Anda di halaman 1dari 15

Korelasi Mutu Pelayanan ...

(Arina Yuliyani)

KORELASI MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP


KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TENTARA dr. SOEDJONO
MAGELANG
Oleh: Arina Yuliyani dan Amika Wardana

Email: Arina.yuliyani@gmail.com

Pendidikan Sosiologi – Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Nwgwri Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi mutu pelayanan kesehatan terhadap
kepuasan pasien. Fokus penelitian ini menguji hipotesis dengan H1: terdapat korelasi positif
antara mutu pelayanan dan kepuasan pasien di Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono Magelang
dan H0: terdapat korelasi negatif antara mutu pelayanan dan kepuasan pasien di Rumah
Sakit Tentara dr. Soedjono Magelang. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random
Sampling. Kriteria sampel yakni pasie yang dirawat minimal 2 hari. Besar sampel dalam
penelitian menggunakan perhitungan Slovin, berdasarkan data yang di peroleh dalam hasil
pra penelitian, peneliti mendapatkan informasi jumlah pasien untuk kelas 1 dan kelas 3
sebanyak 173 pasien. Dari 173 orang tersebut peneliti mengambil sampel penelitian 121
pasien untuk dijadikan responden dengan menggunakan perhitungan Slovin dengan margin
eror sebesar 5%. Hasil yang didapatkan penelitian ini dengan menggunakan korelasi
bivariate antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien menghasilkan skor Pearson
Correlation sebesar dengan r = 0,797 dan nilai signifikansi ρ= 0,000 yang artinya tingginya
mutu pelayanan kesehatan berasosiasi dengan tingginya kepuasan pasien. Terkait dengan
hasil skor Pearson Correlation sebesar 0,797 maka manjawab hipotesis penelitian ini
dengan gagal tolak H1. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka y naik).
Hasil korelasi r = 0,797 hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara mutu
pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien. Arah hubungan positif karena nilai r positif.
Kesimpulannya semakin tinggi mutu pelayanan maka semakin meningkat kepuasan pasien.

Kata Kunci : Korelasi, Mutu pelayanan kesehatan, Kepuasan Pasien

HALAMAN J

Jurnal Pendidikan Sosiologi 1


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

The Correlation between Health Service Quality and Patients’ Satisfaction in the Army
Hospital dr. Soedjono (RST dr. Soedjono)
By: Arina Yuliyani and Amika Wardana
Email: Arina.yuliyani@gmail.com
Sosiology Education – Faculty Of Social Science – Yogyakarta State University

ABSTRAK

This study aims at analyzing correlation between health service quality and patients’
satisfaction. This study focuses on examining hypothesis with H1: there is positive
correlation between health service quality with patients’ satisfaction in the Army Hospital
dr. Soedjono Magelang and H0: there is negative correlation between health service quality
with patients’ satisfaction in the Army Hospital dr. Soedjono Magelang.
This research employed Simple Random Sampling technique. The sample criteria of this
research were patients who were treated at least for 2 days. To calculate sample size, this
research used Slovin’s formula based on the data obtained by the result of pre-research; the
researcher gained information the number of patients for 1st class and 3rd class were as
many as 173 patients. Of 173 patients, the researcher took 121 patients as the research
sample to be the respondents by applying Slovin’s formula with the margin of error of 5%.
The results of this research acquired by using bivariate correlation between health
service quality and patients’ satisfaction yield the Pearce Correlation’s score of r = 0,797
and the significant value of ρ= 0,000 that means the high quality of health care is
associated with the patients’ satisfaction. Associated with the result of Pearson
Correlation’s score of 0.797, hereby it can be concluded that the research hypothesis is
failure to reject H1. Positive value indicates a one-way relationship (X increases, then y
increases). The correlation result of r = 0,797 indicates that there is a sturdy relationship
between health service quality and patients’ satisfaction. Furthermore, the direction of
positive relationship identified because the value of r positive. In conclusion, the higher the
health service quality, the more the satisfaction of the patients.
Keywords: Correlation, Health Service Quality, and Patients’ Satisfaction

