Berkreasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan Imajinasi Kelompok 11

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

BERKREASI SENI RUPA TIGA DIMENSI

BERDASARKAN IMAJINASI
Music Box Swan Lake

Dibuat oleh : Kelompok


11 (Belamour)
XII MIPA 7
Nama Anggota :
1. Dani Imanuel Saputra L
2. Nazwa Zeira Fauziah
3. Zahraa Salsabila K

SMA NEGERI 1 SUMEDANG


TAHUN AJARAN 2023 / 2024
Jalan. Prabu Geusan Ulun, No. 39, Kel. Kota Kulon, Kec. Sumedang
Selatan, Kab. Sumedang, Jawa Barat 45311
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, dan tak lupa shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan
kesempatan kepada kami agar dapat menyelesaikan pembuatan Makalah yang
berjudul “Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan Imajinasi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini, serta terima kasih banyak kepada guru kami Ibu Hj. Engkay
Sukaesih, S.Pd, M.M.Pd selaku guru mata pelajaran Seni Budaya kelas XII yang
sekiranya memberikan kami kesempatan untuk membuat Makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan Makalah ini masih jauh dari kata. Maka dari itu
kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun kami untuk
dapat lebih baik lagi ke depannya. Saya berharap semoga Makalah ini nantinya
berguna dan dapat dimanfaatkan.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................2
1.4 Manfaat..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1 Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan Imajinasi..........................................3
2.2 Berkreasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan Imajinasi.................................4
2.2.1 Jenis Karya..............................................................................................................4
2.2.2 Karya Yang Dibuat..................................................................................................4
2.2.3 Sejarah Karya Yang Dibuat.....................................................................................4
2.2.4 Nama Karya............................................................................................................5
2.2.5 Fungsi Karya...........................................................................................................5
2.3 Media dan Teknik...........................................................................................................5
2.3.1 Bahan.......................................................................................................................5
2.3.2 Alat..........................................................................................................................9
2.3.3 Teknik......................................................................................................................9
2.3.4 Proses Pembuatan..................................................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................................13
LAMPIRAN...........................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Rondhi dan Sumartono (2002), karya seni rupa yang memiliki
ukuran panjang, lebar dan tinggi atau karya seni rupa yang memiliki volume dan
menempati ruang. Contoh karya seni rupa tiga dimensi ini adalah karya patung,
kerajinan keramik dll.
Berkarya seni rupa berdasarkan imajinasi merupakan pengungkapan ide atau
perasaan estetis yang memiliki makna dari pembuatnya dan diwujudkan melalui
media rupa yang bisa ditangkap dan dirasakan dengan rabaan.
Seni Instalasi adalah karya seni yang dibuat dengan menyusun, merakit dan
memasangkan berbagai media seni, baik dua maupun tiga dimensi sehingga
membentuk kesatuan realitas dan makna baru. Intinya, seni ini tidak
membedakan berbagai jenis media karya (patung, lukisan, dll) lalu menyatukan
dan merakitnya menjadi satu kesatuan media baru, yakni media instalasi. Secara
harfiah, instalasi diambil dari bahasa inggris, yaitu Installation yang artinya
“pemasangan” atau “menempatkan”. Sehingga Seni Instalasi berkaitan dengan
pemasangan sesuatu, yaitu karya yang akan dipamerkan.
Kemunculan Seni Instalasi diawali oleh perkembangan salah satu teknik yang
terhitung baru dimasanya, yakni Asemblasi atau Assemblage. Asemblasi adalah
teknik yang memodifikasi atau menggabungkan berbagai objek untuk membuat
kesatuan baru yang berbentuk seperti patung.
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan
visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu,
bahkan suara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan
imajinasi.
2. Apa yang dimaksud dengan karya seni rupa Instalasi.
3. Bagaimana cara pembuatan karya seni rupa Instalasi Music Box Swan Lake.

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat Music Box melalui Seni


Instalasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara berkreasi dalam membuat Music Box
melalui seni Instalasi.
1.3 Manfaat

