Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Cimarga


Mata Pealajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/ Semester : IX/ Ganjil
Tahun Ajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Pengembangan Ekonomi Kreatif berdasarkan Potensi Wilayah
Sub Materi : Konsep Ekonomi Kreatif
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
teori.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi/ IPK


1.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi 1.1.1 Mendeskripsikan definisi kreativitas
antarruang negara-negara Asia dan benua 1.1.2 Mengidentifikasi ciri-ciri wirausahawan
lainnya yang diakibatkan faktor alam, 1.1.3 Menyebutkan peran wirausahawan
manusia dan pengaruhnya terhadap 1.1.4 Mendeskripsikan kosep ekonomi kreatif
keberlangsungan kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial, pendidikan dan politik 1.1.5 Menganalisis lingkup industri kreatif yang
berkembang di Masyarakat
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan 4.1.1 Menyajikan praktik pembuatan jenis
keruangan dan interaksi antarruang negara- makanan
negara Asia dan benua lainnya yang 4.1.2 Mempresentasikan hasil praktik produc t
diakibatkan faktor alam, manusia dan yang di buat
pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Projeck Based Learning peserta didik di harapkan mampu:
1. peserta didik mampu Mendeskripsikan definisi kreativitas dengan tepat
2. peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri wirausahawan dengan runtut
3. peserta didik mampu Menyebutkan peran wirausahawan dengan rinci
4. peserta didik mampu Mendeskripsikan kosep ekonomi kreatif dengan benar
5. peserta didik mampu Menganalisis lingkup industri kreatif yang berkembang di Masyarakat
dengan tepat
6. peserta didik mampu Menyajikan praktik pembuatan jenis makanan
7. peserta didik mampu Mempresentasikan hasil praktik produc yang di buat
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler :
Konsep Ekonomi Kreatif
2. Materi Pengayaan :
Upaya meningkatkan Ekonomi Kreatif
3. Materi Ramedial :
Konsep ekonomi kreatif

E. Metode, Model dan Media Pembelajaran


Metode : Ceramah,Diskusi
Model : Project Based Learning
Media : video terkait Materi Ekonomi Kreatif
https://youtu.be/HEFz7S2IBNM?si=UaHTbmtfAMcea3b2

F. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media pembelajaran
a. Buku Pembelajaran Siswa
b. Video dan Gambar yang berkaitan dengan Ekonomi Kreatif
2. Alat pembelajaran
a. Kertas, buku, dan alat tulis
b. Laptop dan infokus
3. Sumber pembelajaran
a. Buku Siswa Mata Pelajaran IPS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
2018, Youtube dan internet
b. Lingkungan sekitar
c. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Kegiatan Pendahuluan Waktu