Jurnal Pendidikan Sosiologi 2


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

Tujuan pelayanan kesehatan


A. PENDAHULUAN
salah satunya yakni tercapainya
Fokus permasalahan yang derajat kesehatan masyarakat yang
akan dibahas dalam penelitian ini memuaskan, kemajuan di bidang
adalah mengenai korelasi mutu ilmu kedokteran dan kesehatan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tak dapat dipungkiri
kepuasan pasien di Rumah Sakit akan mempengaruhi evolusi
Tentara dr. Soedjono Magelang. manusia melalui peningkatan
Pasien yang terlibat dalam layanan derajat kesehatan (perpanjangan
kesehatan akan mempunyai usia, menurunya angka kematian
pandangan yang berbeda tentang bayi, peningkatan gizi) yang
unsur yang penting dalam ahirnya akan menambah populasi
pelayanan mutu kesehatan. manusia dengan segala
Perbedaan tersebut antara lain konsekuensinya (Soekidjo, 2014).
disebabkan oleh terdapatnya
Kepuasan pelanggan juga
perbedaan latar belakang atau
didefinisikan sebagai tanggapan
status sosialnya yang meliputi
penerima jasa terhadap
pendidikan, pengalaman,
ketidaksesuaian tingkat
lingkungan dan kepentingan.
kepentingan pelanggan dengan
Mutu pelayanan kesehatan kinerja yang sebenarnya dapat
jika di kaitkan dengan tinjauan dirasakan setelah pengguna jasa
sejarah perkembangan kesehatan menerima pelayanan, dalam hal ini
masyarakat di Indonesia akan salah satu faktor yang menentukan
berkaitan erat dengan sejarah kepuasan pelanggan adalah
perkembangan kesehatan,sejarah persepsi pelanggan terhadap
perkembangan kesehatan kualitas jasa.
menjadikan acuan untuk
Di bidang kesehatan,
peningkatan mutu pelayanan
ekspektasi atau kepentingan utama
kesehatan. Sejarah perkembangan
pasien dan keluarganya adalah
kesehatan masyarakat di Indonesia
kesembuhan atau kembalinya tubuh
dimulai sejak pemerintahan
pasien berfungsi normal atau
Belanda abad ke-16.(Cecep,
pasien mampu melakukan kegiatan
2012:32)

Jurnal Pendidikan Sosiologi 3


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

sehari-hari di rumah, di sekolah, di yang dapat memuaskan setiap


tempat kerja dan lain sebagainya, pemakai jasa pelayanan kesehatan
pada saat terjadi interaksi antara yang sesuai dengan tingkat
petugas kesehatan dengan pasien, kepuasan rata-rata penduduk serta
akan diawali situasi informasi yang penyelenggaraanya sesuai dengan
tidak seimbang (asymetrical atau standar dan kode etik profesi
disbalance information). (Azrul Azwar).
b. Mutu Pelayanan Rumah Sakit di
Kinerja pelayanan
Indonesia
kesehatan juga dipengaruhi oleh
Standar mutu pelayanan
faktor harapan (ekspektasi) dan
rumah sakit di Indonesia akan
kebutuhan para pengguna
semakin baik ke depannya, karena
pelayanan, pengalaman masa lalu
saat ini sudah diresmikan Standar
para pengguna pelayanan, janji
Nasional Akreditasi Rumah Sakit
penyedia jasa pelayanan seperti
Edisi 1 (SNARS Ed 1). SNARS
yang terdapat dalam promosi
Edisi 1 merupakan standar
rumah sakit, dan komunikasi dari
akreditasi yang disusun oleh
mulut ke mulut tentang mutu jasa
personil KARS (Komisi Akreditasi
pelayanan tersebut. Ruang di antara
Rumah Sakit) mengacu pada
kedua tingkat kepentingan
standar ISQua (The Internasional
pelanggan ini merupakan batas
Society for Quality in Health Care)
toleransi yang masih bisa diterima
dan JCI (Joint Commission
(zone of torerance) pihak institusi
Internasional) edisi 4 dan 5.
penyedia pelayanan kesehatan
c. Mengukur Mutu Pelayanan Rumah
dapat mengembangkan berbagai
Sakit
variasi pelayanan diterima oleh
Mengukur mutu pelayanan
pasien.
rumah sakit yang banyak di temui
B. KAJIAN PUSTAKA
di penelitian-penelitian sebelumnya
1. Mutu Pelayanan Rumah Sakit
serta penjelasan yang terdapat pada
a. Pengertian Mutu pelayanan: Secara
buku-buku referensi terkait
Singkat
mengukur mutu pelayanan rumah
Mutu pelayanan kesehatan sakit, hanya ada satu cara
merupakan pelayanan kesehatan mengukur mutu pelayanan rumah
sakit menurut Parasuraman,

