Anda di halaman 1dari 19

KUMPULAN SOAL KEMENKES

PERTANYAAN JAWABAN

A Agar manajemen risiko dan keselamatan Perlu disusun kebijakan, pedoman/panduan, dan
pasien dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur yang terkait dengan manajemen
standar akreditasi, maka: risiko dan keselamatan pasien
Akar penyebab kejadian pada sistem Kegagalan sistem (system failure), ketidakmampuan
ketika melakukan RCA dapat berupa sistem (system incapability) dan tidak adanya atau
tidak berfungsinya sistem kendali

Alasan utama untuk memberdayakan Memberikan kesempatan pasien untuk


pengguna pelayanan dalam pelayanan di berpartisipasi dalam perbaikan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
adalah:
Analisa situasi dan pelaksanan Survei Mawas Bulan Januari tahun ini
Diri (SMD), Musyawah Masyarakat Desa
(MMD) sebagai bahan penyusuan
RUK tahun:
Analisis risiko adalah: Menentukan estimasi risiko kuantitatif atau
kualitasi dengan teknik evaluasi
Anggota tim FMEA adalah: Anggota tim mutu Puskesmas
Apa saja yang diakreditasi ISQua dalam Lembaga penyelenggaran akreditasi, standard yang
akreditasi digunakan, program pelatihan yang dilakukan.

Apa yang di maksud Root Cause Analysis Digunakan dalam melakukan analisis masalah mutu
dan wajib dilakukan ketika melakukan
analisis jika terjadi KTD dengan kategori merah atau
kuning
Apa yang menjadi pertimbangan dlm Merupakan representasi dari mutu yang akan
memilih indikator prioritas dlm menilai diukur oleh peraturan perundangan prioritas
dan memonitor kinerja pelayanan adalah permasalahan dan pertimbangan ketersediaan data

Apa yang menjadi tujuan pembangunan Pelayanan bermutu dan terjangkau, perilaku sehat,
kesehatan di Puskesmas dlm menwujudkan lngkungan sehat dan derajat kesehatan yang
kecamatan sehat optimal
Audit berbeda dengan inspeksi dalam hal: Sifat terencana, sistematis dengan
standar/kriteria pembanding yang jelas
Audit internal dalam penilaian kinerja UKM Sesuai dengan perencanaan audit internal yang
pada standar akreditasi Puskesmas, harus disusun
dilakukan :
Audit Klinis adalah: Proses peningkatan mutu untuk meningkatkan
pelayanan pasien dan outcome pelayanan melalui
kajian sistematik dengan kriteria yang jelas terhadap
pelayanan klinis oleh praktisi klinis
Audit klinis merupakan cara untuk Menilai kepatuhan terhadap standar/panduan
melakukan: pelayanan klinis, analisis dan upaya tindak lanjut
perbaikan
APD yang digunakan pada kewaspadaan Sarung tangan dan gaun
transmisi kontak adalah:

B BAB III, Standar Akreditasi Klinik terdiri dari: 15 Standar, 67 EP


Berdasarkan PMK No. 34 Tahun 2022 Persiapan, Pelaksanaan, Pascaakreditasi
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi. Tahapan kegiatan
Akreditasi terdiri dari:
Berikut merupakan syarat mengajukan Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di klinik
usulan survei akreditasi klinik, kecuali: yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
(pemberi asuhan) memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR) dan Surat Izin Praktek (SIP) yang masih
berlaku dan dibuktikan
melalui SISDMK
Berikut termasuk Tata Kelola Pelayanan Kredensial dan Rekredensial di Klinik, Mitra
Kesehatan di Klinik: Bestari, Mutu Pelayanan Kesehatan di Klinik,
Penegakan Etika dan Disiplin Profesi Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan di Klinik
Bukti implementasi pelaksanaan Dokumentasi bukti pelaksanaan identifikasi pasien
identifikasi pasien pada kondisi khusus dengan kondisi khusus sesuai kebijakan dan
dapat dilihat dari: prosedur
Bukti peran aktif dari klinik untuk Bukti keterlibatan klinik untuk pelaksanaan
mendukung pencapaian program program prioritas nasional termasuk kegiatan
prioritas nasional adalah: promotif dan preventif terkait dengan program
prioritas nasional

D Dalam maksud dan tujuan, klinik Pemilik atau pihak yang memiliki wewenang
menetapkan visi, misi dan tujuan sebagai sesuai perundangan
landasan operasional. Penetapan Visi,
Misi, dan Tujuan oleh:
Dalam memberikan pelayanan di Akses terhadap informasi, akses terhadap
Puskesmas, perlu dikelola akses pelayanan, dan akses terhadap penyampaian
masyarakat terhadap pelayanan, akses umpan balik
masyarakat meliputi: (Kepmenkes 165/2023 ttg Standar Akreditasi
Puskesmas Hal 15)
Dalam menyusun indikator perlu dilakukan Indikator yang merupakan respresentasi mutu
pemilihan dua jenis indikator: dan indikator yang akan digunakan untuk
menilai peningkatan mutu
Dalam pengelolaan SDM perlu disusun peta Berdasar jabatan yang ada pada struktur, yang
jabatan, uraian jabatan, dan kebutuhan tenaga. meliputi uraian tugas, wewenang, dan tanggung
Uraian jabatan disusun : jawab
Dalam standar akreditasi puskesmas maupun Patient Centered Care
standar akreditasi kinik pada pelayanan
kesehatan perseorangan meminta puskesmas
dan klinik memerhatikan hak dan kewajiban
pasien dan pemberdayaan pasien. Kedua hal
tersebut membuktikan bahwa puskesmas dan
klinik menerapkan prinsip:
Dalam upaya meningkatkan keselamatan a,b,c semua benar (a.Penanggulangan
dan keamanan fasilitas maka klinik Bencana; b.Bahan
menyusun manajemen fasilitas yang mencakup berbahaya dan beracun (B3) serta limbah B3;
: c.Keselamatan dan keamanan)
Dengan memperlihatkan rantai penularan Memutus rantai penularan
penyakit, prinsip PPI adalah :
Di bawah ini adalah indikator dan target Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia
RPJMN 2020-2024 12-23 bulan = 80%
Di bawah ini adalah kelengkapan bukti di Observasi dan wawancara pelaksanaan program PPI.
tetapkannya program PPI di Klinik, (yang benar: a.Terdapat Program PPI yang
kecuali: ditetapkan oleh Penanggung Jawab Klinik; b.
Terdapat bukti pelaksanaan program PPI yang sesuai
dengan pelayanan kesehatan, risiko, dan
sumber daya yang ada di klinik; c.Terdapat SK
penetapan Penanggung Jawab PPI)

