Anda di halaman 1dari 11

Pemetaan dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Tabel Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

Guru mendiferensiasikan pembelajaran dengan memetakan Kesiapan belajar


Kesiapan Murid yang telah Murid yang telah Untuk murid yang
Belajar memiliki memiliki kemampuan belum bisa
(Readiness) kemampuan membaca sedang dan memahami dan
membaca cepat dan memahami materi memerlukan
memahami materi bimbingan secara
individual oleh guru
dengan kalimat
sederhana
Nama Murid 5 orang siswa 8 orang siswa 10 orang siswa
Proses Murid diberikan Murid diberikan Murid diberikan
penjelasan dan penjelasan dan penjelasan dengan
pengarahan secara detail jika cara dibimbing dan
kemudian sudah memahami diarahkan
dilanjutkan dengan dilanjutkan dengan bagaimana cara
bekerja secara mengerjakan tugas menyelesaikan
mandiri tugas dengan baik
sesuai perintah
tugas

KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL


Adapun Kompetensi sosial emosional yang saya pilih dalam Rancangan Rencana Pembelajaran kali
ini adalah :
No KSE yang Bentuk Implementasi Dsikripsi keegiatan
dikembangkan
KESADARAN Kesiapan Belajar Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisilembar
DIRI kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran
2 MANAJEMEN Mendemonstrasikan Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
DIRI kendali diri dalam untuk membuat dan menyusun sebuah pantun
kelompok
3 KESADARAN Menyimak teks yang Siswa menyimak materi dan contoh pantun yang
SOSIAL dilisankan guru. disampaikan oleh guru
4 KETERAMPILAN Mengkomunikasikan / ▪ Siswa membaca senyap informasi tentang
BERELASI berkomunikasi dengan beberapa jenis pantun yang ada dibuku.Siswa
efektif
diminta untuk saling berbagi informasi tentang
jenis pantun yangmereka ketahui.
5 PENGAMBILAN Refleksi Siswa diminta untuk saling berbagi informasi tentang pantun
KEPUTUSAN yang mereka ketahui. (siswa mengidentifikasi pilihan diri
YANG untuk meningkatkan hasil pembelajaran/
BERTANGGUNG Mengkomunikasikan sesuai keputusan pilihan yang mereka
ambil.
JAWAB
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 56 Surabaya


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Materi Pokok : Pantun
Alokasi Waktu : 2 JP @40 menit
Pertemuan 2

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menyusun pantun secara runtut
 Membuat sebuah pantun

B. Media Pembelajaran, Alat, dan Sumber Belajar


Media : Lembar kerja, lembar penilaian, konten youtube, WA
Alat/Bahan : Laptop
Sumber : Buku paket bahasa Indonesia siswa kelas VII

C. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Pembukaan dengan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru mengajak siswa untuk latihan bernafas dengan berkesadaran penuh
 Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/ tema/ kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
 Menyampaikan dan motivasi tentang apa tujuan dan manfaat dengan mempelajari materi: Pantun

 Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh. (Diferensiasi konten)
KEGIATAN INTI
Kegiatan  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
Literasi menuliskan kembali bacaan mengenai teks cerita yang dibaca

Berpikir Kritis 1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal yang belum dipahami,
dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat praduga dalam
pantun.
2. Peserta didik mengidentifikasi diri mengenai ketertarikan pada tema tertentu dalam
menyusun pantun secara runtut. (Diferensiasi proses)
Kolaborasi 1. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok berdasarkan tingkat kemampuan
(high, middle, dan low) .
- Kelompok high diberikan LK yang berisikan perintah membuat pantun
- Kelompok middle LK diberikan dengan menampilkan sampiran. Kemudian, murid
membuat sendiri pantun dari sampiran yang disajikan
- Kelompok low LK diberikan dengan menyajikan sampiran da nisi pantun.
Kemudian, murid menyusun sehingga menjadi pantun
2. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang menyusun pantun secara runtut yang
diberikan oleh guru, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
hal-hal yang penting untuk dikerjakan (Diferensiasi proses)
 Kelompok/ perwakilan kelompok menyajikan hasil tugas mereka yang telah mereka buat
dengan bermain talking stick (Diferensiasi produk)
Komunikasi