Jurnal Pendidikan Sosiologi 4


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

Zeithaml dan Malholtra (2005) pelayanan yaitu bukti fisik,


reliabilitas, daya tanggap,
yaitu:
jaminan, empati.
1) Bukti fisik (tangibles), bukti
langsung yang meliputi d. Ukuran Mutu Pelayanan yang
fasilitas fisik, perlengkapan dipilih dalam Penelitian
dan material yang
digunakan rumah sakit dan
penampilan karyawan yang Penelitian ini akan
ada. menggunakan ukuran mutu
2) Kehandalan (reliablility)
berkaitan dengan pelayanan rumah sakit yang
kehandalan kemampuan dikemukakan oleh Parasuraman,
rumah sakit untuk
memberikan pelayanan Zeithaml dan Malholtra (2005)
yang segera dan akurat yaitu: bukti fisik, kehandalan, daya
sejak pertama kali tanpa
membuat kesalahan apapun tanggap, jaminan dan empati.
dan memuaskan.
3) Daya tanggap 2. Kepuasan Pasien
(responsiveness),
sehubungan dengan a. Kepuasan Pasien : Penjelasan Singkat
kesediaan dan kemampuan
para karyawan untuk Istilah kepuasan merupakan
membantu para pasien dan
merespon permintaan suatu reaksi emosional terhadap
mereka dengan tanggap, kualitas pelayanan yang dirasakan,
serta menginformasikan
jasa secara tepat. pendapat menyeluruh atau sikap yang
4) Jaminan (assurance) yakni berhubungan dengan keutamaan dari
mencakup pengetahuan,
pelayanan, dengan kata lain kepuasan
ketrampilan, kesopanan,
mampu menumbuhkan pelanggan merupakan kualitas
kepercayaan pasiennya.
pelayanan yang dipandang dari
Jaminan juga berarti bahwa
bebas bahaya, resiko dan kepentingan konsumen dalam
keragu-raguan.
penelitian ini adalah pasien.
5) Empati (empathy) berarti
kemudahan dalam
melakukan hubungan b. Mengukur Kepuasan Pasien
komunikasi yang baik, Bentuk kongkrit untuk
perhatian pribadi dan
memahami kebutuhan mengukur kepuasan pasien rumah
pasien sebagai pelanggan sakit, dalam seminar survei kepuasan
dan bertindak demi
kepentingan pasien. pasien rumah sakit, Jumadi P
Berdasarkan uraian di atas mengemukakan ada empat aspek yang
maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat lima faktor dapat diukur yaitu ; 1) kenyamanan,
atau aspek kualitas 2) Hubungan pasien dengan petugas

Jurnal Pendidikan Sosiologi 5


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

Rumah Sakit, 3) Kompetensi teknis c. Ukuran Kepuasan Pasien yang di


petugas, 4) Biaya. Pilih dalam Penelitian
Adapun, aspek lain yang dapat Dalam penelitian ini, membatasi
digunakan untuk mengukur kepuasan beberapa indikator atau berbagai
pasien selain aspek yang telah penulis macam cara mengukur kepuasan
uraikan diatas, yakni dalam jurnal pasien yang telah penulis jabarkan.
yang berjudul “Penyusunan Indikator Indikator yang akan digunakan
Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah dalam penelitian ini yaitu,
Sakit Di Provinsi jawa Tengah”, kesesuaian harapan, minat
dalam jurnal tersebut aspek yang pembelian atau pemakaian ulang,
dapat di gunakan untuk mengukur kesediaan untuk merekomendasi
kepuasan pasien meliputi : 1) dan biaya.
Pelayanan Masuk Rumah Sakit, . 2) C. METODE PENELITIAN
Pelayanan Dokter, . 3) Pelayanan 1. Waktu Penelitian
Perawat, 4) Pelayanan Makanan, 5) Penelitian ini di lakakukan
Sarana Medis dan obat-obatan, 6) pada tanggal 4 April 2018 sampai
Kondisi Fisik Rumah Sakit Secara 30 April 2018.
Umum, 7) Kondisi Fisik Ruang 2. Lokasi Penelitian
Perawatan, 8) Pelayanan administrasi. Penelitian ini dilakukan di
Selanjutnya, terdapat aspek Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono
lain yang dapat digunakan untuk Magelang. Jalan Oerip
mengukur kepuasan pelanggan dalam Soemohardjo No.48, Magelang.
hal ini pasien menurut Hawkins dan 3. Sumber Data
Coney dalam Tjiptono (2011) ada Sumber data dalam
enam konsep inti yang memiliki penelitian ini hanya menggunakan
kesamaan diantara beragamnya cara sumber data primer yaitu :
mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : Berkaitan dengan subjek
1) Kepuasan Pelanggan Keseluruhan, penelitian ini, sumber data primer
2) Dimensi Kepuasan Pelanggan, 3) di peroleh dari hasil kuesioner
Kesesuaian Harapan, 4) Minat yang di berikan peneliti kepada
Pembelian Ulang, 5) Kesediaan Untuk pasien
Merekomendasi, 6)ketidakpuasan
Pelanggan.