Pengkondisian Kelas
- Memberi salam
- Berdoa yang dipimpin oleh salah satu peserta didik
- Mengecek kehadiran dan menanyakan kabar peserta didik
Apersepsi
- Guru dan peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab tentang materi pada
pembelajaran sebelumnya 8
- Menyampaikan tujuan pembelajaran menit
- Memberikan motivasi kepada peserta didik (Ice Breaking)
Pemberian Acuan
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran, yaitu dengan menapilkan
video, pembagian kelompok, diskusi kelompok, mempresentasikan hasil kerja
kelompok dan evaluasi
Kegiatan Inti Waktu
Guru Peserta Didik
1. Guru Menayangkan gambar dan
Video yang berkaitan dengan
ekonomi kreatif yang ada di
indonesia 10
https://youtu.be/ Menit
HEFz7S2IBNM?
si=UaHTbmtfAMcea3b2
2. Guru mengarahkan peserta
didik untuk mengamati Video
3. Guru menanyakan definisi 1. Peserta didik melihat tayangan video
kreatifitas menurut pendapat pembelajaran terkait Ekonomi Kreatif
peserta didik 2. Peserta didik bertanya atau
Sintak 1 : Penentuan 4. Guru mengarahkan Peserta menanggapi video yang ditayangkan
Proyek Didik untuk bertanya materi 3. Peserta didik menjawab definisi
lingkup ekonomi kreatif yang kreatifitas dengan bahasa dan
ada di Indonesia pendapat masing-masing
5. Guru bertanya Jenis ekonomi 4. Peserta mengajukan pertanyaan
kreatif apa saja yang ada di mendasar tentang apa yang harus
lingkunganmu? dilakukan untuk memecahkan
6. Guru mengarahkan peserta masalah tersebut.
didik untuk merumuskan
pertanyaan/permasalahan yang
telah di identifikasi
7. Guru mengarahkan peserta
didik untuk menyeleksi apakah
hal-hal yang ingin diketahui dan
di sesuaikan dengan tujuan
pembelajaran
Guru Peserta Didik
1. Guru membagi peserta didik
Sintak 2 : menjadi 6 kelompok 1. Peserta didik berkumpul sesuai
Perancangan 2. Guru mengarahkan peserta didik dengan kelompok masing-masing
Langkah-langkah dalam memilih jenis makanan 2. Peserta didik menentukan produc
penyusunan yang berbahan dasar singkong. makanan yang di pilih 10
Proyek 3. Guru mengarahkan rancangan 3. Peserta didik bertanya terkait Menit
dalam pembuatan makanan yang permasalahan yang belum dipahami
berbahan dasar singkong

Guru Pesrta Didik


1. Guru mengumumkan pada 1. Peserta didik bersama dengan
peserta didik bahwa penyusunan
proyek harus selesai dalam
waktu 40 menit
kelompoknya berdiskusi untuk
2. Guru memperhatikan
membuat rancangan proses
kelancaran selama diskusi
pembuatan produc yang sudah di
Sintak 3 berlangsung
sepakati
Penyusunan 3. Guru membimbing tim belajar
Jadwal dalam penyusunan rancangan
Penyelesaian produc yang di pilih
Proyek
Kegiatan Penutup Waktu
- Guru melakukan refleksi terhadap seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
- Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan 12
berikutnya (presentasi kelompok) Menit
- Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama dan memberikan salam

PERTEMUAN KE 2
Kegiatan Pendahuluan Waktu

Pengkondisian Kelas
- Memberi salam
- Berdoa yang dipimpin oleh salah satu peserta didik
- Mengecek kehadiran dan menanyakan kabar peserta didik
Apersepsi
- Guru dan peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab tentang materi pada
pembelajaran sebelumnya 8
- Menyampaikan tujuan pembelajaran menit
- Memberikan motivasi kepada peserta didik (Ice Breaking)
Pemberian Acuan
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran, yaitu dengan
menapilkan video, pembagian kelompok, diskusi kelompok,
mempresentasikan hasil kerja kelompok dan evaluasi
Kegiatan Inti Waktu

Guru Peserta Didik


Sintak 4 1. Guru mengecek produc yang di buat Peserta didik mempersiapkan
Menyelesaikan 2. Guru mengecek proses pembuatan produc yang sudah di buat
Proyek dengan produc yang di buat Dan menunjukan kepada guru
fasilitasi dan 3. Guru mengecek kolaborasi tim hasil video proses pembuatannya 10
monitoring guru belajar sebelum di presentasikan di depan menit
kelompok lain.
Guru Peserta Didik
1. Guru mengarahkan tim belajar
Sintak 5 untuk mempresentasikan hasil
Penyusunan Tim belajar mempresentasikan hasil
pembuatan produc yang di buat 45
laporan dan kerja timnya di depan kelas dengan
2. Guru membimbing tim belajar menit
presentasi/ cara menayangkan video proses
untuk menanggapi hasil
publikasi hasil pembuatan produc yang di buat dan
Presentasi.
proyek penjelasan yang di paparkan secara
3. Guru mengarahkan penyajian
langsung.
hasil produc yang di buat.

