Oleh:
1 Universitas Terbuka
ABSTRACT
The human element is an important key factor in the success of small-scale fishing activities.
Knowledge of decision-making by fishermen in choosing the location of fishing will determine the
sustainability of fisheries resources. There were two aims in this paper which are to explore factors
that influenced the decision-making process and to determine how to choose fishing grounds.
This method used content analysis to examine the relevant literature. Results showed that some
factors that influence decision making process were weather, currents, familiarity with fishing
grounds, sources and sharing information, available resources, recent catch effort, socio-
historical-cultural and economic factors. Choosing fishing location was determined by the safely
routes, travel costs, profit maximization, information, environmental factors, and individual
personality.
Key words: decision-making process, small-scale fishers
ABSTRAK
Unsur manusia merupakan faktor kunci penting dalam suksesnya kegiatan penangkapan
ikan skala kecil. Pengetahuan tentang pengambilan keputusan yang dilakukan oleh nelayan dalam
memilih lokasi penangkapan ikan akan menentukan keberlanjutan sumber daya perikanan. Ada
dua tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan yang dilakukan nelayan skala kecil dalam hal penangkapan ikan dan cara
menentukan lokasi penangkapan ikan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur / studi
pustaka dari berbagai jurnal penelitian. Hasil telaah literatur menunjukkan bahwa faktor cuaca,
arus angin, familiar dengan lokasi, berbagi pengalaman dengan nelayan lainnya, hasil tangkapan
sebelumnya, ketersediaan sumberdaya, faktor lingkungan sosial, ekonomi, budaya, berpengaruh
dalam proses pengambilan keputusan nelayan. Nelayan menentukan lokasi penangkapan ikan
dilakukan dengan cara memilih rute perjalanan yang aman, memperhitungkan biaya operasional
penangkapan ikan, mendapatkan keuntungan maksimal, informasi, faktor lingkungan, ataupun
kepribadian individu.
Kata kunci: proses pengambilan keputusan, nelayan skala kecil
196 Marine Fisheries 4 (2): 195-200, November 2013
Faktor-faktor yang Menentukan dalam Jika dilihat maka faktor-faktor yang men-
Pengambilan Keputusan dorong pengambilan keputusan nelayan dapat
dibagi dalam faktor yang berasal dari dalam diri
Pengambilan keputusan didefinisikan se- nelayan (internal) dan faktor yang berasal di
bagai suatu hasil atau keluaran dari proses luar diri nelayan (eksternal). Proses pengam-
mental atau kognitif yang membawa pada bilan keputusan nelayan skala kecil adalah pro-
pemilihan suatu jalur tindakan di antara bebe- ses yang dinamis yang akan berubah secara
rapa alternatif yang tersedia. Setiap proses cepat menghadapi perubahan yang perkem-
pengambilan keputusan selalu menghasilkan bangan yang terjadi saat itu (Mills et al. 2010
satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa sua- dalam Daw 2011).
tu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pili-
han (Wikipedia 2013). Proses pengambilan keputusan tersebut
tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor tetapi
Gaertner et al. (1999) dalam Salas dan dipengaruhi oleh lebih dari satu faktor yang sa-
Gaertner (2004) menyatakan model long-term ling mempengaruhi sehingga timbul satu pilihan
decision (keputusan jangka panjang), biasanya pengambilan keputusan. Sebagai contoh ada-
digunakan dalam satu penilaian perikanan lah pengambilan keputusan yang dilakukan
(assessment fisheries), dan short-term decision oleh nelayan dalam menangkap keong dan
merupakan keputusan yang harus dibuat seca- udang di pulau Turks dan Caicos ternyata di-
ra cepat oleh nelayan untuk menentukan misal- pengaruhi oleh kendala kolektif dan individu
nya kapan, dimana dan jenis ikan apa yang ha- (faktor internal) dalam kaitannya dengan ke-
rus ditangkap. mampuan khusus menyelam yang harus dipu-
Keputusan yang diambil oleh nelayan nyai nelayan tersebut selain juga dipengaruhi
tersebut akan tergambar dalam perilaku yang faktor eksternal, dalam hal ini faktor sosio–
dimunculkan/dapat dilihat seiring dengan waktu historis–budaya di mana masyarakat tersebut
yang berjalan. Menganalisis perilaku nelayan berada.
dapat dibagi dalam dua tingkatan dalam hal Pilihan perilaku/keputusan jangka pen-
respon waktu: respon jangka panjang dan res- dek yang diambil oleh nelayan skala kecil telah
pon jangka pendek (Hilborn 1985, Salas dan memberi pemahaman bahwa nelayan membuat
Gaertner 2004 dalam Andersen dan Christen- suatu keputusan untuk menentukan target sa-
sen 2006). Perilaku jangka panjang (strategi) saran dengan tidak secara acak (Abernethy
ukurannya adalah tahun dan hal ini terus beru- 2007). Semua nelayan tidak bisa secara bebas
bah seiring dengan dinamika kapasitas armada mencari ikan, dan tidak terdistribusi se-cara
(seperti efisiensi armada atau jumlah kapal ma- merata di perairan karang karena adanya varia-
suk atau keluar karena sudah tidak laik jalan, si sosial, ekonomi, fisik yang menghalangi
investasi). Perilaku jangka pendek (taktik) pergerakan dan kemampuan untuk mengeks-
umumnya berlangsung cepat terutama dibuat traksi sumberdaya (Abernethy 2007).
198 Marine Fisheries 4 (2): 195-200, November 2013
Penelitian yang telah dilakukan oleh pe- lokasi dimana nelayan dapat menangkap ba-
neliti-peneliti tersebut menerapkan pendekatan nyak ikan, memberikan pendapatan yang layak
yang multidisiplin untuk lebih meningkatkan pe- dengan meminimalkan/menekan pengeluaran
mahaman tentang bagaimana keputusan nela- biaya operasi.
yan dibuat, di mana, bagaimana, kapan untuk
Nelayan dalam menentukan lokasi pe-
menangkap ikan. Informasi yang didapat dari
nangkapan ikan juga mempertimbangkan hal-
nelayan melalui kuesioner maupun dari inter-
hal sebagai berikut, yaitu keamanan rute pela-
view dapat digunakan untuk mengidentifikasi
yaran yang bergantung pada cuaca, risiko
faktor-faktor penting yang mempengaruhi kepu-
individu yang harus ditanggung, jenis kapal;
tusan jangka pendek proses pengambilan ke-
Energi dan biaya perjalanan waktu akan
putusan tersebut.
meningkat linier sesuai jarak tempuh yaitu
tergantung pada biaya bahan bakar, waktu,
Penentuan Lokasi Penangkapan Ikan prediksi pemanfaatan kandungan sumberdaya;
Beberapa penelitian yang berhubungan Pertimbangan dari segi sosial ekonomi, dan
dengan cara penentuan lokasi penangkapan lingkungan; Pertimbangan dari segi trade off/
ikan disajikan pada Tabel 2. timbal balik komponen biaya dan hasil tinggi
yang diharapkan; dan pertimbangan non profit,
Secara umum kegiatan perikanan skala seperti adanya nelayan dalam memilih lokasi
kecil mempunyai nilai ekonomi yang penting, penangkapan tidak mencari keuntungan sema-
sehingga pada dasarnya nelayan menginginkan ta atau dari reward yang didapatkan.
Sudarmo et al. – Perikanan Skala Kecil: Proses Pengambilan Keputusan 199
KESIMPULAN SARAN
Faktor-faktor yang berperan nyata dalam Perlu kajian yang lebih mendalam untuk
mendorong pengambilan keputusan nelayan mengetahui distribusi spasial dalam kaitannya
untuk memilih lokasi penangkapan ikan adalah dengan dinamika atau perilaku nelayan skala
cuaca dan kondisi laut, familiar dengan kondisi kecil sehingga memperbanyak studi / peneliti-
daerah penangkapan ikan, ketersediaan sum- an yang terkait dengan kegiatan perikanan
berdaya, hasil tangkapan sebelumnya, faktor skala kecil di Indonesia dengan pendekatan
lingkungan, sosio-historis-budaya, ekonomi, se- multidisiplin. Penelitian yang berhubungan
lain juga dipengaruhi kendala kolektif dan indivi- dengan dinamika atau perilaku nelayan jarang
du, berbagi pengalamanan atau informasi di diteliti, padahal faktanya nelayan merupakan
antara sesama nelayan. bagian integral dari sistem tersebut.
Andersen BS, Christensen AS. 2006. Modelling Sea. Journal of Marine Science. 67:191-
shorterm choice behaviour of Danish 203.
Fishermen in a Mixed Fishery. In Sumaila
Lopes PF, Begossi A. 2011. Decision-making
U.R., & A. D.Marsden (eds). 2005 North
Processes by Small-scale Fishermen on
American Association Fisheries Econo-
The Southeast Coast of Brazil. Fisheries
mist Forum Proceedings. Fisheries Cen-
Management and Ecology. 18: 400-410.
tre, the University of British Columbia,
Vancouver, Canada. 14(1): 13-26. Salas S, Charles A. 2007. Are Small-scale
Fishers Profit Maximizers?: Exploring
Bene C, Tewfik A. 2001. Fishing Effort
Fishing Performance of Small-scale
Allocation and Fishermen's Decision
Fishers and Factors Determining Catch
Making Process in a Multi-Species Small-
Rates. Proceedings of the 60th Gulf and
Scale Fishery: Analysis of the Conch and
Caribbean Fisheries Institute. p. 117-124.
Lobster Fishery in Turks and Caicos
GCFI, Punta Cana.
Islands. Human Ecology. 29(2): 157-
186. Salas S, Gaertner D. 2004. The Behavioural
Dynamics of Fishers: Management Impli-
Charles A. 2001. Sustainable Fishery System.
cations. Fish and Fisheries. 5: 153 - 167.
Blackwell Science, Oxford. 370p.
Salas S, Sumaila UR, Pitcher T. (2004). Short-
Daw T. 2008. Spatial Distribution of Effort By
term Decision of Small-scale Fishers
Artisanal Fishers: Exploring Economic
Selecting Alternative Target Species: a
Factors Affecting The Lobster Fisheries
Choice Model. Can .J. Fish. Aquat. Sci.
of The Corn Islands, Nicaragua. Fisheri-
61: 374-383.
es Research. 9: 17-25.
Saul S. 2011. Sea Grant Fellows Meeting
Daw T, Maina J, Cinner J, Robinson J,
[Internet]. [diunduh tanggal 31 Maret
Wamukota A. 2011. The Spatial Behavi-
2013]. Tersedia pada: http://www.sea-
our of Artisanal Fishers: Implications For
grant.umn.edu/downloads/NMFS-fellows-
Fisheries Management and evelopment
abstracts-11.pdf.
(Fishers in Space). United Kingdom:
School of Development Studies Univer- Wiyono ES, Yamada S, Tanaka E, Kitakado T.
sity of East Anglia. Western Indian (2006). Fishing Strategy for Target Spe-
Ocean Marine Science Association sies of Small-scale Fisheries in Pelabu-
(WIOMSCA). hanratu Bay, Indonesia. La Mer. 44: 85-
93.
Forcada A, Valle C, Sanchez-Lizaso JL, Bayle-
Sempere JT, Corsi F. 2009. Structure Wikipedia. 2013. Pengambilan Keputusan
and Spatio-temporal Dynamics of [Internet]. [diunduh tanggal 31 Maret
Artisanal Fisheries Around a Medite- 2013]. Tersedia pada: http://id.wikipedi-
ranean Marine Protected Area. Interna- a.org/wiki/Pengambilan_keputusan.
tional Council for the Exploration of the