Jurnal Pendidikan Sosiologi 6


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

4. Sampel Penelitian diambil 44 responden dan bangsal


a. Besar Sampel Penelitian kelas III diambil 77 responden,
metode yang digunakan dengan rumus perhitungan
untuk menentukan jumlah sampel sebagai berikut:
adalah menggunakan rumus Bangsal kelas I x 121 =
Slovin (Sevilla et. al., 1960:182),
44,06 disesuaikan menjadi 44
sebagai berikut:
responden
Bangsal kelas III x 121

= 76,93 disesuaikan menjadi


77 responden.
dimana
1) Kriteria Sampel
n: jumlah sampel
a)Pasien yang dirawat minimal
N: jumlah populasi
2 hari.
e: batas toleransi kesalahan
b. Teknik Pengambilan Sampel
(error tolerance)
Maka untuk sampel Sampel yang akan di
penelitian dengan perhitungan
gunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
adalah menggunakan teknik Simple

Random Sampling, pengambilan

sampel di Rumah Sakit Tentara dr.


( )
Soedjono merupakan teknik
( )
mengambilan sampel secara acak

sederana. Teknik simple random

sampling adalah teknik


disesuaikan
menjadi 121 responden. pengambilan sampel dari anggota

Di Rumah Sakit Tentara populasi yang dilakukan secara


dr. Soedjono Magelang yang akan
acak tanpa memperhatikan strata
peneliti ambil ada dua bangsal
yaitu bangsal kelas I dan bangsal yang ada dalam anggota

kelas III, maka di bangsal kelas I itu.(Sugiyono, 2001)

Jurnal Pendidikan Sosiologi 7


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

5. Variabel Penelitian sehingga dapat dipakai dalam


statistik parametrik (statistik
a. Variabel Independen adalah mutu
pelayanan inferensial).
b. Variabel dependen adalah b. Uji Linieritas
kepuasan pasien
Uji linieritas bertujuan
6. Instrumen Penelitian
untuk menguji apakah keterkaitan
a. Uji Validitas antara dua variabel yang bersifat
Uji validitas validitas linier. Perhitungan linieritas
digunakan untuk mengukur sahnya digunakan untuk mengetahui
suatu kuesioner. Kuesioner dapat prediktor data peubah bebas
dikatakan valid jika pertanyaan pada berhubungan secara linier atau
kuesioner mampu untuk tidak dengan peubah terikat.
mengungkapkan sesuatu yang akan c. Uji Heteroskedastisitas
diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu
Penyimpangan uji asumsi
uji akan dilakukan valid apabila r klasik ini adalah adanya gejala
hitung > r tabel. (Sugiyono,2009) heteroskedastisitas, artinya varian
b. Uji Reliabilitas varaibel dalam model tidak sama.
Konsekuensi dari adanya gejala
Uji reliabilitas adalah suatu heteroskedastisitas adalah
ukuran untuk mrnunjukkan penaksiran yang diperoleh tidak
konsistensi dari alat ukur jika efisien, baik dalam sampel besar
maupun kecil walaupun penaksiran
mengukur gejala yang sama dilain
diperoleh menggabarkan populasi
komponen. Suatu kuesioner dapat dalam arti tidak bias.
dikatakan reliabel jika jawaban 8. Analisis Data
responden terhadap pertanyaan adalah a. Analisis Bivariat
stabil dari waktu ke waktu. Suatu Analisis Bivariat
variabel dikatakan reliabel jika dilakukan untuk analisis data dua
memberikan nilai alpha cronbach > variabel yang bertujuan mencari
0,7. (Sugiyono,2009) kemaknaan hubungan antara
7. Syarat Uji Asumsi Klasik variabel independen dan variabel
a. Uji Normalitas dependen kemudian dianalisis
Uji distribusi normal adalah uji menggunakan uji chi square, dalam
untuk mengukur apakah data kita penelitian ini variabel independen
memiliki distribusi normal

