Anda di halaman 1dari 8

RESIMEN SISWA SECAPA TNI ANGKATAN DARAT

BATALYON SISWA - 2

PROSEDUR PIMPINAN PASUKAN

TUGAS TERSTRUKTUR
LISAN PERORANGAN

Nama Capa : Yosef Ardiyanto Chandra, S.T.


Ton/Ki/Yonsis : 1/C/2
Kelas : A. Yani 35
No. Capa : 736
Mata Kuliah : Prosedur Pimpinan Pasukan
Pertemuan :3
RESIMEN SISWA SECAPA TNI ANGKATAN DARAT
BATALYON SISWA – 2

PRINSIP-PRINSIP APA SAJA YG HARUS DI PEGANG TEGUH


DALAM PENGINTAIAN DAN CARA SEORANG KOMANDAN
MEMBERIKAN PERINTAH OPERASI KEPADA ANGGOTANYA

PENDAHULUAN
Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) adalah nama untuk angkatan
bersenjata dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk, lembaga ini bernama Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) kemudian berganti nama menjadi Tentara Republik
Indonesia (TRI), dan berganti nama menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(ABRI). Kemudian setelah pemisahan antara militer dengan kepolisian maka diubah
kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini1.
Penggunaan PPP dapat dilaksanakan pada OMP dan OMSP. Dalam Operasi
Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), langkah-langkah
PPP yang dilaksanakan lebih kompleks dan fleksibel menyesuaikan dengan
pembatasan dalam pelaksanaannya berdasarkan permintaan dan peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan oleh negara.
Dalam Pengintaian idealnya Danpat melaksanakan pengintaian dimedan yang
sebenarnya. Pada umumnya, bilamana situasi tidak memungkinkan maka
pengintaian dilaksanakan diatas peta maupun poto udara. Simpulkan Anda sebagai
Komandan Patroli, hal-hal apa saja yang harus anda pahami dan lakukan dalam
pelaksanaan Pengintaian serta prinsip-prinsip apa saja yg harus di pegang
teguh dalam pengintaian! Selain itu akan dibahas juga tentang Perintah operasi
pada umumnya disampaikan dengan cara verbal dengan didukung dengan
visualisasi dan alat bantu sederhana lainnya. Pemberian perintah operasi dapat
dilaksanakan dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait dengan waktu
dan tempat serta keadaan didaerah operasi. bagaimana cara seorang Komandan
memberikan perintah operasi kepada anggotanya!

1
PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan pengintaian, kerahasiaan adalah faktor utama, usahakan
selalu mengisolasi sasaran sebelum melaksanakan pengintaian untuk menjaga factor
keamanan. Ada prinsip-prinsip pengintaian yang harus dipegang teguh yaitu:

a. Pengintaian dilaksanakan secara terus menerus.

b. Jangan menyia-nyiakan asset pengintaian.

c. Orientasi pada sasaran pengintaian.

d. Laporkan hasil pengintaian dengan cepat dan akurat.

e. Pelihara kebebasan manuver.

f. Musuh harus selalu dalam pengawasan.

g. Apabila pengintaian diketahui oleh musuh, asset pengintaian harus


memiliki rencana darurat.

Perintah Operasi. Pemberian perintah operasi dapat dilaksanakan dengan


mempertimbangkan segala aspek yang terkait dengan waktu dan tempat serta
keadaan didaerah operasi. Komandan (Danki/Danton/Danru/Dantim) dapat
memberikan perintah operasi dengan menggunakan sarana yang ada baik peta
ataupun model yang menggunakan alam (Kayu, daun, rumput, lumut, dll) sebagai
sarana pembuatan.
1) Cara memberikan perintah:
a) Berbicara harus tegas, jelas dan singkat kepada semua
anggota.
b) Laksanakan orientasi peta atau model, jelaskan peta atau
model yang telah dibuat dihadapkan medan yang sebenarnya,
berikan kesempatan bertanya kepada anggota mengenai medan
operasi sebelum memberikan perintah operasi.
c) Memulai perintah. Sebelum masuk kepada perintah Komandan
harus menyampaikan bahwa anggota tidak boleh bertanya
sebelum perintah seluruhnya selesai.
d) Perintah parsiil. Dikeluarkan apabila selama memberikan
perintah operasi terjadi beberapa kemungkinan perubahan perintah
sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan operasi guna
memperkirakan tindakan yang akan dilaksanakan untuk
menghadapi tindakan kontigensi tersebut.
2) Format Perintah Operasi. Langkah selanjutnya Komandan
(Kompi/Peleton/Regu/Tim) menyampaikan PO meliputi keadaan, tugas,
pelaksanaan, administrasi dan logistik serta komando, kendali dan
komunikasi yang sudah dibuat sebagai berikut:
PERINTAH OPERASI DANKIPUR A NO: 01 PETA :

