Anda di halaman 1dari 3

STATUS KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN IKAN LOKAL DI KAWASAN

SUAKA PERIKANAN TELUK RASAU KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

D.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH


Tuliskan latar belakang penelitian dan rumusan permasalahan yang akan diteliti, serta urgensi
dari dilakukannya penelitian ini.
Kawasan konservasi perairan merupakan kawasan perairan yang dikelola dengan sistem zonasi
untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan [1]
(UU Nomor 45 Tahun 2009). Salah satu cara untuk mempertahankan sumber daya perikanan di
perairan agar tatap lestari, salah satunya adalah penyediaan suaka perikanan (reservat). Suaka
perikanan didefinisikan sebagai kawasan perairan darat yang dilindungi secara terbatas dengan
fungsi sebagai penyangga (buffer) produksi perikanan di daerah sekitarnya (utomo dan nasution)
Kawasan Suaka perikanan bisa berupa habitat ikan endemik yang hampir punah atau langka atau
mempunyai sifat yang khas (unik) sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan keberadaannya[2]
hoghart
Manfaat suaka perikanan jangka panjang yaitu stok ikan akan selalu ada kerena suaka perikanan
yang baik dapat berfungsi sebagai tempat pemasok benih, bibit ikan secara alami ke daerah
penangkapan sekitarnya. Disamping itu suaka perikanan juga dapat menyimpan keanekaragaman
hayati sumberdaya perikanan, dapat memulihkan daya dukung badan air sekitarnya, memberikan
manfaat bagi masyarakat sekitarnya (agus joko)
Suaka perikanan teluk rasau merupakan salah satu dari perairan rawa banjiran yang terletak di
daerah Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kondisi perairan
suaka perikanan Teluk Rasau saat ini dikatakan tergolong rendah atau kurang baik, miskin unsur
hara dan terjadinya pendangkalan. [melfa]. Selain itu, kegiatan dari manusia atau faktor alami
lain yang dapat mengubah kualitas dan kondisi perairan dan akan berdampak pada kehidupan
ikan Sarkar 2012. Perubahan kualitas air baik sifat fisika atau kimia dapat mempengaruhi
keberadaan komunitas ikan. Keadaan ini mengakibatkan perubahan keanekaragaman spesies
ikan yang terdapat pada komunitas ikan serta ekosistem di danau dari waktu ke waktu.
(Stepshnen dan stengelb
Menurut Reid & Miller (1989), Lenny (2017). Bahkan degradasi lingkungan juga mengancam
kelestarian sumberdaya ikan yang disebabkan oleh alih fungsi lahan, pembuangan limbah dari
aktivitas pemukiman, pertanian dan perkebunan. Hilangnya habitat ikan bisa terjadi karena
adanya pembendungan dan pelurusan sungai menurut Moyle dan Leidy (1992), serta perubahan
iklim (Engelman et al., 2008).
Keanekaragaman ikan di perairan dapat mendeskripsikan tingkat kompleksitas ekosistem
perairan (ayi yustiati). Indeks keanekaragaman biasa digunakan sebagai ukuran kondisi
ekosistem [kotelat). Kehidupan ikan tidak terlepas dari kondisi lingkungan perairan yang sesuai
untuk kelangsungan hidup ikan, dimana kehidupan ikan didasarkan sifat ikan yang cenderung
sensitif dan rentan terhadap perubahan lingkungan (T. T. Wahyuni and A. Zakaria). Data
biodiversitas suatu kawasan konservasi harus tersedia. Hal ini sebagai dasar pengambilan
keputusan yang tepat bagi pengelola konservasi, pembuat kebijakan, dan masyarakat lokal yang
membutuhkan data keanekaragaman hayati. Data keanekaragaman ikan penting untuk dikaji,
karena menjadi data bagi pengelolaan ikan di masing-masing daerah (intan feebian)
Degradasi lingkungan yang terjadi di Teluk Rasau tentunya akan sangat merugikan, diantaranya
habitat dari ikan lokal yang semakin terancam akibat penurunan kualitas, sehingga bisa
berpengaruh kepada menurunnya sumberdaya dan keanekaragaman ikan di perairan teluk rasau.
Keanekaragaman ikan di perairan tawar dalam kondisi lebih cepat mengalami
penurunan dibandingkan ekosistem lain (Revenga & Kura 200

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut (1);Bagaimana
status konservasi dan tingkat keanekaragaman ikan lokal di kawasan Suaka perikanan Teluk
rasau? (2) Bagaimana potensi dan pemanfaatan ikan lokal oleh masyarakat di sekitar kawasan
Suaka perikanan Teluk rasau? (3) Ancaman apa saja yang berpotensi menyebabkan penurunan
keanekaragaman ikan lokal di di kawasan Suaka perikanan Teluk rasau? Sehingga penelitian ini
dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan
pengelolaan, pengembangan, serta pembuat kebijakan dalam usaha mempertahankan
keanekaragaman ekosistem.

D2 pendekatan dan strategi pemecahan masalah


Pendekatan yang diambil mencakup pemantauan konservasi dan keanekaragaman ikan lokal
melalui survei lapangan, studi potensi dan pemanfaatan oleh masyarakat setempat, analisis
ancaman seperti degradasi habitat, serta pengembangan rencana manajemen berkelanjutan.
Melalui strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang kondisi ekosistem
perairan, mengoptimalkan manfaat bagi masyarakat lokal, dan menjamin ketersedian serta
keberlangsungan jenis ikan bagi generasi sekarang maupun yang akan datang di kawasan Suaka
Perikanan Teluk Rasau.

D.3. STATE OF THE ART DAN KEBARUAn


Pada penelitian terdahulu di Teluk Rasau dengan judul, komposisi ikan hasil tangkapan jaring
insang didapatkan bahwa, untuk kehidupan ikan secara umum kondisi perairan Teluk Rasau
tergolong rendah atau kurang baik, akan tetapi masih layak untuk kehidupan jenis-jenis ikan
rawa (black fish) dan ikan putihan (white fish) (melfa). Penelitian lain yang dilakukan di Teluk
rasau, diketahui bahwa keanekaragaman jenis (H’)
berkisar antara 2,81-2,91, ini berarti perairan tersebut berdasarkan indeks keanekaragaman jenis
memiliki komunitas dengan kestabilan sedang (rasyid). Dari penelitian yang telah dilakukan,
terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terletak pada deskripsi potensi
pemanfaatan, status konservasi sumberdaya ikan dan ancaman keanekaragaman ikan lokal yang
ada di danau Teluk Rasau. Kebaharuan yang diharapkan melalui penelitian ini adalah, pertama
dari penelitian ini ditetapkan status konservasi sumberdaya ikan, guna memastikan pemanfaatan
spesies dan ekosistem yang berkelanjutan. Kudua, adanya informasi tentang habitat dan
keanekaragaman ikan yang lengkap, sehingga akan menjadi landasan yang kuat untuk kegiatan
restorasi dan konservasi/pelestarian ikan.

D.4. PETA JALAN PENELITIAN


Tuliskan peta jalan penelitian dari tahapan yang telah dicapai, tahapan yang akan dilakukan
selama jangka waktu penelitian, dan tahapan yang direncanakan.
Tahapan yang telah dicapai

Anda mungkin juga menyukai