Guru Peserta Didik


1. Guru melakukan penilaian hasil
Sintak 6 projek produc yang di buat
Peserta didik menyimpulkan hasil
Evaluasi proses 2. Guru menyimpulkan kegiatan
diskusi yang telah dilakukan dan 5
dan hasil proyek pembelajaran dan
mengevaluasi pengalamannya dalam menit
menyampaikan manfaat
proses pembuatan produc
pembelajaran.

Kegiatan Penutup Waktu


- Guru memberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum di pahami
- Guru memberi pesan nilai dan moral
- Membimbing Peserta Didik agar dapat menarik kesimpulan dengan tepat secara lisan 12
- Melakukan refleksi terhadap seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran Menit
- Menyampaikan Materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
- Menutup kegiatan Pembelajaran dengan berdoa bersama dan memberikan salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
a. Teknik penilaian : Observasi /jurnal perkembangan sikap
b. Alat penilaian : Jurnal perkembangan sikap spiritual dan sosial peserta didik
(Terlampir 1)

2. Penilaian pengetahuan
a. Bentuk penilaian : hasil rancangan rencana pembuatan produc yang akan di buat
(Terlampir 2)

3. Penilaian keterampilan
Teknik penilaian :
a. praktik:(proses pembuatan jenis makanan yang berbahan dasar singkong dengan
pembuatan video kreatif )
b. produc:(jenis makanan berbahan dasar singkong)

4. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan dalam pemberian tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

5. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/pendalaman materi
ekonomi kreatif.

Mengetahui, Cimarga, September 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Rinrin Achriantini,S,Pd,MSi Lia Listaini,S.Pd


NIP.19740508200002003 NIP. 198609282019032002
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wiayah untuk Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat

1. Konsep Ekonomi Kreatif

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan
maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya (Supriadi, 2001:7). Dalam setiap
kegiatan ekonomi diperlukan suatu pemikiran yang kreatif yang dapat membantu alternatif tindakan.
Seorang wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap peluang
bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil
tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan. Seorang wirausahawan tidak hanya mampu berbuat
sesuatu yang baik bagi dirinya melainkan bagi orang lain.

Gagasan kreatif sangat diperlukan dalam kehidupan ekonomi. Karena gagasan ini para pelaku ekonomi
muncul suatu ide yang inovatif yang akhirnya dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan kegiatan
ekonomi. Munculnya gagasan-gagasan kreatif diharapkan menimbulkan kemampuan melakukan kegiatan
ekonomi.

Berdasarkan INPRES No. 6/2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk tahun 2009-2015,
pemerintah melakukan usaha mengembangkan kegiatan ekonomi berdasarkan kreativitas, keterampilan,
dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis yang
mendukung industri kreatif dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Konsep ekonomi kreatif yang digunakan dalam desain induk ini mengacu kepada INPRES No. 6 Tahun
2009, era ekonomi baru yang mengintensifkan pemanfaatan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan pada ide dan stock of knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan
ekonominya menghasikan produk atau karya kreatif (Industri kreatif yang terdiri dari 14 klaster
sebagaimana tercantum dalam INPRES No. 6 tahun 2009). Perekonomian mengalami transformasi
yang tadinya berbasis sumber daya alam (SDA) diikuti menjadi berbasis sumber daya manusia (SDM).

Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif yang
diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi. Jumlah penduduk yang banyak dan
potensi sumber daya budaya yang beraneka ragam dapat dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan
industri kreatif. Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah sebagai fondasi untuk tumbuhnya
industri kreatif. Keragaman budaya daerah sebagai bahan baku industri kreatif, yakni dengan munculnya
aneka ragam kerajinan dan berbagai produk masyarakat Indonesia di bidang industri kreatif.

Pemerintah mengidentifikasi lingkup industri kreatif mencakup 14 subsektor yang meliputi periklanan,
arsiktektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion mode, film video, dan fotografi,
permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti
lunak, radio dan TV, serta riset pengembangan.