Di bawah ini merupakan kegiatan Penerapan dan pengukuran standar akreditasi (yang
persiapan akreditasi, kecuali: benar: a.Pengisian penilaian mandiri /Self
Assesment; b.Penyusunan program peningkaan mutu;
c.Penetapan dan pengukuran indikator mutu;
d.Pelaporan insiden keselamatan pasien)
Di bawah ini standar dari BAB I, kecuali: Struktur Organisasi
(yang benar: a.Tata Kelola Sumber Daya
Manusia; b.Tata Kelola Fasilitas dan
Keselamatan; c.Tata Kelola Kerjasama)
Di bawah ini termasuk Tatakelola Mitra bestari
Manajemen Klinik, kecuali (yang benar: Pengorganisasian Klinik, Pengelolaan
SDM Klinik, Pengelolaan Keuangan Klinik)

Dikembangkannya Budaya Keselamatan Pasien Budaya perlakuan yang adil yang mendukung
dalam upaya Keselamatan pasien di fasilitas nilai tanggung jawab organisasi dan tanggungjawab
pelayanankesehatan: praktisi klinis jika terjadi Insiden Keselamatan
Pasien
Dilakukannya Audit Internal dan Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian
Pertemuan Tinjauan Manajemen dalam
PMK 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas, merupakan
pelaksanaan proses manajemen:
Dilakukannya upaya untuk mencegah terjadinya Kebijakan dan SPO penandaan sisi operasi, SPO
salah sisi, salah pasien, dan salah tindakan pelaksanaan surgical safety checklist, bukti penandaan
operatif, dibuktikan dengan adanya: sisi operasi oleh operator yang akan melakukan, dan
bukti pengisian surgical safety check-list

E Edukasi yang diberikan pada pasien pada saat Indikasi dan cara penggunaan obat
diberikan obat yang utama adalah:
Etika batuk: Diterapkan untuk semua orang terutama pada kasus
infeksi dengan jenis transmisi airborne atau dropper

F Failure Mode Effect Analysis adalah: Alat manajemen risiko untuk mengkaji suatu proses
secara rinci, mengenali model model kesalahan yang
ada, untuk kemudian ditindaklanjuti dalam
perbaikan desain/prosedur
Fasilitas pelayanan kesehatan melakukan Untuk menganalisis dan mendisain ulang suatu
FMEA dengan tujuan: proses yang mempunyai banyak potensi risiko agar
minimal risiko (REDESAIN)
Fasilitas pelayanan kesehatan melakukan Menganalisis insiden keselamatan pasien dengan
RCA pada insiden Keselamatan Pasien derajat risiko tinggi atau sangat tinggi sebagai
dengan tujuan : suatu proses pembelajaran

H Hal positif yang di peroleh dengan adanya Terdapat bukti yang cukup konsisten yang
akreditasi pada pelayanan kesehatan adalah menunjukan bahwa akreditasi meningkatkan hasil
sebagai berikut : klinis dalam spektrum kondisi klinis yang luas
Hasil penilaian Indikator mutu ditindak lanjuti Suatu komitmen dan pendekatan untuk meningkatkan
dengan upaya perbaikan mutu / kinerja yang proses secara berkesinambungan dengan mengikuti
berkesinambungan. Perbaikan mutu yang siklus PDSA
berkesinambungan adalah :
Hasil penilaian indikator mutu di tindak lanjuti Penerapan 5 R dan di lanjutkan dengan meningkatkan
dengan perbaikan mutu/kinerja yang proses secara berkesinambungan mengikuti proses
berkesinambungan , perbaikan mutu yang PDSA
berkesinambungan di lakukan dengan :
Hazard Vulnerability Assessment Penyusunan program MFK & menyusun disaster plan
dilakukan sebagai dasar utk :

I Identifikasi pasien dengan benar bertujuan untuk Umur


memastikan ketepatan pasien yang akan (yang benar: nomor RM, NIK, Nama, Tanggal
menerima layanan dan menyelaraskan layanan lahir)
atau tindakan yang dibutuhkan pasien.
Identifikasi harus dilakukan minimal
menggunakan dua identitas yang ada. Di bawah
ini yang tidak disarankan untuk digunakan
dalam melakukan identifikasi adalah:

Identifikasi pasien gawat daruratdilakukan Triase


dengan:
Identifikasi risiko dalam pelayanan Curah pendapat, adanya complain, adanya
Kesehatan dapat dilakukan dengan cara: keluhan, adanya insiden, adanya…….
Indikator kinerja pelayanan UKM yang Standar pelayanan minimal, kebijakan/pedoman dari
diminta dalam standar akreditasi Disusun Kementerian Kesehatan, Dinas
berdasarkan: Kesehatan Daerah Provinsi, dan kebijakan/ pedoman
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Indikator mutu di Puskesmas meliputi: Indikator Nasional Mutu Puskesmas, Indikator Mutu
Prioritas Puskesmas dan indikator Sasaran
Keselamatan Pasien
Indikator yang diminta dalam standar Waktu pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
akreditasi Puskesmas untuk evaluasi dan
tindak lanjut pelayanan laboratorium
pada kriteria 3.9.1 adalah:
Informasi yang terperinci yang disiapkan MSDS
oleh produsen / manufaktur / improtir dari
suatu bahan kimia yang menjelaskan mengenai
sifat kimia dan fiska, bahaya yang ada batas
bahaya yang diperbolehkan, cara penanganan
yang aman, serta pertolongan pertama dapat
dilihat pada :

J Jika ada laporan kejadian KTD dari petugas Segera melakukan investigasi sederhana
ke Tim Keselamatan Pasien yang
masuk kategori hijau, maka yang dilakukan
oleh tim Keselamatan Pasien adalah:
Jika di suatu Klinik Pratama terjadi Risiko terkait dengan pelayanan pasien
kesalahan pemberian obat pada pasien,
kemudian dilakukan analisis terhadap kejadian
tersebut, maka lingkup risiko yang dianalisis
tersebut masuk di dalam:
Jika pada analisis terhadap terjadinya Dilakukan RCA, dan lakukan tindakan segera,
insiden keselamatan pasien, dengan perhatian sampai kepala faskes
menggunakan risk grading matrix,
ternyata masuk risiko sangat tinggi, maka
yang harus dilakukan adalah:
Jika praktisi klinis melakukan tindakan Commission error
yang semestinya tidak dilakukan masuk
dalam kategori:
Jika seorang karyawan di klinik Melaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien
melakukan kesalahan dan berakibat klinik dan mengisi form laporan insiden
terjadinya insiden keselamatan pasien,
maka yang perlu dilakukan oleh karyawan
tersebut adalah:
Jika terjadi kejadian yang tidak Tim Keselamatan Pasien menyusun rencana
diharapkan yang berderajat risiko tinggi, tindak lanjut, dan melaksanakan tindak lanjut
setelah dilakukan RCA disusun rencana tindak bersama unit kerja terkait setelah mendapat
lanjut: persetujuan Kepala Puskesmas