1. Penulis mendapatkan pemahaman dan pengalaman dalam berkarya.


2. Sebagai wadah penyampaian gagasan dalam berkarya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan Imajinasi


Menurut Para Ahli
1. E.H. Gombrich
Gombrich menganggap seni rupa tiga dimensi berdasarkan imajinasi
sebagai seni yang membebaskan seniman dari tugas menggambarkan
objek secara realistis. Dalam pandangannya, seni rupa tiga dimensi yang
didasarkan pada imajinasi memberikan kebebasan untuk
mengekspresikan konsep dan gagasan abstrak melalui bentuk, tekstur, dan
struktur.
2. Rudolf Arnheim
Menurut Arnheim, seni rupa tiga dimensi berdasarkan imajinasi adalah
bentuk seni yang memungkinkan seniman untuk mengekspresikan
pemikiran, emosi, dan ide-ide mereka dalam ruang nyata dengan
kreativitas dan kebebasan artistik. Imajinasi memainkan peran sentral
dalam menciptakan karya yang unik dan tidak terikat oleh representasi
objek nyata.
3. Mikke Susanto
Bahwa seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang mempunyai tinggi,
lebar, dan panjang.
4. Kamtini dan Husni
Mengatakan bahwa istilah tiga dimensional berarti dapat diapresiasi atau
dilihat lebih dari satu arah bahkan lebih dari segala arah, ditentukan oleh
lebar, tebal atau tinggi, dan ukuran panjang.
5. John Dewey
Menurut Dewey, seni rupa tiga dimensi berdasarkan imajinasi adalah cara
seniman untuk mengekspresikan pengalaman pribadi mereka melalui
bahan-bahan fisik dan struktur ruang. Imajinasi memainkan peran penting
dalam mengubah materi menjadi karya seni yang memiliki makna dan
nilai estetis.

3
2.2 Berkreasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Berdasarkan Imajinasi
2.2.1 Jenis Karya
Jenis Karya yang dibuat yaitu “Seni Instalasi”. Seni Instalasi adalah
karya seni yang dibuat dengan menyusun, merakit dan memasangkan
berbagai media seni, baik dua maupun tiga dimensi sehingga
membentuk kesatuan realitas dan makna baru. Intinya, seni ini tidak
membedakan berbagai jenis media karya (patung, lukisan, dll) lalu
menyatukan dan merakitnya menjadi satu kesatuan media baru, yakni
media instalasi. Secara harfiah, instalasi diambil dari bahasa inggris,
yaitu Installation yang artinya “pemasangan” atau “menempatkan”.
Sehingga Seni Instalasi berkaitan dengan pemasangan sesuatu, yaitu
karya yang akan dipamerkan.

2.2.2 Karya Yang Dibuat


Karya yang dibuat adalah Music Box dengan alunan lagu Swan Lake.

2.2.3 Sejarah Karya Yang Dibuat


Music box atau kotak musik merupakan alat musik mekanis yang
menghasilkan musik dengan memutar silinder atau piringan yang
memiliki paku-paku atau gigi-gigi yang berinteraksi dengan mekanisme
di dalam kotak. Ketika silinder atau piringan diputar, gigi-gigi ini
menyentuh paku-paku atau gigi di dalam kotak, menghasilkan bunyi-
bunyi yang membentuk melodi. Kotak musik sering kali memiliki
casing yang terbuat dari kayu atau bahan lain, dan biasanya juga dihias
dengan ukiran atau ornamen yang indah.
Music box telah ada selama berabad-abad dan memiliki nilai historis
dan seni yang tinggi. Tak hanya sering digunakan sebagai hiasan atau
barang koleksi karena estetika dan suara yang indah, tetapi juga sering
digunakan sebagai hadiah istimewa atau pernak-pernik yang mewah.
Ada berbagai jenis kotak musik yang dapat dijumpai, termasuk yang
ditenagai dengan pegangan tangan, yang beroperasi dengan baterai, atau
yang dilengkapi dengan sistem penggerak listrik. Beberapa di antaranya
yang modern bahkan dapat dikendalikan melalui aplikasi ponsel pintar.

4
Kotak musik memiliki sejarah yang menarik. Awalnya, alat musik
serupa ditemukan pada abad ke-9 di Timur Tengah, yang menggunakan
drum dan perangkat mekanis sederhana untuk menghasilkan melodi.

Namun, dikenalnya istilah music box baru muncul dan berkembang


signifikan pada abad ke-19. Dikutip dari Britannica, benda ini pertama
kali ditemukan pada tahun 1770 di Swiss dengan ukuran kecil. Secara
bertahap, kotak musik dibuat dalam ukuran yang lebih besar.

2.2.4 Nama Karya


Music Box Swan Lake.

2.2.5 Fungsi Karya


Kotak musik ini biasanya memiliki bentuk kotak yang klasik atau
vintage dan sangat cocok untuk dijadikan kado bagi orang terdekat atau
bisa juga untuk koleksi barang-barang unik. Selain itu kotak musik ini
biasanya di jadikan untuk penghantar tidur bagi orang dewasa maupun
anak-anak.

2.3 Media dan Teknik


2.3.1 Bahan
1. Stik eskrim

Stik eskrim adalah stik yang terbuat dari kayu dan kerap
digunakan untuk eksrim,. Stik eskrim berfungsi untuk membuat
kotak musik.