Keempat belas lingkup industri kreatif dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Periklanan (advertising). Kegiatan ini berkaitan dengan jasa periklanan, yakni komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu. Meliputi proses kreasi, operasi, dan distribusi dari periklanan yang
dihasilkan
2. Arsitektur. Kegiatan ini berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level
makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi).
3. Pasar barang seni. Kegiatan ini berkaitan dengan perdagangan barang- barang asli, unik dan langka serta
memiliki nilai estetika seni dan sejarah yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan
internet, meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan film.
4. Kerajinan (craft). Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat
atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian
produknya.
5. Desain. Industri kreatif ini berkaitan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain
industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran, serta produksi kemasan dan jasa
pengepakan.
6. Fesyen (fashion). Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain
aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, serta konsultasi lini produk berikut
distribusi produk fesyen.
7. Video, film, dan fotografi. Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi,
serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film,
sinematografi, sinetron, dan eksibisi atau festival film.
8. Permainan interaktif (game). Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan
komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif
bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik. Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari
rekaman suara.
10. Seni pertunjukan (showbiz). Kegiatan ini berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi
pertunjukkan. Misalnya, pertunjukkan wayang, balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik
tradisional, musik teater, opera, termasuk musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata
panggung, serta tata pencahayaan.
11. Penerbitan dan percetakan. Kegiatan ini berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal,
koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini
juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, saham
dan surat berharga lainnya, paspor, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup
penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan
barang cetakan lainnya, serta rekaman mikro film.
12. Layanan komputer dan peranti lunak (software). Kegiatan ini berkaitan dengan pengembangan teknologi
informasi, termasuk layanan jasa komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan
peranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain prasarana
peranti lunak dan peranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13. Televisi dan radio (broadcasting). Kegiatan ini berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan
acara televisi (seperti games, kuis, reality show, dan infotainment), penyiaran, dan transmisi konten acara
televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar) siaran radio dan televisi.
14. Riset dan pengembangan. Kegiatan ini berkaitan dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan
ilmu dan teknologi, serta mengambil manfaat terapan dari ilmu dan teknologi tersebut guna perbaikan
produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk yang berkaitan dengan humaniora, seperti penelitian dan
pengembangan bahasa, sastra, dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

Kegiatan kreatif yang secara rutin diselenggarakan daerah antara lain sebagai berikut.

 Bandung, misalnya Helarfest, Braga Festival


 Jakarta, misalnya Festival Kota Tua, PRJ, Jak Jazz, Jiffest
 Surakarta, misalnya Solo Batik Carnival, Pasar Windu Jenar
 Yogyakarta, misalnya Festival Kesenian Yogyakarta, Pasar Malam Sekaten, Biennale
 Jember, misalnya Jember Fashion Carnaval
 Bali, misalnya Bali Fashion Week, Bali Art Festival, Bali sanur festival
 Lampung, misalnya Way Kambas Festival
 Palembang, misalnya Festival Musi

2. Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif

Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah memiliki strategi dengan melaksanakan


pembangunan secara terintegrasi antara masyarakat, swasta dan pemerintah. Beberapa strategi tersebut
antara lain sebagai berikut.

 Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya.


 Membuat Roadmap Industri kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan kalangan swasta.
 Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan
sumber daya manusia, desain, mutu, dan pengembangan pasar.
 Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Contoh yang dilindungi Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) nya antara lain, buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu
atau musik, dan arsitektur.
 Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para
pelaku industri kreatif.

Kementerian Perdagangan melakukan upaya pengembangan ekonomi kreatif untuk mewujudkan


strategi pemerintah dengan langkah sebagai berikut.