K Kajian risiko (risk assessment) meliputi: Identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi
risiko (IAE)
Kajian risiko yang mungkin terjadi di Proaktif
fasyankes dan strategi untuk pencegahan dan
mitigasi, dan juga pelaksanaan FMEA,
merupakan pendekatan manajemen risiko yang
bersifat:
Kapan Akreditasi Klinik dilakukan paling Setelah Klinik beroperasi 2 (dua) tahun sejak
lambat? memperoleh perizinan berusaha untuk pertama kali
Kategori pemilahan peralatan dalam Non kritikal, semi kritikal, dan kritilkal
pemeliharaan peralatan medis menurut
Spaulding
Kategori Peralatan medis menurut Spaulding Tehnik Sterilisasi
adalah: non kritikal, semi kritikal, dan kritikal.
Dekontaminasi peralatan yang digunakan
pada partus set, dilakukan dengan:

Kategori Peralatan medis menurut Spaulding Desinfeksi tingkat tinggi


adalah : non kritikal, semi kritikal dan kritikal.
Dekontaminasi peralatan yang digunakan
pada selaput mukosa dan area kecil
pada kulit yang lecet, dilakukan
dengan:
Kepemimpinan yang diperlukan dalam Kepemimpinan transformatif
era sekarang untuk meningkatkan mutu
pada situasi yang cepat berubah di
Puskesmas adalah :
Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1983 3 Bab, 22 Standar, 104 Elemen Penilaian
tahun 2022 tentang Standar Akreidtasi (Puskesmas : 5 BAB, …. Standar, 328 EP)
Klinik, terdiri dari:
Ketua Tim PPI sesuai PMK 27 tahun 2017, Tenaga kesehatan yang berminat dengan PPI dan
adalah telah mengikuti pelatihan PPI dasar
Kewaspadaan berdasar transmisi Kewaspadaan berdasarkan tranmisi kontak,
meliputi: droplet, dan airborne
Kewaspadaan isolasi meliputi: Kewaspadaan standar dan kewaspadaan
berdasarkan transmisi
Klinik adalah fasilitas pelayanan Kesehatan Pelayanan Medik Dasar dan/atau Spesialistik
yang menyelenggaraakn pelayanan Kesehatan
yang menyediakan:
Klinik akan mendapatkan status akreditasi Bab TKK mendapat nilai minimal 80%, Bab
Utama apabila: PMKP mendapat nilai minimal 60%, Bab PKP
mendapat nilai minimal 80%
Klinik dengan rawat inap, tenaga Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian, tenaga
kesehatan lain paling sedikit meliputi : keperawatan, tenaga gizi, tenaga ahli teknologi
laboratorium medik.
Klinik menetapkan prosedur cuci tangan Cuci tangan 6 (enam) langkah dan 5 (lima) saat
dengan berpedoman pada WHO yaitu : (moment).
Klinik menyusun manajemen risiko fasilitas Sistem Proteksi Radiasi
meliputi beberapa hal di bawah ini, kecuali: (yang benar: Keselamatan dan Keamanan,
Peralatan Medis, B3 serta limbah B3)
Klinik Utama dapat melakukan Tindakan Menggunakan anestesi umum dengan inhalasi
Bedah, kecuali Tindakan Bedah yang: dan/atau spinal
Klinik yang menyelenggarakan rawat inap Ruang rawat inap, gadar, staf klinik, instalasi/
harus memilik: ruang farmasi, laboratorium, dapur gizi
Koordinator PPI /Tim PPI dalam Bertanggung jawab langsung kepada Kepala
melaksanakan tugasnya : Puskesmas atau kepada penanggung jawab mutu
L Langkah awal dalam tahapan manajemen Menetapkan lingkup manajemen risiko
risiko adalah : (PMK 25 tahun 2019  menetapkan context)

M Manajemen risiko dalam pelayanan Diterapkan baik untuk pelayanan UKM, UKP, dan
puskesmas: manajemen
Manfaat grafik sarang laba-laba dalam Menganalisis kinerja capaian program, keterkaitan
penilaian kinerja puskesmas (PKP) dengan data lain, dan menyimpulkan kerasionalan
adalah: kinerja
(PMK Nomor 44 Tahun 2016  Manajemen
Puskesmas  Hal 63)
Masalah mutu terjadi akibat adanya variasi Standarisasi
proses. Upaya untuk mengatasi variasi
proses pada pelayanan kesehatan dapat
dilakukan pengendalian proses (process
control) melalui:
Memiliki perijinan berusaha dan sudah Pengusulan Survei Akreditasi
teregistrasi di Kemenkes, ada bukti pelaporan
INM dan IKP, ada bukti pengisian ASPAK,
tenaga medis dan tenaga kesehatan di klinik
mempunyai STR dan SIP adalah beberapa
persyaratan untuk:
Menentukan estimasi risiko secara Analisis risiko
kuantitatif atau kualitatif dengan tehnik
evaluasi atau matematis dalam tahapan
manajemen risiko disebut dengan:
Menurut Juran, dalam peningkatan Mutu Perencanaan Mutu, pengendalian mutu, dan
harus di terapkan : peningkatan mutu
Mitra Bestari adalah Sekelompok tenaga kesehatan dengan jenis profesi
yang sama, memiliki reputasi dan kompetensi
sesuai dengan profesinya masing- masing

O Obat di farmasi suatu Klinik Utama tidak Kondisi berpotensi cedera


ditata dengan baik, obat LASA tidak
diidentifikasi dan tidak diberi label adalah:

