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?

□ Pada bagian mana yang belum kalian pahami?

□ Apakah LKS membantu kalian memahami materi hari ini?


Lampiran Lembar Kerja
Peserta didik

Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)-1 Kelompok :


1.
2.
Ekonomi Kreatif
3.
4.

Pertemuan Pertama

Tujuan Pembelajaran
B.1 Menjelaskan pengertian Ekonomi Kratif
B.2 Menjelaskan jenis ekonomi kreatif
B.3 Menjelaskan manfaat ekonomi kreatif
B.4 Mencontohkan ekonomi kreatif di bidang Desain Komunikasi Visual

Ekonomi kreatif

Apabila kalian mengamati lapangan usaha yang banyak ditekuni di era teknologi seperti sekarang
ini. Banyak usaha yang mendapat penghasilan yang lebih tinggi da nada pula usaha yang
mengalami penurunan penghasialnnya. Maka, silahkan kalian mencari informasi dengan
memanfaatkan google engine tentang :
1. Pengertian ekonomi kreatif
2. Jenis ekonomi kreatif
3. Manfaat ekonomi kreatif
4. Memberikan satu contoh usaha di bidang ekonomi kreatif
5. Memberikan satu contoh usaha yang tidak di bidang ekonomi kreatif

Setelah materi kalian dapatkan, silahkan di diskusikan, dan kemudian disimpulkan. Hasil
simpulan di laporkan dalam bentuk file word dengan format;
1. Margin : Left 4, right 3, top 4, bottom 3
2. Ukuran kertas F4
3. Jenis font Times New Roman
4. Ukuran font 12 pt

Setelah itu buatlah media presentasi menggunakan microsoft power point dan kemudian di
presentasikan di depan kelas.
Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)-2 Kelompok :
1.
2.
Ekonomi Kreatif
3.
4.

Pertemuan Kedua

Tujuan Pembelajaran
B.5 Menganalisis perkembangan proses produksi industri ekonomi kreatif

Ekonomi kreatif

Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Maka, silahkan kalian
analisis informasi perkembangan proses produksi industri ekonomi kreatif dapat memanfaatkan
google engine tentang :
1. Perkembangan proses produksi industri ekonomi kreatif
2. Industri ekonomi kreatif paling berkembang
3. Industri ekonomi kreatif yang mengalami penurunan
4. Buatlah usaha di bidang ekonomi kreatif yang paling berpeluang berdasarkan daerah yang
tertinggal tersebut mengacu pada hasil analisis kalian.

Setelah materi kalian dapatkan, silahkan di diskusikan, dan kemudian disimpulkan. Hasil
simpulan di laporkan dalam bentuk file word dengan format;
5. Margin : Left 4, right 3, top 4, bottom 3
6. Ukuran kertas F4
7. Jenis font Times New Roman
8. Ukuran font 12 pt

Setelah itu buatlah media presentasi menggunakan microsoft power point dan kemudian di
presentasikan di depan kelas.
Lampiran Asesmen

Asesmen
Pertemuan Pertama

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Ekonomi Kreatif ! (Bobot skor 20)
2. Bagaimana langkah awal membangun usaha di bidang ekonomi kreatif? (Bobot skor 20)
3. Jelaskan fenomena perkembangan proses produksi industri ekonomi kreatif! (Bobot skor 20)
4. Sebutkan contoh usaha di bidang ekonomi kreatif daerah anda! (Bobot skor 20)
5. Apa jenis usaha ekonomi kreatif yang sesuai dengan bidang Desain Komunikasi Visual? (Bobot Skor
20)

Rubrik Penilaian Tes Formatif


Indikator Skor Deskripsi
Menjelaskan Ekonomi kratif 3 Mengandung kata ekonomi kreatif dan peluang usaha,
dan menjanjikan kemudian ketiga kata tersebut terangkai
dalam satu kalimat yang utuh
2 Mengandung kata ekonomi kreatif dan peluang usaha
kemudian kedua kata tersebut terangkai dalam satu
kalimat yang utuh
2 Hanya mengandung dua keyword
1 Hanya mengandung satu keyword
0 Tidak menjawab
Menjelaskan langkah- 5 Mengandung kata menentukan produk, analisis
langkah membangun usaha SWOT, dan peluang usaha kemudian ketiga kata
tersebut terangkai dalam satu kalimat yang utuh
di bidang ekonomi kreatif

