Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 7

Nama : Zaga Zanggria Fitrahutono


NIM : 043822648
UPBJJ : Surabaya
Program Studi : D-III Perpajakan

Soal!
1. Uraikan mengenai sanksi administrasi berupa denda, bunga dan sanksi pidana yang dapat dikenakan
kepada wajib pajak berdasarkan peraturan daerah dan/atau peraturan kepala daerah yang berlaku di
tempat Saudara tinggal?
2. Jelaskan mengenai Sanksi Perpajakan berdasarkan Undang-Undang yang mengatur Ketentuan Umum
dan tata Cara Perpajakan yang masih berlaku?
3. Jelaskan mengenai pengertian dan macam-macam sanksi pidana, dan pada kondisi yang bagaimana
sanksi pidana dikenakan kepada wajib pajak?

Jawaban:
1. Sanksi administratif merupakan pembayaran kerugian yang ditimbulkan wajib pajak kepada
negara. Pembayaran kerugian tersebut dapat berupa denda, bunga dan kenaikan. Besaran sanksi
yang dikenakan, mengikuti jenis pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh wajib pajak.
 Sanksi pajak berupa denda diberikan kepada wajib pajak yang melakukan pelanggaran atau
kesalahan dalam pelaporan pajak. Besaran denda yang dikenakan bervariasi, sesuai dengan
kategori atau jenis pajak.
 Sanksi pajak berupa bunga diberikan kepada wajib pajak yang melakukan pelanggaran
dalam pembayaran pajak. Besaran bunga yang dikenakan ditentukan per bulan, sesuai
dengan pelanggaran yang dilakukan.
Sanksi pidana diterapkan jika terindikasi adanya tindak pelanggaran meski ada unsur
ketidaksengajaan, ataupun tindak kejahatan yang sengaja dilakukan dalam pembayaran pajak.
Selain itu, sanksi pidana diberikan apabila pelanggaran atau kesalahan berat yang dilakukan dapat
menimbulkan kerugian bagi negara.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menerbitkan keputusan nomor: 188/549/438.1.1.3/2022
tentang Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Daerah dalam Rangka Peringatan Hari Jadi
Kabupaten Sidoarjo Ke-164.
Penghapusan sanksi administratif tersebut berlaku sejak tanggal 1 November 2022 sampai dengan
31 Maret 2023. Sehingga, Wajib Pajak yang belum melakukan pembayaran atas pajak terutang
sampai dengan Tahun Pajak 2022 dapat membayar tanpa dikenakan sanksi administratif.
Jenis pajak yang dilakukan penghapusan sanksi administratif berupa bunga dan denda, meliputi:
Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir,
Pajak Air Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

2. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang bersifat memaksa. Artinya, jika wajib pajak
tidak memenuhi kewajiban untuk membayar pajak maka orang/badan tersebut akan dikenakan
konsekuensi hukum berupa sanksi pajak. Hampir seluruh sanksi pajak baik itu sanksi administrasi
maupun sanksi pidana pajak dapat kita temukan dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang
perubahan ketiga atas UU No. 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP). Secara garis besar terdapat 2 jenis sanksi pajak yakni sanksi administrasi dan sanksi pidana.
Sanksi administrasi terdiri dari sanksi bunga, sanksi denda dan sanksi kenaikan. Sedangkan sanksi
pidana terdiri dari pidana kurungan dan pidana penjara.
3. Pidana pajak adalah kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak atau pihak lain yang terbukti
melakukan pelanggaran hukum perpajakan yang berlaku. Berikut macam-macam sanksi pidana:
 Denda pidana, yang mengacu pada kewajiban pelaku membayarkan denda kepada negara
sesuai dengan putusan dan ketentuan bidang perpajakan.
 Pidana kurungan yang mengacu pada sanksi berupa pidana kurungan dengan beberapa
kebijakan sesuai dengan putusan pengadilan.
 Pidana penjara adalah jenis sanksi yang dikenakan kepada pelaku tindak kejahatan
perpajakan, yang tidak diancamkan kepada pihak ketiga.

Pada kondisi tertentu sebagai berikut Wajib pajak dapat dikenakan sanksi yakni:
 Wajib pajak yang dengan kealpaannya tidak menyampaikan SPT atau wajib pajak
menyampaikan SPT namun memalsukan dokumen atau mengisi data yang tidak benar.
 Wajib pajak dengan sengaja tidak melaporkan SPT.
 Menolak untuk diperiksa oleh petugas pajak.
 Tidak menyelenggarakan pembukuan yang benar.
 Menyalahgunakan Nomor Pokok Wajib Pajak.

Referensi:
- https://www.online-pajak.com/wp-content/uploads/2023/02/Daftar-Sanksi-
Pajak.pdf#:~:text=Secara%20garis%20besar%20terdapat%202%20jenis%20sanksi%20p
ajak,pidana%20terdiri%20dari%20pidana%20kurungan%20dan%20pidana%20penjara.
- https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/sanksi-pidana-
pajak#:~:text=Namun%2C%20di%20Indonesia%2C%20sanksi%20pidana%20pajak%20
juga%20bisa,yang%20benar.%205%20Menyalahgunakan%20Nomor%20Pokok%20Waj
ib%20Pajak.

Anda mungkin juga menyukai