TEMPAT : KEDAR :
PADA OPERASI: SERANGAN WAKTU : TAHUN :
DAERAH WAKTU : LEMBAR:
TUGAS
SATUAN
UMUM
KOKI
SKEMA MANUVER:
TON I
TON II
TON III

PERKUATAN

MUSUH

KEGANJILAN DAN KELEMAHAN

KE
DISP KOMP KU KEGIATA PERS INTELI OPER LOGI TERIT TOKO
OSISI OSISI AT N ONEL JEN ASI STIK ORIAL H
AN

1.KEAD
AAN

TUGAS

YON/KI/TON PASUKAN KAWAN

DAERAH OPERASI

MEDAN CUACA

MEDAN KRITIK:

LINDUNG JAU & BAK:

LAPANG JAU & BAK:

JALAN PENDEKAT:

RINTANGAN:
2. TUGAS
POKOK

3. POKOK KEINGINAN KOMANDAN


PELAKSANAAN

TUGAS-TUGAS KIPUR (SATUAN ATAS) TUGAS-TUGAS DAN SATWAH

KOKI:

TON I:

TON II:

TON III:

PERKUATAN:

KONSEP MANUVER INTRUKSI KOORDINASI

4. ADM/LOG ADMINISTRASI: LOGISTIK:

5. KOHUB PERHUBUNGAN: KOMANDO:

Tabel Format Perintah Operasi


1. KEADAAN.

a. Musuh.

1) Keadaan umum (KASBONMU).

2) Disposisi musuh

3) Komposisi dan kekuatan musuh

4) Kapabilitas berdasarkan elemen daya tempur a)

Intelijen pertempuran
b) Manuver
c) Tembakan d)
Dukungan
e) Perlindungan
f) Komando pengendalian dan Informasi

5) Skema manuver

b. Tugas Satuan atas dan Pasukan Kawan

1) Satuan atas a)

Tugas
b) Pokok keinginan komandan

(1) Tujuan
(2) Instruksi umum
(3) Kondisi yang diharapkan c)

Konsep operasi

c. Daerah operasi

1) Medan

a) Rintangan
b) Jalan pendekat
c) Medan Kritik
d) Lapang tembak/ tinjau
e) Lindung tembak/ tinjau
2) Cuaca

a)
Suhu b)
Angin
c) Cahaya
d) Endapan

3) Pasukan

kawan d. Aspek sipil

e. Penerimaan Dan Pemberian Bawah Perintah.

2. TUGAS POKOK (SI-A-BI-DI-ME)

3. PELAKSANAAN.

a. Pokok keinginan komandan

1) Tugas-tugas KI/TON/RU/TIM
2) Tugas-tugas Tiap Komandan Bawahan (TON/RU/TIM/POK)

b. Konsep manuver

d. Instruksi koordinasi

4. ADMINISTRASI DAN LOGISTIK.

a. Logistik.
b. Administrasi.

KOMANDO DAN PERHUBUNGAN.

a. Perhubungan.
b. Komando.

Setelah Komandan Kompi/Baterai/Peleton/Regu selesai memberikan PO


dilanjutkan dengan melaksanakan latihan pendahuluan
INPUT PROSES OUTPUT
Rencana yang telah Pembuatan perintah Perintah operasi
Disempurnakan Operasi

1. Kesimpulan.

a. Sebagai seorang komandan wajib memiliki kemampuan dalam


Dalam melaksanakan pengintaian, kerahasiaan adalah faktor utama,
usahakan selalu mengisolasi sasaran sebelum melaksanakan
pengintaian untuk menjaga factor keamanan.

b. Pemberian perintah operasi dapat dilaksanakan dengan


mempertimbangkan segala aspek yang terkait dengan waktu dan
tempat serta keadaan didaerah operasi. Komandan
(Danki/Danton/Danru/Dantim) dapat memberikan perintah operasi
dengan menggunakan sarana yang ada baik peta ataupun model yang
menggunakan alam (Kayu, daun, rumput, lumut, dll) sebagai sarana
pembuatan.

2. Saran. Diharapkan para komandan menguasai prosedur PPP baik


dalam OMP dan OMSP agar didapatkan keberhasilan dalam setiap
pelaksanaan tugas operasi.

Referensi.

1. Keputusan Danpussenif Kodiklat TNI AD Nomor Kep/07/II/2022 tanggal


21 Februari 2022 tentang Prosedur Pimpinan Pasukan (P3).

2. https://kbbi.web.id/sipil.

Bandung, April 2023


Peserta Didik,

Yosef Ardiyanto Chandra, S.T.


Nomor Capa 736

Anda mungkin juga menyukai