Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart
Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1. Literasi Digital : Kemampuan untuk memahami dan dan menggunakan informasi
yang didapat dari berbagai sumber Prinsip Literasi Digital : a. Pemahaman Kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan oleh media, baik secara eksplisit maupun implisit b. Ketergantungan Antar media saling terhubung dan bergantung untuk melengkapi informasi c. Faktor Sosial Media saling berbagi informasi kepada masyarakat, keberhasilan media tergantung dari pihak penyebar dan penerima informasi d. Kurasi Kemampuan bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan, hingga menganalisis informasi yang didapatkan Manfaat Literasi Digital : a. Memperoleh dan memperluas informasi secara cepat dan terkini b. Penggunaan internet di era digital membuat seseorang secara tak langsung belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis c. Penggunaan referensi internet dimana dan kapan saja sudah membuktikan bahwa munculnya literasi digital bisa menghemat penggunaan waktu d. Seseorang mencari dan menambah teman baru dari berbagai wilayah, maupun negara di berbagai belahan dunia hanya melalui media sosial e. Meningkatkan daya fokus dan konsentrasi seseorang f. Menambah kemampuan seseorang dalam membaca, merangkai kalimat, dan menulis informasi g. Menambah penguasaan kosa kata seseorang h. Kecakapan literasi digital dapat berujung pada pengambilan keputusan yang lebih baik. Akses informasi yang tidak terbatas dapat dijadikan pembanding dalam proses pengambilan keputusan i. Konten atau informasi yang tersedia menghadirkan perasaan bahagia atau membuat seseorang terhibur, misalnya saja lagu, foto, film, dsb j. Konten yang dibuat seseorang dapat dipublikasikan secara luas dan mempengaruhi atau berkontribusi dalam kehidupan sosial. Dalam lingkup yang luas, konten tersebut dapat menjadi sebuah tren dalam berbagai aspek (politik, agama, hiburan, dll) dan mempengaruhi kehidupan k. Sumber informasi digital yang tidak terbatas dapat menjadi referensi dan memberikan rasa aman akan suatu hal. Misalnya, saat hendak mengonsumsi obat-obatan, seseorang dapat mencari tahu informasi yang lebih rinci akan manfaat, dosis, dan efek samping dari obat tersebut l. Kehadiran banyak aplikasi seiring perkembangan teknologi membuat banyak kemudahan, termasuk perihal belanja atau menghemat pengeluaran. Mendapatkan produk terbaik dengan harga terbaik adalah hal yang mudah dilakukan 2. Empat (4) Kompetensi Literasi Digital a. Digital Skill Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan peranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari b. Digital Culture Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari c. Digital Ethnics Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari d. Digital Safety Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari 3. Contoh penerapan di kehidupan sehari-hari a. Digital Skill 1) Penggunaan aplikasi zoom untuk media belajar seperti kelas virtual pada Pelatihan Dasar CPNS (Sila ke-3) 2) Penggunaan e-commerce untuk berbelanja (Sila ke-5) 3) Penggunakan aplikasi Qur’an digital sebagai fasilitas untuk memudahkan beribadah dimanapun sedang berada (Sila ke-1) 4) Penggunaan aplikasi New Sak Pole untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor (Sila ke-4) 5) Penggunaan website PAK SEMMOK untuk pembuatan akte kelahiran, akte kematian, KK baru/pecah KK, dll (Sila ke- 2) 6) Penggunaan aplikasi JKN Mobile untuk memudahkan pelayanaan Jaminan kesehatan (Sila ke-5) 7) Penggunaan internet banking dan M-Banking untuk memudahkan transaksi secara digital (Sila ke-5) 8) Penggunaan website kitabisa.com untuk membantu penggalangan dana (Sila ke-5) 9) Penggunaan aplikasi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) untuk pendataan warga miskin (Sila ke-5) 10) Penggunaan aplikasi Lapor Gubernur untuk laporan pengaduan seputar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Sila ke-4) 11) Penggunaan aplikasi SIMPONI (Sistem Manajemen Pengaduan Online Interaktif) sebagai aplikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhan maupun pengaduan perihal pelayanan publik di Kabupaten Kudus (Sila ke-4) b. Digital Culture 1) Membaca buku elektronik untuk menghemat penggunaan kertas (Sila ke-3) 2) Penggunaan sosial media seperti whatsapp, facebook, Instagram, telegram, dan lain-lain untuk komunikasi (Sila ke-3) 3) Melakukan Penjualan produk dalam negeri dengan menggunakan e- commerce (Sila ke-5) 4) Penggunaan aplikasi ruang guru untuk mencerdaskan bangsa (Sila ke-2) 5) Penggunaan Youtube untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia sekaligus sebagai strategi national branding (Sila ke-3) 6) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik ketika mempublikasikan tulisan di media sosial (sila ke-3) c. Digital Ethics 1) Tidak melakukan cyber bullying (Sila ke-2) 2) Tidak menyebarkan informasi hoax (Sila ke-3) 3) Tidak menyebarluaskan dan mengunggah video/foto asusila (Sila ke-2) 4) Tidak menggunakan bahasa umpatan di media sosial (Sila ke-2) 5) Menyertakan sumber ketika mengunggah foto/informasi yang didapat dari media sosial untuk menghormati hak cipta (Sila ke-5) d. Digital Safety 1) Penggunaan password (sandi) yang kuat dan berbeda di setiap akun digital (Sila ke-3) 2) Penggunaan antivirus untuk menjaga keamanan data (Sila ke-3) 3) Tidak mengunggah swafoto dengan identitas pribadi ke media sosial (Sila ke-2) 4) Penggunaan aplikasi youtube kids untuk membatasi usia minimal penonton (Sila ke-2) 5) Tidak memberitahukan password akun digital pribadi kepada orang lain (Sila ke-3) 6) Melakukan verifikasi dua langkah pada akun WhatsApp untuk meningkatkan keamanan (Sila ke-2) 7) Tidak mengunjungi tautan website yang tidak jelas sumbernya untuk menghindari scam (Sila ke-2) 8) Menghindari memasukkan data pribadi yang penting saat berinteraksi dalam platform digital dengan menggunakan Wi-Fi gratis di tempat publik (sila ke-2) 9) Melaporkan akun/website yang terbukti melakukan tindakan scam dan penipuan (sila ke-5) 10) Mengecek rekening tujuan transaksi di cekrekening.id (situs resmi dari Kementrian Komunikasi dan Informatika) untuk mengetahui apakah rekening yang kita tuju pernah dilaporkan/terindikasi melakukan tindak pidana (sila ke-2)