Jurnal Pendidikan Sosiologi 8


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

yakni mutu pelayanan dan variabel Karak Kategori Ju Prese


teristi mla ntase
dependen yakni kepuasan pasien.
k h
D. HASIL DAN PEMBAHASAN ahu
n
1. Gambaran Umum Rumah 3. 36- 21 17,4
45 %
Sakit dr. Soedjono Sakit gelang
tah
Tugas pokok Rumah Sakit un
4. 46- 20 16,5
Tentara dr. Soedjono Magelang yaitu
55 %
melaksanakan pembinaan dan tau
n
pelayanan kesehatan kepada prajurit
TNI, PNS serta TNI beserta
3. Uji Instrumen
keluarganya di wilayah Kodam IV
Diponegoro dalam rangka a. Uji Validitas
mendukung tugas pokok satuan. Uji validitas dilakukan

Akan tetapi Rumah Sakit Tentara dr. untuk mengetahui kesesuaian

Soedjono tidak menutup pelayanan kuesioner atau angket yang peneliti

kesehatan untuk masyarakat umum gunakan untuk memperoleh data

di luar prajurit TNI dan PNS. dari responden . Uji Validitas

Masyarakat umum juga dapat Product Momen Person Correlation

mendapatkan pelayanan kesehatan di menggunakan prinsip

Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono mengkorelasikan atau

Magelang. menghubungkan antara masing-


masing skor item dengan skor total
2. Karakteristik Responden yang diperoleh dalam penelitian.
Karak Kategori Ju Prese
teristi mla ntase Penelitian ini telah melakukan uji
k h validitas dengan jumlah responden
Jenis 1. Lak 57 47,1
Kelami i- % 30 pasien di bangsal kelas dua
n laki Rumah Sakit dr. Soedjono
2. Per 64 52,9
em % Magelang. r tabel dalam uji
pua validitas yakni 0,361. Dengan r
n
Umur 1. 17- 28 23,1 tabel 0,361 maka hasil uji validitas
25 % dalam penelitian ini valid semua
tah
un dengan jumlah pernyataan 24 butir.
2. 26- 52 43%
35t

Jurnal Pendidikan Sosiologi 9


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

b. Uji Reliabilitas atau Terdapat hubungan linier


secara signifikan antara mutu
Diketahui bahwa nilai
pelayanan kesehatan dengan
Alpha sebesar 0,965. Skor ini
kepuasan pasien karena nilai p-
lebih tinggi dari 0,7 artinya
value 0,000 < α (0,05).
skala yang digunakan sangat
reliable. ANOVA

Sum df Mean F Sig.


Reliability Statistics
of Squar
Cronbach's N of Items
Squar e
Alpha
es
,965 24
Re
gre 762,00 762,00 207,
1 ,000
4. Uji Asumsi Klasik ssi 5 5 870

a. Uji Normalitas on
Re
Dengan tingkat kepercayaan 436,22 11
sid 3,666
95% dan tingkat signifikansi 5% 7 9
ual
maka dapat disimpulkan gagal Tot 1198,2 12
al 31 0
tolak H0 atau data berdistribusi
The independent variable is
normal Karena nilai p-value 0,323
X1mutupelayanan.
> α (0,05).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual

N 121
Normal Mean 0E-7
Parameters Std.
a,b
1,90662600
Deviation
Most Absolute ,087
Extreme Positive ,087
Differences Negative -,071
Kolmogorov-Smirnov Z ,954
(Grafik 1. Uji Linieritas)
Asymp. Sig. (2-tailed) ,323

a. Test distribution is Normal.


c. Uji Heterokedasticitas
b. Calculated from data. Dengan tingkat
b. Uji Linieritas
kepercayaan 95% dan tingkat
Dengan tingkat kepercayaan
signifikansi 5% maka dapat
95% dan tingkat signifikansi 5%
disimpulkan gagal tolak H0 atau
maka dapat disimpulkan tolak H0

Jurnal Pendidikan Sosiologi 10


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

data tidak bersifat berasosiasi dengan tingginya


heterokedastisitas karena nilai p- kepuasan pasien.
Correlations
value 0,503 > α (0,05).
X1mutupelay Y1kepuas
a
ANOVA anan anpasien
Model Sum df Mea F Sig. Pearson
of n Correlatio 1 ,797
**

