Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tria Annisa

NPM : 2306102020057
Mata Kuliah/Kelas : Psikologi Pendidikan / 02

Studi Kasus Psikologi Perkembangan

PERMASALAHAN ANAK PEMALU PADA USIA 5-6 TAHUN DI TK


FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA (USK) BANDA ACEH

Latar belakang
Berdasarkan tinjauan secara psikologis dan ilmu pendidikan, anak usia dini
merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang akan sangat berpengaruh
bagi masa depannya sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Sifat pemalu menjadi salah satu
faktor penghambat yang membuat anak cenderung kurang berani tampil, tidak
percaya diri, kurang bisa membina interaksi sosial dengan orang lain, dan tidak bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Oleh karena itu, pendidikan dan
lingkungan yang tepat untuk mengembangkan anak pada usia dini sangatlah
diperlukan dan diperhatikan.

Tujuan
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana kondisi
anak pemalu serta permasalahan yang dialami oleh anak, mengetahui faktor-faktor
dan dampak bagi permasalahan anak yang bersifat pemalu dalam proses
perkembangan dan pembelajarannya.

Kasus
Dalam satu ruangan kelas terdapat 20 orang anak. Setelah diobservasi
terdapat sekitar 3 orang anak yang terdiri dengan tingkatan sikap pemalu anak yang
berbeda-beda antara anak pertama (X1), anak kedua (X2) dan anak ketiga (X3).
Ketiga orang anak pemalu tsb. memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ciri-ciri anak X1
ketika dalam proses pembelajaran, anak tersebut tidak mau mengikuti kegiatan
seperti misalnya anak tidak mau berolahraga bersama teman-temannya sebanyak 3
kali dalam 4 kali pertemuan yang dilakukan selama sebulan, dan disini tidak hanya
sekali anak melakukan kegiatan tersebut namun setiap melakukan proses kegiatan
itu anak tersebut tidak mau untuk bergabung bersama teman-teman lainnya; ciri-
ciri anak X2 yaitu ketika guru bertanya kepada anak tersebut anak itu hanya diam
dan tidak mau menjawab; ciri-ciri anak X3 yaitu ketika guru menyuruh anak maju
ke depan untuk berhitung 1 sampai dengan 10, anak tersebut tidak mau untuk maju
dalam melakukan proses pembelajarannya.

Hasil Studi Kasus


Dari hasil studi kasus ini diperoleh bahwa dampak sikap pemalu terhadap
perkembangan anak yaitu bakatnya kurang muncul dan tidak dapat diketahui,
sehingga guru dan orangtua harus bekerja sama untuk merubah sifat pemalu yang
dimiliki oleh anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pemalu yakni faktor
pola asuh, keturunan, serta lingkungan anak berada.

Komentar/Tanggapan:
Pada kasus ini, terlihat bahwa kondisi sikap pemalu pada anak memang harus
diperhatikan lebih lanjut dan perlu diberikan arahan lebih dari para pendidik
maupun orangtua. Pada umumnya, seorang anak yang masih duduk di bangku
TK/PAUD masih memiliki kecenderungan untuk mempunyai sikap pemalu dengan
teman temannya. Hal ini dikarenakan mereka baru pertama kali terjun ke suatu
lingkungan sosial yang lebih besar berupa suatu lembaga pendidikan.

Menurut saya, yang menjadi salah satu penyebabnya yakni akibat pengaruh
lingkungan dan didikan orangtuanya yang kurang memberikan perhatian dan
dukungan lebih terhadap anak. Bagaimanapun, sikap pemalu dapat diubah secara
berangsur-angsur dengan cara menumbuhkan sikap percaya diri, memotivasi dan
meyakinkan anak bahwasanya semua kondisi akan baik-baik saja.

Oleh karena itu, penting adanya perhatian dan pemberian motivasi/dukungan


dari orang tua maupun pendidik terhadap anak pemalu untuk terus melakukan
perubahan dan menindaklanjuti kondisi ini agar anak dapat berubah menjadi
seorang anak yang aktif dan ceria serta berani untuk tampil di hadapan teman-
temannya. Dengan demikian, akan mudah baginya nanti untuk bisa terus
termotivasi belajar dan mengasah potensi dirinya serta menemukan bakat dan minat
yang dimilikinya kedepan.

Anda mungkin juga menyukai