4 Mengandung kata menentukan produk, analisis


SWOT, dan peluang usaha kemudian kedua kata
tersebut terangkai dalam satu kalimat yang utuh
3 Hanya mengandung tiga keyword

2 Hanya mengandung dua keyword

1 Hanya mengandung satu keyword


0 Tidak menjawab
Menjelaskan fenomena 5 Berdasarkan dari paparan peserta didik
perkembangan proses
produksi industri ekonomi 4 Berdasarkan dari paparan peserta didik
kreatif
3 Berdasarkan dari paparan peserta didik
2 Berdasarkan dari paparan peserta didik
1 Berdasarkan dari paparan peserta didik
0 Tidak menjawab
Menyebutkan contoh 5 Berdasarkan dari paparan peserta didik
usaha di bidang ekonomi
kreatif 4 Berdasarkan dari paparan peserta didik

3 Berdasarkan dari paparan peserta didik

2 Berdasarkan dari paparan peserta didik

1 Berdasarkan dari paparan peserta didik

0 Tidak menuliskan jawaban


Menyebutkan jenis usaha Berdasarkan dari paparan peserta didik
5
ekonomi kreatif yang
sesuai dengan bidang Berdasarkan dari paparan peserta didik
4
Desain Komunikasi Visual

3 Berdasarkan dari paparan peserta didik

2 Berdasarkan dari paparan peserta didik

1 Berdasarkan dari paparan peserta didik

0 Tidak menuliskan jawaban

Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) *100


Asesmen
Pertemuan Kedua

1. Jelaskan alasan usaha yang anda pilih dan yakini akan berkembang pesat di era teknologi seperti ini !
(Bobot skor 100)
Rubrik Penilaian Tes Formatif
Indikator Skor Deskripsi
Jelaskan alasan usaha yang Berdasarkan dari paparan peserta didik
5
anda pilih dan yakini akan
berkembang pesat di era Berdasarkan dari paparan peserta didik
4
teknologi seperti ini!

3 Berdasarkan dari paparan peserta didik

2 Berdasarkan dari paparan peserta didik

1 Berdasarkan dari paparan peserta didik

0 Tidak menuliskan jawaban

Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) *100

Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)

1. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahanlatihan-
latihan dibidang ekonomi kreatif.
2. Remidial diberikan dalam bentuk tugas yang belum dicapai oleh masing-masingpeserta
didik yang berbeda.
LAMPIRAN
BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Pengertian Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif – Dalam era digital saat ini, kata ekonomi kreatif atau yang biasa disingkat sebagai ekraf
mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Berbagai bisnis dijalankan dengan mengutamakan konsep kreatif
sehingga tidak saja memudahkan masyarakat, tapi juga mengintensifkan kreativitas.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan bidang ekonomi pada akhirnya sampai di taraf ekonomi kreatif.
Di mana kreativitas menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi, apa lagi, jika mengingat keadaan
saat ini di mana kita masih hidup melawan pandemi, tentunya kreativitas dan inovasi-inovasi baru harus terus
bertambah mengingat kita semua harus menyesuaikan hidup dengan keadaan.
Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu bagian yang besar dalam pengembangan masyarakat. Di Indonesia,
bidang ekonomi kreatif ini diketahui sudah dikembangkan sejak tahun 2006 pada masa pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut kemudian terus berlanjut hingga saat ini di Indonesia.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai dunia ekonomi kreatif, berikut adalah penjelasan mengenai
pengertian ekonomi kreatif beserta pengertian dari para ahli di bidangnya, ciri-ciri, jenis, serta manfaatnya bagi
Negara Indonesia itu sendiri.
Ekonomi Kreatif menurut para ahli
Menurut Insitute For Development Economy and Finance, ekonomi kreatif diartikan sebagai suatu proses
peningkatan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlian, dan bakat
individu menjadi suatu produk dapat dijual.
Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia, ekonomi kreatif merupakan sebuah industri yang
berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Simatupang, ekonomi kreatif diartikan sebagai industri yang berfokus pada kreasi dan ekploitasi
karya kepemilikan intelektual seperti seni, film, permainan atau desain fashion, dan termasuk layanan kreatif antar
perusahan seperti iklan.
Menurut Howkins, ekonomi kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, fashion, film,
musik, seni pertunjukkan, penerbitan, penelitian dan pengembangan (R and D), perangkat lunak, mainan dan
permainan, televisi dan radio, dan permainan video.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan
konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi.
Menurut Kementrian Perdagangan Indonesia, ekonomi kreatif adalah beberapa upaya pembangunan ekonomi
secara berkelanjutan melalui dari berbagai kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan juga
memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan.
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Di dalam bidang ekonomi kreatif, terdapat beberapa ciri yang dapat menggambarkan seperti apa sektor
ekonomi kreatif tersebut. Berikut adalah ciri-ciri utama dari ekonomi kreatif.
1. Memiliki Kreasi Intelektual
Ciri-ciri ekonomi kreatif yang pertama ialah memiliki kreasi intelektual. Kreasi intelektual yang
dimaksud ialah sangat dibutuhkannya kreativitas serta keahlian lainnya dalam masing-masing jenis sektor.
2. Mudah Diganti
Mudah diganti yang dimaksud ialah, suatu jenis inovasi dalam bidang ekonomi kreatif harus selalu
dikembangkan sesuai dengan aktivitas ekonomi, maka dari itu kreasi dan inovasi yang ada diharapkan
mudah diganti untuk menyesuaikan pasar dan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
3. Distribusi Secara Langsung dan Tidak Langsung
Adanya distribusi secara langsung dan tidak langsung menjadi salah satu ciri suatu ekonomi kreatif,
pasalnya hal tersebut didasarkan pada kebijakan yang ada di dalam perusahaan serta dengan
memperhatikan kebutuhan konsumen.
4. Memerlukan Kerja Sama
Kerja sama merupakan hal penting yang selalu hadir dalam setiap bidang pekerjaan. Dalam bidang
ekonomi kreatif misalnya, kerja sama antara pihak pengusaha dan pemerintah yang mengatur kebijakan
sangatlah penting untuk kelancaran proses yang sedang dijalani.
5. Berbasis pada Ide
Ide merupakan hal utama yang harus disiapkan dalam bidang ekonomi kreatif. Ide dari setiap kepala
pasti berbeda-beda, maka dari itu gagasan tersebut harus dikembangkan demi menciptakan inovasi dan
kreativitas dalam bidang ekonomi kreatif.
6. Tidak Memiliki Batasan
Tidak memiliki batasan dalam bidang ekonomi kreatif dapat diartikan bahwa inovasi dan kreativitas
dari setiap orang yang terlibat dalam menciptakan suatu produk di bidang tersebut tidak memiliki batasan
yang pasti.

Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia


Industri ekonomi kreatif tentunya meliputi banyak sektor pekerjaan di dalamnya. Jenis-jenis ekonomi kreatif
dibagi menjadi 14 sektor industri, berikut adalah jenisnya.
1. Periklanan
Bidang periklanan dalam ekonomi kreatif ialah kegiatan yang meliputi segala layanan iklan atau
komunikasi satu arah menggunakan berbagai media. Bidang periklanan juga bertanggung jawab pada hal-
hal seperti pembuatan, produksi, serta distribusi dari iklan yang dihasilkan.
Iklan yang ditampilkan bisa dalam berbagai bentuk media. Iklan dalam bentuk media cetak dapat
berwujud seperti surat kabar, majalah, pamphlet, hingga brosur, sedangkan dalam bentuk media elektronik
dapat berwujud audio visual yang ditampilkan di televisi atau radio.
2. Kerajinan
Bidang kerajinan dalam ekonomi kreatif ialah kegiatan dengan berbagai penciptaan, produksi, serta
distribusi produk-produk dari para pengrajin. Produk-produk yang dipasarkan tersebut sebagian besar
memiliki nilai estetika yang tinggi. Beberapa produk kerajinan dari para pengrajin biasanya berasal dari
material yang terbuat dari kulit, rotan, serat alami, batu permata, kaca, porselen, kayu, bambu, tanah liat,
marmer, dan lain-lain.
3. Pasar Seni
Bidang pasar seni dalam ekonomi kreatif meliputi segala kegiatan kreatif dalam perdagangan barang-
barang unik, langka, otentik, dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Penjualan berbagai barang seni ini
juga biasanya melalui lelang, galeri, hingga internet. Produk-produk yang didagangkan seperti misalnya
alat musik, kerajinan tangan, lukisan, serta film dokumenter.
4. Arsitektur
Bidang arsitektur dalam ekonomi kreatif meliputi dengan jasa, desain, perencanaan biaya, konstruksi,
hingga pengawasan konstruksi pembangunan. Hal ini juga berlaku untuk konstruksi dari tingkat makro
seperti perencanaan kota, desain perkotaan, dan arsitektur lanskap hingga tingkat mikro seperti detail
konstruksi, arsitektur taman, serta desain pedalaman.
5. Desain
Bidang desain dalam ekonomi kreatif meliputi segala kegiatan kreatif dalam hal desain, mulai dari
grafis, interior, produk, industri, hingga desain untuk pemasaran produk. Dalam bidang desain, diperlukan
ide dan nilai kreativitas yang tinggi.
6. Mode
Bidang mode dalam ekonomi kreatif meliputi segala penciptaan produksi pakaian, alas kaki, dan
berbagai aksesoris mode lainnya. Tidak hanya memproduksi, bidang mode dalam ekonomi kreatif juga
meliputi konsultasi dan distribusi produk-produk fashion.
7. Perfilman, video, dan fotografi
Bidang perfilman, video, dan fotografi dalam ekonomi kreatif termasuk salah satu bidang yang cukup
besar. Berbagai proses dalam produksi video atau film, jasa fotografi, termasuk juga dalam hal penulisan
skrip film, sulih suara, sinematografi, dan pameran film.
8. Game interaktif
Bidang game interaktif dalam ekonomi kreatif meliputi kegiatan penciptaan, produksi, hingga
distribusi berbagai video game dengan beragam tema. Penciptaan video game ini memiliki tujuan utama
sebagai media yang sifatnya hiburan dan pendidikan. Seseorang yang memainkan video game memiliki
tujuan untuk hiburan, namun secara tidak langsung bisa mendapatkan berbagai pembelajaran dari isinya.
9. Industri musik
Bidang industri musik dalam ekonomi kreatif meliputi berbagai kegiatan dan proses dalam
penciptaan, reproduksi, serta distribusi rekaman suara dan lagu. Industri musik sendiri diisi dengan tokoh-
tokoh pemusik seperti penyanyi, penulis lagu, hingga komponis.
10. Seni drama
Bidang seni drama dalam ekonomi kreatif meliputi berbagai kegiatan dalam seni pertunjukan
drama. Tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam bidang seni drama ini meliputi para pengembang
konten, produser pertunjukan seperti drama, musik tradisional, teater, opera, dan lain-lain, serta desainer
panggung, kostum, dan pencahayaan.
11. Penerbitan dan pencetakan
Bidang penerbitan dan pencetakan dalam ekonomi kreatif berkaitan erat dengan perbukuan.
Beberapa proses di dalam penerbitan dan percetakan meliputi penerbitan buku, jurnal, surat kabar,
tabloid, kegiatan kantor berita, dan pencari berita.
Tidak hanya dalam perbukuan, beberapa subsektor dalam bidang ini juga meliputi penerbitan foto,
ukiran, kartu pos, pencetakan lukisan, uang kertas, paspor, hingga tiket pesawat.
12. Layanan komputer dan perangkat lunak (aplikasi)
Bidang layanan komputer dan perangkat lunak atau aplikasi dalam ekonomi kreatif meliputi
berbagai kegiatan terkait pengembangan teknologi informasi, seperti pemrosesan data, integrasi sistem,
pengembangan software, hingga analisis sistem.
13. Penyiaran radio dan televisi
Bidang penyiaran radio dan televisi dalam ekonomi kreatif meliputi penciptaan dan produksi
berbagai program di televisi seperti acara game, kuis, acara ragam, hingga infotainment. Tidak hanya
meliputi berbagai produksi acara televisi, bidang ini juga termasuk dalam kegiatan stasiun dan radio
televisi di dalamnya.
14. Penelitian dan pengembangan (Litbang)
Bidang penelitian dan pengembangan (litbang) dalam ekonomi kreatif meliputi kegiatan penemuan
sains dan teknologi serta berbagai penerapannya dengan tujuan menciptakan produk dan meningkatkan
kualitas suatu produk. Tidak hanya meliputi bidang teknologi, penelitian juga dapat terkait dengan
humaniora dalam pengembangan bahasa dan sastra.

