Nama : Jasmine Syabilla Khariunissa

Kelas : IX E

Badut dan adik sematawayangnya

Sudah 2 hari sejak kepergian ibuku, dengan air mata yang terus menetes aku membayangkan wajahnya
yang sangat rupawan. Aku terbangun dari lamunku saat tangan kecil menepuk bahuku ‘’kaka?’’ seru
gadis kecil yang memeluk bantal di sebelahku. ‘’ iya sayang?’’ Tanya ku heran, dengan sigap ia menjawab
‘’ udah malam mayo masuk ‘’ dengan hati yang masih berkecamuk ku gendong tubuh itu sembari
masukke dalam rumah

‘’ hahaha ‘’ gelak tawa adikku, aku heran mengapa ia tiba tiba tertawa lalu aku bertanya ‘’ apa yang kau
tertawakkan? ‘’ Tanya ku dengan heran dengan tangan yang pelan pelan menurunkan tubuh kecil itu, ‘’
ibu akan baik baik saja, untuk apa kaka menangisinya? ayah bilang selama kaka dan aku sekolah yang
hebat, ibu akan senang ‘’, tangis ku kembali terisak saat kata kata polos itu keluar dari mulut adikku di
tambah ia menyampaikan kalimat yang ayahku sampaikan sebelum ia harus kembali ke dalam sel besi
itu

Kugenggam hangat kedua tanggan adikku lalu dengat sayu aku berkata ‘’ sudah malam, ayo tidur ‘’

Setelah mengantar adikku, aku duduk di ruang tamu sembari berfikir, ‘’ kedepannya akan bagaimana
ya? ‘’ air mataku kembali menetes saat aku mulai membayangkan perihnya hidup tanpa orang tua ‘’
tidak Aku bisa melakukannya sendiri! ‘’ sadarku saat aku tak mungkin tinggal diam

Aku beranjak dari dudukku berjalan mengarah ke lemari itu, ku buka lalu terpampang kotak berisi baju
badut hellokitty bekas ayahku itu, ku genggam kostum itu lalu aku berkata ‘’ sepulang sekolah nanti aku
akan membantu menghibur acara ulang tahun atau posyandu dan mendapatkan tambahan uang untuk
adikku’’ senyum ku kembali terpampang saat mengingat kalau aku juga di tawari untuk membantu bibi
ku berjualan di rumah makan miliknya di tambah aku juga memiliki banyak teman dan keluarga yang
masih menyayangiku

‘’ mulai besok aku akan bekerja keras demi adikku, aku juga akan belajar yang giat agar setelah lulus
sekolah nanti, aku bias bekerja yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang untuk adikku ‘’