Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

TUGAS KELOMPOK AGENDA III

Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart


Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

1. Literasi Digital : Kemampuan untuk memahami dan dan menggunakan informasi


yang didapat dari berbagai sumber
Prinsip Literasi Digital :
a. Pemahaman
Kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan oleh media, baik
secara eksplisit maupun implisit
b. Ketergantungan
Antar media saling terhubung dan bergantung untuk melengkapi informasi
c. Faktor Sosial
Media saling berbagi informasi kepada masyarakat, keberhasilan media
tergantung dari pihak penyebar dan penerima informasi
d. Kurasi
Kemampuan bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan, hingga
menganalisis informasi yang didapatkan
Manfaat Literasi Digital :
a. Memperoleh dan memperluas informasi secara cepat dan terkini
b. Penggunaan internet di era digital membuat seseorang secara tak langsung
belajar dan melatih keterampilan berpikir kritis
c. Penggunaan referensi internet dimana dan kapan saja sudah membuktikan
bahwa munculnya literasi digital bisa menghemat penggunaan waktu
d. Seseorang mencari dan menambah teman baru dari berbagai wilayah, maupun
negara di berbagai belahan dunia hanya melalui media sosial
e. Meningkatkan daya fokus dan konsentrasi seseorang
f. Menambah kemampuan seseorang dalam membaca, merangkai kalimat, dan
menulis informasi
g. Menambah penguasaan kosa kata seseorang
h. Kecakapan literasi digital dapat berujung pada pengambilan keputusan yang
lebih baik. Akses informasi yang tidak terbatas dapat dijadikan pembanding
dalam proses pengambilan keputusan
i. Konten atau informasi yang tersedia menghadirkan perasaan bahagia atau
membuat seseorang terhibur, misalnya saja lagu, foto, film, dsb
j. Konten yang dibuat seseorang dapat dipublikasikan secara luas dan
mempengaruhi atau berkontribusi dalam kehidupan sosial. Dalam lingkup yang
luas, konten tersebut dapat menjadi sebuah tren dalam berbagai aspek (politik,
agama, hiburan, dll) dan mempengaruhi kehidupan
k. Sumber informasi digital yang tidak terbatas dapat menjadi referensi dan
memberikan rasa aman akan suatu hal. Misalnya, saat hendak mengonsumsi
obat-obatan, seseorang dapat mencari tahu informasi yang lebih rinci akan
manfaat, dosis, dan efek samping dari obat tersebut
l. Kehadiran banyak aplikasi seiring perkembangan teknologi membuat banyak
kemudahan, termasuk perihal belanja atau menghemat pengeluaran.
Mendapatkan produk terbaik dengan harga terbaik adalah hal yang mudah
dilakukan
2. Empat (4) Kompetensi Literasi Digital
a. Digital Skill
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan
perangkat keras dan peranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam
kehidupan sehari-hari
b. Digital Culture
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari
c. Digital Ethnics
Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
d. Digital Safety
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari
3. Contoh penerapan di kehidupan sehari-hari
a. Digital Skill
1) Penggunaan aplikasi zoom untuk media belajar seperti kelas virtual pada
Pelatihan Dasar CPNS (Sila ke-3)
2) Penggunaan e-commerce untuk berbelanja (Sila ke-5)
3) Penggunakan aplikasi Qur’an digital sebagai fasilitas untuk memudahkan
beribadah dimanapun sedang berada (Sila ke-1)
4) Penggunaan aplikasi New Sak Pole untuk memudahkan pembayaran pajak
kendaraan bermotor (Sila ke-4)
5) Penggunaan website PAK SEMMOK untuk pembuatan akte kelahiran, akte
kematian, KK baru/pecah KK, dll (Sila ke- 2)
6) Penggunaan aplikasi JKN Mobile untuk memudahkan pelayanaan Jaminan
kesehatan (Sila ke-5)
7) Penggunaan internet banking dan M-Banking untuk memudahkan transaksi
secara digital (Sila ke-5)
8) Penggunaan website kitabisa.com untuk membantu penggalangan dana
(Sila ke-5)
9) Penggunaan aplikasi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) untuk
pendataan warga miskin (Sila ke-5)
10) Penggunaan aplikasi Lapor Gubernur untuk laporan pengaduan seputar
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Sila ke-4)
11) Penggunaan aplikasi SIMPONI (Sistem Manajemen Pengaduan Online
Interaktif) sebagai aplikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk
menyampaikan keluhan maupun pengaduan perihal pelayanan publik di
Kabupaten Kudus (Sila ke-4)
b. Digital Culture
1) Membaca buku elektronik untuk menghemat penggunaan kertas (Sila ke-3)
2) Penggunaan sosial media seperti whatsapp, facebook, Instagram, telegram,
dan lain-lain untuk komunikasi (Sila ke-3)
3) Melakukan Penjualan produk dalam negeri dengan menggunakan e-
commerce (Sila ke-5)
4) Penggunaan aplikasi ruang guru untuk mencerdaskan bangsa (Sila ke-2)
5) Penggunaan Youtube untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia
sekaligus sebagai strategi national branding (Sila ke-3)
6) Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik ketika mempublikasikan tulisan
di media sosial (sila ke-3)
c. Digital Ethics
1) Tidak melakukan cyber bullying (Sila ke-2)
2) Tidak menyebarkan informasi hoax (Sila ke-3)
3) Tidak menyebarluaskan dan mengunggah video/foto asusila (Sila ke-2)
4) Tidak menggunakan bahasa umpatan di media sosial (Sila ke-2)
5) Menyertakan sumber ketika mengunggah foto/informasi yang didapat dari
media sosial untuk menghormati hak cipta (Sila ke-5)
d. Digital Safety
1) Penggunaan password (sandi) yang kuat dan berbeda di setiap akun digital
(Sila ke-3)
2) Penggunaan antivirus untuk menjaga keamanan data (Sila ke-3)
3) Tidak mengunggah swafoto dengan identitas pribadi ke media sosial (Sila
ke-2)
4) Penggunaan aplikasi youtube kids untuk membatasi usia minimal penonton
(Sila ke-2)
5) Tidak memberitahukan password akun digital pribadi kepada orang lain (Sila
ke-3)
6) Melakukan verifikasi dua langkah pada akun WhatsApp untuk meningkatkan
keamanan (Sila ke-2)
7) Tidak mengunjungi tautan website yang tidak jelas sumbernya untuk
menghindari scam (Sila ke-2)
8) Menghindari memasukkan data pribadi yang penting saat berinteraksi dalam
platform digital dengan menggunakan Wi-Fi gratis di tempat publik (sila ke-2)
9) Melaporkan akun/website yang terbukti melakukan tindakan scam dan
penipuan (sila ke-5)
10) Mengecek rekening tujuan transaksi di cekrekening.id (situs resmi dari
Kementrian Komunikasi dan Informatika) untuk mengetahui apakah
rekening yang kita tuju pernah dilaporkan/terindikasi melakukan tindak
pidana (sila ke-2)

Anda mungkin juga menyukai