Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Fadhil Muchtar Nasution

NIM : 102321049

Mata Kuliah : Kewarganegaraan EC-8

Jawaban:

1. Maksud dari demokrasi adalah sistem pemerintahan ketika kekuasaan politik dipegang
oleh rakyat atau warga negara melalui partisipasi aktif dalam pemilihan umum dan proses
politik lainnya. Dalam sistem demokrasi, keputusan politik dibuat melalui proses
musyawarah dan mufakat, dan pemerintahan bertanggung jawab kepada rakyat. Tidak
hanya itu, demokrasi juga merupakan proses untuk menuju kepada kesejahteraan rakyat.
Maksudnya adalah bahwa dalam sistem demokrasi, tujuan utama dari kebijakan dan
tindakan pemerintah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan
rakyat dapat diartikan sebagai terpenuhinya kebutuhan dasar dan hak-hak warga negara
seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan hak asasi manusia.
2. Tumbuhnya demokrasi dalam suatu proses yang panjang dapat didukung oleh beberapa
faktor, di antaranya:

• Adanya perubahan sosial: Perubahan sosial seperti peningkatan pendidikan dan


ekonomi, serta peningkatan kesadaran politik, dapat mendorong tumbuhnya
demokrasi karena masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hak-
hak mereka dan kebutuhan mereka sebagai warga negara.
• Kemajuan teknologi informasi: Kemajuan teknologi informasi memungkinkan
akses yang lebih mudah ke informasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam proses demokrasi melalui platform online dan media sosial.
• Adanya pemimpin politik yang demokratis: Pemimpin politik yang memiliki
pandangan dan nilai-nilai demokratis dapat mempromosikan nilai-nilai demokrasi
dalam tindakan dankebijakan mereka, sehingga membantu mendorong tumbuhnya
demokrasi.
• Adanya dukungan internasional: Dukungan dari negara-negara lain dan organisasi
internasional dapat membantu mendorong tumbuhnya demokrasi dengan
memberikan bantuan teknis dan sumber daya yang dibutuhkan.
• Adanya kekuatan oposisi yang kuat: Kekuatan oposisi yang kuat dapat memaksa
pemerintah untuk mengadopsi kebijakan yang lebih demokratis dan membantu
mempertahankan kebebasan dan hak-hak individu.
• Adanya lembaga negara yang independen: Lembaga negara yang independen
seperti lembaga kehakiman, lembaga pengawas pemilihan umum, dan lembaga
pengawas korupsi dapat memastikan bahwa pemerintah dan pejabat publik
bertindak sesuai dengan hukum dan menjalankan tugas mereka secara transparan.
• Adanya partisipasi masyarakat yang aktif: Partisipasi masyarakat yang aktif dalam
proses politik seperti pemilihan umum, protes damai, dan aksi sosial dapat
memperkuat demokrasi dan memastikan bahwa suara dan kepentingan rakyat
diwakili dengan baik dalam pengambilan keputusan politik.
3. Demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi khas bangsa Indonesia memang
dianggap sebagai hasil dari pendiri bangsa untuk melepas kesulitan masyarakat Indonesia.
Konsep Demokrasi Pancasila memadukan nilai-nilai demokrasi dengan nilai-nilai luhur
Pancasila yang mengakar dalam budaya dan tradisi bangsa Indonesia.
Demokrasi Pancasila dianggap sebagai solusi yang tepat karena memadukan nilai-
nilai demokrasi seperti kebebasan berserikat, hak untuk menyampaikan pendapat, dan
pemilihan umum dengan nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial,
dan persatuan Indonesia. Dengan demikian, Demokrasi Pancasila diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat Indonesia, serta dapat memperkuat rasa
kebersamaan dan persatuan di antara berbagai suku, agama, dan golongan.

4. Sila-sila dalam Pancasila dianggap memiliki kedudukan yang setara karena Pancasila
sendiri merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Kesatuan dan keutuhan ini tidak dapat
dicapai jika terdapat sila yang lebih dominan daripada sila lainnya atau jika terdapat sila
yang dianggap lebih penting daripada sila lainnya. Sebaliknya, Pancasila dapat diwujudkan
secara utuh dan menyeluruh hanya jika seluruh sila dijunjung tinggi dan diimplementasikan
secara seimbang.
Dalam hal ini, Pancasila dianggap sebagai konsep yang tepat untuk membangun
sistem demokrasi yang sesuai dengan karakteristik dan keunikan masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, perwujudan demokrasi di Indonesia tidak bisa lepas dari Pancasila sebagai
dasar negara. Pancasila menjadi dasar filosofis dan ideologis bagi negara Indonesia, yang
mengandung nilai-nilai luhur seperti keadilan sosial, persatuan, dan kemanusiaan yang adil
dan beradab.

Anda mungkin juga menyukai