P Pada klinik Pratama hanya dapat Bedah kecil tanpa anestesi umum dan/atau spinal
melakukan pemeriksaan :
Pada penilaian klinik dapat diberikan nilai 5 Jika pencapaian 20% - 79% dari setiap EP,
pada EP, apabila : diperoleh melalui metode telusur yaitu observasi dan
wawancara, serta dibuktikan kesesuaian
pelaksanaan dengan dokumen.
Pada Penilaian Klinik dapat diberikan nilai 10 Jika pencapaian ≥ 80% dari setiap elemen penilaian.
pada EP, apabila: Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan
wawancara, serta dibuktikan kesesuaian pelaksanaan
dengan dokumen.
Pada program MFK, fasilitas pelayanan Tersedia daftar inventaris peralatan medis dan non
kesehatan menetapkan dan melaksanakan medis dan bukti pemeliharaannya
proses untuk memastikan semua peratlatan
berfungsi efisien dan efektif, sehingga harus
dilakukan:
Pelaksanaan Germas dinilai oleh surveyor Disusunnya perencanaan, pembinaan Germas
dengan menelusur: dan bukti pelaksanaannya
Pelaksanaan rekonsiliasi obat pada pasien Pasien pada saat masuk ke fasyankes, transfer antar
rawat inap baik di Puskesmas maupun di Klinik unit, dan ketika pasien inap akan pulang
dilakukan pada saat:
Pelaporan insiden keselamatan pasien Pelaporan internal setiap terjadi insiden keselamatan
oleh Puskesmas dilakukan dengan cara pasien dan pelaporan KTD dengan katagori merah
sebagai berikut: atau kuning ke KNKP
Pelaporan terjadinya insiden di Siapa saja baik karyawan, pasien, maupun
Klinik dilakukan oleh: keluarga pasien, dan masyarakat boleh
melaporkan jika terjadi insiden
Pelayanan penunjang yang dinilai pada Pelayanan laboratorium dan pelayanan farmasi
standar akreditasi versi revisi Bab 3 adalah:
Pemantauan dan Pengendalian Mutu a,b,c semua benar
dilakukan melalui: (a.Pelaporan IKP; b.Pengukuran dan Pelaporan
Indikator Mutu Klinik; c.Pelaporan kejadian Infeksi
/ Incidence Rate HAIs)
Pembagian area (layout) untuk ruang Area kotor, area bersih, area proses sterilisasi, area
sterilisasi yang sesuai standar adalah: penyimpanan alat steril, dan area distribusi
Pembahasan hasil audit internal sesuai Dapat dilaksanakan dalam forum yang berbeda di
dengan PMK No 44/ 2016, merupakan luar lokakarya mini
mekanisme pengawasan, pengendalian dan
penilaian:
Pemberian informasi kepada pasien/keluarga Menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas
tentang rujukan dan kesehatan lain (rujukan)
persetujuan rujukan dilakukan dengan
tujuan:
Pemberian informasi tentang resume Agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut
pasien pulang kepada pasien/keluarga yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil
bertujuan : pelayanan yang optimal
Pembersihan permukaan sekitar pasien Setiap hari, setelah pasien pulang/keluar dari
harus dilakukan: fasyankes
Pembinaan berjenjang pelayanan UKM Sebagai wujud tanggung jawab / kewajiban
sesuai dengan kriteria 2.4.1 dilaksanakan: penanggung jawab UKM dan koordinator
pelayanan UKM untuk memberikan arahan dan
dukungan bagi pelaksana.
Pembinaan ke Puskesmas oleh Tim Dilakukan secara terpadu, secara periodik dan
pembina dari kabupaten kota idealnya berkesinambungan sesuai dengan analisis
dilakukan dengan cara sebagai berikut: permasalahan yang ada
Pemeliharaan peralatan yang terencana Pemeliharaan preventif dan pemeliharaan korektif
meliputi:
Penanggung Jawab Klinik Pratama adalah Dapat merangkap sebagai pemberi layanan di klinik,
seorang dokter, dokter spesialis di bidang harus memiliki surat izin praktik (SIP) di klinik dan
layanan primer atau dokter gigi, selain itu: dapat merangkap sebagai pemberi pelayanan.

Penanggung jawab klinik pratama adalah a,b,c semua benar (a.Dokter spesialis dibidang
seorang : layanan primer; b.Dokter gigi; c.Doker)
Penanggung jawab klinik utama dan klinik Satu klinik
prtama hanya boleh menjadi penanggung jawab

Penempatan pasien dengan benar Minimal satu meter


merupakan salah satu bentuk penerapan
kewaspadaan standar untuk memisahkan pasien
dengan penyakit infeksi dan pasien dengan
bukan penyakit infeksi. Jarak antara tempat
tidur yang satu dengan yang lain jika dilakukan
kohorting adalah:
Pengawasan, pengendalian dan penilaian Supervisi, pemantauan capaian indikator kinerja,
kinerja Puskesmas dilakukan secara periodik lokakarya mini, audit internal dan pertemuan tinjauan
melalui: manajemen
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian Dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kinerja menurut Kriteria 1.6.1 standar yang jelas untuk memudahkan dalam melakukan
akreditasi Puskesmas: perbaikan kinerja
Pengelolaan klinik terdiri dari: Tata Kelola Manajemen di Klinik, Tata Kelola
Pelayanan Kesehatan di Klinik
Pengelolaan limbah adalah Melindungi pasien, petugas kesehatan
pengunjung, dan masyarakat sekitar dari
penyebaran infeksi dan cedera
Pengelolaan linen kotor: Linen yang terkontaminasi segera dibungkus dan
dimasukkan kantong kuning di lokasi penggunaan
Pengelolaan peralatan perawatan pasien Kewaspadaan standar
dalam PPI di FKTP (Puskesmas dan Klinik
Pratama) termasuk dalam :
Pengelolaan SDM di klinik terdiri dari 4 Perencanaan dan pemenuhan SDM,
tahapan: pengangkatan SDM di klinik, orientasi dan
penugasan SDM di klinik, dan evaluasi kinerja
SDM di klinik.
Pengelolaan sistem utilitas, meliputi: Inspeksi, pengujian (testing), pemeliharaan, dan
perbaikan
Pengendalian tuberculosis di Puskesmas Strategi pengawasan langsung pengobatan
dilakukan dengan strategi jangka pendek
Penggolongan usaha Klinik berdasarkan Klinik Pratama dan Klinik Utama
kemampuan pelayanannya terdiri atas:
Penggunaan ID Card pada karyawan dan Program Keamanan dan Keselamatan Fasilitas
tamu, monitoring area berisiko kekerasan Puskesmas
dengan CCTV termasuk dalam program:
Pengisian rekam medis di Dokter, dokter gigi, dan/ atau tenaga kesehatan
Klinik/ Puskesmas dilakukan oleh: yang melaksanakan pelayanan kesehatan
perseorangan
Penyebab terjadinya insiden keselamatan Sumber daya yang tidak memenuhi standar
pasien adalah :
Penyelenggaraan keselamatan pasien 7 standar keselamatan pasien, 6 sasaran
dilakukan dengan penerapan sesuai PMK no keselamatan pasien, 7 langkah keselamatan
11 tahun 2017 pasien
Penyelenggaraan keselamatan pasien di Standart Keselamatan Pasien, Sasaran
Puskesmas dilakukan dengan pembentukan Keselamatan Pasien, dan Tujuh langkah
sistem yang meliputi: Keselamatan Pasien
Penyelenggaraan pelayananan elektronik PMK 24 tahun 2022
rekam medis di puskesmas, klinik dan
fasyankes yang lain diatur dalam :
Penyelenggaraan Pelayanan UKP dan Upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
Penunjang dalam Puskesmas menurut dan pemberdayaan pasien
standar akreditasi berorientasi pada:
Penyempurnaan penyelenggaraan akreditasi Penyusunan perencanaan perbaikan strategis
fasyankes sebagai upaya peningkatan mutu di dan pengukuran INM
Puskesmas pada pasca akreditasi
diselenggarakan dengan:
Penyusunan RPK tahunan dilakukan Alokasi anggaran sesuai DPA dan membandingkan
berdasar: alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang
diusulkan
Peran aktif dari puskesmas dan klinik dalam Pemenuhan puskesmas terhadap standar
mensukseskan program prioritas nasional akreditasi Puskesmas Bab 4, dan Klinik
ditunjukkan dalam standar akreditasi dengan: terhadap standar 3.6 tentang pelayanan
promotive dan preventif pada standar
akreditasi Kiinik
Peran Puskesmas dalam menangai Covid 19 Komunikasi risiko, penyebarluasan KIE Covid 19
meliputi prevent, detect dan respons. Peran dan pemantauan tempat umum
dalam melakukan pencegahan antara lain
adalah :
Perbaikan mutu puskesmas dilakukan Penerapan standard, perbaikan
dengan : berkesinambungan, mengikuti siklus
PDCA/PDSA dan pengukuran indikator mutu
Perencanaan Program Prioritas Nasional Melibatkan lintas sektor dan terintegrasi lintas
di Puskesmas pada standar 4, disusun secara program, terintegrasi antara upaya kesehatan
terintegrasi dengan perencanaan puskesmas, masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
disusun:
Perencanaan Puskesmas disusun Analisis kebutuhan masyarakat, analisis peluang
berdasar; pengembangan pelayanan dan analisis risiko, serta
sesuai ketentuan peraturan perundangan
Perencanaan Puskesmas meliputi: Perencanaan lima tahunan, RUK, RPK, dan RPK
bulanan
Perencanaan UKM Puskesmas disusun Analisis kebutuhan masyarakat, hasil capaian
secara terpadu dengan melibatkan indikator kinerja puskesmas, dan capaian SPM
lintas program dan lintas sektor, disusun
sesuai dengan:
Perhitungan Risk Priority Number pada Melakukan perkalian variabel detectability,
wktu melakukan FMEA dilakukan dengan occurrence dan severity
cara
Perlindungan petugas terhadap infeksi Pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian vaksinasi,
dilakukan dengan cara : perlindungan dan tindak lanjut pajanan
Persyaratan umum usaha kecuali: Klinik menjaga kondisi lingkungan
(yang benar: a.Klinik swasta dengan pelayanan
rawat jalan dapat berbentuk orang perorangan, badan
usaha atau badan hukum;
b.Klinik swasta dengan pelayanan inap jalan dapat
berbentuk badan usaha atau badan hukum; c.Badan
hukum publik, untuk klinik pemerintah)
Persyaratan khusus usaha kecuali: Alamat klinik
Pertimbangan dalam memilih indikator Dipersyaratkan oleh peraturan perundangan, high risk-
prioritas dalam menilai atau memonitor high cost-high volume-problem prone, dan
mutu/kinerja pelayanan adalah: pertimbangan ketersediaan data
Petugas kesehatan tertusuk jarum suntik Insiden Keselamatan Kerja
yang habis digunakan untuk memberikan
suntikan pada pasien adalah:
Program Prioritas Nasional yang ada pada Pencegahan dan penurunan stunting dan
standar akreditasi Puskesmas adalah: Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
Proses pembersihan (cleaning) awal Unit kerja pelayanan
peralatan medis dilakukan di:
Proses kajian pasien menentukan efektifitas 1 x 24 jam
asuhan yang akan dilakukan. Ketika pasien (Standar 3.4 Bab 3 EP 2)
diterima di klinik untuk memperoleh pelayanan
klinis perlu dilakukan kajian awal oleh tenaga
memdis, keperawatan/ kebidanan dan tenaga
pemberi asuhan lainnya. Pengkajian awal
dilakukan:
Proses untuk menghilangkan Disinfeksi Tingkat Tinggi
mikroorganisme kecuali endospore pada
berbagai peralatan medis dengan
menggunakan cara kimiawi atau panas
adalah:
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Mutasi Pimpinan
UTD, TPMD dan TPMDG dapat menunda (yang benar: a.Mogok Kerja massal yang
jadwal survei tanpa denda atau ganti rugi menyebabkan harus berhenti pelayanan,
apabila terjadi hal-hal berikut ini, kecuali: b.Bencana non alam, c.Bencana alam, d.Peristiwa
besar lain yang tidak terduga yang menganggu
operasional)
Puskesmas mempunyai kewajiban membina Rumah sakit, serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain,
jaringan dan jejaring. Yang dimaksud dengan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dan
jejaring adalah: lintas sektor terkait lainnya, di wilayah kerjanya

Puskesmas wajib menyusun program Program manajemen risiko dan keselamatan


manajemen risiko dan keselamatan pasien terintegrasi dengan program PMKP
pasien

R Register risiko adalah: Suatu alat manajemen risiko untuk


mendokumentasikan risiko-risiko dan untuk
mengelola tiap risiko yang teridentifikasi
Register risiko disusun dengan tujuan: Disusunnya daftar risiko yang mungkin terjadi
sehingga upaya pencegahan dan mitigasi dapat
dilakukan
Root Cause Analysis adalah alat Melakukan analisis masalah sampai mengenali akar
manajemen mutu untuk: penyebab masalah
Ruang isolasi yang digunakan utk merawat Ruang isoliasi bertekanan negatif
pasien covid-19 adalah

S Salah satu program MFK adalah Terdapat bukti pengujian, berfungsinya, dan
pengendalian kebakaran, untuk pemeliharaan terhadap alat deteksi dini
memastikan program tersebut berjalan kebakaran, alarm, dan jalur evakuasi
dengan baik, maka bukti-bukti telusur
adalah:
Salah satu upaya untuk menyediakan pelayanan Ringkas, rapih, resik, rawat, rajin
yang bermutu adalah menerapkan Tata Graha (Ri-Ra-Re-Ra-Ra)
(5 R) yang meliputi
secara berurutan sebagai berikut:
SDM klinik dengan rawat inap, tenaga Apoteker dan tenaga Teknis Kefarmasian, Tenaga
Kesehatan lain paling sedikit meliputi: Keperawatan, Tenaga Gizi, Tenaga ahli teknologi
Laboratorium Medik
SDM Klinik Pratama paling sedikit bisa 2 dokter, atau 2 dokter spesialis di bidang layanan
dengan pilihan : primer, atau 1 dokter dan 1 dokter spesialis di bidang
layanan primer, atau 2 dokter gigi.

Sebagai dasar untuk menyusun rencana Profil Risiko dan Hazard Vulnerablity Assessment
program manajemen fasilitas dan (HVA)
keselamatan dan menyusun disaster
plan, fasilitas pelayanan kesehatan perlu
melakukan analisis risiko dengan
menggunakan alat
Sebagai dasar untuk menyusun rencana Hazard Vulnerability Assessment
dan strategi menghadapi bencana perlu
dilakukan penilaian, yaitu :
Sebagai upaya untuk mengelola risiko Melakukan identifikasi risiko kebakaran,
kebakaran, yang perlu dilakukan oleh menyediakan dan melakukan………
Puskesmas adalah Kebakaran dan APAR, menyediakan jalur
evakuasi dan simulasi……..
Security dalam program keamanan dan Proteksi terhadap individu dan/atau asset atau
keselamatan adalah: properti Puskesmas terhadap ancaman bahaya dan
kehilangan
Seorang ibu mengantarkan anaknya berobat Bukan Insiden Keselamatan Pasien
ke suatu Klinik Pratama, tiba-tiba
terpeleset dan jatuh di ruang tunggu
Klinik yang licin akibat lantai dibersihkan:
Seorang ibu salah menerima obat tetapi Kejadian Nyaris Cidera
sebelum meminum sudah dilakukan
penggantian, kejadian ini termasuk
Serah terima pasien dengan kondisi Menyerahkan resume medis dan dilakukan SBAR
kritis pada proses rujukan, dilakukan kepada petugas yang menerima pasien di tempat
dengan: rujukan
Sesuai dengan standar akreditasi Pelayanan UKM, UKP dan manajemen.
puskesmas, maka register risiko perlu
disusun untuk :
Sistem manajemen mutu meliputi: Perencanaan mutu, penggerakan mutu dan
pelaksanaan mutu, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian mutu
Standar akreditasi Puskesmas a. Pelayanan Klinis, Pelayanan UKM, Pelayanan
mensyaratkan di susun register untuk Administrasi Manajemen, dan Risiko yang terkait
pelayanan sebagai berikut: fasilitas pelayanan, PPI, MFK dan K3

Standar kualitas untuk kunjungan ANC Pemenuhan standar pelayanan antenatal


sesuai yang diminta dalam standar akreditasi memenuhi 10 T
Puskesmas adalah:
Standar pengelolaan farmasi di Permenkes 74 / 2016
Puskesmas diatur dalam:
Status Akreditasi klinik akan ditetapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
oleh: (Kepdirjen 3991/2022 Halaman 26)
Status Akreditasi klinik terdiri dari: Tidak terakreditasi, Madya, Utama, Paripurna
Struktur organissasi dan SDM Klinik Sarana bangunan dan ruang klinik
dilakukan dengan melakukan self asessment
yang ditandatangani oleh PJ Klinik dan
distempel berikut kecuali:
Struktur organisasi di Klinik paling sedikit Penanggung Jawab Klinik yang juga merupakan
terdiri dari: pimpinan Klinik, Penanggung Jawab
Kegawatdaruratan, Penanggung Jawab Kefarmasian

Struktur organisasi Puskesmas SK Kepala Daerah Kabupaten/Kota atau SK


ditetapkan dengan: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (PMK
43 Tahun 2019)

T Telaah Rekam Medis. Sesi ini diadakan 3 (tiga) bulan untuk akreditasi pertama dan 12
untuk memastikan kepatuhan Klinik dalam (dua belas) bulan untuk survei re-akreditasi
menyediakan pencatatan rekam medik :
Terjadi kesalahan pemberian obat pada Kejadian nyaris cedera
pasien karena salah identifikasi, tetapi
segera diketahui dan obat segera ditukar
dengan obat yang benar, kejadian tersebut
adalah:
Terjadi kesalahan pemberian obat pada KTD dengan cedera ringan
pasien karena salah identifikasi yang segera
diketahui, tetapi obat sudah terlanjur
diminum oleh pasien dan terjadi keluhan
pusing kepala
Tim surveyor memberikan laporan hasil 2 (dua) hari kerja terhitung sejak survei
survei terhadap klinik yang dinilainya dinyatakan selesai
kepada Lembaga penyelenggara
akreditasi paling lama:
Tindakan disiplin dalam upaya penegakan Peringatan tertulis, limitasi (reduksi) kewenangan
etika dan disiplin profesi tenaga medis dan klinis, bekerja dibawah supervisi dalam waktu
tenaga Kesehatan di klinik dengan melalui: tertentu, pencabutan kewenangan klinis sementara
atau selamanya
Tujuan dari pengelolaan sistem utilitas Keselamatan dan keamanan pasien, petugas dan
yang efektif adalah: pengunjung
Tujuan hand hygiene Melindungi pasien terhadap kuman berbahaya yg
terbawa oleh tangan petugas atau kulit pasien sendiri

Tujuan menggunakan masker N95 oleh Melindungi petugas dari tertular infeksi melalui
petugas adalah: tranmisi airborn
Tujuan menyusun profil risiko adalah: Mengetahui risiko-risiko prioritas untuk kemudian
dilakukan pencegahan dan mitigasi
Tujuan menyusun register risiko dan Mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi dan
profil risiko adalah risiko prioritas agar dapat melakukan pencegahan dan
mitigasi
Tujuan pembinaan ke Puskesmas oleh Memfasilitasi Puskesmas dalam melakukan
TPCB adalah sebagai berikut: perbaikan mutu pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan
Tujuan pengelolaan limbah adalah: Melindungi pasien, petugas kesehatan,
pengunjung, dan masyarakat sekitar dari
penyebaran infeksi dan cedera
Tujuan utama rencana asuhan adalah: Memperoleh hasil klinis yang optimal