 Pengembangan Database Ekonomi Kreatif Indonesia yang Didukung dengan Teknologi Informasi.
 Peningkatan Penggunaan Teknologi melalui Program Kemitraan
 Pekan Produk Kreatif Indonesia ( PPKI)
 Festival Ekonomi Kreatif
 Wahana Kreatif
 Peningkatan Jangkauan dan Efektivitas Pemasaran
 Riset Ekonomi Kreatif dan Fasilitas Pemberian Insentif yang mendukung Inovasi
 Fasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kreatif baru.
 Kegiatan fasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kreatif baru untuk
merangsang terciptanya insan kreatif dan enterpreneur baru di Indonesia.
 Pencipataan Indentitas Lokal Daerah Tingkat I dan II serta Indentitas Nasional

LAMPIRAN 1
Penilaian Sikap Spiritual Dan Sosial
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :
Skor
Kode Aspek Pengamatan/Indikator
1 2 3 4
Sikap Spiritual
 Syukur (Sy)
Sy.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
Sy.2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat /
presentasi
Sy.3 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Sy.4 Mengungkapkan kekaguman baik secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
 Tawakal (Tq)
Tq.1 Menerima hasil apapun sesuai kehendak Tuhan
Tq.2 Menggantungkan segala sesuatu kepada Tuhan

Sikap Sosial
 Santun (S)
S.1 Budayakan 3 S (Senyum, Sapa, Salam) saat bertemu dengan orang lain
S.2 Menghormati orang yang lebih tua
S.3 Menggunakan bahasa yang santun saat menyampaikan pendapat
 Peduli (P)
P.1 Menjaga kebersihan kelas
P.2 Membantu Guru bila diperlukan
P.3 Saling membantu teman saat dibutuhkan
 Jujur (J)
J.1 Tidak Mencontek
J.2 Menggunakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
Berilah tanda check-list pada kolom skor sesuai sikap spiritual dan sosial yang ditampilkan
oleh peserta didik dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai dengan pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

LAMPIRAN 2
Penilaian Pengetahuan
Skor Aspek
Nama Rata-
Laporan. Total Keterangan
kelompok Perencanaan Pelaksanaan rata
proyek
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6

Rubrik Penskoran proyek


Nilai
No Tahap Indikator
(1-4)
1. Menentukan proyek
2. Merancang langkah-langkah penyelesaian
1. Perencanaan 12
proyek dari awal sampai akhir
3. Menyusun jadwal pelaksanaan proyek
1. Keakuratan sumber data/informasi
2. Kuantitas sumber data
2. Pelaksanaan 16
3. Analisis data
4. Penarikan kesimpulan
1. Sistematika laporan
3. Laporan Proyek 2. Performa desain 12
3. Presentasi
Total skor 40

Pedoman Penilaain :
Skor terentang antara 1 -4, yaitu :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
Nilai = Jumlah Skor x 100
40

LAMPIRAN 3
Penilaian Praktik dan Penilaian Produk

Penilaian Video Penilaian Produk


Kemampuan
Nama Sistematika
Siswa Penataan Nilai Keterangan
kelompok Pembuatan Cita Rasa (Plating)
Menjelaskan
Video
isi Video
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6

Rubrik Penilaian Praktik dan Produk

Nilai
No Tahap Indikator
(1-4)
1. Sistematika Pembuatan Video
1. Penilaian Video - Pembukaan, Isi Konten, Kesimpulan 20
2. Kemampuan Siswa menjelaskan video
1. Cita rasa
2. Penilaian Produk 20
2. Penataan
Total skor 40

Pedoman Penilaain :
Skor terentang antara 1 -4, yaitu :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
Nilai = Jumlah Skor x 100
40

LAMPIRAN 4
PENILAIAN REMEDIAL
Bentuk
Nilai Indikator yang
No Nama Siswa pelaksanaan Nilai ramedial keterangan
Ulangan tidak di kuasai
ramedial

Bentuk Pelaksaan Pembelajaran Remedial


Pembelajaran remedial dilakukan dalam pemberian tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

Anda mungkin juga menyukai