Anda di halaman 1dari 2

Natural Ekosistem

Natural ekosistem atau ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk dengan
sendirinya akibat hasil dari interaksi antar komponen biotik dan abiotic, tanpa adanya campur
tangan manusia. Bentuk ekosistem alami terbagi menjadi dua, yaitu:
 Ekosistem Darat (Terestrial)  terdapat beragam ekosistem daratan yang memiliki ciri
khas dan disebut dengan bioma.
a) Bioma Tundra  bioma yang terdapat di daerah kutub, cirinya memiliki suhu sangat
dingin dan angin sangat kencang. Kondisi ini menyebabkan bioma ini disebut juga
dengan permafrost yaitu tanah bagian bawah yang membeku secara permanen.
b) Bioma Gurun  bioma yang paling kering diantara semua bioma daratan. Cirinya
memiiki suhu sangat ekstrem yaitu sangat panas pada siang hari dan dingin pada
malam hari. Suhu pada siang hari bisa mencapai 60°C.
c) Bioma Taiga  bioma yang didominasi oleh vegetasi tumbuhan pinus dan cemara
(konifer) sehingga disebut juga hutan konifer. Cirinya memiliki udara yang hangat
dan lembab akibat pengaruh udara Pantai yang ada di sekelilingnya.
d) Bioma Sabana dan Stepa  keduanya memiliki ciri yang hampir sama. Perbedaannya
terletak pada komposisi tumbuhan didalamnya. Bioma sabana berisi padang rumput
dengan beberpaa pohon, sedangkan hanya didominasi oleh padang rumput tanpa
adanya pepohonan.
e) Bioma Hutan Hujan Tropis  bioma yang terletak di garis khatulistiwa sehingga
memiliki iklim tropis. Bioman ini merupakan bioma paling kaya akan keragaman
hayati.
f) Bioma Hutan Gugur  bioma yang memiliki iklim sedang dengan curah hujan cukup
tinggi. Terdapat di daratan sebagian Eropa, Amerika dan Asia Timur.
 Ekosistem Perairan (Aquatik)  sama seperti ekosistem darat yang juga beragam
namun terdapat perbedaan pada kedalaman dan pencahayaan.
a) Ekosistem Air Tawar  memiliki ciri suhu merata, iklim sangat dipengaruhi iklim
daratan, pencahayaan relative merata, dan kadar garam rendah (dihuni oleh biota laut
yang tidak toleran dengan kadar garam tinggi). Terbagi menjadi dua ekosistem yaitu:
1) Ekosistem Danau
Dikelompokkan berdasarkan penetrasi cahaya matahari:
- Daerah Litoral : daerah dangkal dengan cahaya matahari yang dapat menembus
sampai dasar
- Daerah Limnetik : daerah air bebas yang jauh dari daratan namun masih bisa
ditembus sinar matahari
- Profundal : daerah yang dalam dan afotik
- Daerah Bentik : daerah dasar danau yang terdapat sisa-sisa organisme mati
Juga dapat dikelompokkan menjadi:
- Danau oligotrofik : danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena
fitoplankton di daerah limnetic tidak produktif. Cirinya airnya jernih sekali,
dihuni sedikit organisme, dan dasar airnya banyak mengandung oksigen.
- Danau eutrofik : danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan. Cirinya
airnya keruh dan dihuni berbagai macam organisme.
2) Ekosistem Sungai  cirinya air mengalir ke satu arah sehingga dipengaruhi oleh
kecepatan arus. Kecepatan arus sebagai factor pembatas karena mempengaruhi
kualitas air.
b) Ekosistem Air Laut  memiliki daerah yang luas dan dalam dan memiliki kadar garam
cukup tinggi. Daerahnya terbagi menjadi:
- Litoral : daerah laut yang berbaatasan dengan daratan
- Neritic : daerah laut yang memiliki kedalam sampai 200 m sehingga cahaya masih
dapat menembus. Terdapat banyak alga atau produsen lainnya, dan ikan-ikan
pemakan alga.
- Batial : daerah dengan kedalam 200 – 2000 m, cahaya matahari mulai sedikit karena
tidak dapat menembus secara total.
- Abisal : daerah laut dalam, cirinya gelap dan dingin, banyak ditemukan predator dan
tidak ada produsen.

Anda mungkin juga menyukai