U Untuk Evaluasi Kinerja SDM di Klinik a,b,c semua benar (a.Perilaku kerja; b.Kualitas hasil
dinilai berdasarkan: kerja; c.Kuantitas target klinik)
Untuk membuktikan bahwa komunikasi Adanya prosedur komunikasi efektif, bukti
efektif yang merupakan implementasi pelaksanaan komunikasi efektif antar PPA,
sasaran keselamatan pasien: dokumentasi komunikasi efektif dalam rekam
medis, dan wawancara proses pelaksanaannya
Untuk membuktikan bahwa regulasi Kebijakan, pedoman/panduan, PPK, perencanaan
internal pelayanan kesehatan program/kegiatan, dan prosedur- prosedur
perseorangan dan penunjang disusun pelayanan klinis
dengan baik, maka surveyor melakukan
telusur terhadap adanya:
Untuk membuktikan dilaksanakannya Adanya daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat
kewaspadaan terhadap obat-obat yang LASA, dengan pelabelan, penyimpanan dan penataan
perlu diwaspadai, yang dinilai oleh sesuai prosedur, dan bukti pengawasan dan
surveyor adalah: pengendalian penggunaan psikotropika
dan narkotika
Untuk membuktikan sarana kebersihan Melihat ketersediaan sarana prasarana kebersihan
tangan tersedia lengkap yang dilakukan tangan: air mengalir, sabun, tisu pengering tangan
oleh surveyor adalah: dan/atau hand rubs berbasis alcohol di tempat
pelayanan
Untuk mencegah agar tidak terjadi penularan Petugas mengunakan masker N95
dari pasien Tuberculosis kepada petugas, maka
petugas memakai :
Untuk mencegah penularan infeksi Kalau ada indikasi menggunakan sarung tangan (Hal
dilakukan penggunaan APD. Penggunaan 184 Kepmenkes 165/2023 tentang Standar
sarung tangan dilakukan: Akreditasi Puskesmas)
Untuk mendapatkan hasil Akreditasi Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80 %
paripurna, maka kriteria yang harus dicapai
adalah:
Untuk mendisain ulang suatu proses agar Failure Mode and Effect Analysis
minimal dari risiko, maka dilakukan
Untuk menilai bahwa puskesmas menghitung Dilakukannya analisis jabatan dan analisis beban
kebutuhan jumlah dan jenis SDM di kerja
Puskesmas
Untuk menilai pelaksanaan pembinaan Adanya program pembinaan jaringan dan
jaringan dan jejaring Puskesmas, yang jejaring, adanya indikator kinerja pembinaan
dinilai oleh surveyor adalah: jaringan dan jejaring, dan bukti-bukti
pelaksanaan, monitoring dan evaluasinya
Untuk menilai pelaksanaan capaian kinerja Adanya penetapan indikator dan target kinerja
pencegahan dan penurunan stunting stunting disertai capaian dan analisisnya
yang dilakukan puskesmas, surveyor
menlakukan penilaian terhadap:
Upaya preventif dalam pencegahan dan Melalui upaya KIE, penyelenggaraan Posbindu
pengendalian PTM dan faktor risikonya PTM, konseling, deteksi dini, dan pembuatan
disusun oleh Puskesmas, dilakukan dengan: Kawasan Tanpa Rokok
Upaya untuk mengurangi waktu tunggu Tepat Waktu (Timeliness
dan keterlambatan dalam pemberian
pelayanan merupakan upaya untuk memenuhi
dimensi mutu sebagai berikut:

V Variabel yang digunakan untuk Occurrence, Severity, Detectability


memprioritaskan failure modes yang akan
diupayakan solusi pada waktu melakukan
FMEA meliputi:
Variabel yang dipertimbangkan dalam melakukan Dampak dan probabilitas
risk assessment infeksi,
misalnya untuk pelayanan pasien Covid 19
meliputi:
Variabel-variabel yang digunakan untuk Dampak risiko dan probabilitas terjadinya
menentukan derajat risiko adalah:
Variasi proses dlm yankes terjadi karena Adanya penyebab umum dan common cause
penyebab khusus

W WHO telah menetapkan 7 dimensi mutu. Efektif


Dimensi mutu yang terkait dengan
“Menyediakan pelayanan berbasis bukti”

Y Yang diberi tanggung jawab oleh Kepala Seseorang atau tim yang diberi tanggung jawab oleh
Puskesmas dalam upaya memfasilitasi Upaya Kepala Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas sesuai
dengan PMK No 11/2017 tentang Keselamatan
pasien:
Yang dimaksud dengan budaya Budaya tidak menyalahkan dan budaya
keselamatan pasien adalah: perlakuan yang adil
Yang dimaksud dengan hazard adalah: Sesuatu yang dapat membahayakan
Yang dimaksud dengan Keselamatan Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman
Pasien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
adalah:
Yang dimaksud dengan manajemen risiko Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, dan
ialah: meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh
Yang dimaksud dengan risiko adalah : -Kerugian yang mungkin terjadi jika terpapar
sesuatu yang dapat membahayakan
-Kerugian yang mungkin terjadi pada suatu satuan
waktu atau kegiatan akibat terpapar suatu
hazard.
Yang dimaksud dengan root cause pada Akar masalah yang ada pada sistem
waktu melakukan RCA adalah :
Yang dimaksud kredensial adalah: Proses evaluasi terhadap tenaga medis dan
tenaga kesehatan untuk menentukan kelayakan
diberikan kewenangan klinis
Yang membedakan pelayanan Kesehatan Puskesmas mempunyai wilayah kerja dan
di Puskesmas di Rumah Sakit: berfokus baik pada pelayanan pasien,
keluarga dan masyarakat
Yang merupakan jenis-jenis survei pada Survei perdana, survei ulang, survei remedial
klinik adalah: (Hal 18 Kepdirjen Yankes 3991/2022)
Yang termasuk insiden Keselamatan pasien KTD, KTC, KPC, dan KNC
dalam PMK No 11/2017 tentang
Keselamatan Pasien adalah:
Yang termasuk Program Prioritas Nasional: Pencegahan dan penurunan stunting

SOAL PANJAAANG
A
Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang dirancang sebagai penghalang setiap
penetrasi zat partikel padat, cair dan udara untuk melindungi pemakainya dari cidera atau
infeksi atau penyakit, bertujuan untuk menghalangi pajanan bahan infeksius pada kulit,
mulut, hidung atau mata (selaput lendir) tenaga kesehatan, pasien dan pengguna
kesehatan. Penggunaan APD yang efektif perlu didasarkan pada potensi paparan dampak
penularan yang ditimbulkan, serta memahami dasar kerja setiap jenis APD yang akan di
gunakan. Di dalam buku pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di FKTP,
diperkenalkan berbagai macam APD dengan penggunaan berdasarkan indikasi.
Jenis APD apa yang paling tepat digunakan pada Kewaspadaan transmisi droplet?
- Masker bedah
Apa indikasi penggunaan sarung tangan medis:
- Menggunakan sarung tangan kalau ada indikasi penularan melalui kontak
D Dalam pertemuan rutin Puskesmas, penanggungjawab mutu melaporkan hasil
capaian indikator mutu Puskesmas selama 6 bulan terakhir yang diperoleh melalui proses
pengumpulan data dari masing-masing penanggungjawab mutu. Terdapat 3 indikator mutu
yang belum mencapai target. Data disajikan dengan teknis statistik yaitu
membandingkan data capaian dari yang tertinggi sampai ke rendah
capaiannya. Penyampaian disertai dengan penjelasan dari setiap capaian indikator. Pada
kesempatan tersebut, penanggungjawab mutu memberikan kesempatan kepada
Penanggungjawab indikator untuk menjelaskan permasalahannya. Dari hasil penyampaian
diperoleh informasi bahwa ketidak capaian di salah satu indikator terjadi karena
ketidaksesuaian formula perhitungan dengan data riil yang dihitung. Sehingga salah satu
rekomendasi dari pertemuan itu adalah melakukan perbaikan formula perhitungan dalam
profil indikator dengan mengacu pada referensi yang ada.
Dari uraian di atas, tahapan manakah yang harus dilakukan oleh Tim mutu Puskesmas
ketika terjadi perubahan formula pengukuran di dalam profil indikator yang telah disusun?
- Validasi
Apa nama teknik penyajian data secara statistik yang digunakan oleh penanggungjawab
tuh di atas?
- Histogram (Pareto…???)
Apa nama gabungan dari beberapa teknik yang digunakan dalam proses
pengumpulan data indikator mutu?
- Alat mutu

K Kebersihan tangan dianggap sebagai salah satu elemen penting dalam PPI . Infeksi
sebagian besar dapat dicegah melalui kebersihan tangan dengan cara yang benar dan
dengan waktu yang tepat (WHO 2019). Tangan petugas kesehatan yang sering terpapar
dengan bakteri pathogen dan pasien dan permukaan lingkungan yang terkontaminasi,
tangan yang terkontaminasi merupakan salah satu media penyebab penularan infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan. Kebersihan tangan bertujuan untuk mencegah terjadi
kontaminasi silang dari tangan petugas ke pasien atau pengguna layanan atau sebaliknya
saat melakukan tindakan aseptik atau saat memberi pelayanan kesehatan dengan
melakukan kebersihan tangan sesuai 5 macam dari WHO
Apa yang di maksud 5 momen dari WHO
- Kebersihan tangan dilakukan sebelum dan setelah menyentuh pasien, sebelum
melakukan tindakan aseptic , setelah menyentuh cairan tubuh
pasien, setelah kontak dengan lingkungan pasien

Kewaspadaan isolasi adalah tindakan pencegahan atau pengendalian infeksi yang


harus diterapkan di pasilitas pelayanan kesehatan dengan maksud untuk menurunkan
resiko tranmisi penyakit dari pasien ke petugas kesehatan, penunjang masyarakat
sekitar atau sebaliknya. Kewaspadaan isolasi di bagi
menjadi 2 lapis, yaitu kewaspadaan standard (standar precaution) dan
kewaspadaan tranmisi atau berdasarkan cara penularan (transmition based
precaution).
Apa saja yang termasuk dalam kewaspadaan berdasar tranmisi?
- Kewaspadaan berdasar tranmisi kontak droplet dan airborn

P Penggunaan antibiotik kasus HAIs diperburuk oleh peresepan antibiotik di Indonesia


yang cukup tinggi dan kurang bijak terutama pada ISPA dan diare. Berbagai penelitian
menunjukan bahwa telah muncul mikroba yang resisten: Methycilin Resisten untuk
Stafilococus Aeroes (MRSA), resisten multi obat pada penyakit Tuberkulosis (MDR TB)
dan lain-lain. Dampak dari resistensi obat adalah morbiditas dan mortalitas dan biaya
kesehatan termasuk pada saat rawat di fasilitas kesehatan yang pada akhirnya akan
menjadi ancaman nasional bagi kesehatan.
Apa dampak peresepan antibiotik yang tidak bijak?
- Meningkatnya morbiditas dan mortalitas serta kesehatan

S Sebuah Puskesmas di Kabupaten X sedang dilakukan pembinaan oleh TPCB dinas


kesehatan setempat. Saat monev ditemukan beberapa INM seperti angka keberhasilan TB
dan identikasi tidak mencapai target 3 bulan terahir, tidak ada analisis yang di buatkan atas
ketidak capaian indikator nasional mutu tersebut, data dukung sebagai bukti pelaksanaan
kegiatan tidak dapat ditunjukan, dan dasar perhitungan INM tidak dapat di jelaskan.
Apa prioritas intervensi yang harus dilakukan agar pelaksanaan pengukuran INM
berjalan sesuai yang telah ditentukan?
- Peningkatan Pemahaman bagi pelaksana dan Tim mutu tentang pengukuran INM
Manakah dalam tahapan pelaksanaan pengukuran INM yg tdk dijalankan?
- Pengukuran
Berdasarkan situasi di atas, manakah penyebab paling mungkin terjadinya kondisi
tersebut?
- Tidak memahmi PDSA
Berdasarkan ilustrasi di atas dan dikaitkan dengan penyelenggaraan / Tata Kelola Mutu
(TKM), tahapan manakah yang perlu perhatian dari tim mutu puskesmas?
- Pencatatan dan pelaporan
Terkait dengan situasi di atas uraian tugas manakah yang belum dilaksanakan?
- Peningkatan mutu di puskesmas

Sebuah puskesmas sedang melakukan pertemuan tahunan diawali dengan


pengumpulan data kinerja setiap pelayanan, data2 demografi, potensi ekonomi daerah,
potensi SDM pendukung, dan fasilitas kesehatan lainnnya yang terdapat
di wilayah kerja di puskesmas, termasuk data dari hasil audit internal dan survey yang
dilakukan oleh puskesmas. Selanjutnya dilakukan pertemuan untuk
membahas masalah yang akan di kaksanakan oleh puskesmas pada tahun
berikutnya. Pembahasan melibatkan tim mutu, perwakilan semua pokja di
puskesmas dan pegawai puskesmas.
Apa nama dari Pertemuan yang dilakukan Puskesmas?
- Pertemuan tinjauan manajemen
Apa hasil akhir kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas tersebut?
- Program mutu puskesmas
Secara nasional diketahui jumlah puskesmas terakreditasi utama baru 18% sedangkan
akreditasi madya dan dasra tercatat 66%. Hasil pemantauan menunjukan kelemahan
terbanyak PKM yang belum mencapai akreditasi utama dan paripurna adalah tidak
membuat perencanaan kegiatan/program berdasarkan analisis data yang dimiliki, petugas
PKM tidak mampu menjelaskan tahapan kegiatan pengumpulan dan analisis data untuk
menyusun rencana PKM, lokasi wilayah cukup jauh dari pusat kabupaten, sehingga jarang
mendapat supervisi.
Apa prioritas intervensi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tersebut?
- Peningkatan pengetahuan SDM
Apa penyebab paling mungkin terjadi kondisi tersebut?
- Tidak memahami PDSA

U Untuk melindungi wajah dan membran mukosa mulut dan hidung dari cipratan darah dan
cairan tubuh dari pasien atau permukaan lingkungan, dan melindungi pasien dari petugas
saat batuk dan bersin, syarat masker yang digunakan harus menutupi hidung dan mulut,
serta menggunakan masker N95 harus dilakukan fit test (penekanan di daerah hidung dan
penilaian kerapatan penggunaan masker). Salah satu penggunaan masker adalah untuk
mencegah agar tidak terjadi penularan pada petugas saat melakukan tindakan. Jenis
masker apa yang digunakan pada tindakan aersolisasi pada masa pandemic covid 19?
- Petugas menggunakan masker N95 dan face shield

Anda mungkin juga menyukai