Anda di halaman 1dari 1

Nama

Mapel

Kelas

Mukena Untuk Bunda

Dua hari lagi,lebaran akan datang. Mila menghitung kembali uang nya. Dia berniat, besok akan
membeli mukena untuk Bunda.“Enam puluh sembilan ribu...tujuh puluh ribu ...yeee...suddah
paas!”Teriak MilaBertertiak. Mila bersorak senang.Dia berjalan menuju kamar Kak inda.Mila
inginmeneritakan tentang renananya, membeli mukena untuk Bunda.“”ssalamualaikum, Kak!
#edang ngapain$” tanya Mila, sambil duduk di kasur Kakinda.“Eh...kamu itu kalau masuk jangan
langsung nyelonong, dong!”mtegur Kak inda.“Eh, maa%, Kak,”Kata Mila.“Kamu mau ngapain$
Tumben kesini$” Kata Kak inda kasar.&“Eh...enggak,kak.”ku ‘uma mau erita, kalau besok aku
mau bli mukena buatBunda.Kakak mau ikut$” Tanya Mila.“(uuh...malesss...ngapain aku ikut kamu$
Besok pasti panas banget. )uh, enggak usah,deh! Emang nya kamu punya uang$” Kata Kak
inda.“”ku punya, kok.”da tujuh puluh ribu,”Kata Mila.“Dapat dari mana kamu, uang sebanyak itu$
*yolong uang kakak, ya$”Kata Kak indamenuduh.“Enggak, kok.”ku,kan, menabung tiap hari. +adi
uang nya banyak,” +aab Mila.“-h...besok...kalau beli mukena, beli yang murahan saja! asti bagus
buat Bunda,”KataKak inda pedas.“”stag%irullah, kak...! Durhaka itu nama nya!” Kata Mila
menasihati Kak inda.“Kamu itu! Kakak lebih tahu, mana yang baik, dan mana yang buruk!” Kata
Kak inda,sok tahu.“/a, sudah. /ang penting, aku sudah memperingatkan kakak,” Kata Mila, sambil
menujuke kamar nya.Keesokan harinya....................................

Anda mungkin juga menyukai