Manfaat Ekonomi Kreatif


1. Membuka lapangan pekerjaan baru
Hadirnya ekonomi kreatif tidak hanya berpengaruh terhadap perkembangan inovasi dan segi
kreativitas masyarakat saja, namun juga menjadi pembuka jalan untuk lapangan pekerjaan baru.
Semakin banyaknya inovasi dan kreativitas dari orang-orang yang membuka bisnis, maka akan semakin
banyak juga produk-produk baru yang akan dihasilkan, dengan begitu maka semakin banyak juga tenaga
kerja yang diperlukan dalam proses pembuatannya.
2. Mendorong masyarakat jadi lebih kreatif
Kreativitas seseorang akan semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dengan
adanya perkembangan tersebut, maka seseorang juga akan merasa dituntut menjadi lebih kreatif
sehingga memiliki ide-ide baru yang unik dan belum ada sebelumnya. Dorongan tersebut nantinya akan
membentuk masyarakat menjadi pribadi yang lebih kreatif.
3. Meningkatkan inovasi di berbagai bidang
Dengan munculnya ide-ide yang baru dan tidak terbatas, masyarakat juga akan semakin mudah
dalam memenuhi kebutuhannya dengan terus meningkatkan inovasi di berbagai bidang. Peningkatan
inovasi di berbagai bidang industri juga secara tidak langsung akan meningkatkan pemerataan ekonomi
di berbagai bidang.
4. Menciptakan kompetisi bisnis yang sehat
Terciptanya kompetisi bisnis yang sehat merupakan salah satu manfaat dari hadirnya ekonomi
kreatif. Dampak positif ini hadir karena dengan munculnya inovasi-inovasi yang beragam tersebut,
manusia akan saling tolong-menolong serta membagikan kiat-kiatnya dalam melaksanakan ide tersebut,
hal inilah yang dinamakan bisnis yang sehat.
5. Mengurangi angka pengangguran
Bidang ekonomi kreatif dapat mengurangi angka pengangguran karena seiring berjalannya waktu,
sektor-sektor industri ekonomi kreatif juga akan terus berkembang dan akan semakin banyak
membutuhkan sumber daya manusia, hal itu yang nantinya dapat mengurangi angka pengangguran.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan munculnya ide-ide serta inovasi baru maka
hal itu akan memudahkan masyarakat, mulai dari memenuhi kebutuhan, mempermudah pekerjaan, hingga
menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita juga dapat mengetahui lebih dalam bagaimana ekonomi kreatif sangat
berpengaruh tidak hanya bagi kehidupan masyarakat, namun juga bagi negara. Dengan mempelajari banyak hal
mengenai ekonomi kreatif, kita juga dapat terinspirasi untuk memulai bisnis dengan mengandalkan inovasi dan
kreativitas kita.
Untuk memulai usaha atau bisnis dengan mengutamakan nilai kreativitas seperti yang telah dibahas pada
penjelasan di atas, Grameds bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap melalui buku-buku yang membahas
bidang ekonomi kreatif.
Seperti itulah penjelasan lengkap mengenai ekonomi kreatif dimulai dengan pengertiannya secara umum,
menurut para ahli, ciri-ciri, jenis-jenis, hingga manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Kamu dapat
mempelajarinya dengan membaca referensi-referensi yang tersedia melalui berbagai buku yang bisa didapatkan
melalui website www.gramedia.com tentunya dengan bahasan dan tema yang beragam menyangkut ekonomi
kreatif.

Anda mungkin juga menyukai