Seppina Dwi N1 drg. Hadiyat Miko 2 drg. Culia Rahayu3 Rieza Zulfahmi T4 M. Fiqih S4
Mahasiswa Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
ABSTRAK
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang mendorong
kepuasan pasien. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
gigi dan mulut adalah perbandingan antara persepsi terhadap
Kata kunci: pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum
1. Kualitas Pelayanan mendapatkan pelayanan. Puas yang dimaksud yaitu perasaan
2. Kepuasan Pasien masyarakat setelah membandingkan hasil yang dirasakan dengan
harapannya terhadap kualitas pelayanan kesehatan gigi dan
mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat
kepuasan pasien di Puskesmas Pakuwon Cisurupan Garut tahun
2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan
menggunakan Teknik purposive sampling, sampel pada penelitian
ini berjumlah 24 orang responden pasien yang berkunjung ke
pelayanan gigi dan mulut puskesmas pakuwon. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi rank
spearman. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara
kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat
kepuasan pasien di puskesmas cisurupan p-value = 0,001 dan α =
0,05 dimana p< α dan nilai r = 0,632 yang berarti terdapat
hubungan yang kuat.
ABSTRACT
Key word: Service quality is one of the factors that encourage patient
1. Service Quality satisfaction. Patient satisfaction with dental and oral health
2. Patient Satisfaction services is a comparison between the perception of the service
received and their expectations before receiving the service.
Satisfied is the feeling of the community after comparing the
perceived results with their expectations of the quality of dental
and oral health services. This study aims to determine the
relationship between the quality of dental and oral health services
and the level of patient satisfaction at the Pakuwon Cisurupan
Garut Health Center in 2021. The type of research used is
correlational using purposive sampling technique, the sample in
this study amounted to 24 patient respondents who visited the
dental and oral service of the Pakuwon Public Health Center.
1
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
PENDAHULUAN
Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang mendorong kepuasan pasien.
Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah perbandingan
antara persepsi terhadap pelayanan yang diterima dengan harapannya sebelum
mendapatkan pelayanan. Pelayanan dikatakan telah memberikan suatu kualitas yang luar
biasa dan juga akan menimbulkan kepuasan yang tinggi apabila harapan pasien sebelum
mendapatkan pelayanan terpenuhi (Sembel, et al., 2014). Pratiwi et al. (2014),
menyatakan kepuasan merupakan hasil evaluasi (penilaian) konsumen terhadap
berbagai aspek kualitas pelayanan. Menyatakan kualitas pelayanan harus dimulai
dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen (Tjiptono dan
Chandra, 2011).
Pelayanan yang diberikan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang ditawarkan
oleh BPJS maupun Umum diantaranya yaitu, konsultasi, pencabutan gigi sulung dan
permanen, tumpatan dengan Resin Komposit dan Semen Ionomer Kaca, Pulp Capping
(proteksi pulpa), kegawatdaruratan Oro-dental, Skaling atau pembersihan karang gigi,
premedikasi atau pemberian obat dan protesa gigi. Untuk pelayanan BPJS Perawatan
skeling (pembersihan karang gigi) dibatasi satu kali per tahun, dan protesa gigi/ gigi
tiruan yang lengkap maupun sebagian dengan ketentuan yang diatur tersendiri (Dewanto
& Lestari, 2014).
Pelayanan kesehatan adalah suatu upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan
dan dituangkan dalah suatu sistem. Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan suatu
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik dari
segi promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan masyarakat (Permenkes RI No.75, 2014). Untuk memberikan
sebuah layanan yang baik kepada masyarakat yang ingin mendapatkan jasa pelayanan
kesehatan dasar dan konsultasi dibidang kesehatan, maka semua elemen pendukung di
Puskesmas harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jika Puskesmas tidak
ingin ditinggalkan oleh masyarakat karena pada hakekatnya semakin sempurna
pelayanan yang diberikan kepada pasien maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan
bagi pasien (Pohan, 2016).
Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan
persepsi para konsumen atas pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan yang
sesungguhnya mereka harapkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan.
Kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan jika jasa yang diterima atau
dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, jika jasa yang diterima
melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan
berkualitas. Kualitas pelayanan dipersepsikan buruk jika jasa yang diterima lebih rendah
daripada yang diharapkan (Amrizal, et al., 2014). Kualitas pelayanan kesehatan adalah
2
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan menggunakan Teknik
purposive sampling, sampel pada penelitian ini berjumlah 24 orang responden pasien yang
berkunjung ke pelayanan gigi dan mulut puskesmas pakuwon. Metode pengumpulan
data penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji korelasi rank spearman.
3
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
4
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
5
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
6
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
7
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
KESIMPULAN
Terdapat hubungan kualitas pelayanan kesehatan gigi dengan kepuasan pasien di
Puskesmas Pakuwon Kecamatan Cisurupan. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan terdapat
hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat kepuasan
pasien di puskesmas cisurupan. p-value = 0,001 dan α = 0,05 dimana p< α dan nilai r = 0,632
yang berarti terdapat hubungan yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang menyatakan kualitas pelayanan gigi sangat baik sebanyak 10 orang
(46,7%), baik sebanyak 12 orang (50%), dan yang menjawab kurang sebanyak 2 orang
(8,33%). Artinya pasien lebih banyak yang memberikan penilaian yang baik atas kualitas
pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Pakuwon. Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi, sangat puas sebanyak 3
orang (12,5%), puas sebanyak 19 orang (79,17%), dan tidak puas sebanyak 2 orang
(8,33%).
8
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
DAFTAR PUSTAKA
Ajarmah, B. S., Hashem, T. N., & Jordan, A.2015. Patient Satisfaction Evaluation on
Hospitals ; Comparison Study Between Accredited and Non Accredited Hospitals in
Jordan. European Scientific Journal, 11(32): 298–314.
Alfian, A. 2018. Tingkat Kepuasan Pasien dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Diakses pada tanggal 13 Juli 2021 melalui :
https://www.scribd.com/document/370486572/Kuesioner-Fix-Banget.
Amrizal., Yusuf, R., Yunus, M. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer
Relationship Management Terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna Jaminan
Kesehatan Aceh di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Jurnal : Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 3, No. 1, Februari
2014.
Anggraini, A. I.. 2015. "Kepuasan Pasien terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Gigi di
Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru
Kabupaten Bone". Skripsi : Makasar: Universitas Hasanuddin, 2015: 31. Diakses pada
tanggal 4 Desember 2021 melalui : Http://repository.unhas.ac.id.
Antini A., dan Trisnawati. 2015. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Budaya Akseptor KB
terhadap Pemilihan Metode AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Anggadita
Kabupaten Karawang. Jurnal : Kebidanan volume 5 No. 1 Tahun 2015.
Bachtian, I. 2015. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien Terhadap Citra
RSUD Salatiga. Skripsi : Universitas Negeri Semarang.
Dewanto, I., dan Lestari N.I. (2014). Panduan Pelaksanaan Pelayanan Kedokteran Gigi dalam
Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: PDGI.
Dewi, R. 2017. Pengaruh Pelayanan Kesehatan Pengguna BPJS terhadap Kepuasan
Konsumen dalam perspektif Ekonomi Islam. Skripsi : IAIN METRO.
Girsang, F., 2019. Tingkat Kepuasan Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut dengan
Menggunakan Metode Customer satisfication Index pada Pasien umum dan bpjs di
RSU Kabanjahe. Skripsi : Universitas Sumatera Utara.
Komala, A. 2015. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien peserta BPJS Kesehatan Terhadap
Pelayanan kesehatan di Puskesmas KOM Yos Sudarso Pontianak. Skripsi :
Universitas Tanjungpura Pontianak.
Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo, S 2015. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta :
Salemba Medika.
Peraturan BPJS Kesehatan No. 4 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pembayaran
Peserta Perorangan BPJS Kesehatan : diakses tanggal 05 Juli 2021.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
2014.
Permenkes No. 71 Tahun 2013. Tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN.
Permenpan No. 14 Tahun 2017. Tentang Survey Kepuasan Masyarakat.
Pohan, Imbalo S., Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar-Dasar Pengertian Dan Penerapan,
Jakarta: EGC, 2016.
9
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Pohan, Imbalo. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar-Dasar Pengertian Dan
Penerapan. Jakarta: EGC
Pratiwi Puji Ningrum, Liza Pristianty, Gusti Noorrizka Anila Impian. 2014. Pengaruh
Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat AntiInflamasi Non-Steroid Oral
pada Etnis Thionghoa di Surabaya. Jurnal : Farmasi Komunitas Vol. 1, No. 2, (2014)
36-40
Profil UPT Puskesmas Pakuwon Tahun 2017.
Raharja S., Kusumadewi S., Astiti P. 2015. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Kualitas Pelayanan Kesehatan di Poliklinik Gigi dan Mulut Rumah Sakit Puri
Umum Raharja. Jurnal : ODONTO Dental Journal. Volume 5. Nomor 1. Juli 2018.
Royanah, U. 2015. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Jaminan Kesehatan Nasional
Bukan Penerima Bantuan Iuran (NON PBI) di Puskesmas Halmahera Kota
Semarang Tahun 2015. Skripsi : Universitas Negeri Semarang.
Sangadji, E.M., dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai: Himpunan
Jurnal Penelitian. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Saputra, M., Marlinae, L ., Rahman, F., & Rosadi, D. (2015). Program Jaminan Kesehatan
Nasional dari aspek Sumber Daya Manusia Pelaksana Pelayanan Kesehatan. Jurnal :
Kesehatan Masyarakat, 11 (1), 32-42.
Sembel, M., Opod, H., dan Hutagalung, B. S. (2014). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien
Terhadap Perawatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Bahu. Jurnal : e-GiGi (eG), 2 (2)
Syafrudin, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: TIM, 2015.
Setyaningsih, T. 2016. Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas
Jetis II. KTI : Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sodik, T. 2016. Gambaran Kepuasan Pasien BPJS dan Non BPJS terhadap Kualitas
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Umbulharjo II. KTI : Pendidikan
Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sulistyo, B. 2016. Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan
Pasien BPJS di Puskesmas Delanggu Kapupaten Klaten. Skripsi : Stikes Kusuma
Suhada Surakarta.
Suryani, D. (2016). Hubungan Kualitas Pelayanan Perawat dengan Kepuasan Pasien
Rawat Inap yang Menggunakan BPJS di Rumah Sakit Pusat Pertamina Pangkalan
Berandan. Skripsi : Pendidikan Psikologi Universitas Medan Area.
Tjiptono & Chandra, G. (2011). Service, Quality, & Satisfaction. Edisi Ketiga. Yogyakarta:
ANDI.
UU No. 24 Tahun 2011. Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
UU No. 40 Tahun 2004 pasal 20 ayat 1. Tentang System Jaminan Sosial.
UU RI No. 38 Tahun 2014. Tentang Keperawatan.
Weningsih, S. 2014. Pelayanan dan Persepsi Masyarakat Terhadap Jamkesmas (Studi
Kasus di Puskesmas II Baturaden, Kabupaten Banyumas). Jurnal : Organisasi dan
Manajemen, 10 (1), 44-58.
Wijaya, T. 2011. Manajemen Kualitas Jasa. Edisi 1. PT Indeks, Jakarta
Wijono, Djoko. 2008. Manajemen Mutu Rumah Sakit dan Kepuasan Pasien. Surabaya: CV.
Duta Prima Airlangga.
10
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
11