Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF INTERAKSI KOTA

DISUSUN OLEH
1. ELSYAH ISWARA HATI
2. SALSABILA
3. MIDFAR KUNTO WOBISONO
4. AKBAR PUTRA RAMADHAN
KELAS:Xll IPS 1
TUGAS GEOGRAFI
Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Pengantar Bisnis dan Hukum Bisnis, dengan judul: “ pengaruh positif
dan negatif interaksi kota” .

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami mengharapkan segala bentuk
saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Cilegon, 10 Oktober 2022


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengaruh positif dan negatif interaksi kota

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Daftar Pustaka
Bab l Pendahuluan
1. Latar belakang
Interaksi kota adalah Interaksi kota adalah suatu hubungan timbal balik yang
saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan
gejala, kenampakan atau permasalahan baru. Ada banyak pengertian tentang kota
Dalam konteks ekonomi, Max Weber mengatakan kota adalah permukiman penduduk yang hidup
terutama dari perdagangan, bukan pertanian. Penduduknya memenuhi sebagian besar kebutuhan
sehari-hari di pasar lokal

Menurut Burkhard Hofmeister, kota merupakan suatu pemusatan keruangan dari tempat tinggal
dan tempat kerja manusia. Di kota, ada pembagian kerja yang khusus. Kegiatan utama penduduknya
di sektor sekunder, seperti industri, perdagangan, dan sektor tersier, seperti jasa dan masyarakat
Kota mampu melayani kebutuhan wilayah yang jauh Urbanisasi mendorong pertumbuhan penduduk
yang besar di kkota

Menurut Michael Pacione, kota merupakan pusat produksi dan konsumsi ekonomi, arena
jaringansosial dan kegiatan budaya, serta pusat pemerintahan dan administrasi.

Menurut Bintarto, kota merupakan suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan
kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosio ekonomi yang heterogen dan
coraknya yang materialistis. Kota juga dapat dilihat sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar
dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah
belakangnya.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan
Kawasan Perkotaan, kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan
distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

2.Rumusan Masalah
1.Dampak positif interaksi kota?
2.Dampak negatif interkasi kota?
3.Tujuan
1.Memahami dampak Positif Interaksi kota
2.memahami dampak negatif interaksi kota
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengaruh Positif Dan Negatif Interaksi Kota

1.Dampak positif interaksi kota


*Tercukupinya kebutuhan pangan bagi penduduk kota
berkat suplai barang dari desa
*Jumlah tenaga kerja di kota bertambah banyak dan
melimpah berkat suplai orang dari desa
*Produk-produk kota dapat dipasarkan di desa
*Peluang untuk berwirausaha bagi warga kota semakin
luas.
2. Dampak Negatif Interaksi kota
*Penduduk desa yang datang ke kota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan
(semisal kemiskinan)
*Penduduk berpendapatan rendah semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup
*Nilai lahan di kota mahal, warga yang tidak mampu terpaksa menggunakan lahan yang
tidak layak huni
*Terjadinya degradasi lingkungan karena pembangunan yang tidak terkendali.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dampak positif interaksi desa dan kota bagi kota, di antaranya tersedianya tenaga kerja dari desa
dan kebutuhan akan bahan mentah dan barang-barang hasil pertanian terpenuhi..

Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi kota, di antaranya. Penduduk kota semakin padat,
pengangguran meningkat, kriminalitas meningkat, kota menjadi semakin macet, ketersediaan
permukiman yang sehat semakin berkurang, berkembangnya permukiman kumuh, penggunaan
ruang terbuka hijau untuk tujuan yang tidak tepat, infrastruktur kota terganggu, lingkungan menjadi
tidak sehat, risiko bahaya lingkungan, seperti banjir, semakin besar.
Daftar pusaka

Adisasmita, Raharjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2008

. Pengembangan Wilayah. Konsep dan Teori. Yogyakarta: Graha Ilmu. Anson, R.W. dan Ormeling, F.J

1996. Basic Cartography for Students and Technicians, Volume Ketiga. Oxford: Butterworth-

Heinemann on behalf International Cartographic Association.

Astropix com, Geografi Kepulauan Indonesia.1996. Jakarta: Widya Utama.

Daldjoeni. N.1987. Pokok-pokok Geografi Manusia. Bandung: Allumni.

David. R. D.1999. Geologi dan Perubahan. Jakarta :Tiga Pustaka.

Ischak.1987. Berbagai Jenis Peta dan Kegunaannya. Yogyakarta: Liberty.

Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: kantor Kementerian Negara dan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup.

Parker, Steve. 2001. Bumi (Seri Jakarta IPTEK). Jakarta: Balai Pustaka Paryono.1994. Sistem Informasi
Geografis Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai