Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Pangestu

Nim : 041121406

Prodi : Manajemen

Tugas 3 Studi Kelayakan Bisnis

1) Bagi calon investor apabila akan memberikan bantuan pinjaman dan ingin
menanamkan modalnya di dalam proyek, perlu memahami aspek hukum. Terkait
dengan artikel di atas, apakah tujuan dilakukannya aspek hukum? Jelaskan!
Jawab:
Terkait artikel tersebut, tujuan dilakukannya aspek hukum yaitu peraturan mengenai
Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI atau unitlink) dan
perubahan peraturan mengenai layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi
informasi (fintech peer to peer lending) bertujuan agar permasalahan pemasaran
khususnya ketidakpahaman nasabah atas PAYDI dapat diminimalisir dan perusahaan
asuransi dapat meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko dengan lebih baik.
Dengan mengatur kepemilikan platform layanan pendanaan bersama, bentuk badan
hukum, modal pendirian, nilai ekuitas, batas maksimum pendanaan, pemegang saham
pengendali dan sejumlah larangan untuk perlindungan konsumen seperti tatacara
penagihan. Hal ini ditujukan untuk memperkuat industri fintech P2P lending dari sisi
kelembagaan dan layanan terhadap konsumen serta kontribusinya bagi perekonomian.
Bagi calon investor apabila akan memberikan bantuan pinjaman dan ingin
menanamkan modalnya di dalam proyek, perlu memahami aspek hukum untuk
menjamin bahwa investor aman karena proyek tidak terlibat dalam suatu kegiatan
yang menyimpang hukum.

2) Apakah seseorang yang menjalankan proyek seperti P2P Lending dapat dikatakan
sebagai Perusahaan Perseorangan? Jelaskan!
Jawab:
Perusahaan perorangan merupakan perusahaan yang diawasi dan dikelola oleh
seseorang. Di satu pihak ia memperoleh semua keuntungan perusahaan dan di
samping itu juga menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
Jika seseorang yang menjalankan proyek seperti P2P Lending, maka dapat dikatakan
sebagai perusahaan perseorangan, karena P2P Lending merupakan layanan pinjaman
uang kepada individu atau bisnis melalui platform online yang menghubungkan
peminjam langsung dengan investor. Jika seseorang yang menjalankan P2P Lending
dengan menyediakan fasilitas sebagai pemilik dana (lender) untuk memberikan
pinjaman secara langsung kepada debitur (borrower) dengan return yeng lebih tinggi,
maka dapat dikatakan sebagai perusahaan perorangan dengan mengelola semua
proses pinjamnya sendiri. Dan borrower dapat mengajukan kredit secara langsung
kepada pemilik dana dengan syarat yang lebih mudah dan proses yang lebih cepat.
Namun dengan mengelola sendiri proyek P2P Lending ini, pemilik dana harus
menanggung sendiri semua risiko yang akan timbul dalam kegiatannya.

Sumber/referensi: BMP/EKMA4311/Studi Kelayakan Bisnis/Modul 9.

Anda mungkin juga menyukai