1. Peserta didik secara individu diarahkan untuk membuat sebuah pantun sesuai tema
yang mereka pilih dengan tetap memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dalam
pantun. (Diferensiasi produk)
Kreativitas
2. Hasil pekerjaan membuat pantun dikumpulkan
KEGIATAN PENUTUP
 Guru memberikan umpan balik pada peserta didik
 Guru membuat rangkuman/ simpulan pelajaran tentang hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan, kemudian menyampaikan garis besar materi pembelajaran
berikutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan salam

D. Penilaian Hasil Pembelajaran


- Penilaian sikap (observasi sikap selama mengikuti pmebelajaran dan ketepatan
pengumpulantugas)
- Penilaian Pengetahuan (menunjukkan kemampuan dan pengetahuan dalam
menyusun dan menulis sebuah pantun)
- Penilaian Keterampilan (berupa penilaian portofolio hasil menyusun dan menulis
sebuah pantun)

Surabaya, 06 September 2023


Memeriksa dan Menyetujui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 56 Surabaya

Abd. Rouf, S.S Alam Setiyo Abadi, S.Pd


NIP. 197102062006041013 NIP.-
PENILAIAN SIKAP

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : VII / Ganjil
Topik/Subtopik : Pantun

Rasa ingin Tanggung


No Nama Siswa Kerja sama Skor Rata-rata
tahu Jawab
1
2
3
4
5
dst..
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

No Aspek yang dinilai Rubrik


1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
ingin tahu pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
aktif
2. Kerja sama 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
kelompok bersama dengan teman sekelompok, dengan hasil
yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama
dengan teman sekelompok, dengan hasil yang
tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama
dengan teman sekelompok, dengan hasil yang
tepat.
3 Tanggung jawab 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tugas, tidak mendapatkan hasil
2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
mendapatkan hasil terbaik
3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu

Kriteria penilaian
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

PENILAIAN PENGETAHUAN DAN


KETERAMPILAN

INDIKATOR CHECKLIST CATATAN

Pengetahuan Tercapai Berkembang Baru


Mulai
Terlihat
Menunjukkan pengetahuan mengenai
hal-hal yang penting untuk ditulis dalam
pantun

Keterampilan Menulis Tercapai Berkembang Baru


Mulai
Terlihat
Kosakata
Kaidah Kebahasaan
Struktur Teks
Kreativitas

PENILAIAI KETRAMPILAN PRODUK

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik Skor
Pemilihan karya, Kejelasan tujuan,
4
Penyampaian isi, penampilan/ menarik
1. Karya menyusun dan 3 kriteria terpenuhi 3
membuat pantun 2 kriteria terpenuhi 2
1 kriteria terpenuhi 1
Skor Maksimum 4

skor yang diperoleh


Nilai = 100
skor maksimum
EVALUASI DIRI DAN
TINDAK LANJUT

No. Aspek Deskripsi Faktual


1 Kelebihan
Pembelajaran

2 Kekurangan
Pembelajaran

3 Kendala
Pembelajaran

4 Catatan Khusus

5 Rekomendasi

6 Rencana Tindak
Lanjut

7 Lain-lain
MATERI AJAR

Pengertian Pantun
Hemat kata, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris
serta memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada
baiknya teman-teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang
satu ini. Tentu saja ini agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah
puisi lama itu layak disebut pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat
kalian akan lebih mudah membuat jenis puisi yang satu ini.
Ciri-ciri Pantun
Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri
khas yang begitu kental, seperti berikut ini.
1. Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris
Jika prosa mengenal ada paragraf untuk tiap rangkaian kalimat yang berada dalam satu
gagasan utama, jenis puisi lebih akrab menyebutnya sebagai bait. Tiap bait biasanya
berisi untaian kata-kata yang berada dalam satu gagasan dan umumnya mempunyai
ciri khas tersendiri bergantung jenis puisinya.

Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya
selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan
sebutan larik.

2. 8-12 Suku Kata di Tiap Baris


Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan.
Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi.
Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku
kata.

3. Memiliki Sampiran dan Isi


Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah
jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki
pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak
berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan
yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai
sampiran.

Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris
pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai
keempat.

4. Berima a-b-a-b
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat
dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan
pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu
kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama
dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi
pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

Jenis-jenis Pantun
Setelah memahami ciri-ciri pantun, kini saatnya teman-teman juga mengenal jenis-jenis
pantun yang biasa diujarkan ataupun dituliskan seseorang. Berikut ini adalah jenis-jenis
pantun berdasarkan tema isinya.

1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap
seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak
dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan
menyampaikan pesan moral dan didikan.

Contoh:
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu
dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar
ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk
menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan
dan jenaka.

Contoh:
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa

3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia
dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan
pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun
agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.

Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang

4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni
diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk
hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.

Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?

5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta
dan kasih sayang. Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi
Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang
disukainya.

Contoh:

Jelas sudah muram si duda


Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Nama Kelompok: Kode Nilai
Kinerja
1 Tujuan Pembelajaran
2 o Menyusun pantun secara runtut
3 o Membuat sebuah pantun
4
5
6
PETUNJUK LKPD KINERJA
1. Diskusikan dan isilah LKPD berikut ini !
2. Beri Kode nama anggota kelompok pada setiap bagian yang telah diisi

KELOMPOK HIGH

Buatlah Sebuah Pantun

KELOMPOK MIDDLE
SAMPIRAN ISI PANTUN
1. ANAK ITIK BELAJAR BERENANG
ITIK BERENANG BADANNYA BERGOYANG

2. TAJAMNYA KULIT BUAH DURIAN


BOLEH DIPEGANG KALAU BERANI

3. IBU BERCERITA SEBUAH KISAH


KISAH TENTANG SI PAHIT LIDAH

4. TERGELETAK JATUH BUAH TOMAT


TOMATNYA BUSUK BANYAKLAH ULAT

5. JIKA INGIN BERTEMU TARZAN


PERGI SAJA KE HUTAN BELANTARA

KELOMPOK LOW
SAMPIRAN ISI PANTUN
1. ANAK ITIK BELAJAR BERENANG A. JANGAN TAKUT JIKA SENDIRIAN
ITIK BERENANG BADANNYA BERGOYANG ADA TUHAN YANG MENEMANI

2. TAJAMNYA KULIT BUAH DURIAN B. APABILA INGIN HIDUPMU SELAMAT


BOLEH DIPEGANG KALAU BERANI JANGAN PERNAH TINGALKAN SALAT
3. IBU BERCERITA SEBUAH KISAH C. KALAU INGIN HIDUPMU TENANG
KISAH TENTANG SI PAHIT LIDAH RAJIN BERDOA SERTA SEMBAHYANG

4. TERGELETAK JATUH BUAH TOMAT D. BILA TERDENGAR SUARA AZAN


TOMATNYA BUSUK BANYAKLAH ULAT BAIKNYA DIAM JANGAN BERSUARA

5. JIKA INGIN BERTEMU TARZAN E. SAAT HATIMU SEDANG GELISAH


PERGI SAJA KE HUTAN BELANTARA JANGAN LUPA UNTUK BERIBADAH

KESIMPULAN DAN REFLEKSI

1. Mengapa kita perlu mempelajari tentang pantun?

2. Lengkapilah Kolom TIS di bawah ini

T ( SAYA TAHU ) I (SAYA INGIN TAHU) S (SAYA SUDAH BELAJAR)


(Apa saja yang diketahui (Apalagi yang ingi diketahui (Apa saja yang pengetahuan
sebelum belajar tentang pantun) tentang pantun) yang kamu dapat dalam
pembelajaran ini?)

GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai