Khutbah
Khutbah
Waktu terus melaju begitu cepat. Tak terasa, kita sudah berada di penghujung tahun
1444 H dan siap untuk memasuki tahun baru 1445 H. Pergantian tahun ini
merupakan momentum yang tepat untuk kita menata ulang dalam pemanfaatan
kita terhadap waktu. Barangkali, kita telah banyak menyia-nyiakan waktu di tahun-
tahun belakangan, kita harus mengubahnya agar lebih bermanfaat.
Kerap kali kita menyepelekan waktu begitu saja. Baru setelah berlalu, kita
menyesalinya. Misalnya saja, kita tentu sering mengatakan, “Nanti.” Penanti-nantian
ini tentu sebetulnya dapat merugikan kita sendiri. Padahal, kesempatan tidak akan
datang dua kali. Sekalipun ada kesempatan serupa yang datang di waktu lain, tentu
memiliki nilai yang berbeda dengan kesempatan pertama.
Oleh karena itu, khatib mengajak kita semua, mulai hari ini kita harus
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk kegiatan dan aktivitas yang positif dan
produktif, yang memberikan manfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain. Sebab,
Rasulullah saw telah mengingatkan kita semua, bahwa baiknya seseorang itu paling
tidak adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuknya.
Artinya: “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak
bermanfaat” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah)
Terlebih, dalam kaitannya dengan waktu itu, manusia disebut merugi karena telah
menyia-nyiakan umurnya. Apalagi waktu tersebut digunakan untuk melakukan
maksiat. Disebutkan dalam Tafsir Al-Shawi, hal tersebut merupakan kerugian yang
betul-betul nyata.
Seharusnya karunia waktu dalam hidup ini digunakan semaksimal mungkin untuk
hal-hal positif, khususnya untuk menjalankan misi utama diciptakannya manusia ke
dunia yakni untuk beribadah kepada Allah swt. Allah berfirman:
Semoga Allah swt menghindarkan kita dari perilaku menyia-nyiakan waktu, terlebih
menggunakannya untuk bermaksiat sehingga menjadi orang yang rugi. Karenanya,
kita semua berharap, Allah swt dapat memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya
kepada kita untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, semaksimal
mungkin dalam rangka bertakwa kepada-Nya. Dengan begitu, kita semua mudah-
mudahan termasuk dalam golongan manusia yang beruntung.