TUGAS BIOLOGI DASAR FARMASI

Dosen Pengammpu : Fika Aryati, S.Farm., M.Farm., Apt

Nama : Alya Alphiyanti

NIM : 2113016014

Kelas : A 2021

Prodi : S1 Farmasi Umum

Mata Kuliah : Biologi Dasar Farmasi

PROGRAM STUDI FARMASI UMUM

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MULAWARMAN KALIMANTAN TIMUR

2021
 Tugas Biologi Bahan Baku Obat
1. Menjelaskan pengertian mengenai
a) Destilasi (penyulingan) merupakan sebuah metode yang dipakai untuk
memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan
menguap serta volatilitas bahan. Dalam prose penyulingan ini, Terlebih dahulu
campuran zat didihkan sehingga menguap lalu uap tersebut kemudian didihkan ke
dalam bentuk cairan. Zat yang titik didih nya lebih rendah akan menguap lebih
dulu. Pengertian lain, Destilasi merupakan proses pemisahan zat cair dari
campurannya berdasarkan perbedaan titik didih serta kemampuan zat untuk
menguap.
b) Destilasi Fraksional adalah proses pemisahan komponen dari zat penyusun suatu
campuran senyawa larutan berdasarkan perbedaan titik didih dengan
menggunakan distilasi secara bertingkat. Komponen berbeda yang dipisahkan
selama proses distilasi ini dinamakan fraksi
c) Ekstraksi merupakan proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu
campuran homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating
agent. Berdasarkan prosesnya, ekstraksi dibedakan menjadi ekstraksi cair-cair,
yaitu proses pemisahan cairan dari suatu larutan dengan menggunakan cairan
sebagai bahan pelarutnya dan ekstraksi padat-cair, yaitu proses pemisahan cairan
dari padatan dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarutnya
d) Ekstraksi dengan metode maserasi merupakan metode ekstraksi dengan proses
perendaman bahan dengan pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan
diambil dengan pemanasan rendah atau tanpa adanya proses pemanasan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi ekstraksi antara lain waktu, suhu, jenis pelarut,
perbandingan bahan dan pelarut, dan ukuran partikel.
e) Ekstraksi dengan metode perkolasi dalah cara penyarian dengan mengalirkan
penyaring melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Prinsip ekstraksi dengan
perkolasi adalah serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang
bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah
melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel
simplisia yang dilalui sampel dalam keadaan jenuh.
f) Ekstraksi dengan metode soxhlet Soxhletasi merupakan ekstraksi padat-cair
berkesinambungan, disebut ekstraksi padat-cair karenasubstansi yang diekstrak
terdapat di dalam campuran yang berbentuk padat, sedangkan
disebutberkesinambungan karena pelarut yang sama dipakai berulang-ulang
sampai proses ekstraksi selesai.Keuntungan dari metode ini antara lain
menggunakan pelarut yag lebih sedikit karena pelaruttersebut akan dipakai untuk
mengulang ekstraksi dan uap panas tidak melalui serbuk simplisia,tetapi melalui
pipa samping. Tetapi metode ini juga memiliki beberapa kelemahan antara lain,
 tidakdapat digunakan pada bahan yang mempunyai tekstur yang jeras, selain itu
pengerjaannya rumitdan agak lama, karena harus diuapkan di rotavapor untuk
memperoleh ekstrak kental
g) Ekstraksi dengan metode refluksmerupakan metode ektraksi cara panas
(membutuhkan pemanasan pada prosesnya), secara umum pengertian refluks
sendiri adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama
waktu tertentu dan jumlah pelarut yang ralatif konstan dengan adanya pendingin
balik. Ekstraksi dengan cara ini pada dasarnya adalah ekstraksi
berkesinambungan. Reaksi kimia kadang dapat berlangsung sempurna pada suhu
kamar atau pada titik didih pelarut yang digunakan pada sistem reaksi. Salah satu
alat yang dapat digunakan untuk reaksi-reaksi yang berlangsung pada suhu tinggi
adalah seperangkat alat refluks. Refluks adalah salah satu metode dalam ilmu
kimia untuk mensintesis suatu senyawa, baik organik maupun anorganik.
Umumnya digunakan untuk mensistesis senyawa-senyawa yang mudah menguap
atau volatile. Pada kondisi ini jika dilakukan pemanasan biasa maka pelarut akan
menguap sebelum reaksi berjalan sampai selesai. Prinsip dari metode refluks
adalah pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun
akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk
uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi
sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.

2. Menyebutkan beberapa bahan baku obat yang belum dijelaskan

Beberapa contoh bahan baku obat yang berasal dari hewan (Badung 2015) :
No Nama Manfaat
1. Kambing Daging : Meningkatkan tekanan darah
(Capra aegagrus)
2. Kelinci Daging : Mengatasi asma dan infeksi tenggorokan
(Lepus sp)
3. Gurita Daging : Menurunkan kolestrol dan tensi
(Onychoteuthis engulata)
4. Trenggiling Sisik : Mengurangi resiko kanker, menurunkan
(Manis javanica) peradangan, hipertennsi, artritis, dan
menjaga fungsi otak
5. Bekicot Lendir : Mengobati gatal-gatal dan sakit gigi
(Achatina fulica) Kulit : Mengobati insomnia, dan mengurangi
rasa debar-debar pada jantung
6. Lintah Seluruh tubuh : Mengatasi tonikum
(Hirudo mediinalis)
7. Ular Darah dan Empedu : Gatal-gatal serta darah tinggi
(Fam. Elapidae)
Beberapa contoh bahan baku obat yang berasal dari tanaman (Febrialdi 2006) :\
No. Nama Manfaat
1. Sambung Nyawa Daun : Mengatasi sakit maag
(Gynura Procumbens Back)
2. Pasak Bumi Akar : Mengatasi demam
(Eurycoma longifolia Jack)
3. Sirih Daun : Mengatasi masalah mata seperti
(Piper betle) gatal, belekan, atau mata merah
4. Ciplukan Akar, daun, buah : Bermanfaat sebagai obat
(Physallis peruvianna L) malaria
5. Daun wungu Daun : Sebagai obat kembung dan
(Graptophyllumpictum L. memar.
Griff.)
6. Kencur Kayu : Obat masuk angin , obat batuk
(Kaemferia galanga) ,obat diare ,melancarkan
menstruasi
7. Kunyit Rimpang : Menurunkan darah tinggi dan
(Curcuma longa ) gangguan pencernaan

Beberapa contoh bahan baku obat yang berasal dari mikroorganisme :

No. Nama Manfaat
1. Lactobacillus acidophilus Menurunkan kolestrol jahat dan mengatasi diare
2. Penicillium chyrysogenium Memproduksi penisin G. fungsi penisilin adalah
untuk mengobati infeksi bakteri, saluran
pernapasan, dan demam reumatik.
3. Bividobacterium animalis Mampu memperbaiki gerak usus
4. Jamur Endofit Anti kanker (Rofida 2012)
5. Xanthomonas campestris Xantan atau sebagai pengental

6. Bacillus subtilis Subtilisin atau sebagai bahan diterjen

7. Propionobacterim Cyanocobalamin atau sebagai vitamin