Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA WAKTU DALAM KEHIDUPAN

ُ‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬


َّ ‫ال‬

ِ ‫ َمنْ يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت أَ ْع َمالِنَا‬


ْ‫ض َّل لَهُ َو َمن‬ ِ ‫سيِّئَا‬ َ ْ‫سنَا َو ِمن‬ ِ ُ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنف‬
ُ ْ‫ َونَ ُعو ُذ بِاهللِ ِمن‬،ُ‫ستَ ْغفِ ُره‬ ْ َ‫ستَ ِع ْينُهُ َون‬ْ َ‫إِنَّ ا ْل َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُدهُ َون‬
‫ أَ َّما بَ ْعدُ؛‬،.ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬ْ َ‫ َوأ‬،ُ‫ش ِر ْي َك لَه‬
َ َ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ ال‬ْ َ‫َأ‬، ُ‫ي لَه‬ َ ‫ضلِ ْل فَالَ هَا ِد‬ ْ ُ‫ي‬

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-
sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim,
bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-
mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi
penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Swt.

Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabiahum, kepada kita
semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikannya sebagai uswatun
hasanah, suri tauladan yang baik.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah...

Kemarin adalah sejarah, hari ini usaha, dan hari esok adalah misteri. Jika hari ini kita
tidak mampu menghargai waktu, maka hari esok pun tidak segan untuk tidak menghargai kita.

Waktu sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari, karena waktu yang telah berlalu tidak
akan pernah kembali lagi. Marilah kita manfaatkan waktu yang ada pada saat ini dengan sebaik-
baiknya. Sebagaimana sabda Nabi yang artinya :

“Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, dan
beramallah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.” (H.R. Baihaqi )

Bukankah ada pepatah orang Inggris yang mengatakan bahwa “Time is Money” dan orang Arab
mengungkapkan “Al Waktukassoif”.

Waktu laksana pedang. Jika kita tidak pandai menggunakan pedang, niscaya pedang
tersebut akan menebas diri kita sendiri. Begitu pula dengan waktu. Jika kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan baik, maka kita akan menyesal pada akhirnya nanti.

Mungkin banyak dari kita yang telah merencanakan sesuatu tetapi batal dilaksanakan,
hanya karena tidak pandai dalam memanfaatkan waktu. Padahal waktu tidak akan pernah
kembali, dan waktu tidak akan bisa kembali. Membiarkan waktu terbuang sia- sia dengan
anggapan esok masih ada waktu adalah salah satu tanda kita tidak mengerti, tidak memahami,
betapa pentingnya menghargai waktu. Ada pepatah Arab yang mengungkapkan “Tidak akan
kembali hari- hari yang telah lampau”.

Waktu sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana Allah
telah berfirman dalam Surah Al-Ashr ayat 1-3 :

ِّ ‫صوْ ا بِ ْال َح‬


َ ‫ق َوتَ َو‬
َّ ‫اصوْ ا بِال‬
)٣( ‫صب ِْر‬ َ ‫ت َوتَ َوا‬ ٍ ‫)إِ َّن اإل ْن َسانَ لَفِي ُخس‬١( ‫َو ْال َعصْ ِر‬
ِ ‫)إِال الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬٢( ‫ْر‬

Artinya :

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr ayat 1-3)

Kaum muslimin yang berbahagia....

Allah telah bersumpah demi masa, demi waktu, demi zaman bahwa manusia itu berada dalam
kerugian. Ada 4 orang yang tak akan merugi, yaitu :

Orang-orang yang beriman

Yaitu orang yang meyakini dalam hatinya bahwa Allah itu ada, mengucapkan kalimat Allah
dengan lisannya dan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Orang-orang yang beramal sholeh

Amal sholeh tidak hanya beribadah secara ritual saja, namun tolong menolong sesama manusia
saja termasuk amal sholeh. Kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah dan
untuk mencapai kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat.

Orang-orang yang menasehati dalam kebenaran

Apabila kita menyampaikan nasehat/dakwah hendaknya didasarkan dengan kebenaran yang


sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadits. Sebab, apabila kita menyampaikan
nasehat/dakwah tanpa ada dalil dari Al-Quran dan Hadits maka orang lain tidak akan
mempercayai nasehat yang kita sampaikan.

Orang-orang yang menasehati dalam kesabaran


Apabila orang lain tidak mau menerima nasehat kita, sebaiknya kita harus bersabar dalam
menghadapinya, supaya orang lain tidak menganggap kita memaksanya untuk menerima nasehat
tersebut.

Jadi, marilah kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar kita dapat mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat

Anda mungkin juga menyukai