Squ Squa X1mut


n
ares re upelay
Sig. (2-
Re anan ,000
tailed)
gr
9,56 9,56 ,45 ,503 N 121 121
es 1 b
6 6 2 Pearson
sio **
Correlatio ,797 1
n Y1kep
1 n
Re uasan
2517 11 21,1 Sig. (2-
sid pasien ,000
,118 9 52 tailed)
ual
N 121 121
To 2526 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tal ,684 0
tailed).
a. Dependent Variable: absolut residu 6. Pembahasan
b. Predictors: (Constant), Y1 Hasil analisis korelasi
menggunakan metode analisis
korelasi bivariate antara variabel
mutu pelayanan kesehatan dengan
variabel kepuasan pasien
menghasilkan korelasi yang sangat
kuat yakni 0,797. Dengan korelasi
yang sangat kuat tersebut maka
menjawab hipotesis dalam
(Grafik 2. Uji Heterokedasticitas) penelitian ini yakni H0 ditolak dan
5. Analisis Kuantitatif H1 diterima. H1 dalam penelitian
a. Uji Korelasi Bivariate ini adalah terdapat korelasi positif
Hasil analisis menunjukkan
antara mutu pelayanan dan
adanya hubungan korelasi yang
kuat dan positif antara dua variabel kepuasan pasien di Rumah Sakit
(r = 0,797, n = 121, p < 0,05). Tentara dr. Soedjono Magelang.
Kesimpulannya adalah tingginya
Adapun hasil korelasi yang
mutu pelayanan kesehatan
menghasilkan r = 0,797 yang

Jurnal Pendidikan Sosiologi 11


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

artinya semakin tinggi mutu Penjabaran singkat


pelayanan maka semakin tinggi mengenai gambaran rumah sakit
juga kepuasan pasien. Adapun jika umum dengan kategori kelas B
hasil korelasi tersebut di kaji lebih tersebut dapat disimpulkan bahwa
mendalam dengan mengkaitkan mutu pelayanan kesehatan di
antara mutu pelayanan di Rumah Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono
Sakit Tentara dr. Soedjono Magelang baik. Mutu pelayanan
Magelang dengan hasil korelasi r = Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono
0,797. Berdasarkan data online Magelang yang sudah di
(sirs.yankes.kemkes.go.id) yang di kategorikan baik melalui akreditasi
update pada tanggal 14 maret 2018 rumah sakit maka kepuasan pasien
Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono juga baik. Hal tersebut sejalan
Magelang merupakan rumah sakit dengan hasil korelasi penelitian ini
kelas B. Rumah sakit dengan yakni dengan skor korelasi r =
kategori kelas B maka mempunyai 0,797, hubungan bersifat positit.
fasilitas dan kemampuan pelayanan Hubungan posotif tersebut artinya
medik paling sedikit 4 pelayanan tingginya mutu pelayanan
medik spesialis dasar, 4 pelayanan kesehatan maka kepuasan pasien
medis penunjang medik, 8 juga tinggi.
pelayanan medik lainnya dan 2 Penelitian yang relevan
pelayanan medik supspesialis dengan penelitian ini yakni,
dasar. Kriteria fasilitas dan penelitian yang dilakukan oleh
kemampuan rumah sakit umum Yulistia dkk, program pasca sarjana
kelas B meliputi pelayanan medik Universitas Muslim Indonesia
umum, pelayanan gawat darurat, Makassar, tahun 2017 yang
pelayanan medik spesialis dasar, berjudul “Pengaruh Kualitas
pelayanan spesialis penunjang Layanan dan Citra Terhadap
medik, pelayanan medik spesialis Kepuasan Pasien dan Minat
lain, pelayanan medik spesialis gigi Kembali untuk Memanfaatkan
mulut, pelayanan medik Pelayanan di Instalasi rawat Inap
subspesialis, pelayanan Rumah Sakit Umum Saerah Haji
keperawatan dan kebidanan, Makassar”. Relevansi penelitian
pelayanan penunjang klinik dan tersebut dengan penelitian ini yakni
pelayanan penunjang non klinik. dalam penelitian tersebut