2. Tanah liat

5
Tanah liat adalah tanah yang terbentuk karena proses pelapukan
kerak bumi dan disusun oleh batuan feldspatik. Tanah liat
berfungsi sebagai jenis bahan baku untuk mrmbuat patung angsa

3. Air

Air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan
oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Fungsi air
yaitu untuk dicampurkan dengan tanah liat agar tanah liat lebih
mudah dibentuk

4. Kabel tembaga serabut

Kabel tembaga serabut merupakan kabel dengan banyak inti


tembaga tipis yang dipilin dan diisolasi dengan lapisan non-
konduktif. Berfungsi untuk menghasilkan listrik hingga lampu
dapat menyala

5. Dinamo

Dinamo atau istilah lainnya disebut sebagai generator adalah


sebuah mesin listrik yang dapat mengubah energi kinetik menjadi
energi listrik. Dinamo berfungsi untuk menggerakan patung
angsa sehingga dapat berputar.

6. Baterai 9 volt

6
baterai 9 volt, adalah baterai listrik yang memasok tegangan
nominal 9 volt. Baterai ini berfungsi untuk menyalakan lampu
bohlam pada kotak musik.

7. Acrylic

Acrylic adalah cat acrylic adalah cat yang cepat kering terbuat
dari pigmen tersuspensi dalam emulsi polimer acrylic.Cat acrylic
berfungsi untuk memberi warna pada kotak musik dan patung
angsa.
8. Kapas

Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis


Gossypium, tumbuhan ‘semak’ yang berasal dari daerah tropika
dan subtropika. Kapas berfungsi sebagai hiasan diatas kotak
musik.
9. Mika bening

Plastik Mika Bening adalah Plastik yang biasa digunakan untuk


berbagai kebutuhan percetakan, seperti cover, jilid, periklanan,
dan material promosi. Mika bening ini berfungsi untuk membuat
penutup kotak musik bagian atas.
10. Lem korea

7
Lem korea adalah salah satu lem super yang sering digunakan
untuk merekatkan plastik, karet, kayu, kulit, logam, keramik,
porcelain dan material lainnya. Lem korea berfungsi untuk
merekatkan stik dan mika bening.
11. Konektor baterai 9 volt

Konektor baterai 9 volt adalah konektor yamg berfungsi untuk


menyambungkan baterai 9 volt ke kabel.
12. Lampu bohlam

Lampu pijar atau bohlam adalah sumber cahaya buatan yang


dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang
kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Lampu bohlam
berfungsi untuk memberikan cahaya pada kotak musik.

13. fitting lampu

fiting lampu adalah tempat untuk menyimpan lampu yang


berfungsi sebagai penghubung aliran listrik agar lampu dapat
menyala
14. Sakelar

Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk


memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya.
Sakelar berfungsi untuk

8
15. Lem lilin

Lem tembak atau juga kerap disebut lem lilin merupakan jenis
lem rumahan yang bisa merekatkan berbagai benda. Berfungsi
untuk merekatkan stik eskrim, dan merekatkan kabel pada kotak
musik.

16. Mesin kotak musik

mesin kotak musik adalah mesin yang dapat menghasilkan suara,


alat ini berfungsi untuk menghasilkan suara pada kotak musik.

2.3.2 Alat
1. Gunting

Gunting adalah alat pemotong dengan ketajaman dua sisi yang


dipakai menggunakan tangan. Pemotongan pada gunting terjadi
karena adanya tekanan bersebelahan pada benda yang dipotong.
Gunting digunakan untuk memotong stik eskrim, mika bening,
serta kabel.
2. Obeng

Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan dan


melepaskan berbagai macam jenis sekrup. Obeng digunakan
untuk melepas dan memasangkan sekrup pada saklar
9
3. Kuas

Kuas adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengoles cat
ke permukaan, berfungsi sebagai alat untuk menorehkan cat ke
stik eskrim

2.3.3 Teknik
1. Teknik Persambungan
Yaitu teknik yang menggabungkan atau menempel bermacam-
macam stick es krim yang sudah di gunting atau di potong menjadi
beberapa bagian dan membuat sebuah bidang menggunakan alat
perekat.
2. Teknik Perangkaian Kelistrikan
Yaitu teknik yang merangkai atau memasangkan rangkaian
instalasi seperti penerangan, suara, dan tenaga gerak.
3. Teknik Pemotongan
Yaitu teknik yang memakai serangkaian metode dengan
menggunakan alat untuk memotong bahan dan objek sesuai
dengan bentuk atau ukuran yang diinginkan.
4. Teknik Cetak
Yaitu teknik yang digunakan untuk membuat suatu bentuk yang
diinginkan dengan berbagai media.
5. Teknik Pewarnaan
Yaitu teknik pemberian warna pada bahan atau objek dengan
menggunakan berbagai media, contohnya cat akrilik, cat air, cat
tembok dll.

2.3.4 Proses Pembuatan


 Proses 1 (Pembuatan kotak stick es krim).
1. Tentukanlah desain kotak musik yang diinginkan.
2. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
3. Potong sebagian kedua ujung pada stick es krim.

