DISUSUN OLEH :
MAN 3 SUMBAWA
Sejarah geologi Bumi meliputi peristiwa besar yang terjadi di Bumi pada masa lalu sesuai
dengan skala waktu geologi, sistem pengukuran kronologis berdasarkan penelitian terhadap
lapisan batuan planet (stratigrafi). Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu akibat
akresi nebula surya, massa berbentuk cakram debu dan gas yang merupakan sisa-sisa dari
pembentukan matahari, yang juga menciptakan seluruh Tata Surya.
Permukaan Bumi pada awalnya meleleh akibat aktivitas vulkanisme ekstrem dan sering
bertabrakan dengan benda langit lainnya. Pada akhirnya, lapisan luar planet ini mendingin
dan mengeras, yang kemudian membentuk kerak padat setelah uap air mulai terkumpul
di atmosfer. Bulan terbentuk tak lama setelah pembentukan Bumi, diduga akibat
terjadinya tabrakanantara benda langit seukuran Mars dengan Bumi, yang menyebabkan
beberapa massa benda langit ini menyatu dengan Bumi dan secara signifikan mengubah
komposisi internal Bumi. Akibat tabrakan ini, sebagian materi Bumi terlepas ke luar angkasa,
yang pada akhirnya membentuk Bulan. Pelepasan gas dan aktivitas vulkanis menciptakan
atmosfer primordial. Kondensasi uap air, dipadukan dengan es yang berasal
dari komet dan asteroid, menciptakan lautan.[1]
Permukaan Bumi terus mengalami proses pembentukan kembali selama ratusan juta tahun.
Akibatnya, benua terbentuk dan terbelah berulang kali. Benua bergerak di seluruh permukaan
Bumi dan bergabung untuk membentuk superbenua. Sekitar 750 juta tahun silam, superbenua
paling awal yang diketahui, Rodinia, mulai terpisah. Benua yang terpisah ini kemudian
membentuk Pannotia, 600 juta tahun silam, dan pada akhirnya membentuk Pangaea, yang
kemudian terpisah lagi 180 juta tahun silam.[2]
Zaman es dimulai sekitar 40 juta tahun silam, dan kemudian mencapai puncaknya pada
akhir Pliosen. Wilayah kutub telah mengalami siklus glasiasi dan pencairan es berulang kali,
yang berulang setiap 40.000-100.000 tahun. Periode glasial terakhir pada zaman es berakhir
sekitar 10.000 tahun yang lalu.[3]
3. Zaman Mesozaikum
Disebut juga disebut zaman sekunder yang diperkirakan berusia 140 juta tahun. Saat itu,
mulai muncul pohon-pohon besar dan hewan-hewan besar, seperti: Dinosaurus,
Atlantasaurus, Tyrannosaurus serta jenis burung-burung besar. Zaman ini berlangsung kurang
lebih 140 juta tahun. Iklim semakin membaik, curah hujan mulai berkurang. Sungai-sungai
besar dan danau banyak yang mengering dan berlumpur. Zaman ini disebut zaman reptil
karena didominasi perkembangan jenis reptil.
Zaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Trias : Pada masa ini terdapat kehidupan ikan, amphibi, dan reptil.
b. Jura : Pada masa ini terdapat kehidupan reptil dan sebangsa katak.
c. Calcium : Pada masa ini terdapat burung-burung pertama dan tumbuhan.
4. Zaman Neozoikum
Zaman ini diperkirakan berusia sekitar 65 juta-55 juta tahun. Keadaan bumi semakin
membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar sehingga kondisinya lebih setabil dan
kehidupan berkembang dengan pesat.
Zaman ini dibedakan atas dua zaman, yaitu:
a) Zaman Tersier(Zaman Ketiga)
Zaman ini binatang menyusui berkembang sempurna sedangkan reptil berangsur-angsur
lenyap. Primata dan Kera manusia mulai nampak pada zaman ini.
b) Zaman Kuarter(Zaman Keempat)
Zaman ini merupakan awal kehidupan manusia. Ada 2 zaman di zaman keempat ini. yaitu:
1.Zaman Diluvium(Pleistosen)
Zaman Pleistosen disebut zaman es. Selama masa pleistosen telah terjadi 4 kali zaman es,
yaitu Gunz, Mindel, Rizs, Wurm. Masa diantara zaman es disebut masa interglasial(Bagian
barat Indonesia bersatu dengan Asia, sedangkan bagian Indonesia Timur bersatu dengan
Australia)
Tenggelamnya daratan yang menghubungkan Indonesia dengan Asia menyebabkan
terbentuknya paparan sunda. Sedangkan yang menghubungkan Indonesia dengan Australia
adalah Paparan Sahul.
2. Zaman Holosen
Pada zaman ini manusia kemampuan manusia makin meningkat seirama dengan
perkembangan fisik dan akal budinya. Corak kehidupannya hidup menetap di Gua-gua,
menjinakkan hewan buruan, dan bercocok tanam.
B. Perkembangan Makhluk Hidup
Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit
bumi) berjuta juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan
lingkungannya ,dari awal terbentuknya permukaan bumi , munculnya makhluk makhluk kecil
(microorganism)seperti protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih
komplek, dan kemudian munculah makhluk makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya
seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya.
Perkembangan makhluk hidup diBumi dapat dijelaskan dengan “Pembagian Jaman
Berdasarkan Geologi” :
(1) Zaman Arkaekum / Azoikum (ZAMAN TERTUA)
Zaman Arkaekum ± 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada
porosnya, suhu udara panas, iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda tanda
kehidupan.
(2) Zaman Paleozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN TUA)
Zaman paleozoikum ±340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah, curah
hujan sangat tinggi, keadaan lingkungan di bumi belum stabil. Hujan yang terus menerus
membanjiri permukaan bumi yang panas, mendinginkan, dan membentuk genangan air.
Pada Zaman ini mulai muncul tanda tanda kehidupan dengan munculnya makhluk pertama
di bumi “makhluk bersel satu (microorganisme) seperti protozoa, dan berkembang hewan
yang tidak bertulang punggung seperti jenis ikan dan jenis ganggang atau rumput rumputan
Sebagai bukti ditemukannya “fosil” hewan dan tumbuhan yang berusia berjuta juta tahun,
Zaman ini merupakan ZAMAN PERTAMA