Jurnal Pendidikan Sosiologi 12


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

menggunakan uji t didapatkan nilai tingginya mutu pelayanan


standardized coeficients beta 0,277 kesehatan berasosiasi dengan
dan juga signifikan 0,004 < 0,05. tingginya kepuasan pasien.
Artinya bahwa semakin kuat Adapun dari skor korelasi yang
kualitas layanan maka semakin sangat kuat tersebut maka
tinggi tingkat kepuasan pasien. menjawab hipotesis dalam
Hasil penelitian dari Yulistia dkk penelitian ini yakni H0 ditolak dan
ini menunjukkan kualitas layanan H1 diterima. H1 dalam penelitian
berpengaruh positif signifikan ini adalah terdapat korelasi positif
secara langsung terhadap kepuasan antara mutu pelayanan dan
pasien di ruang rawat inap RSUD kepuasan pasien di Rumah Sakit
Haji. Tentara dr. Soedjono Magelang.
Korelasi positif antara mutu
Hasil penelitian tersebut
pelayanan kesehatan dengan
relevan dengan penelitian ini
kepuasan pasien artinya semakin
dengan menghasilkan skor Pearson
tinggi mutu pelayanan kesehatan
Correlation sebesar 0,797 yang
maka akan berpengaruh pada
artinya terdapat hubungan positif
semakin tingginya tingkat
antara mutu pelayanan kesehatan
kepuasan pasien.
dengan kepuasan pasien.
2. Saran
Menggunakan analisis yang
a. Bagi Pihak Rumah Sakir dr.
berbeda tetapi hasil yang di
Soedjono Magelang
dapatkan relevan dengan penelitian
Pihak Rumah Sakit
ini yakni ada hubungan antara mutu
Tentara dr. Soedjono Magelang
pelayanan dengan kepuasan pasien.
akan lebih baik jika menambah
E. Kesimpulan dan Saran kerjasama terkait sukarelawan
1. Kesimpulan untuk memberikan pendampingan
Korelasi mutu pelayanan secara rohani bagi pasien yang di
kesehatan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Tentara
menghasilkan korelasi positif. dr. Soedjono Magelang. Pihak
Analisis yang digunakan yakni Rumah Sakit Tentara dr. Soedjono
korelasi bivariate product moment Magelang juga harus terus
menghasilkan skor korelasi sebesar meningkatkan mutu pelayanan agar
0,797 yang artinya yang artinya kepuasan pasien akan terus

Jurnal Pendidikan Sosiologi 13


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

semakin meningkat terhadap rumah DAFTAR PUSTAKA


sakit dan mengurangi keluhan Azwar, A.(1988). Pengantar Administrasi
Kesehatan.Jakarta:Binarupa
pasien dengan terus meningkatkan
Aksara.
mutu pelayanan. Serta pertahankan Bahtiar.(2013). Hubungan Kualitas
Pelayanan Keperawatan Dengan
kedisiplinan baik untuk pegawai
Kepuasan Pasien Rawat Inap Di
serta pasien yang berada di Rumah RSUD Pangkajene Dan
Kepulauan.Skripsi. Alauddin
Sakit Tentara dr. Soedjono
Makassar
Magelang karena untuk sekarang Dobedian, (1988). Manajemen
Mutu Pelayanan.Bandung : PT
ini disiplinan sudah baik.
Remadja Karya.
b. Bagi Penelitian Selanjutnya Ekayanti,Effi dkk.(2013). Pengaruh
Persepsi Pasien Tentang Kualitas
Diharapkan pada masa
Pelayanan Rawat Inap Terhadap
yang akan datang penelitian ini Image di Rumah Sakit.
Universitas Hasanuddin.
dapat digunakan sebagai salah satu
Hasyim, masruroh, dkk.(2014).Buku
bahan referensi penelitian, namun Pedoman
Keperawatan.Yogyakarta :
tetap harus mencari dan membaca
Indoliterasi.
referensi lain. Bagi penelitian di Hawkins, DI,RJ.Best and K.A Coney
.(1992).Customer
masa yang akan datang yang
Behavior:Implications for
tertarik dengan penelitian Marketing Stratrgy,5Th ed. II
:Richard D. Irwin Inc
kesehatan maupun rumah sakit,
http://www.pormiki-dki.org/2016-04-20-
harus bisa melihat rumah sakit dari 03-11-28/daftar-buku-kumpulan-
peraturan/84-standar-nasional-
sisi lain tidak sebatas hanya mutu
akreditasi-rs-snars-ed-1-tahun-
pelayanan dan kepuasan pasien 2017 (diakses pada tanggal 11
januari 22:30 ).
tetapi masih banyak kajian yang
http://sirs.yankes.kemkes.go.id/rsonline/Pe
bisa digunakan dalam penelitian ta_list.php?ctlSearchFor=Kota+M
agelang&simpleSrchFieldsCombo
selanjutnya. Penelitian selanjutnya
Opt=KAB%2FKOTA&simpleSrc
yang berkaitan dengan lembaga hTypeComboNot=&simpleSrchT
ypeComboOpt=Equals&a=integra
sosial, dapat menggunakan analisis
ted&id=1&criteria=and
data secara kuantitatif, karena Indarjati.(2001).Hubungan Komunikasi
Perawat dan Tingkat Kepuasan
masih banyak penelitian terkait
Pasien yang Dilakukan
lembaga sosial yang menggunakan PembedahandiRSUD Kota
Tanggerang.Tesis.F.Pskologi UI
analisis data secara kualitatif.
Depok.
Irawan, H.(2003).10 Prinsip Kepuasan
Pelanggan (cetakan
ketiga).Jakarta: PT Gramedia.

Jurnal Pendidikan Sosiologi 14


Korelasi Mutu Pelayanan ... (Arina Yuliyani)

Jarque, C.M, and Bera, A. K.(1987). A Kebidanan.Jakarta: Salemba


Test for Normality of Medika.
Observations and Regression __________, M. Fais.(2014).Organisasi
residuals. International Statistical dan Manajemen pelayanan
Review. Kesehatan : Teori dan Aplikasi
Junadi,P.(1991).Seminar Survei Kepuasan dalam Pelayanan Puskemas dan
Pasien di RS, Di RSPAD GATOT Rumah Saki.jakarta: salemba
SUBROTO. Medika.
Kuefeni, Achmad.(2012).Hubungan Slovin(Sevilla et.al,.1960: 182)
Kualitas Pelayanan Keperawatan Menentukan jumlah sampel
dengan Indikator Kepuasan dengan rumus Slovin
Pasien Hemodialisa di RSUD Sudibyo,Reny,anggi.(2014).Hubungan
Gunung Jati Cirebon.Skripsi. Antara Kualitas Pelayanan
Stikes Mahardika. Dengan Kepuasan Pasien
Muninjaya, A. A Gde.(2012).Manajemen Terhadap Pelayanan Di RSIA
Mutu Pelayanan Srikandi IBI Jember.Universitas
Kesehatan.Jakarta: Kedokteran Jember.
ECG. Sugiyono.(2009).Metode Penelitian
Notoatmodjo,Soekidjo.(2014).Promosi Kuantitatif, Kualitatid dan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku R&D.Bandung: Alfabeta.
Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta. ________.(2009).Metode Penelitian
__________, Soekidjo.(2011).Kesehatan Kuantitatif, Kualitatid dan
Masyarakat : Ilmu dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Seni.Jakarta : Rineka Cipta. ________.(2001). Statistika Untuk
___________, Soekidjo.(2014).Ilmu Penelitian. Bandung: Alfabeta
Perilaku Kesehatan. Jakarta : Tribowo,cecep.(2012). Perizinan dan
Rineka Cipta Akreditasi Rumah Sakit : Sebuah
Parasuraman, A. Zeithaml,valeria A and Kajian hukum
Malholtra,A.(2005). Kesehatan.Yogyakarta : Nuha
SERVEQUAL : A Multiple item Medika.
Scale For Electronic Service Tjiptono,Fandy dan Gregorius
Quality.Journal of Service Chandra.(2005).Quality&Satisfica
Research.Vol 7, No X. tion.Ando Offset: yogyakarta.
Purnomo, Agus Septian (2011). Faktor- Widayatun, Tri Rusmi.(2009).Ilmu
faktor yang berhubungan dengan Perilaku.Jakarta : Sagung Seto.
Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Yustia,dkk.(2017).Pengaruh Kualitas
Umum Daerah Gunung Jati Kota Layanan Dan Citra Terhadap
Cirebon Tahun Kepuasan Dan Minat Kembali
2011.Skripsi.Stikes Medika. Untuk Memanfaatkan pelayanan
Sabarguna,Boy S.(2008).Quality Di Instalasi Rawat Inap Rumah
Assurance Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Haji
Sakit.Jakarta: CV Sagung Seto. Makassar. UMI Makassar.
_________,Boy S.(2014). Kompetensi Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan
Manajemen Rumah Sakit.Jakarta : Marzuki. (2012).Statistika
Sagung Seto. Terapan untuk zpenelitian-
Satrianegara, M Fais dan Sitti penelitian Ilmu Sosial.Yogyakarta
Saleha.(2009).Buku Ajar : gadjah Mada University Press.
Organisasi dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan serta

Jurnal Pendidikan Sosiologi 15

Anda mungkin juga menyukai