10
4. Beri cat pewarna pada stick yang sudah di potong.
5. Setelah di beri pewarna, bentuk stick es krim menjadi sebuah
wadah kotak dengan ukuran 17x17 cm dengan cara menyusun
satu persatu dan mengelemnya menggunakan lem tembak.
6. Lakukan hal yang sama untuk penutup kotak musik tersebut.
Bedanys, beri penopang pada sisi sisinya dan atap di atasnya.
7. Tempelkan mika bening pada masing-masing sisi
penopangnya.
 Proses 2 (Pembuatan lampu dan dinamo)
1. Siapkan baterai 9 volt, conector baterai 9 volt, kabel positif
negatif (hitam dan merah), saklar lampu, lampu bohlam kecil
beserta tatakannya, dan dinamo motor DVD kecil dengan topi
pemutaran 3 volt.
2. Setelah itu, bagi dua kabel hitam dan merah, potong sesuai
ukuran yang diinginkan, lalu kikis kedua ujung kedua kabel
tersebut secara perlahan tanpa merusak bagian kabel tembaga
di dalamnya.
3. Lakukan pengikisan tersebut pada kabel dinamo dan pada
kabel conector baterai 9 volt.
4. Pasang bohlam kecil pada tatakannya. Lalu lilitkan kabel
merah pada satu sisi tatakan bohlam tersebut dan kabel hitam
pada sisi yang lain.
5. Lilitkan salah satu ujung kabel hitam yang belum terlilit pada
salah satu bohlam yang belum dililitkan kabel.
6. Lalu sambungkan dari ujung kabel dinamo ke ujung kutub
positif negatif lampu.
7. Rangkai semua kabel dari sakelar hingga lampu yang sudah
tersambung dengan dinamo.
8. Nyalakan sakelar agar lampu dan dinamo dapat menyala
 Proses 3 (Pembuatan angsa dari tanah liat)
1. Siapkan tanah liat dan air.
2. Jika tanah liat keras, beri sedikit air hingga tanah liat bisa di
bentuk.
3. Lalu, bentuk tanah liat menjadi berbentuk angsa.
4. Setelah terbentuk, jemur selama 2 hari di bawah matahari.
5. Cat angsa tanah liat tersebut menggunakan cat akrilik.
11
6. Setelah cat kering, tempelkan angsa tersebut pada dinamo
yang sudah di rangkai.
 Proses 4 (Penempelan pada kotak)
1. Sebelum menempelkan mesin kotak musik pada salah satu sisi
kotak stick es krim, ukur sisi tersebut untuk besi pemutaran
pada mesin kotak musik agar bisa di putar.
2. Setelah di ukur, potong ukuran tersebut hingga mesin kotak
musik dapat di putar.
3. Tempelkan mesin kotak musik menggunakan lem tembak.
4. Lalu tempelkan juga baterai, lampu bohlam, dinamo beserta
angsanya yang sudah di rangkai semua.
5. Susun dengan rapih dan tempelkan menggunakan lem tembak.
6. Ambil kapas dan bentuk menjadi bulatan kecil dan tempelkan
kapas pada atas kotak musik sebagai hiasan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seni Instalasi adalah karya seni yang dibuat dengan menyusun,
merakit dan memasangkan berbagai media seni, baik dua maupun tiga
dimensi sehingga membentuk kesatuan realitas dan makna baru.
Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi berdasarkan imajinasi
seperti music box swan lake ini melibatkan proses kreatif yang mencakup
desain, keterampilan teknis, dan pemahaman mendalam tentang elemen-
elemen seni. Tak hanya itu dalam prosesnya juga di butuh kan imajinasi
yang tinggi karna imajinasi merupakan elemen kunci pada seni instalasi.
Selain itu, pada pembuatan karya seni instalasi ini juga di perlukan
keterampilan khusus untuk merangkai sejumlah kelistrikan.
Proses seni instalasi pembuatan music box swan lake ini adalah suatu
bentuk yang menggabungkan elemen visual, auditif, dan mekanis
sehingga menciptakan pengalaman artistik yang unik.
Secara keseluruhan, pembuatan karya seni rupa tiga dimensi ini
melibatkan lebih dari sekadar menciptakan objek visual yang indah,
dekorasi yang unik, menggali kreativitas, serta edukasi yang dapat
meningkatkan pemahaman terhadap bangunan tersebut.

3.2 Saran
Berdasarkan dari proses pembuatan karya music box melalui seni
Instalasi yang telah kami buat, dapat kami sarankan bahwa diperlukan
kerja sama semua anggota kelompok untuk mengembangkan suatu ide

13
atau imajinasi dari pembuatan karya seni tersebut. Selain itu, perlu adanya
kreativitas untuk mengembangkan karya seni yang dibuat agar lebih unik
dan terlihat bagus dan menarik.

LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai